Kwon Hyunbin

We Love You, Hwang Minhyun!

 

¤Series of Loves Surounding Hwang Minhyun During Produce 101¤

 

▪▪▪Chapter 2▪▪▪

Kwon Hyunbin

.

Disclaimer:

I don’t own anything except this story..

.

Summary:

Semua Kejadian yang terjadi baik didepan maupun dibelakang layar Produce 101.

Dan tentunya yang melibatkan member favorite kita, Hwang Minhyun...


.

"Aku memilih Kwon Hyunbin dari kelas F, Entah kenapa sesuatu dalam dirinya membuat ia tampak menonjol untukku seakan-akan ia memanggilku untuk memilihnya" Ucap Hwang Minhyun.

.

Hyunbin kembali terbayang kata-kata Minhyun saat pemilihan grup tadi. Ia Kwon Hyunbin tidak pernah menyangka bahwa seorang Hwang Minhyun akan memilihnya. Memang ia dan Minhyun sudah lama saling kenal bahkan sebelum Acara Produce 101 ini dimulai. Tapi mereka lebih seperti rekan kerja saja, karena ia mengenal Minhyun berkat salah satu anggota grupnya yaitu Choi Minki menjadi Salah satu model dalam acara Seoul Fashion Week model silam dimana ia juga menjadi salah satu modelnya.

Pertemuan mereka pun cukup singkat hanya seputar berkenalan singkat, bertukar pengalaman dan saling berjanji untuk terus menghubungi usai acara fashion show itu, yah meskipun sampai sekarang ia masih berhubungan sesekali dengan Minhyun tapi itu semua lebih ke bertanya kabar basa basi saja.

Hwang Minhyun adalah orang yang ceria, optimis dan meski Hyunbin malu mengakui amat sangat tampan. Bukan tipe tampan yang akan membuatmu terpukau dan tidak bisa mengalihkan pandanganmu tapi lebih kepada ketampanan yang membuat hatimu damai melihatnya, wajahnya yang selalu tersenyum lembut membuatnya terlihat bersinar. Dan ia juga sangat perhatian dan cenderung bawel kalau boleh Hyunbin tambahkan. Tapi sifatnya yang overprotektif menambah nilai plus Minhyun dimata Hyunbin, Well mungkin karena ia termasuk orang yang cuek dan tidak detail-oriented, mendengarkan seseorang me-list semua hal yang dilupakan oleh Minki secara akurat membuat Hyunbin terpesona. Singkatnya mungkin ini yang mereka sebut ‘Terpukau pada pandangan pertama’.

Kembali kedalam momentnya saat ini, mereka sedang berkumpul bersama para anggota team untuk membicarakan konsep yang akan mereka pilih. Hyunbin memandang keseluruhan anggota team dan entah kenapa kesan superior bisa dengan mudah ia tangkap dari team miliknya, minus ia tentunya. Semua terasa balance dan saling melengkapi. Mereka punya Jaehwan sebagai main vocal, Daniel hyung sebagai dancer berkharisma mereka, Seongwoo Hyung yang berpotensi sebagai Center performance mereka, Jonghyun Hyung sebagai team leader, dan tentu saja si pemilih cerdas yang bisa membuat team ini terbentuk. Dan Hyunbin kembali terpukau untuk yang kesekian kalinya karena intuisi seorang Hwang Minhyun.

Mereka memutuskan konsep yang cocok untuk mereka, tercetuslah Boys in Luv karena lagu itu mampu membuat para fangirl yang akan mem-vote mereka tergila-gila. Dan sebagai team founder Minhyun harus lah berlomba untuk mendapatkan konsep tersebut yang sialnya hampir semua team mengincarnya. Dan meski ia tahu Minhyun sudah berusaha maksimal ia tetap tidak bisa menghapus perasaan kecewa saat Sorry Sorry lah yang Mereka dapatkan.

