Kelompok 11 Anak Indigo
BABK kel 5 - 11ABSTRAK
Indigo erat kaitannya dengan “laduni” . Laduni merupakan bakat turunan yang didapatkan
seseorang sebagai anugerah dari Tuhan yang erat kaitannya dengan dunia gaib. Namun
ada yang berbeda dari karakteristik anak indigo, mereka mempunyai kecerdasan diatas
rata-rata (gifted). Selain itu anak indigo memilki empati yang kuat. Anak indigo biasanya
lebih dewasa dibandingkan dengan teman sebayanya. Hal tersebut terkadang menjadi
boomerang bagi mereka, sehingga mereka sulit bergaul dengan teman sebaya baik dalam
hal komunikasi maupun sosialisasi. Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam memberikan
perhatian yang lebih khususnya kepada anak indigo. Dalam layanan bimbingan dalam pendidikan
untuk anak indigo pada dasarnya tidak yang berbeda dengan anak normal lainnya, yang
terpenting konselor memberikan perhatian kepada anak indigo.
Kata kunci : indigo, karakteristik, hambatan, peran orang tua, layanan bimbingan
A. LATAR BELAKANG
Bimbingan merupakan salah satu bagian penting dalam pendidikan. Dalam hal ini, bimbingan
terhadap anak berkebutuhan khusus menjadi salah satu hal yang seharusnya dapat dilakukan
oleh guru dengan sebaik mungkin. Namun sayang, dari sekian banyak guru yang ada, termasuk
guru Sekolah Dasar, ternyata masih ada saja yang belum dapat membimbing ABK ini dengan
baik dan maksimal. Ada saja guru yang membedakan ABK dengan anak-anak normal yang ada
di kelasnya. Padahal sebenarnya di dalam diri mereka terdapat banyak sekali potensi yang luar
biasa yang bila terus diasah dapat memberikan suatu prestasi yang membanggakan, bahkan
mungkin dapat mengalahkan kemampuan anak-anak normal pada umumnya.
Ada banyak jenis anak luar biasa di dunia ini, mulai dari tunanetra, tunawicara, tunadaksa,
tunagrahita hingga indigo. Dari sekian banyak jenis anak luar biasa, mungkin indigolah
salah satu jenis anak luar biasa yang sulit dilihat ciri-cirinya, sehingga tidak heran jika anak indigo
ini kurang mendapatkan bimbingan dari gurunya. Atas dasar latar belakang itulah penulis mencoba
untuk membahas lebih dalam mengenai anak indigo.
D. LANDASAN TEORI
1. Konsep Dasar Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus
Pada dasarnya anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mempunyai kebutuhan khusus
yang disebabkan oleh kondisi sosial-emosi, kondisi ekonomi, kondisi politik, dan kelainan bawaan
maupun yang didapat kemudian, baik permanen ataupun sementara untuk memperoleh pelayanan
pendidikan.
Anak berkebutuhan khusus atau anak luar biasa (dalam IG.AK.Wardani,dkk.2009:1.5) adalah anak
yang mempunyai sesuatu yang luar biasa yang secara signifikan membedakannya dengan anak-anak
seusia pada umumnya. Anak yang memiliki keluarbiasaan tersebut dapat merupakan sesuatu
yang negatif maupun positif bagi dirinya sendiri. Dengan demikian anak-anak yang luar biasa dapat
berada diatas rata-rata anak normal, dapat pula berada dibawah rata-rata anak normal. Jadi anak yang
luar biasa mempunyai kekurangan dan kelebihan. Dari kekurangan dan kelebihan tersebut sering
diartikan sebagai suatu penyimpangan yang sangat signifikan sehingga menunjukan perbedaan yang
sangat jelas dengan anak-anak normal pada umumnya. Oleh karena itu keluarbiasaan atau
penyimpangan tersebut berpengaruh terhadap layanan pendidikan agar anak tetap mengembangkan
potensinya secara optimal.
