Chapter 1

I'm 17! not 24!

Happy reading ^^

 

Chapter 1

 

 

Kim Sunggyu, seorang murid SMA yang baru naik tingkat kelas dua adalah seorang namja yang manis nan polos. Enam bulan lalu, ketika ia menyelesaikan semester pertamanya di SMA, ia menyatakan cintanya pada kingka sekolah yang biasa disebut ‘ice prince’ oleh para penggemarnya. Sejak enam bulan lalu itu mereka berpacaran, karena walaupun memang mengejutkan Kim Myungsoo a.k.a the ‘ice prince’ menerima pernyataan cinta Kim Sunggyu. Walaupun sangat senang, Kim Sunggyu masih belum bisa merasakan cinta yang tulus dari Kim Myungsoo, Kim Sunggyu merasakan bahwa Kim Myungsoo menerima cintanya bukan karena the ‘ice prince’ itu menyukainya tapi untuk alasan lain. Walaupun ia bersedih, Kim Sunggyu tetap menerima keadaannya dengan namja yang sekarang ia sebut sebagai ‘kekasih’nya itu. Hingga suatu hari Kim Sunggyu tidak sengaja masuk ke dalam toko peramal di sebuah shopping district di sebuah kota indah bernama Seoul.

“apa yang membawamu datang kemari nak?’’ Tanya seorang yeoja paruh baya yang menggunakan kostum hitam aneh tapi cukup menakutkan dengan topi penyihir di kepalanya. Sunggyu menatap yeoja paruh baya itu aneh, ia pun tidak yakin mengapa ia memasuki toko aneh itu, yang ia tau, ia merasa kakinya berjalan dengan sendirinya memasuki toko seram itu dan saat ia sadar yeoja itu sudah ada di hadapannya.

“ano,, aku juga tidak yakin ahjumma, tapi….’’

“ahjumma? AHJUMMA KAU BILANG!’’ yeoja itu tiba-tiba marah ketika ia mendengar Sunggyu memanggilnya ‘ahjumma’. Tidak bisakah anak itu meihat yeoja itu benci dipanggil ‘ahjumma’ karena ia masih merasa muda.

“haik! Mianhe nonna’’ ucap Sunggyu segera setelah ia mengetahui situasi. Sunggyu dapat merasakan tubuhnya gemetar karena ketakutan, mengapa ia ada disitu coba?

“nah, begitu aku suka. Oh iya, kau sedang dilanda masalah cinta kan?’’ Sunggyu mengangkat wajahnya, bagaimana yeoja itu bisa tau Sunggyu memiliki masalah?

“kau merasa kau tidak disayangi oleh namjachingu mu kan?’’ Tanya nonna itu lagi, Sunggyu mengangguk pelan, masih berpikir kenapa nonna itu bisa mengetahui hal yang menggangunya.

“minumlah ini’’ nonna itu memberikan Sunggyu sebotol minuman aneh berwarna ungu “dengan ini kau bisa mengetahui bagaimana menyelesaikan masalahmu’’ jelas sang nonna sambil tersenyuk seram “karena besok adalah hari penentuan takdirmu yang tidak dapat kau hindari’’ entah mengapa Sunggyu merasa ngeri setelah mendengar kata-kata itu, entah apa maksud yeoja paruh baya yang ingin dipanggil nonna itu, tapi kata-katanya terdengar meyakinkan.

“ingatlah, kau memiliki dua pilihan dalam hidupmu, pilihlah dengan bijak’’ itulah kata-kata yang Sunggyu dengar sebelum ia keluar dari toko dengan minuman aneh yang bahkan tidak ia bayar.

 

<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3

“ah hyung selamat datang’’ sambut Kim Sungjong a.k.a adik cantik Sunggyu yang sedang memasak di dapur. Ya Sunggyu dan Sungjong adalah saudara kandung walaupun tidak begitu banyak kemiripin yang mereka miliki tapi mereka menyayangi satu sama lain. Sungjong benar-benar berbeda dengan Sunggyu, jika Sunggyu adalah siswa teladan, pendiam yang tidak memiliki begitu banyak teman, maka Sungjong adalah siswa populer yang dapat membuat yeoja bahkan namja di sekolahnya klepek-klepek ketika melihat kecantikan Sungjong.

