Kembali aku tersentak, ketika dia tiba-tiba menegur aku dengan suaranya yang parau, " Hei, siapa kau ?! Mau apa kau kemari ? " Dengan memberanikan diri, aku bertanya, " Ibu, apakah ibu kenal dengan seorang anak bernama CNU yang dulu tinggal di sini ? " Ia menjawap, " Kalau kau adalah ibunya, kau sungguh seorang wanita terkutuk ! Tahukah kau 10 tahun yang lalu saat kau meninggalkannya di sini, CNU terus menunggu ibunya dan memanggil, 'mama...mama...!!!' kerana tidak sanggup, aku kadang-kadang memberinya makan dan mengajaknya makan bersamaku. Walaupun aku orang miskin dan hanya seorang pengemis, namun aku tidak akan sanggup meninggalkan anakku sendiri seperti itu ! 3 bulan yang lalu, CNU meninggalkan sekeping kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis surat ini untukmu, "

   Aku lalu membaca tulisan di kertas itu, " Mama, mengapa mama tidak pernah kembali lagi ? Mama marah pada CNU, ya ? Mama, biarlah CNU yang pergi saja tetapi mama harus berjanji bahawa mama tidak akan marah lagi pada CNU. Selamat tinggal, ma. . . " Aku menjerit histeria setelah membaca surat itu. " Bu, tolong katakan. . .katakan di mana CNU sekarang ? Aku berjanji akan mengasihinya mulai sekarang ! Aku tidak akan meninggalkannya lagi, bu. . .!! Tolong katakan. . .!! Gary lalu memeluk tubuhku yang bergetar keras.

    " Nyonya, semua sudah terlambat ( dengan nada lembut ). Sehari sebelum nyonya datang, CNU telah meninggal dunia. Dia meninggal dunia di belakang pondok ni. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu, dia rela bertahan di belakang pondok ini, tanpa berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila mamanya datang, mamanya akan pergi lagi bila melihatnya di dalam sana. Ia hanya berharap dapat melihat dari belakang pondok ini meskipun hujan lebat, dengan keadaannya yang lemah, dia terus bersikap keras menunggu nyonya di sana. Nyonya, dosamu tidak terampuni !! "

    Aku jatuh pengsan dan tidak ingat apa-apa lagi.

- The End -

It's really sad for me.

T^T

Please comment.