2. Jenis Anak Luar Biasa
Anak luar biasa merupakan anak yang tingkat perkembangannya menyimpang tidak
sama seperti anak-anak pada umumnya. Penyimpangan tersebut mempersulit mereka
untuk memperoleh layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan khasnya dalam
sistem pendidikan konvensional. Dengan demikian anak luar biasa dapat dikategorikan
pada beberapa jenis kelainan seperti:
a. Tunanetra adalah anak yang memiliki gangguan penglihatan berupa kebutaan menyeluruh
atau sebagian dan walaupun telah diberi bantuan dengan alat bantu masih tetap membutuhkan
pelayanan pendidikan khusus.
b. Tunarungu adalah anak yang mengalami kehilangan kemampuan pendengaran menyeluruh
atau sebagian, dan walaupun telah diberi bantuan dengan alat bantu masih tetap membutuhkan
pelayanan pendidikan khusus.
c. Tunagrahita adalah anak yang mengalami hambatan atau keterlambatan dalam perkembangan
mental disertai ketidakmampuan untuk belajar dan untuk menyesuaikan diri sedemikian rupa
sehingga membutuhkan pelayanan pendidikan khusus.
d. Tunadaksa adalah anak yang memiliki kelainan atau cacat yang menetap pada alat gerak
(tulang, otot,atau sendi) sedemikian rupa sehingga membutuhkan pelayanan pendidikan khusus.
e. Tunalaras adalah anak yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan atau bertingkah
laku tidak sesuai dengan norma-norma yang tidak berlaku dalam masyarakat pada umumnya
sehingga membutuhkan pelayanan pendidikan khusus.
f. Tunawicara adalah mereka yang menderita gangguan berbicara sehingga tidak dapat berbicara
dengan jelas. Bisu disebabkan oleh gangguan pada organ-organ sepeti tenggorokan, pita suara,
paru-paru, mulut, lidah, dsb. Bisu dapat diasosikan tuli.
g. Anak Berbakat adalah anak yang memiliki kemampuan unggul dan menunjukan prestasi jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang lainnya yang seusia, sehingga anak ini membutuhkan
pelayanan pendidikan khusus.
h. Tunaganda adalah anak yang mempunyai kelainan lebih dari satu jenis kelainan seperti anak
tunagrahita disertai gangguan pendengaran, dan sebagainya. Sehingga anak ini membutuhkan
pelayanan pendidikan khusus.
i. Anak Berkesulitan Belajar adalah anak yang meraih prestasi belajar lebih rendah dari kemampuan
kecerdasannya, terutama dalam bidang membaca, menulis, dan menghitung.
j. Anak Autisme adalah anak yang mengalami hambatan dalam proses interaksi sosial, komunikasi,
perilaku, dan bahasa.
k. Anak gangguan konsentrasi dan perhatian adalah anak yang tidak mampu memusatkan perhatian
pada objek, tugas atau informasi yang dilihat dan didengar, serta mudah terangsang oleh stimulasi dari luar.
3. Pengertian Anak Indigo.
Istilah “anak indigo” atau indigo children merupakan istilah baru yang ditemukan konselor
terkemuka di AS, Nancy Ann Tappe. Dan pertama kali dipublikasikan oleh Jan Tobel dan
Lee Carol dalam buku mereka The Indigo Children: The New Kids Have Arrived. Lee Carol
bersikeras bahwa konsep ini (istilah Indigo) dibisikkan oleh „makhluk‟ dari dimensi lain
yang bernama Kryon.
Yang jelas, anak Indigo memiliki keunggulan pada cakra Ajna (the third eyes) yang terletak
di dahi antara kedua alis mata yang berkaitan dengan kelenjar hormon hipofisis dan epifisis di otak,
yaitu pada cakra keenam.
Anak indigo adalah anak-anak yang memiliki aura dominan berwarna nila, namun fisiknya sama
seperti anak lainnya. Di samping itu anak indigo memiliki roh yang sudah tua (old soul) sehingga
dalam keseharian, tidak jarang memperlihatkan sifat orang yang sudah dewasa atau tua.
Ciri-ciri lain yang mudah dikenali adalah mempunyai kemampuan spiritual tinggi. Anak Indigo
kebanyakan bisa melihat sesuatu yang belum terjadi atau dapat melihat masa lalu. Bisa pula
melihat makhluk atau materi-materi halus yang tidak tertangkap oleh indera penglihatan biasa.
2. Pembahasan
a. Karakteristik Anak Indigo
1) Ciri-ciri fisik anak indigo
Ciri fisik anak indigo biasanya bisa terlihat sejak lahir , dan ini bisa bertahan samapi dewasa .
terkecuali terjadi hal-hal lain seperti kecelakaan. Bisa saja ciri terebut hilang. Berikut ciri fisik anak indigo :
a. Anak Indigo terlahir dengan jiwa yang tua, atau tingkat kedewasaan dini pada usia sangat muda
atau anak-anak. Sebagian anak Indigo bahkan memperlihatkan pertumbuhan jiwa yang luar biasa
sejak usia bayi, seperti kemampuan berpikir analitik dalam memahami fungsi benda-benda, menilai
karakter orang dewasa, mengungkapkan maksud hatinya kepada orang di sekitarnya, dan lain sebagainya.
