Chapter 3: Dan maaf saya baru kasih komen tanggal segini... ._.
Yup, karena gaya menulis anda begini saya gak bisa protes(?) deh. Biar jadi ciri khas anda juga. >.<
.
Endingnya menurut saya sudah pas. Angst-nya dapet. Junmyun~ Kau buat aku galau ujaaannnn~ TT_TT
(Dan saya gak tau mau komen apa lagi #readergaguna)
.
Keep writing! :D
Chapter 1: Maaf bangetbangetbanget~ Saya baru komen fic anda~
Ya Ampun Junmyun-ku tercintah (?), Aye mau dipayungin abaaaannngg~ #siapalo #gwEka
.
Oke, ini poetry ya? Saya bisa nangkep maksudnya. Yah, mungkin saya mau kasih saran untuk penulisan 'yang' jangan disingkat. Terus sama 'karna' ditulis menjadi 'karena'.
.
Oke, itu aja. Saya jadi galau nih abang Junmyun mengungkapkan isi hatinya dalem banget.... TT_TT
.
Semangat menulis! XD
Chapter 2: Aaaaaaahh noooo not other tears-draining stoweeeh ;AA; kenapa kejam banget?! Udah sehun skrg junmyun ;A; you practically killing all of my bias slowly ;A; I just hope you won't kill xiumin for your bext fic ;A;
Apah?! Junmyunah! Beraninya kau ngecheat dibelakang heonneeeeee ;AAA;entah kenapa aku mrasa akhir fic ini bakalan sedih juga ;A;
Comments