Minhyun yang bertanggung jawab atas kegagalan pertama mereka merasa amat bersalah. Raut wajahnya yang biasa penuh dengan senyuman kini tampak tertunduk lesu karena kegagalan dirinya memenuhi keinginan para team member. Sosoknya yang tertunduk lunglai itu membuat Hyunbin sadar bahwa MInhyun sudah berusaha yang terbaik untuk team yang mereka namai Justice League itu, sedangkan Hyunbin apa yang sudah ia lakukan? Tampaknya semua anggota team sepikiran dengannya karena mereka bergantian memeluk Minhyun dan berusaha membesarkan hatinya membuat wajah Tampan itu kembali tersenyum meski masih sarat rasa takut akan ketidakpastian takdir yang menunggu teamnya, oh betapa Hyunbin ingin membantu Hyung yang ia sayangi menghilangkan keraguan itu Karena Hyunbin yakin kalau ada yang bermasalah dalam team ini orang itu adalah dirinya. Dan ia merasa bersalah terhadap Minhyun.


.

Tugas pertama mereka adalah penentuan posisi center team, Hyunbin merasa hanya Minhyun seorang lah yang cocok untuk posisi itu karena berkat dirinyalah mereka bisa berkumpul bersama dan membentuk team yang hebat, tapi lagi-lagi Minhyun membuat Hyunbin terpukau dengan tindakannya yang diluar prediksi. Mencalonkan Ong Seongwoo padahal ia sendiri cocok untuk menjadi seorang center membuat Hyunbin menatapnya bingung, Minhyun sepertinya menyadari arah tatapan Hyunbin tersenyum simpul sembari berkata "Seorang Center harus lah sosok yang berkharisma dan pandai memukau hati penonton, Ong Seongwoo adalah sosok yang tepat" ucapnya menutup segala argumen yang ingin ku lontarkan. Ucapan Minhyun sontak mendapat sorakan dari seluruh anggota team, Seongwoo tampak tersipu malu sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal akibat malu karena pujian seorang Hwang Minhyun.

Hyunbin mengernyitkan keningnya dilihatnya Jonghyun juga melakukan hal yang sama, tapi tampaknya Jonghyun dapat menutupi dengan baik karena ia kemudian ikut bersorak seakan menyetujui pilihan Mnhyun.

Hyun Bin tidak habis pikir, kenapa seorang Hwang Minhyun tetap menjadi sosok yang baik ditengah pertempuran ini? Kenapa ia bisa bersikap amat sangat tidak egois? Kenapa dan kenapa sejuta pertanyaan berkelabat dalam pikirannya.j Apakah Minhyun tidak ingin menjadi seorang center juga karena menurut Hyunbin Ia lebih dari sekedar mampu untuk menjadi seorang center namun ada sesuatu yang menghalanginya, apa itu? Sembari Hyunbin terus bertanya-tanya pada dirinya mereka mulai melakukan latihan.


.

"Jaehwan-ah perhatikan langkahmu"

"Daniel-ah hati-hati dengan caramu mengatur tempo gerakan"

"Seongwoo-ah jangan hanya fokus pada tarianmu perhatikan eskpresimu juga"

"Kwon Hyunbin perhatikan gerakannya, kenapa gerakanmu terlambat beberapa detik dari yang lain? "

Well begitulah kondisi latihan mereka saat ini, seperti yang Hyun Bin prediksi baik Minhyun maupun Jonghyun Hyung dengan cepat sudah menguasai konsep dasar performance dan berusaha membantu mereka yang kesusahan untuk menetapkan langkah. Sesekali mereka memberikan contoh, mengoreksi, mengarahkan dan membantu dirinya dan yang lain untuk mengikuti ritme gerakan yang tepat. Meski Hyunbin sudah berusaha sekuat tenaga untuk memfokuskan pikirannya kepada latihan, matanya tidak bisa melepaskan pandangan dari Minhyun yang tengah mengajarkan cara mengatur nafas selama menari kepada Jaehwan.

