Meet Again
You Again-Irene Pov-
Entah kenapa pagi ini aku ingin sekali ke sana, cafe langgananku dulu. aku berjalan kaki dan tiba di cafe favoritku itu. 'masih pagi tapi sudah ramai' batinku. aku pun langsung memesan dan mencari tempat duduk.
untung ada tempat duduk yang kosong di dekat jendela. dan akhirnya pesananku datang.
"agashi, ini pesanannya"
"ah gomabseubnida"
aku pun langsung menyeruput minuman yang aku pesan tadi. aku mungkin terlalu fokus melihat orang berlalu lalang di dekat cafe ini. sampai ada seorang namja memanggilku.
"cheogiyo agashi boleh saya numpang duduk di sini? tempat yang lain penuh" ujar namja itu.
saat aku berbalik 'sepertinya dia terlihat tidak asing' batinku. aku hanya tersenyum sampaiii....
"irene-ssi?"
namja ini tau namaku?
"ne? maaf tapi kamu siapa ya?"
namja ini terlihat agak kesal masih berdiri di samping meja aku.
"YA! Irene! aku Kim Yerim teman SMAmu. baru juga 4 tahun kita lulus udah lupa sama aku?" ucap namja itu kesal yang ternyata teman SMAku.
"aahhh!! Yerim-ah! mian aku sampai tidak mengenalmu lagi, kamu udah banyak berubah. ayo duduk!" kami pun berbincang-bincang dan reunian kecil.
-Seulgi Pov-
"pagi ini tumben cerah banget?" aku menghirup udara segar di sekitar rumahku.
"secangkir kopi mungkin lebih baik" aku pun berjalan menuju cafe langgananku. sebenarnya aku bisa saja bawa mobil, tapi entah kenapa hari ini aku malas sekali bawa mobil kesayanganku itu.
'ah rame banget pagi ini' pikirku.
tanpa menunggu lama lagi aku pun langsung mengantri dan memesan Ice Americano kesukaanku.
"pelanggan nomor 34?" panggil pelayan cafe tersebut.
"ah ne! gomabseubnida" aku pun mencari tempat duduk yang kosong.
aku melihat ada seorang yeoja duduk sendiri di dekat jendela. 'ah mungkin aku bisa nebeng duduk sebentar'
aku pun menyampiri gadis itu.
"cheogiyo agashi, boleh saya numpang duduk di sini? karna meja yang lain penuh."ucap ku hati-hati
saat yeoja itu menoleh...
"Wendy?"
"ahh Seulgi?" aku tersenyum ternyata gadis itu wendy teman lamaku dan sepupu nya ... ah lupakan dia hanya masa lalu seul.
wendy menyuruhku duduk di depannya. semenjak aku putus dengan nya aku tak pernah lagi bertemu wendy. entah apa alasannya tapi kami ga pernah bertemu sejak kejadian itu dan disini lah pertemuan pertama kami lagi setelah itu.
"apa kabarmu wendy?" aku memulai percakapan.
"baik seperti yang kamu lihat. kamu sendiri seul?"
"hmmm.. seperti yang kamu lihat juga haha" aku tertawa ringan untuk memecahkan kecanggunan ini.
Hening.
tak ada yang memulai percakapan lagi.
"Kamu sekarang kerja dimana wen?" aku pun memulai membuka percakapan (lagi) .
Please Subscribe to read the full chapter
Comments