“oh aku pulang’’ ucap Sunggyu yang langsung bergegas ke kamarnya, botol aneh yang baru ia dapatkan masih tergenggam erat di tangan kanannya.

Sunggyu masuk ke kamarnya dan langsung melempar tas sekolahnya ke sudut ruangan. Matanya masih terikat dengan botol yang ada di tangannya dengan berbagai macam pertanyaan yang sebenarnya ia ingin tanyakan pada botol itu, tapi tentu saja ia tidak mungkin berbicara dengan benda mati.

“jadi apa yang bisa kau lakukan?’’ akhirnya Sunggyu bertanya, entah pada siapa. Ia tidak yakin apa yang harus ia lakukan dengan cairan yang ada di dalam botol itu. Diminumkah? Atau dibuang? Bagaimana jika cairan itu adalah racun dan Sunggyu bisa mati setelah meminumnya? Tapi bagaimana jika cairan itu memang bisa menjawab semua beban yang ada di hati Sunggyu saat itu? Tapi apa yang harus Sunggyu lakukan?

Setelah lima menit berpikir sambil mengumpulkan keberanian, namja manis bermata sipit itu akhirnya membuka tutup botolnya dan meminum setengah cairan yang ada di dalam botol itu. Mengapa setengah? Karena rasanya tidak enak.

“apa ini? Rasanya seperti air cucian piring ditambah kaos kaki Dongwoo’’ ujar Sunggyu sambil berusaha memuntahkan cairan yang menurutnya menjijikan itu, tapi cairan itu tidak bisa keluar lagi dari tubuhnya. Pasrah Sunggyu pun menutup kembali botol itu lalu menyimpannya di meja belajar sebelah tempat tidurnya.

“hyung! makan malam sudah siap!’’ terdengar suara panggilan dari bawah, yang tentu saja adalah panggilan Sungjong. Walaupun Sungjong adalah dongsaeng dia sangat baik sampai rela memasak setiap hari untuk hyungnya yang benar-benar payah dalam memasak ketika orang tua mereka pergi ke luar kota atau negeri untuk bekerja.

“ya aku datang!’’ teriak Sunggyu yang berpikir mungkin setelah ia memakan masakan normal Sungjong rasa menjijikan di lidah plus mulutnya akan hilang.

 

<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3

Sunggyu masuk ke kamarnya dengan senyum lebar di bibirnya. Rasa aneh dari minuman itu sudah hilang dan Sunggyu bisa tidur dengan pulas. Sebelum ia ke tempat tidur Sunggyu memeriksa kalender yang tertempel rapi di dinding kamarnya.

“besok 4 April, berarti besok ulang tahun ke 17 ku? Humph, apa gunanya ulang tahun? Orang tua ku saja masih di luar negeri’’ ujar Sunggyu yang tiba-tiba merasa sedih karena ia hanya berdua dengan Sungjong di rumah. Saat itu tiba-tiba ponsel Sunggyu bordering, menandakan ia baru saja menerima pesan.

 

From    :Myunggie

Hyung, maafkan aku, kurasa aku tidak bisa melanjutkan lagi hubungan ini. Aku sudah mencoba hyung, tapi aku tidak bisa mencintaimu. Aku tau saat ini sangat tidak tepat karena besok kau ulang tahun, tapi hyung aku sudah tidak bisa begini lagi. Jeongmal mianhe…

 

Sunggyu menangis setelah membaca pesan itu. Entah ia harus menangis lebih keras atau malah tertawa yang pasti Sunggyu bingung. Apa ini efek dari cairan yang ia minum? Apakah menyudahi hubungan mereka adalah jawaban atas semua kegalauan Sunggyu. Sunggyu tidak tau yang pasti ia hanya ingin tidur dan menganggap ini semua hanyalah mimpi, mimpi yang buruk.

 

<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3

Entah apa yang terjadi pagi itu, Sunggyu terbangun dengan perasaan aneh. Ketika ia membuka matanya ia melihat bahwa ia tidak berada di kamarnya. Padahal ia yakin semalam ia tidur di tempat tidurnya. Dan yang membuat Sunggyu lebih terkejut lagi, ia bangun tanpa sehelai kain pun menempel pada tubuhnya dan entah mengapa ia merasakan sakit di sekujur tubuhnya apalagi di bagian bawah. 