Pikirannya kembali tidak fokus saat ia lihat wajah Minhyun tampak lebih pucat dari biasanya, ia kelelahan pikir Hyunbin. Dan mengajar mereka semua benar-benar menghabiskan banyak energi miliknya. Hyunbin tahu latihan ini masih jauh dari selesai tapi jika terus dilanjutkan kondisi Minhyun akan semakin memburuk, dan Hyunbin amat paham karakter seorang Hwang Minhyun, ia pasti akan mengorbankan dirinya dan bersikap seolah-olah semua baik-baik saja sambil terus melanjutkan latihan meski hal itu akan memperburuk kondisinya dan Hyunbin tidak suka itu, seseorang harus mengambil tindakan dan seseorang itu adalah Kwon Hyunbin.

Melihat Jonghyun yang berada di dekatnya ia segera menjalankan misinya "Hyung, aku lelah ayo kita istirahat.. "Hyunbin jelas berbohong dengan mengeluarkan nada merajuk ke arah Jonghyun hyung yang sedang melatih koreografi bersama Daniel dan Seongwoo, karena sejujurnya masih banyak energinya untuk terus melanjutkan latihan hari ini tapi tidak untuk Minhyun dan Hyunbin akan memastikan segala cara agar ia bisa beristirahat. Respon Jonghyun Hyung yang tampak terkejut tepat seperti prediksinya. Raut tidak suka sempat tersirat diwajahnya yang tampak kaku memandang Hyunbin sebelum digantikan oleh rasa penasaran akibat pertanyaanku.

"Kita baru berlatih sebentar Hyunbin, dan masih banyak gerakan yang harus kau hafal" Jawab Jonghyun dengan sedikit nada keras dalam suaranya. Hyunbin tidak bisa menyalahkannya, tapi Hyunbin juga tidak akan menyerah. Meski caranya salah Hyunbin akan memastikan Minhyun mendapatkan istirahat yang dibutuhkannya.

"Aku sudah mengulangi gerakan ini berkali-kalia dan aku sudah lelah aku tidak ingin latihanaku lagi. Aku ingin berhenti dan aku mau kembali ke Dorm..! " Tegas Hyunbin tidak kalah kerasnya dengan Jonghyun.

"Apa maksudmu? Kita baru berlatih sebentar dan kau sudah merajuk seperti ini? " Daniel yang berada di belakangnya ikut berdiri di sisi Jonghyun seakan menandakan bahwa ia setuju dengan Jonghyun.

Hyunbin mendengus kesal mendengarnya, tapi Hyunbin tidak akan menyerah. "Aku tidak peduli, aku lelah dan aku ingin kembali ke asrama sekarang.. !"Hyunbin mengepalkan tangannya menunjukan bahwa ia serius dan rela melakukan apa saja untuk bisa pulang.

Beberapa anggota team mulai menghampiri dirinya, Daniel dan Jonghyun, Minhyun juga meninggalkan Jaehwan dan berusaha melerai mereka. Hyunbin melihat ia sempat mengusap pelan lengan daniel untuk menenangkannya yang tampak mulai berapi-api, Seongwoon tampak siap mencegah apabila terjadi perkelahian.

"Jonghyun Hyung ada apa ini? Hyunbin-ah kenapa denganmu? " Mata Minhyun menatap penuh gelisah kearah mereka bertiga. Selama sedetik Hyunbin ingin mundur dan kembali menjadi anak yang baik serta melanjutkan latihan, tapi raut wajah Minhyun yang jelas amat kelelahan menguatkan resolusinya untuk menghentikan latihan hari ini.

"Aku ingin pulang, aku sudah cukup latihan" Ucap Hyunbin datar.

Minhyun mengernyitkan dahinya dan menatap Hyunbin lembut, "Apakah kau ada masalah Hyunbin-ah? Kau bisa mengatakannya padaku.. "Ucap Minyun sambil mengusap pelan lengan Hyunbin.

Hyunbin berusaha mengatur nafas dan menenangkan detak jantungnya yang berdebar tidak beraturan akibat sentuhan Minhyun "Aku ingin pulang Titik. "jawabnya tidak bergeming.