Pengaruh perkembangan jiwa yang terlalu cepat itu juga tampak pada pertumbuhan fisik seperti gigi
yang muncul lebih cepat, dan kemampuan motorik seperti berjalan dan berbicara yang
lebih dulu dari bayi pada umumnya.
b. Karena kemampuan anak Indigo terletak pada kekuatan jiwanya, maka bentuk fisik secara
spesifik banyak terdapat di bagian kepalanya. Ciri yang khas adalah bentuk kepala yang sedikit
agak lebih besar dari bayi atau anak-anak pada umumnya, terutama pada bagian lingkar kepala,
dan dahi serta kening yang lebih lebar.
c. Kuantitas otak anak Indigo biasanya lebih besar disebabkan penggunaannya relatif
lebih sering sejak usia dini tadi. Mereka berpikir dan menganalisa setiap apa yang dilihat,
didengar atau dirasakannya.
d. Pelebaran pada lingkar kepala menunjukkan penggunaan kemampuan telepati, pada kening
adalah analitik, sedangkan dahi adalah visualisasi dan imajinasi citra-citra supranatural.
e. Bentuk daun telinga pun mempunyai bentuk yang sedikit lebih keluar dari kepala, memanjang pada
bagian ujung atas, dan agak menekuk ke atas pada bagian cuping bawah. Lebih kuatnya “insting reptil”
merupakan sebab kemunculan ciri binatang yang tergambar pada bentuk daun telinga ini.
f. Begitu juga dengan mata, terutama tatapan mata yang sangat tajam dan dalam, dengan bagian
pupil atau orang-orangan mata yang lebih besar, sehingga tampak hanya tersisa
sedikit ruang untuk warna putih mata. Pandangan mata anak Indigo bertolak belakang
dengan pandangan mata anak autis. Kalau anak autis tidak bisa menatap mata orang lain, atau tidak bisa
berkonsentrasi pada satu titik dalam waktu yang lama, sedangkan anak Indigo sebaliknya, mereka dengan
berani menatap – sambil menganalisa karakter – orang dewasa di depan mereka, dan tingkat
konsentrasinya terhadap sesuatu sangat tinggi untuk ukuran mereka.
Sedangkan orang-orangan mata yang lebih besar menunjukkan kemampuan melihat makhluk
gaib dan hal-hal yang tersembunyi lainnya dari dimensi-dimensi lain. Selain itu ada sebagian anak Indigo yang
terlahir dengan mata agak sedikit jereng, baik ke tengah – ke arah hidung –atau ke luar.
h. Susunan gigi-geligi mereka biasanya terlihat rapi dan bagus, dan terasa sangat tajam apabila
anda merasakan gigitannya. Pada usia bayi ketika mulai tumbuh satu dua gigi, mereka cenderung
melakukan kegiatan gigit-menggigit yang lebih sering dan intensif.
i. Ada semacam tanda aneh yang mungkin ditemukan pada saat kelahirannya – dan mungkin terbawa
sampai usia beberapa tahun. Tanda itu terdapat di dahi, di antara kedua mata, sedikit agak di atasnya.
Tanda yang pada sebagian anak Indigo terlihat cukup jelas seperti bekas pukulan yang membekas dalam
dengan warna agak gelap samar. Tanda ini seperti “mata ketiga” yang menampakkan dirinya secara fisik.
2. Ciri-ciri anak indigo
Adapun ciri-ciri yang dimiliki anak indigo yaitu :.
a. Lebih bijaksana, sering menasehati teman-temannya bahkan orangtuanya sendiri.
b. Memiliki keinginan yang kuat tehadap sesuatu.
c. Lebih sulit diatur karena mereka mempunyai cara berpikir sendiri yang terkadang sulit
dipahami oleh orang lain.
d. Tidak sabaran dan tidak suka bila harus menunggu.
e. Tidak bisa menerima hukuman yang tanpa alasan, selalu ingin alasan yang jelas.
f. Mempunyai empati yang kuat terhadap sesama, atau tidak punya empati sama sekali.
g. Mudah teralihkan perhatiannya, tetapi juga mampu mengerjakan banyak hal bersamaan.
h. Cenderung kreatif.
i. Cepat bosan dengan tugas yang diberikan.
j. Mempunyai intuisi yang tajam.
k. Biasanya memiliki indera keenam yang menyebabkan mereka mengalami hal-hal yang
tidak dialami oleh yang lain, misalnya dapat melihat kejadian yang belum terjadi, melihat
sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh orang lain, bahkan melakukan telepati.