“apa yang terjadi? AOUCH!’’ teriak Sunggyu ketika ia mencoba turun dari tempat tidur hanya untuk merasakan perih di bagian bawahnya. Mengapa ini bisa terjadi?  Akhirnya Sunggyu pun memaksakan diri untuk turun dari tempat tidur menuju cermin yang ia lihat di dalam kamar. Betapa terkejutnya Sunggyu ketika ia melihat tubuhnya dipenuhi dengan bercak biru keunguan yang terlihat seperti memar, tapi bukan memar lebih tepatnya itu adalah ‘kiss mark’.

“wahhhh! Apa yang terjadi pada rambutku?’’ Sunggyu yang depresi mulai berteriak-teriak ketika ia melihat rambut hitam yang sangat ia sayangi sudah tidak ada, tapi hanya ada rambut berwarna karamel menempel di kepalanya.

Sunggyu benar-benar depresi saat itu. Bukan saja ini adalah hari pertamanya sebagai mantan kekasih Myungsoo, tapi ia juga bangun di keadaan yang aneh, ia bangun dipenuhi dengan kiss mark dan tubuhnya sakit. Dan yang paling penting apa yang terjadi pada rambutnya? Padahal ia menyukai rambutnya, walaupun Sunggyu akui ia terlihat lebih baik dengan rambut karamelnya. Berbagai macam pikiran muncul di kepala Sunggyu. Apakah ia diculik? Dan penculik itu melakukan sesuatu yang tidak semestinya pada Sunggyu, lalu bagaimana dengan Sungjong? Adik satu-satunya itu pasti khawatir jika ia melihat kakaknya tidak ada di dalam kamarnya.

“hyung! cepat turun! Kau mau tidur sampai kapan?’’ terdengar suara teriakan dari lantai bawah. Itu berarti Sunggyu ada di lantai dua. Dan aneh teriakan itu terdengar seperti Sungjong. Sunggyu segera mencari pakaian yang bisa ia pakai, ia membuka salah satu lemari dan hanya menemukan pakaian yang ukurannya lebih besar dari ukuran Sunggyu. Tidak ada pilihan lain, Sunggyu memakai kemeja yang ia lihat dan langsung memakainya. Tak lupa ia mengambil celana gombrang dari lemari itu.

Sunggyu bergegas keluar kamar dan turun ke lantai bawah, mencoba mencari sumber suara yang tadi memanggilnya.

“Sunggyu-hyung!’’ tiba-tiba Sunggyu dipeluk oleh sosok manis yang jauh lebih tinggi darinya. Sunggyu melihat ke wajahnya, ia mengenal sosok itu. Lee Sungyeol, teman sekelasnya atau lebih tepatnya Sungyeol duduk di sebelahnya. Tapi ada yang berbeda, selain Sungyeol kelihatan lebih tinggi, wajahnya juga menjadi lebih cantik dan rambutnya juga lebih panjang, berwarna coklat pula. Sungyeol yang ia kenal berwajah manis, berambut hitam pendek. Kemana Sungyeolnya?

“ahhh, Yeolie hati-hati! Annyong Sunggyu-hyung, selamat ulang tahun’’ ucap sosok yang bediri di belakang Sungyeol. Sunggyu hanya bisa diam terkejut, sosok itu adalah namja yang memutuskannya kemarin malam, kenapa ia bisa ada disini dan mengucapkan ‘selamat ulang tahun’ seperti tidak terjadi apa-apa? Hati Sunggyu merasa sakit karena itu. Tapi anehnya tidak ada yang berubah dari Myungsoo seperti yang ia lihat pada dirinya atau pada Sungyeol.

“hyung! akhirnya kau bangun juga’’ keluh Sungjong yang memakai celemek pink yang Sunggyu tidak tau kalau ia punya. Sunggyu melihat ke sosok Sungjong yang benar-benar berubah total. Wajahnya sih masih manis dan cantik, tapi rambut panjangnya digantikan dengan rambut hitam lebih pendek yang menetupi sebagian matanya. Sebenarnya apa yang terjadi “oh ya hyung, selamat ulang tahun’’ ucap Sungjong manis sambil memeberikan kecupan di pipi Sunggyu.

