BAD BOY

BAD BOY

Hae membuka matanya. Dilihatnya ruangan yang dicat coklat muda dan sofa yang tersusun rapi disebelah ranjang yang ia tiduri.

“Aaahhh…apa aku tertidur?? Aaaa…Siwon-shi…”

Dilihatnya Siwon tidak berada dikamar itu. Hae pun pergi mencarinya dan dilihatnya Siwon berdiri diatas balkon sambil menatap ke luar apartemen.

“Aaa…Hae-ah…Kau sudah bangun??”

Hae menatap Siwon dari ujung kaki hingga ujung kepala.

“Siwon-shi…Gwenchana??”

“Hmmm…ini berkat obat dan bubur yang kau berikan padaku. Gumawo…”

“Syukurlah kau tidak apa-apa….” Kata Hae seraya menghela nafas

“Hae-shi…apa kau percaya dengan takdir??” tiba-tiba Siwon bertanya pada Hae

“Takdir..??”

“Hmmm…takdir…apa kau percaya??”

“….”

“Mungkin pertemuan ini sudah direncanakan oleh-Nya…”

“Apa maksudmu??”

“Kau…seorang Hae yang tidak suka dengan seorang Siwon…dengan susah payah membantunya..”

“Tentu saja…bukan kah kita harus menolong orang yang membutuhkan bantuan kita??”

“Kalau itu aku tau…tapi apa kau tidak merasa ini sebuah takdir??”

“Dari tadi kau bicara soal takdir… aku tidak mengerti maksud ucapanmu…”

“Mianhae…kalau aku sudah membuatmu bingung…”

“Aaahhh…Sepertinya aku sudah tidak dibutuhkan lagi disini. Jadi, aku permisi dulu.”

Hae membalikkan badannya dan…

GREPPP…

Tiba-tiba Siwon memeluk Hae dari belakang dan menghentikan langkahnya.

“Ku mohon jangan pergi Dong-ah…”

Dong-ah….??? Dari mana dia tau nama kecilku??? Orang ini…apa dia kenalanku waktu aku masih kecil???

“Kau…?!”

“Apa kau tidak mengingatku lagi Dong-ah…”

Siapa?? Kenapa aku tidak bisa mengingatnya??

“Apa kau masih ingat ini??”

Siwon mengeluarkan sebuah kalung dari tangan kanannya.

“Ini…”

“Hmmm…kalung yang satu lagi. Persis dengan yang kau pakai sekarang…”

“Andwae….andwae…!! Anak itu sudah tiada… dia tidak mungkin kembali… dia sudah pergi meninggalkanku selamanya…”

Hae meneteskan air matanya dari bola matanya yang elok dan membasahi bibirnya yang merah semerah buah plum.

“Mianhae…Dong-ah…tapi anak itu berhasil lolos dari kecelakaan maut pesawat terbang…dan sekarang dia berdiri tepat dihadapanmu…”

“Kau BOHONG…!!!” tetesan air mata Hae semakin deras

“Tidak…aku tidak berbohong padamu…apa kau lupa dengan margaku??”

“Choi..??”

“Hmmm..gumawo…kau masih mengingatnya…”

“Kalau betul kau anak itu…kenapa kau tidak memberi kabar padaku..?? wae??”

“Mianhae…Dong-ah…Ketika pamanku tahu orang tuaku meninggal pada kecelakaan pesawat 15 tahun yang lalu…aku langsung diajak olehnya pergi ke Jepang…Saat itu aku masih anak-anak dan keadaanku waktu itu sangat kacau…aku tidak tahu harus bagaimana…jeongmal…mianhae…”

“Ini tidak mungkin…Bagiku anak itu sudah mati… YOU ARE A LIAR…!!!” teriak Hae seraya berlari meninggalkan Siwon

“Dong-ah…Dong-ah…tunggu…jangan lari…!!!”

Siwon berhasil meraih tangan Hae dan memeluk erat Hae supaya tidak lari lagi.

“Kau…kenapa kau pergi dan baru kembali sekarang?? Aku tidak butuh kau lagi…pergi dari hadapanku sekarang..!!” teriak Hae seraya memukul-mukul Siwon

“Jeongmal…mianhae…tapi sekarang aku tidak mau melepaskanmu lagi…” kata Siwon mempererat pelukkannya

“Napeun Namja…” air mata Hae masih terus mengalir di pipinya yang putih merona

“Ne…I AM A BAD BOY…”

Siwon pun menghapus air mata Hae dengan kedua tangannya dan….

CHU~~~©©©

Siwon mencium dengan lembut bibir Hae

THE END

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
hima_kawaii #1
tagnya kok.. sepertinya GS yah??? :(
terus eunjae itu siapa ya?? hehehehehe mianhae..
aaaaaaa jadi ini sihae *nod nod*
hmmmmm cute story :)