BAD BOY

BAD BOY

“Hae-shi…karena hari ini Siwon-shi tidak datang, jadi aku harus mengganti partnermu…Hari ini KyuHyun-shi lah yang akan jadi partnermu…”

“Jjincha?! Waaaa…dengan senang hati…”

MWOOOO….!!! Aku seperti sedang bermimpi lagi. Aku melakukan pemotretan dengan Kyu Hyun oppa…. Gyaaaaaa….senangnya….. >////////////<

CLIKKK….CLIKKK…

Terdengar suara kamera yang dibawa oleh seorang fotografer professional.

“Hae-ah…hari ini kau sangat menawan…kalian terlihat seperti sepasang malaikat…”

“Aaahh…kamsa habnida…” balas Hae

“Sunbaenim…kamsa habnida…kalau bukan sunbaenim yg mengambil gambar kami…pasti hasilnya jelek…”

“Kyu Hyun-ah…ternyata kau juga pintar memuji orang…aaa…aku masih harus memastikan gambar yg ku ambil…aku pergi dulu…”

“Ne….” teriak Hae dan Kyu bersamaan

“Aaaa…Hae-shi…apa kau sudah menerima hadiah dariku?!”

“Hadiah...???”

“Hmmm…hadiah pertemanan dan ucapan terima kasih karena sudah mau menjadi partnerku. Kemarin aku mengirimkannya kerumahmu. Apa kau sudah menerimanya??”

Apa?? Jadi Kyu Hyun oppa yg memberikan hadiah itu. Waaaaa….aku tidak bisa percaya ini semua. Tuhan…ini terlalu baik bagiku.

“Apa maksudmu kotak besar berwarna merah??”

“Aaa…ne…??”

“Aku sudah menerimanya….Gumawo…” kata Hae seraya tersenyum manis

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

“Hae-shi…apa aku bisa bicara denganmu sebentar??”

“Ne…sunbaenim…”

Hae mengikuti Yuri sunbae keruang pribadi sang direktur.

“Hae-ah…aku tidak bisa menghubungi Siwon-shi. Begitu pula dengan manager Boom. Ini ada beberapa dokumen dan ini alamat apartemen Siwon-shi. Kuharap kau mau mengantarkannya.”

WHAT!!! Aku harus pergi kerumah cowok itu?? Apa tidak salah??

“Aaa…Mianhae…Kenapa tidak sunbaenim yang mengantarkanya??”

“Itu…aku ada urusan yang lebih penting dari ini…aku harus segera berangkat ke Paris untuk mengurus sesuatu di kantor pusat majalah STYLE. Jadi kumohon kau mau melakukan ini untuk ku.”

“Ne…”

Dengan terpaksa Hae pun menuruti perintah sang direktur.

TUT…TUT…

“Eun-ah…kau dimana sekarang??”

“Aaa…Hae-ah…aku sedang pergi ke Busan…wae yo???”

“Ani…apa kau bisa ke kantor sekarang??”

“Mianhae…aku baru akan pulang besok lusa…Jeongmal mianhae…”

“Ne…Jalka…”

Hae menutup ponsel miliknya.

“Aishhh,,,apa yang harus kulakukan??”

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

DING…DONG…DING…DONG

Tak ada seorangpun yang membukakan pintu.

“Ya….apa ada orang didalam??” teriak Hae dari luar pintu apartemen.

Tak ada jawaban dari dalam ruangan.

“Ya…apa ada orang didalam??” teriak Hae sekali lagi.

Akhirnya pintu apartemenpun terbuka dan dilihatnya Siwon bertelanjang dada.

Hae pun kaget melihat cowok yang ada dihadapannya itu dan membalikkan badannya,”Ya…neun michyeotseo??”

“Wae??? Aaa….tunggu sebentar.”

Siwon kemudian pergi kekamarnya dan memakai sepotong baju, kemudian kembali ke depan pintu utama.

“Masuklah…”

Hae pun masuk ke apartemen pribadi milik Siwon.

“Ada perlu apa kau datang kemari??” tanya Siwon

“Unnie menyuruhku memberikan ini untukmu,” kata Hae seraya memberikan dokumen yang dititipkan padanya.

“Gumawo…”

“Tugasku sudah selesai…aku permisi dulu…”

“Aaa…tunggu…apa kau tidak mau minum dulu… kau sudah jauh-jauh datang kesini…kau pasti lelah…”

“Gumawo…Tidak usah repot-repot…aku harus pulang sekarang…”

“Jalka…!!” teriak Siwon

Hae pun pergi meninggalkan Siwon sendiri diapartemennya. Belum sampai jauh dari apartemen Siwon, Hae ingat akan sesuatu.

“Aigooo…kenapa aku bisa lupa memberikan dokumen yang satu lagi padanya??”

Hae pun terpaksa kembali ke apartemen itu.

DING…DONG…DING…DONG…

“Siwon-shi…ini aku…aku kembali mau menghantarkan dokumen yang tertinggal…Siwon-shi…”

Tak ada jawaban dari dalam dan…

KLEK…

Pintu apartemen itu terbuka sendiri.

“Siwon-shi….”

“…..”

Hae memanggil-manggil Siwon, tapi tak ada jawaban sama sekali. Ia pun pergi kelantai 2 apartemen itu dan dilihatnya Siwon tergeletak diatas lantai.

“Ya…Siwon-shi…apa kau mendengarku?? Siwon-shi…” teriak Hae seraya mengangkat tubuh Siwon kepangkuannya.

Siwon tidak bergerak sama sekali. Hae pun memegang kepala Siwon.

“Aigooo…demamnya tinggi sekali…”

Hae pun mengangkat Siwon ke kamarnya. Diambilnya sepotong handuk kecil dan air es untuk mengompres kepala Siwon.

“Aigooo…kenapa tidak ada sayuran sama sekali didalam lemari es sebesar ini??”

Hae pun terpaksa pergi ke toko penjual sayuran dekat apartemen tersebut dan dibuatnya bubur dan soup bayam untuk Siwon. Tak lupa dia membeli obat penurun panas.

“Ya…Siwon-shi…kau harus minum dulu obat ini..”

“Aku tidak mau…aku hanya minum obat yang diberikan oleh dokter pribadiku…”

“Ya…apa kau mau mati sekarang?? Kalau tidak, cepat minum obat ini!!”

Siwon akhirnya meminum obat yang diberikan Hae untuknya.

“Ya…kau juga harus makan…”

“Tidak mau…aku tidak suka makan bubur…andwae…!!”

“Kau tau…bubur itu bagus untuk pencernaan. Makanlah…”

Siwon pun melahap habis bubur dan soup yang dibuat oleh Hae.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
hima_kawaii #1
tagnya kok.. sepertinya GS yah??? :(
terus eunjae itu siapa ya?? hehehehehe mianhae..
aaaaaaa jadi ini sihae *nod nod*
hmmmmm cute story :)