“ahhh, tidak adil, Yeolie juga ingin mencium pipi Sunggyu hyung’’ protes Yeolie manja yang disambut oleh tawa kecil dari Myungsoo.

Sunggyu benar-benar bingung dengan semua yang terjadi hingga akhirnya seorang namja memeluk Sunggyu dari belakang sebelum akhirnya memberikan kecupan pada leher Sunggyu, membuat Sunggyu berteriak terrkejut.

“KYAAA’’ teriak Sunggyu sambil melepaskan tangan kuat yang terlilit di pinggulnya. Sunggyu berbalik untuk menatap namja yang tadi memeluknya. Yang Sunggyu lihat adalah namja yang sangat tampan, berbadan wow dan memakai tank top hitam dengan handuk melingkar di lehernya.

“wow’’ tanpa sadar Sunggyu bersuara, membuat orang di sekelilingnya tertawa.

“lho chagi, apa yang terjadi padamu? Jarang-jarang kau memakai bajuku’’ Tanya namja tampan itu pada Sunggyu yang sudah speechless. Bajunya? Berarti kamar yang tadi Sunggyu terbangun adalah kamar namja tampan itu. Dan jika ini bajunya Sunggyu harus mengembalikannya? Tapi kenapa ia dipanggil chagi?

“oh, ini bajumu? Mianhe, nanti akan aku kembalikan’’ ucap Sunggyu bingung. Namja itu menatap Sunggyu aneh.

“lho, aku sih tak masalah, kau manis kok memakai bajuku’’ ucap namja itu, mencoba memeluk Sunggyu lagi tapi Sunggyu menolaknya dengan halus, merasa sedikit risih karena Myungsoo ada di sana.

“ahhh, Woohyun-hyung gombal lagi. Jadi pasti kau sudah memberikan hadiah Sunggyu hyung duluan’’ ucap Sungjong nakal, membuat Sunggyu lebih bingung lagi.

“iya dong, bagaimana chagi, kemari malam hebatkan? Pasti kamu senang sampai bajuku kamu pakai’’ dan saat itulah Sunggyu menyadari bahwa ceritanya kemarin malam ia ‘having ’ dengan namja tampan bernama Woohyun yang berdiri di depannya ini. Memang tidak masuk akal karena ia sangat ingat kalau kemarin ia tertidur sambil meratapi nasibnya dengan Myungsoo, tapi Sunggyu langsung pingsan setelah mengetahui fakta menyedihkan itu.

 

<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3

Sunggyu terbangun di ruangan yang sama ketika ia bangun pagi itu. Ia melihat sekelilingnya dan menangkap sosok Sungjong yang tertidur di atas kursi di pinggir tempat tidurnya. Walaupun tidak tega, Sunggyu mencoba membangunkan Sungjong dan Sungjong yang bangun langsung menangis ketika ia memeluk hyung satu-satunya itu.

“hyung kenapa tidak bilang hyung sedang sakit?’’ Tanya Sungjong khawatir. Sunggyu hanya tersenyum menyesal sebelum akhirnya bicara.

“siapa namja yang memelukku tadi?’’ Tanya Sunggyu penasaran. Sungjong yang bingung dengan pertanyaan aneh hyungnya langsung menempelkan tanganya di dahi hyungnya.

“hyung tidak demam’’ gumam Sungjong pelan “tapi kenapa hyung bersikap aneh?’’ Tanya Sungjong lagi.

“jawab saja pertanyaan ku’’ ketus Sunggyu yang sudah tidak sabar.

“hyung, namja itu Woohyun-hyung, suamimu sejak satu bulan lalu’’ dan saat itu Sunggyu berteriak dengan sangat kencang.

“APAAAAAAAAAAAAAAAA?’’