l. Sering diidentifikasi menderita ADD (Atenttion Defisit Disorder / susah konsentrasi) atau
ADHD (Attention Defisit and Hyperactive Disorder / hiperaktif).
m. Mempunyai kesadaran spiritual atau mempunyai kemampuan psikis.
n. Mengekspresikan kemarahan dan mempunyai masalah dengan menahan amarah.
o. Mereka tampak antisosial kecuali jika mereka bersama dengan orang-orang
yang sama dengan mereka.
p. Sering tidak mau memberitahukan kepada orang lain tentang apa yang mereka butuhkan
Selain itu menurut Russell Barkley (Lisnawati, 2012) anak-anak Indigo adalah hasil
keturunan dari orang tua new age. Terlalu banyak diekspose dengan pemikiran new
age atau lingkungan new age, akan membuat anak-anak ini berbicara lebih banyak
dalam bahasa new age dibanding generasi pendahulunya. Adapun kemampuan yang
dimiliki anak indigo antara lain :
a. Komunikasi dengan Tuhan,
b. Telepati,
c. Klervoyans, kemampuan untuk melihat kejadian yang sedang berlangsung di tempat lain Prekognision, hal ini berhubungan dengan kemampuan memprediksi dan membuat peristiwa yang akan terjadi.
d. Retrokognision, berhubungan dengan kemampuan melihat dan membuat peristiwa di masa lampau.
e. Mediumship, kemampuan untuk menggunakan ruhnya dan ruh orang atau makhluk lain sebagai medium.
f. Psikometri, bermakna kemampuan menggali informasi dan berkomunikasi dengani objek apa pun.
g. Sugesti hypnosis
h. Analitik, kecerdasan (IQ) orang Indigo rata-rata di atas 120.
i. Telekinetik, artinya menggerakkan benda dari jarak jauh
j. Penyebab Indigo
Sampai saat ini belum ada kepastian tentang faktor penyebab indigo. Yang
jelas indigo merupakan suatu anugerah yang diberikan Tuhan kepada manusia.
Adapun teori yang menyebutkan bahwa munculnya anak indigo itu tak lepas dari
pengaruh perubahan getaran bumi.
Menurut Tom Suhalim ahli aura dan fengshui, Pada tahun 1970 sampai 1980-an, resonansi
bumi sekitar 7,83 Hz. Di tahun 2000 menjadi 8,5-9 Hz, sedangkan di tahun 2004 sudah
mencapai 13,5 Hz. Secara metafisik, getaran bumi yang semakin cepat ini akan menimbulkan
satu fase, yang menyebabkan terjadinya kenaikan tingkat ke dimensi yang lebih tinggi. Secara
teoritis, getaran bumi yang semakin cepat akan membuat bumi semakin panas dan suhu ikut
meningkat. Kenaikan ini juga mengakibatkan perubahan yang cukup signifikan, sehingga
membutuhkan orang tertentu untuk menyeimbangkannya.
c. Masalah yang Dialami Anak Indigo
Ada 9 masalah yang harus dihadapi oleh anak indigo sebagai resiko
keindigoannya. Dampaknya dapat diminimalisir apabila anak tersebut
mendapatkan bimbingan dan penyembuhan yang tepat. Bagi sebagian anak indigo
proses penyembuhan bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.
1. Sakit kepala yang hebat
Hampir semua indigo pernah mengalami sakit kepala yang hebat. Sakit
kepala yang hebat ini disebabkan adanya proses berpikir yang keras tanpa
dikehendaki, banyak hal yang ingin dilakukan tapi tidak dapat diatasi, dan pikiran
yang terlalu luas memasuki hal-hal yang tidak dapat disentuh oleh pemikiran
manusia pada umumnya. Kondisi ini memerlukan energi besar dan proses berpikir
yang berat.
Terapi obat mungkin bisa membantu, tetapi bersifat non permanen dan
beresiko kelebihan pemakaian karena penggunaan yang terus-menerus. Meditasi
dan perbaikan aura cakra adalah terapi terbaik, selain bisa dilakukan sendiri juga mempunyai
resiko yang lebih ringan. Mungkin juga perlu belajar memperlambat detak jantung dan
menurunkan tekanan darah.
2. Susah tidur
Suara-suara yang mengganggu pendengarannya, penampakan-penampakan, melihat penderitaan
alam, sukma yang berjalan kemana-mana, dan pemikiran-pemikiran idealis yang menuntut
perwujudan membuat seorang anak indigo susah untuk tidur. Walaupun mata terpejam tetapi
dia tetap mendengar dan berpikir.