Mendengarnya Minhyun menarik nafas berat dan bertukar pandangan kearah Jonghyun yang masih menatap tidak suka kearah Hyunbin kemudian mengalihkan pandangannya kearah Daniel yang kini tengah ditahan Seongwoo agar tidak memukul Hyunbin saat itu juga, melirik singkat Jaehwan yang tampak ketakutan menatap kearah Hyunbin. Ia tampak memejamkan matanya sebelum menarik nafas dan kembali memandang Jonghyun seakan meminta maaf sebelum berujar "Bagaimana kalau latihan Hyunbin kita sudahi sampai ini saja dan kalian kembali melanjutkan latihan? Aku akan menemaninya kembali ke dorm untuk berisitirahat dan saat staminanya sudah pulih aku akan langsung berlatih kembali dengannya, bagaimana hyung? Apa pendapatmu? " Minhyun memandang Jonghyun yang tampak mengernyitkan dahinya mendengar saran Minhyun begitupun Daniel dan Seongwoo yang langsung terdiam mendengar ucapan Minhyun.

"Aku tidak ingin terjadi perpecahan di antara anggota team apabila Latihan tetap dilanjutkan, lagipula Hyunbin akan merasa tersiksa karena melakukan suatu hal dengan terpaksa, dan aku sangat tidak menginginkan hal itu terjadi. Aku berjanji akan membantu Hyunbin kembali latihan saat di dorm nanti sehingga kita tetap akan mengikuti jadwal latihan yang sudah kita sepakati.. " Minhyun memandang Jonghyun penuh harap seakan mengarapkan izin dari sang leader.

Jonghyun tampak memandang Minhyun tajam sebelum akhirnya menghela nafas panjang lalu menoleh kearah Daniel dan Seongwoo yang kini mengangguk enggan menyetujui saran Minhyun dan kembali memandang Minhyun yang masih menatapnya penuh harap, "Baiklah kita sudahi latihan hari ini, tapi hanya Hari ini saja aku menurutimu Kwon Hyunbin"Jawab Jonghyun sedikit sengit. Beberapa anggota team saling bertukar pandangan dalam diam, namun mereka dengan patuh menuruti Perintah Jonghyun dan kembali pada aktivitas mereka.

Minhyun tersenyum lega mendengar keputusan Jonghyun. Ia pun memeluk Jonghyun singkat sebelum kemudian menghampiri Hyun Bin "Tunggu aku sebentar yah Hyun-ah, Aku akan membereskan barang-barangku dan kemudian menyusulmu untuk kembali ke dorm" Minhyun tersenyum kepadanya baru kemudian berlari menghampiri Jaehwan yang menunggunya di sebrang ruangan. Memberikan beberapa petunjuk mengenai tehnik bernyanyi lalu kembali menghampiri Jonghyun yang masih menatap kearah Hyunbin tajam. Ia mengalihkan pandannya dari Hyunbin saat dirasa Minhyun sudah berada didepannya kembali, dan HyunBin bisa melihat bagaimana pandangan dingin Jonghyun berubah menjadi rasa cemas saat memandang kearah Minhyun yang tampak berusaha menenangkan dirinya. Hyunbin memalingkan wajahnya saat dilihatnya bagaimana Jonghyun menatap lembut Minhyun yang tampak memberikan list tugas yang harus ia kerjakan.

"Jaga diri dan Jangan memaksakan diri, aku tidak ingin kondisimu semakin memburuk" ucap Jonghyun pelan sambil mengelus kepalanya, Minhyun hanya tersenyum mendengar ucapan Jonghyun.

"Jangan khawatir hyung, aku tidak akan memaksakan diriku. Aku malah minta maaf karena harus meninggalkan dirimu" Ucap Minhyun lembut. Hyunbin tersenyum pahit melihat adegan di depannya, Ia mengerti bahwa Jonghyun dan Minhyun adalah anggota Nu’EST, dan sebagai Leader mereka tentu saja Jonghyun akan lebih protektif terhadap Minhyun. Melihat Minhyun memandang penuh kagum karena perhatian Jonghyun membuat Hyunbin sedikit iri iapun bisa memberikan itu ujarnya dalam hati. Ia pun lanjut membereskan barang-barangnya dalam diam sementara Jongyun dan Minhyun masih bertukar pendapat singkat. Hyunbin berusaha tidak peduli walau hatinya terasa Pedih.

