chapter 17
You're the One That Makes Me Turn AroundAku menghampiri Suho di acara Music Core. Aku duduk agak jauh dari panggung. Aku memperhatikan betapa melesatnya popularitas EXO di Korea. Tempat ini begitu penuh dengan fans EXO. Recording sudah hampir selesai. Hanya tinggal recording ending saja.
Aku melambai kearah EXO dan mereka melambai balik. Kecuali Sehun. Ia bahkan tidak melihat kearahku. Ia sibuk berbicara dengan member 4minute yang bernama Seohyun. Entah apa yang terjadi denganku, tapi aku merasa ada sesuatu yang membuat dadaku begitu sesak. Aku menggigit bibirku dan terus memperhatikan Sehun dan Seohyun. Mereka terlihat begitu dekat.
“Dulu aku sedekat itu dengan Sehun,” gumamku sedih.
Setelah acara itu selesai aku berjalan kearah backstage dan menghampiri semua member EXO. Di lorong, aku melihat Sehun dan Kai yang sedang mengobrol seru dengan Seohyun. Aku memperhatikan mereka untuk beberapa lama tanpa berkata apa-apa.
“Yaa, what are you doing?” Tanya Suho dari belakangku.
Aku berbalik dan menggeleng. Suho melihat kearah pandanganku barusan. “Ahh, mereka satu sekolah,” ucapnya santai.
Aku menatap Suho bingung. “I didn’t ask anything,” ucapku sok cool.
Suho tertawa. “Well, not verbally,” balasnya cepat sambil menepuk kepalaku.
Aku melirik kearah Sehun, Kai dan Seohyun lagi. Mereka masih di sana.
“Apa kamu ingin aku memanggil Sehun?” Tanya Suho.
“What?” Aku kaget mendengar kata-kata Suho, lalu menggeleng kencang.
Suho menatapku serius. “Apa kamu bertengkar dengan Sehun?” tanyanya curiga.
“No. Why?”
Suho mengangkat bahunya. “Biasanya kamu langsung menghampiri Sehun kalau datang. Tapi sekarang kamu malah tidak ingin memanggilnya,” jawabnya. Aku menatap Suho bingung. “Apa dia sudah bicara denganmu tentang perasaannya?” tanyanya curiga.
Aku melangkah mundur mendengar pertanyaannya. Aku bisa merasakan wajahku memanas. “No!” jawabku cepat. Aku terdiam sesaat dan menatap Suho kaget, menyadari sesuatu. “You knew?” tanyaku heran.
Suho tersenyum. “Of course, everyone knew,” jawabnya santai. Ia menatapku tidak percaya saat melihat ekspresi kosongku. “Don’t you feel it too? Isn’t it obvious? Bukannya wanita harusnya lebih mengerti tentang hal seperti ini?” tanyanya.
“I.. I..”
Suho memiringkan kepalanya sedikit saat melihatku. “Apa kamu tidak suka dengan Sehun?” tanyanya.
“I like him. But not like ‘like’ him, it’s complicated,” jawabku. “Oppa, kamu tahu kalau aku suka dengan Kai?” tambahku.
Suho mengangguk. “Apa kamu yakin tentang perasaanmu dengan Kai?” tanyanya. Aku mengangguk pelan. Ia melihatku dengan tatapan ragu. “Are you sure about that?” tanyanya. Ia melirik kearah Sehun, Kai dan Seohyun. “Coba lihat kearah sana. Siapa yang kamu lihat saat ini?” tanyanya.
Aku berbalik dan melihat langsung kearah Sehun. Aku menahan nafasku saat menyadari hal ini. Kai berdiri tepat disamping Sehun, tapi pandanganku hanya menangkap sosok Sehun, seakan Kai tidak berada di sana.
Suho tersenyum lembut. “You won’t realize that some things are so important until you lost it,” ucapnya. “He’s a really good guy, you know?” ucapnya perlahan.
Aku mengangguk pelan. “I know.” Ucapku. That’s why I’m getting confused.
-------------------------------
Aku memikirkan apa yang Suho katakan padaku. Sudah berhari-hari berlalu sejak kejadian itu, tapi baru sekarang aku memikirkan hal ini dengan serius. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Saat itu aku hanya melihat Sehun. Mungkin sejak dulu aku hanya melihat Sehun, aku tidak tahu. Aku tidak mengerti apa yang aku rasakan saat ini. Hal ini begitu membingungkan buatku.
You won’t realize that some things are so important until you lost it. Kata-kata itu terulang di kepalaku seperti kaset yang rusak.
Aku memegang kepalaku. Semua terasa begitu aneh bagiku saat ini. Aku tidak percaya kalau Suho lebih bisa melihat bagaimana perasaanku dibandingkan diriku sendiri.
Apa aku benar-benar mulai menyukainya?
Comments