Anak Indigo harus belajar untuk sering berkoneksi dengan Tuhan lebih intensif dan berpasrah dengan
segenap jiwa kepada-Nya. Lepaskan semua beban pikiran, mintalah pentunjuk dan serahkan
kepada-Nya untuk menyelesaikan.
3. Lambung yang lemah
Salah satu organ tubuh yang paling menderita ketika stress karena berpikir keras adalah lambung.
Lambung yang lemah akan bereaksi negatif, berupa produksi asam lambung yang berlebihan.
Makan obat sakit lambung secukupnya dan perbanyak ibadah serta lakukan meditasi untuk penenangan.
4. Empati yang menyakitkan
Tidak mudah untuk berempati terhadap penderitaan orang lain, atau alam yang sedang dizholimi
oleh manusia-manusia jahat dan serakah, sedangkan sedikit yang bisa dilakukan untuk memperbaiki
keadaan buruk itu. Rasa empati ini sering kali berakibat buruk kepada anak Indigo. Disebabkan
kepekaan yang berlebihan pada anak Indigo, rasa empati yang mendalam bisa menjadikan dirinya
ikut menderita. Rasa empati terhadap orang yang sakit bisa membuat anak Indigo menderita
penyakit yang sama, seperti terjadi penularan walaupun bukan penyakit yang menular.
Untuk mengurangi efek negatif rasa empati yang mendalam ini sebagian anak Indigo mengambil
sikap tidak acuh yang berlebihan. Sehingga mereka tampak sebagai anak yang tidak peduli
lingkungan sosial dan tidak mau bergaul.
Sebaiknya rasa empati disalurkan ke dalam bentuk tindakan langsung seperti mengobati orang
yang sakit atau berdoa kepada Tuhan untuk kesembuhan dan kebaikan orang lain. Penyaluran energi
dalam bentuk kepasrahan kepada Tuhan adalah jalan yang paling efektif.
5. Rasa marah yang mendesak
Rasa marah melihat perilaku manusia yang buruk dan jahat adalah alasan
utama seorang anak Indigo ingin menunaikan kewajibannya. Rasa marah ini kemudian
berwujud menjadi semangat yang besar untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik.
Bagi anak Indigo yang belum menemukan jati dirinya, biasanya rasa marah ini bisa
berakibat buruk terhadap perilakunya kepada orang di sekitarnya. Perlawanan dan
protes-protes akan selalu ditunjukkannya kepada orang di sekelilingnya, seperti orang tua,
saudara-saudaranya dan guru di sekolah yang tidak memahami keadaannya.
6. Kepribadian yang berubah-ubah
Persinggungan anak Indigo dengan dimensi supranatural yang terlalu sering
dan mendalam mengakibatkan pengaruh negatif berupa “jejak yang tertinggal”.
Hal ini semacam sisa-sisa efek elektromagnetik pada sel-sel otak. Jejak-jejak
dimensi lain ini kemudian akan berulang berupa “kunjungan-kunjungan” yang berlanjut.
Karena suara dari dimensi lain itu datang berupa gelombang yang kemudian ditafsirkan
sebagai suara di dalam batin, seringkali anak Indigo mengalami efek kebingungan berupa
kepribadian ganda. Bahkan seringkali antar “pribadi” terjadi pertentangan pendapat
dalam menghadapi suatu permasalahan. Untuk mengatasi hal ini anak Indigo harus
mempertajam indera keenamnya untuk membedakan setiap “pribadi” yang datang.
Mungkin diri anak indigo akan menjadi sebuah forum pertemuan berbagai “pribadi”,
namun sebagai pribadi yang bebas seorang anak Indigo harus mampu mandiri dan
mempunyai pandangan atau keyakinan sendiri yang kuat. Jadikan setiap informasi
yang datang sebagai pengetahuan dan dimanfaatkan seperlunya sesuai dengan kebutuhan.
7. Dilematis
Ada sebagian anak Indigo umumnya yang sudah menginjak remaja yang
mengalami kebingungan untuk memilih antara dua hal, apakah akan terus menjadi
anak Indigo dengan segala atribut dan tanggung jawabnya atau berusaha
memadamkan keindigoannya dan tidak peduli dengan apa pun yang terjadi di sekitarnya.
Kedua pilihan itu sama-sama tidak enak, terlebih-lebih kalau harus memadamkan keindigoan
sedangkan tuntutan tanggung jawab terus mengejar-ngejar. Bisa-bisa hidup seorang Indigo
akan dihantui perasaan bersalah sampai dewasanya.