Ketika Hyunbin selesai membereskan barang-barangnya dilihat Minhyun menghampirinya. "Hyunbin-ah tunggu aku.. Jonghyun Hyung mohon maaf merepotkanmu" Minhyun kembali tersenyum dan melambai pada Jonghyun yang dibalas sang leader dengan senyuman tipis dan lambaian tangan. Hyunbin menunggu Minhyun berjalan disampingnya lalu mengambil tas latihannya.

"Eh-eh.. Hyunbinie?" Minhyun menatap Hyunbin kaget tapi membiarkan Hyunbin membawa tasnya.

"Permintaan maafku hyung, karena sudah merepotkanmu.. " Ucap Hyunbin pelan.

Minhyun terhenti mendengarnya, kemudian ia berucap lembut "Bukan salahmu Hyun-ah, aku yang kurang peka tidak menyadari kalau kau sudah lelah" Dan Hyunbin kembali dilanda amarah atas ucapan Minhyun yang kembali merendah. Tidak bisakah ia menyadari bahwa tidak semua masalah yang terjadi karena merupakan kesalahan dia. Bagaimana Hyunbin bisa meyakinkan itu padanya pikir Hyunbin geram.

"Bukan semuanya merupakan salahmu Hyung.. " jawabnya dengan ketus tanpa sadar. Minhyun sedikit tersentak mendengarnya tapi ia kembali menguasai dirinya dan berucap "Ne, Maafkan hyung yah... " Jawab Minhyun sambil tersenyum lemah.

Ah lagi-lagi senyuman itu, senyuman kepedihan yang penuh beban entah kenapa tanpa sadar entah apa yang merasuki dirinya Hyunbin menarik Minhyun dalam dekapannya. Memeluk erat tubuh ramping itu berusaha memberinya sandaran yang ia butuhkan.

Minhyun terkejut dengan sikap Hyunbin, ia terdiam selama beberapa saat sebelum membalas pelukan Hyunbin "Terimakasih Hyun-ah... " Ucapnya lirih. Hyunbin hanya mengangguk diam dan kembali memeluknya erat.

Mereka bertahan selama beberapa saat sampai Hyunbin merasakan Minhyun mengendurkan pelukannya, ia pun melepaskan pelukannya dan sebagai gantinya Hyunbin menggenggam tangan Minhyun yang terasa dingin dengan tangannya yang kosong berusaha memberi kehangatan kepada Minhyun dan kembali melangkah pulang. Minhyun tersenyum menatap wajah Hyunbin saat melihat apa yang ia lakukan tapi ia hanya diam dan membiarkan Hyunbin menggenggam tangannya setelah sebelumnya memberika remasan halus dan mereka pun melangkah dalam diam hingga pulang.


.

Hyunbin menutup pintu kamar dorm mereka secara perlahan. Kejadian sore tadi berkelebat dalam memorinya.

Sesampainya di dorm Hyunbin memandang Minhyun yang langsung duduk di sofa sambil memijat keningnya yang terasa pening. Keputusan yang diambilnya memang tepat ketika dilihatnya keadaan Minhyun saat ini. Ia segera mengampiri Minhyun sambil memberikan sebotol air kepadanya, “Minum ini Hyung..”

Minhyun membuka matanya memandang Hyunbin “Ahh, Terimakasih Hyn-ah... Maaf merepotkanmu” Ucap Minhyun sambil meneguk air yang diberikan Hyunbin.

“Kau bisa beristirahat sebentar lalu kita akan lanjutkan latihan sebentar, bagaimana menurutmu Hyun-ah?” Hyunbin mengernyit tidak suka mendengar ucapan Minhyun.

“Kau yang seharusnya beristirahat Hwang Minhyun..” Ucap Hyunbin tajam.

Minhyun mengerjap terkejut mendengar intonasi Hyunbin, tatapan mata Hyunbin yang tajam membuat ia sedikit bergidik takut. “A-apa maksudmu Hyun-ah? Dan sekedar informasi seharusnya kau menggunakan kata Hyung” Ucap Minhyun penuh canda.