“iya hyung, kalian menikah sejak bulan lalu. Apa Woohyun hyung melakukan ‘itu’ terlalu keras padamu hyung? sampai kau bisa hilang ingatan begini’’ Tanya Sungjong heran dan khawatir. Wajah Sunggyu memerah ketika Sungjong mengatakan ‘itu’, dan ‘itu’ lah yang membuat Sunggyu pingsan tadi.

“aku tidak mungkin sudah menikah, aku baru 17 tahun’’ ucap Sunggyu histeris.

“17 dari mana hyung? hyung sudah 24 tahun!’’ jawaban Sungjong serontak membuat Sunggyu kembali pingsan. Di pikirannya hanya ada Kemanakah masa mudanya yang kelam pergi?

 

<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3

Sunggyu kembali terbangun pada tengah malam, tapi kali ini bukan sosok Sungjong yang Sunggyu lihat melainkan sosok Woohyun yang sedang memeluknya dari belakang sambil tertidur pulas. Ya Woohyun adalah namja yang Sungjong katakan adalah suaminya, jadi ini normal untuk tidur di atas ranjang berpelukan. Tapi Sunggyu merasa ini semua tidak benar, ia msih memikirkan Myungsoo yang kemarin memutuskannya, pelan-pelan Sunggyu mengangkat tangan Woohyun yang melingkar kuat di pinggangnya dan memindahkannya. Ia pun duduk dan membangunkan Woohyun yang masih sangat mengantuk saat itu.

“chagi-ya kau bangun, apa kau haus? Lapar? Atau ingin ke toilet?’’ Woohyun langsung memberikan segudang pertanyaan ketika ia melihat istrinya telah bangun dari pingsannya. Sunggyu hanya bisa menatap Woohyun tanpa menjawab apapun, ia akui mata Woohyun sangat indah, sepadan dengan wajah dan tubuhnya yang memang ‘wow’.

“aku langsung bergegas pulang ketika Sungjong bilang kau sadar tapi pingsan lagi, apa kau benar-benar merasa sakit? Kalau ya kita pergi ke rumah sakit sekarang juga’’ Sunggyu menggelengkan kepalanya sebagai jawaban bahwa ia sudah baik-baik saja. Bagaimana bisa Sunggyu mendapatkan namja yang sangat tampan plus baik hati ini? Sunggyu tidak tau, yang ia tau ia hanya meminum cairan aneh dan langsung tidur. Sunggyu langsung teringat kata-kata peramal itu, ia akan mengetahui jawaban atas segala pertanyaannya di hari ulang tahunnya, dan sekarang adalah hari ulang tahunnya, apa ini jawaban yang diberikan peramal itu? Mungkin juga Sunggyu bermimpi, ia sudah mencoba untuk bangun tapi tidak bisa, jadi ini apa?

“Sungjong bilang kau bersikap sangat aneh hari ini, apa terjadi sesuatu? Apa kau marah padaku?’’ Sunggyu hanya menggelengkan kepalanya lagi, tidak mungkin ia marah pada namja yang bahkan tidak ia kenalkan.

“maafkan aku Woohyun, aku ini tidak menikah padamu’’ ucapan Sunggyu serentak membuat Woohyun terdiam, apa yang dimaksud istri sah nya itu?

“kemarin aku baru diputuskan oleh Myungsoo’’ ucap Sunggyu lagi. Woohyun berpikir, Myungsoo bukannya mereka putus bertahun-tahun lalu “tolong ceritakan apa yang terjadi setelah aku putus dengannya’’ pinta Sunggyu, perlahan butiran-butiran air mata mengalir membasahi pipinya. Woohyun yang tidak mengerti tapi tidak tega hanya mengabulkan permintaan istrinya itu.

“sebenarnya kita bertemu dihari ulang tahun ke 17 mu’’ ucap Woohyun “kau menangis jadi aku datang, Myungsoo adalah sahabat baikku, ia berkata bahwa ia menerima cintamu karena ia kira kau dekat dengan Sungyeol. Myungsoo sangat menyukai Sungyeol saat itu, dan ketika ia tau kau tidak dekat dengan dengan Sungyeol ia memutuskanmu’’ Sunggyu benar-benar ingin menagis, ia merasa bahwa dirinya telah dipermainkan selama ini.

