Never Changes
You Again
BRAAAAAKKKKKKKK!!!!
Hancur.
Orang-orang berteriak.
Irene.
Hampir saja.
Huftt...
Hampir saja irene tertabrak mobil. Tapi ia merasa seperti sedang di peluk seseorang. Erat.
Seulgi.
Memeluknya erat. Menjauhkannya sedikit dari tabrakkan mobil di depannya.
"irene-ah gwenchana?" ia membalikkan badan irene. Memeriksa irene apakah ada terluka atau tidak.
"h-huh? A-aku ga a-apa apa" jawab irene gemetaran. Seulgi mengajaknya ke pinggir jalan.
Barulah disitu....
"KAMU INI!! KALO JALAN TUH LIAT LIAT!!! JANGAN ASAL LURUS LURUS AJA!!! COBA TADI KETABRAK!!! MAU JADI APA HAHHH??!!" Seulgi meluapkan emosinya yang ada di ubun-ubunnya.
Irene hanya diam tidak tau mau menjawab apa. Karna ia tau ia salah. Irene masih menundukkan kepalanya. Tiba-tiba...
"hikss.. Hikss" Irene menangis.
"Ya!! Kenapa malah nangis?" seulgi mengangkat dagu irene untuk menatap matanya dan manghapus air matanya.
"sshhh... Uljimaaa.... Maaf kalo aku terlalu kasar. Aku takut kamu kenapa-napa.. Udah jangan nangis lagi." seulgi memeluk irene untuk menenangkan gadis itu yang masih terisak.
"Srrroooootttt!!" irene menarik ingusnya masih dalam pelukan seulgi.
###
Sudah 30 menit berlalu, sejak mereka duduk di taman ini, tidak ada yang memulai percakapan di antara merek
Comments