8. Cap “aneh”
Cap “aneh” sebetulnya hal lumrah bagi seorang Indigo. Tetapi stempel “aneh” ini akan
menjadi permasalahan serius bagi anak-anak yang belum bisa menerima penolakan lingkungan.
Perlu pengertian orang tua dan orang di sekitarnya untuk tidak terlalu memposisikan anak Indigo
sebagai “alien” di lingkungannya sendiri.
9. Dijauhi teman-teman
Beberapa anak Indigo dijauhi dalam pergaulan teman sebayanya karena dia lebih sering menjadi
“orang tua” bagi teman-temannya, ketimbang sebagai teman bermain. Peringatan-peringatan, nasehat
dan larangan-larangan membuat anak-anak lain jengkel dan menjauh.
Walaupun kesendirian lebih disukai oleh anak Indigo daripada berkumpul dengan teman-temannya,
sebaiknya dia tetap harus bersosialisasi dengan tetap bersekolah dan bermain bersama keluarga.
Bagi para orang tua dan guru anak-anak Indigo hendaknya memahami bahwa anak Indigo mempunyai
kondisi kejiwaan yang khusus. Pemahaman orang-orang di sekitarnya atas keadaan mereka akan sangat
membantu penyembuhan luka batin yang dialaminya. Menjadi tanggung jawab kita bersama menghantarkan
mereka menuju keberhasilan hidup di masa dewasanya kelak.
e. Penanganan
Kehadiran anak indigo di tengah masyarakat sering diartikan sebagai anak
yang pembangkang, susah diatur dan berlagak dewasa. Beberapa anak Indigo
menjadi sangat pendiam dan penyendiri. Orang tua, anggota keluarga dan guru
seringkali kehabisan akal menghadapi tingkah laku anak Indigo.
Menurut Anwariansyah Kekeliruan identifikasi terhadap anak Indigo sebagai anak
perhatian dan hiperaktif atau ADD (Attention Deficit Disorder = atau Gangguan Kekurangan Perhatian)
dan ADHD (Attention Deficit Hyperaktive Disorder = Gangguan Hiperaktif Kekurangan Perhatian)
adalah salah satu sebab kesalahan perlakuan terhadap mereka.
Padahal jika dipelajari kembali anak indigo tidak sama dengan anak ADD
atau ADHD. Perbedaan karakteristik yang menonjol pada anak Indigo
dibandingkan dengan anak kurang perhatian dan hiperaktif adalah jiwanya yang
sangat dewasa. Dari kedewasaan jiwa ini muncul karakter menggurui karena anak
Indigo memahami banyak hal dengan secara mendalam. Jiwa dewasa anak Indigo
menunjukkan kehadirannya adalah untuk memperbaiki kondisi kejiwaan
masyarakat secara umum yang sudah mulai melupakan hakikat kebenaran dan
kian merajalelanya kerusakan moral, akhlak dan kejahatan. Adapun 7 hal penting
yang harus diketahui rang tua, guru dan masyarakat tentang anak indigo yaitu:
1. Jiwa yang dewasa
Sikap dewasa dan menggurui merupakan karakter khas anak indigo. Jika melakukan kesalahan
yang dianggap keliru oleh anak indigo di depan mereka pasti akan segera protes, memberikan
nasehat dengan menunjukkan bagaimana yang seharusnya. Jika tidak mengikuti apa yang
mereka katakan, maka mereka akan protes dan tidak ingin meneruskan pembicaraan atau
bahkan mereka akan marah.
Anak Indigo juga memahami kehidupan secara mendalam, mengetahui hukum sebab akibat
dan memahami dunia supranatural. Hubungan mereka yang dekat dengan Tuhan dan membawa misi
kebenaran untuk memperbaiki moral manusia membuat mereka bersikap seperti orang suci dan ningrat.
Kondisi ini bisa dilihat secara fisik pada pandangan mata mereka yang terlihat bijaksana, mendalam dan tua.
2. Indera keenam
Indera keenam yang dimiliki anak indigo membuat dia tidak bisa dibohongi dan mampu membaca
perasaan dan pikiran orang lain. Siapa pun yang berlaku sebagai pembohong dan penipu akan ditempatkan
anak indigo sebagai musuh terbesarnya. Karena bagi mereka kejujuran adalah modal dasar untuk
menegakkan kebenaran.
3. Tidak taat dengan otorisasi yang tanpa alasan
Orang tua yang keras dan ingin dipatuhi tanpa bertanya adalah kondisi paling menyakitkan anak indigo.