“Jangan berpura-pura dan menutupinya, aku tidak suka” Hyunbin menjawab dengan lebih dingin. Membuat Minhyun sedikit bergetar “Ahh... ketahuan yah..” jawabnya sambil menunduk lesu.

Tapi tiba-tiba ia memandang Hyunbin Syok dan berkata “Jangan bilang semua rajukanmu tadi adalah karena kondisiku hari ini?” Tanya Minhyun terbata-bata

Hyunbin hanya terdiam mendengarnya, “Kwon Hyunbin, kau tidak perlu melakukan hal seperti itu! Aku mengerti batasan diriku sendiri, dan kau tidak perlu ikut campur urusanku..” Sambung Minhyun

Hyunbin tampak jengah mendengar ucapan Minhyun.

“Kau bilang kau tahu batasanmu? Lalu sampai kapan kau mau beristirahat? Sampai dirimu pingsan??” Sambar Hyunbin marah

Minhyun tampak terkejut mendengar ucapan Hyunbin. “Kumohon hyung, Beristirahatlah sekarang... Please.. Aku akan melanjutkan sendiri, kumohon hyung...”Pinta Hyunbin memelas kepada Minhyun. Minhyun tampak bimbang tapi melihat ekspresi Hyunbin yang memelas iapun mengalah.

“Baiklah... Maafkan aku Hyunbin-ah..” Ucap Minhyun sambil memeluk Hyunbin.

Hyunbin mengangguk diam dalam pelukan Minhyun.


.

Suasana Dorm masih terasa sepi, maklum mayoritas para trainee masih berlatih untuk performancenya masing-masing. Setelah memastikan Minhyun sudah meminum obat dan terlelap dikamar mereka, Hyunbin segera mencari ruangan kosong untuk kembali melatih gerakannya.

Beberapa jam berlatih sampai ia kelelahan ia tidak menyadari ada sekaleng minuman di samping pintu keluar. ‘Siapa yang meninggalkannya disitu?’ Pikir Hyunbin. Ia pun menghampiri dan melihat ada tulisan diatas minuman energi tersebut.

-Terimakasih sudah menjaga Minhyun-

Melihatnya Hyunbin tersenyum kecut, ‘Aku tidak butuh rasa terimakasihmu, Dasar Brengsek’ batinnya. ‘Lihat saja, akan kupastikan Minhyun terus bahagia tanpa dirimu’.

Well malam itu semangat Hyunbin semakin membara, ia tidak akan kalah dan tidak akan meninggalkan Minhyun tanpa perlawanan. Yah, Kwon Hyunbin memiliki alasan yang kuat tampaknya sekarang untuk terus bertahan dikompetisi ini.


.

Wow its awfully long, hyunbin really leaves the greatest impact for me with his interaction with minhyun. so i decide to part it into 3 part. After that maybe i will continue with other member as well, Any sugestions? XD

Well hwang minhyun really give me so many idea about his story and i hope i have enough time to write all of it..

This is my last update for this time hopefully after 2/3 days after i will update the next part for hyunbin. so bear with it kay'

And before i go, would you mind to leave review please :))

Thank you!

Updated 08/07/17

Akhirnya aku memutuskan mengkahiri sampai disini, wow Hyunbin benar-benar membuat banyak imajinasi tertuang. Tidak akan ada chapter tambahan untuk Hyunbin seperti yang aku janjikan (maaf). Semoga kalian suka!

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Sky_Wings
#1
❤_❤
Vien1103
#2
Chapter 2: Everyone loveeeeeee Minhyun...
dHaelicious #3
Chapter 1: Kapan ya terakhir kali aku baca fic indo, 2 tahun lalu? 5 tahun lalu? XDD

I'm so deprived of Hwang minhyun fic haha terima kasih sudah menulis ini. Itu yang sekamar sama Seonho sapa ya.. jadi penasaran XDD
Seonhoooo mari kita jaga minhyun bersamaaaaa