“tapi Myungsoo melakukan itu semata-mata hanya karena ia bingung, ia pikir dengan menjadi pacarmu ia bisa dekat dengan Sungyeol tapi ternyata tidak. Myungsoo akhirnya menyatakan sendiri dan mengejutkannya ia diterima, mereka langgeng sampai sekarang’’ Woohyun berhenti sebentar untuk mengambil nafas panjang “setelah itu kau mulai berteman dengan Sungyeol, entah mengapa kalian menjadi sangat dekat dan tanpa sadar kita berlima selalu berkumpul bersama’’ ucap Woohyun.

“berlima?’’ Tanya Sunggyu heran.

“ya, kau, aku, Myungsoo, Sungyeol dan Dongwoo sahabat karibmu’’ Sunggyu mengangguk mengert, meskipun ia masih tidak mengerti mengapa ia berada disini sekarang (bahkan authorpun ga ngerti).

“aku menembakmu saat upacara kelulusan, dan beginilah kita sekarang’’ Woohyun mengakhiri cerita dengan bertepuk tangan sendiri.

“jadi kita menikah?’’ Tanya Sunggyu, Woohyun mengangguk. Ia mencoba menyentuh Sunggyu tapi Sunggyu malah menjauh “jangan sentuh aku masih ’’ Woohyun ingin sekali berteriak saat itu, bahwa Sunggyu itu sakit dan mana mungkin ia ketika ia sudah satu bulan menikah? Yang ada harusnya ia mengandung malah!

“?’’

“ya, aku masih ! Aku belum pernah merasa disentuh siapapun’’ ucap Sunggyu pd.

“ya! Bagaimana bisa kau ? Apa kau sadar keadaan tubuhmu seperti apa? Atau kau malah mau aku mengambil keperawananmu lagi?’’ Tanya Woohyun setengah teriak, karena ia sudah mulai gemas dengan sikap Sunggyu. Sunggyu terdiam, ia teringat bagaimana keadaannya ketika ia terbangun tadi, ya, keadaannya memang bukan keadaan terbaik “apa kau terbentur sekeras itu semalam? Mianhe deh.. aku tidak akan sekasar itu lagi’’ ucapan Woohyun membuat wajah Sunggyu tiba-tiba tersipu malu. Kenapa harus dibicarakan lagi sih? Malam yang bahkan ia tidak ingat, ia hanya bisa merasakan dampaknya saja saat pagi hari. Sunggyu langsung balik badan, tidak ingin berhadapan dengan Woohyun saat itu, tapi Woohyun yang gemas langsung membalikan badan Sunggyu sebelum menciumnya lembut.

“tidurlah sebelum aku mengambil keperawananmu lagi’’ ucap Woohyun yang langsung mengecup lembut bibir Sunggyu sebelum ia pun merebahkan dirinya kembali di ranjang, bersiap untuk tidur lagi. Sunggyu terdiam sambil menyentuh bibirnya sendiri ‘jadi inilah rasanya berciuman?’.

 

 

End of Chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
parkdaeun
#1
Chapter 5: Disuggestin kakak dan booom! Suka- ga cinta favorite banget fanfic ini aaaa <3 thank you thor!
tamakikaname
#2
Chapter 5: aaaa bakalan kangen deh ama ini fanfic, ga nyesel ubek" di list woogyu 'oldest story'. Mantep thor ffnya <3 *-*
zairotul_putri #3
Chapter 5: wuuh, keren banget ceritanya
mimigyu #4
Chapter 5: kereeeen ceritanya...
mimi gyu sok sok inoucent massa..
ahahaha
emholic
#5
Chapter 5: Thanks to google translate that i can read this fic although the translation kind of mess up... thank you too authornim for this fic... this fic is kind off familiar i think i read an english version of this fic or similar somewhere here in aff ... anyway kudos!!!
jkooksyeolliev #6
Chapter 5: Kangen baca ff woogyu setelah kecanduan ff myungyeol sama vkook, dan langsung nemu ff ini, kyaaahh~ ffnya daebak bangey author-nim, aku bacanya cengar cwngir mulu!! Untung ortuku pulang malam. Fighting author-nim!!! Hihih♡♡♡
oHRaiNdRop
#7
Chapter 5: beautiful story..