Bagi mereka semua manusia adalah sama di hadapan Tuhan. Jadi kesewenang-wenangan adalah hal
yang sangat mereka benci. Apalagi penindasan pihak yang kuat atas yang lemah akan membuat
mereka sangat sedih dan marah. Seringkali mereka menggunakan kemampuan mereka untuk mengatasi hal ini.
Hukuman yang diberikan kepada mereka harus jelas alasannya dan sesuai dengan kadar kesalahan mereka.
Bagi mereka hukuman hanya diberikan kepada anak yang melakukan kesalahan bukan bagi anak yang
menegakkan kebenaran.
4. Kreatif
Anak Indigo sangat kreatif sehingga seringkali mereka tidak suka formalitas dan aturan-aturan yang
baku dan kaku. Bukan hanya dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam hubungan dengan Tuhan
mereka sering berada di luar pakem yang ada. Ritual-ritual yang tidak perlu menurut mereka akan
cenderung ditinggalkan dan menggunakan cara mereka dalam membina hubungan dengan Tuhan.
Kreatifitas mereka dalam menyelesaikan suatu permasalahan akan membuahkan suatu jalan keluar
yang baik dan seringkali cukup mencengangkan bagi orang dewasa.
5. Cerdas
Tugas yang sederhana dan monoton akan membosankan anak indigo. Mereka butuh tantangan
untuk kemampuan berpikirnya yang analitik. Karena juga sangat berbakat dan pintar sebaiknya
anak Indigo di tempatkan di sekolah khusus atau pada kelas yang kebih tinggi dari anak seumur dia
pada umumnya. Apabila sekolah memberikan pelajaran yang menurut mereka tidak menarik (hafalan,
kaku, tidak visioner), bisa membuat anak indigo menjadi malas ke sekolah.
Orang dewasa hendaknya memandang kecerdasan anak Indigo dengan hati-hati, karena tidak
bisa disamakan dengan anak jenius. Pada anak jenius aturan dan disiplin adalah hal yang harus
dipatuhi, sedangkan pada anak Indigo sebaliknya, aturan dan disiplin adalah hal yang harus dicermati.
Kemampuan intusi yang kuat pada anak Indigo adalah hasil perpaduan dua kemampuan, yakni indera keenam
yang tajam dan kemampuan analisa yang cepat dan luas. Peramalan akan kejadian yang belum terjadi oleh
anak Indigo didapat dari penglihatan indera keenamnya dan analisa atas faktor-faktor yang ada sekarang.
6. Mudah marah
Anak Indigo mudah mengekspresikan kemarahan disebabkan mereka tidak bisa menutup-tutupi
reaksi mereka terhadap kondisi yang tidak sesuai dengan ukurannya. Terutama keadaan yang kacau,
penuh kebohongan, kepalsuan dan kejahatan.
Mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak marah ketika sebuah kekeliruan yang dicoba untuk
diperbaiki ternyata terjadi kembali. Orang-orang yang melawan usaha-usaha perbaikan yang
mereka lakukan akan menjadi musuh utama mereka.
7. Orang tua adalah harapan anak Indigo
Kebanyakan anak Indigo menjadi anti sosial karena lingkungan tidak mau menerima mereka
apa adanya, memahami visi, misi dan cita-cita mereka yang mulia akan kehidupan ini.
Anak Indigo yang frustasi dengan sikap penolakan dari orang-orang di lingkungan mereka,
khususnya orang tua, keluarga terdekat dan sekolah akan menarik diri dan menjadi anti sosial.
Di sinilah peran orang tua menjadi dominan untuk memahami keberadaan anak Indigo dengan
karakteristiknya yang unik. Sehingga bisa ditemukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan
mereka dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya. Sikap orang tua yang bijaksana
diperlukan untuk menghantarkan mereka menuju kedewasaan tanpa masalah yang dibawa di
dalam kehidupan mereka nantinya.
Menurut Wendy Chapman (Lisnawati, Wulan. 2012), ada 10 cara untuk mendidik anak-anak
indigo agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya, sebagai berikut:
- Perlakukan mereka dengan penuh penghargaan.
- Dengarkan pendapat mereka.
- Kembangkan kemampuan mereka.
- Bangunlah sikap koperatif dan hindari memberi perintah..
- Bantu mereka melakukan hal yang berbeda.
- Bantu mereka membangun bakat dan kemampuannya.
- Bersikap toleran terhadap emosinya yang ekstrim.
- Dorong mereka untuk menjadi sumber kedamaian bagi orang lain.
- Jelaskan mengapa untuk semua hal.
- Kurangi obat-obatan untuk ADD. Indigo bukan ADD, tapi indigo secara alamiah
memberikan perhatian pada sesuatu secara selektif.
Perlakukan mereka dengan penuh penghargaan. Jika anda tidak menunjukkan penghargaan
kepada mereka, mereka juga akan demikian, walaupun anda mempunyai otoritas atau kekuasaan.
Dengarkan pendapat mereka. Mereka perlu tahu bahwa anda peduli dan mengenali sistem nilai mereka.
Kembangkan kemampuan mereka. Beri mereka pilihan, seperti misalnya tipe produk yang akan
dipelajari, apa perintah untuk pekerjaan yang harus dilakukan, pilihan antara dua kegiatan.
Memiliki suara yang didengar membuat rasa yang berbeda atas penghargaan diri, biasanya
akan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam pilihan yang sudah mereka buat dan
konsekuensinya akan memperbaiki sikap mereka terhadap anda dan terhadap pendidikan.
Bangunlah sikap koperatif dan hindari memberi perintah. Anak indigo tidak akan peduli terhadap
hal-hal yang dimaksudkan untuk mengontrol mereka. Merka akan peduli terhadap perlakuan
yang bersifat adil dan baik.
Bantu mereka melakukan hal yang berbeda. Jika mereka frustasi, misalnya pekerjaan sekolah,
sehingga mereka merasa sendiri di dunia, bantulah mendorong mereka untuk berbuat sesuatu
yang positif untuk merubahnya. Seperti menulis surat, karya tulis, puisi, membuat poster, T shirt,
mengorganisasi kelompok diskusi.
Bantu mereka membangun bakat dan kemampuannya. Dorong mereka untuk kreatif dan berani
mengekspresikan kepribadian merka yang unik.
Bersikap toleran terhadap emosinya yang ekstrim. Bantu mereka membuat keseimbangan
menggunakan aromaterapi, ijinkan mereka minum air putih di kelas, bersikap tenang, atau latihan visualisasi.
Dorong mereka untuk menjadi sumber kedamaian bagi orang lain. Indigo dilahirkan untuk
menjadi sumber kedamaian. Dorong mereka untuk melatihnya. Hal ini akan membangun
komunikasi dan welas asih. Jadilah pembimbingnya dalam hal ini.
Jelaskan mengapa untuk semua hal. Mengapa ada aturan, mengapa mereka perlu untuk
mengerjakan pekerjaan rumah/sekolah. Mengapa dunia seperti ini? Jika anda tidak mempunyai
jawabannya, pahami rasa frustasi mereka dan tunjukkan sikap empati.
Kurangi obat-obatan untuk ADD. Indigo bukan ADD, tapi indigo secara alamiah memberikan
perhatian pada sesuatu secara selektif. Jika mereka dapat fokus pada sesuatu yang mereka pilih
untuk jangka waktu yang lama,kemungkinan anak ini indigo, bukan ADD.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
1. anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mempunyai kebutuhan khusus
yang disebabkan oleh kondisi sosial-emosi, kondisi ekonomi, kondisi politik, dan
kelainan bawaan maupun yang didapat kemudian, baik permanen ataupun sementara
untuk memperoleh pelayanan pendidikan
2. Yang termasuk anak luar biasa yaitu Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita Tunadaksa, Tunalaras,
Tunawicara, Anak Berbakat, Tunaganda, Anak Berkesulitan Belajar, Anak Autisme, Anak gangguan
konsentrasi dan perhatian (ADD dan ADHD), dan anak indigo
3. Yang menjadi penyebab indigo sebenarnya belum ada penjelasan yang akurat namu ada yang
menyebutkan indogo disebabkan karena adanya pengaruh getaran bumi berdasarkan teori dari
ahli fengshui. Namun yang jelas indigo merupakan pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa.
4. Masalah yang dialami oleh anak indigo antara lain Sakit kepala yang hebat, susah tidur,
lambung yang lemah, empati yang menyakitkan,rasa marah yang mendesak, kepribadian
yang berubah-ubah, dilematis, cap “aneh” dan dijauhi teman-teman.
layanan bimbingan yang diberikan untuk menangani anak indigo perlakukan mereka dengan
penuh penghargaan, dengarkan pendapat mereka, kembangkan kemampuan mereka, bangunlah
sikap koperatif dan hindari memberi perintah, bantu mereka melakukan hal yang berbeda, bantu
mereka membangun bakat dan kemampuannya, bersikap toleran terhadap emosinya yang ekstrim,
dorong mereka untuk menjadi sumber kedamaian bagi orang lain, jelaskan mengapa untuk semua hal.
Comments