Yoo Seonho

We Love You, Hwang Minhyun!

¤Series of Loves Surounding Hwang Minhyun During Produce 101¤

 

▪▪▪Chapter 1▪▪▪

Yoo Seonho

.

Disclaimer:

I don’t own anything except this story..

.

Summary:

Semua Kejadian yang terjadi baik didepan maupun dibelakang layar Produce 101.

Dan tentunya yang melibatkan member favorite kita, Hwang Minhyun...


.

Minhyun tidak tahu entah kenapa perasaannya amat gelisah, ia berusaha memejamkan matanya, berusaha menghapus bayang-bayang ketakutan dalam dirinya. Benar esok adalah hari terakhir perjuangan mereka, dan meski ia tidak bisa memprediksi hasil akhir nanti tapi sebagian besar dirinya bertaruh bahwa setidaknya ada seseorang yang akan menemaninya dan bahwa ia tidak akan menjadi satu-satunya yang debut dari bersama wanna one dari agensinya. Ia berharap itu Jonghyun, atau mungkin Dongho yang akan menemaninya, atau ialah yang akan menemani Ren dan Aaron hyung saat kedua sahabatnya debut nanti. Setidaknya itulah yang terus menerus ia harapkan. Tapi entah kenapa perasaan tidak enak terus menghinggapi dirinya membuat ia tidak bisa mengistirahatkan tubuhnya yang penat akibat latihan seharian. Akhirnya karena lelah berbaring namun tidak kunjung tidur Minhyun melangkah keluar kamar, berusaha sepelan mungkin agar tidak membangunkan Jaehwan dan Seongwoo.

Angin malam menerpa tubuhnya, membuatnyaa bergidik kedinginan namun tidak mengurungkan niatnya untuk keluar menuju balkon dorm mereka. Ia memandang langit malam yang sarat akan bintang dan menghela nafas panjang. Ia akan merindukan suasana asrama Mnet ini, meski ia kini berada dalam acara survival tapi tidak sedikit ia mendapatkan teman baik dan beberapa sahabat baru selain teman-teman 1 grupnya. Ia tersenyum tipis saat mereka ulang semua kejadian yang dialaminya memandang penuh khayal ke sekeliling balkon dorm.

Ia tidak menyadari sosok lain yang menatapnya dari kejauhan, ia adalah Yoo Seonho. Seonho menatap penuh heran kearah Hyung favoritenya yang kini asyik melamun di balkon dorm mereka, sedikit mengernyit saat melihat Minhyun hanya mengenakan kaos tipis diluar sana, meski cuaca tidak terlalu dingin malam ini tapi Seonho tahu ditengah padatnya aktivistas mereka sebagai trainee, kondisi fisik masing-masing peserta pastilah tidak terlalu fit, dan Seonho tidak mau Minhyun terkena Flu esok pagi di moment penting mereka. Mengambil jaket miliknya ia menghampiri Minhyun yang masih asyik termenung dalam dunianya.

"Hyung, apa yang kamu lakukan diluar sini?" Seonho mendekati Minhyun dan menyampirkan Jaketnya pada Pundak Minhyun dari belakang memastikan bahwa jaket miliknya melindungi Minhyun dari dinginnya angin malam.

"Eh..? Seonho? Apa yang kamu lakukan? " Minhyun terkejut saat merasakan Seonho menghampiri dirinya dan memakaikan jaket miliknya kepadanya.

"Aku? Aku memakaikan Jaket untukmu Hyung.. Pertanyaan itu seharusnya milikku tahu, Kenapa Kau berada diluar tengah malam Hyung? Hyung mau sakit yah? Tuh lihat kedua pipimu sudah memerah, Sini tangan Hyung pasti dingin kan? " Sembari mengomel Seonho langsung meraih kedua tangan Minhyun dan membawanya kearah mulutnya menghembuskan nafas hangat sambil sesekali menggosok tangan yang kini mulai memerah akibat kedinginan.

"Ahh.. Maafkan aku jadi merepotkan mu Seonho-ah," Minhyun tersenyum melihat Stingkah Seonho yang protektif terhadap dirinya "aku sedang mencari udara segar, pikiranku sedang pesimis saat ini.. " Seonho sontak memandang Hyung favoritenya saat mendengar nada lirih Minhyun, dilihatnya wajah Minhyun tengah merunduk menyembunyiman mata indah Minhyun dari dirinya. Seonho menghela nafas dan langsung memeluk Minhyun, Menyentakkan Minhyun dari pikiran negatif miliknya.

"Untuk orang setampan engkau kata pesimis tidak cocok untukmu Hyung.. Apa yang kau khawatirkan? " Ucap Seonho sambil mengeratkan pelukannya berusaha membagi kehangatan kepada Hyung nya.

Minhyun yang terkejut segera menguasia dirinya dan membalas pelukan Seonho meski dengan ragu-ragu. Ia bisa merasakan tangan Seonho mengusapi punggungnya seakan ingin menenangkan dirinya dan menghiburnya. Minhyun tersenyum saat merasakan betapa dewasanya Seonho saat ini. Ia yang seharusnya menjadi seorang Hyung bagi Seonho malah sedang dihibur oleh bocah tersebut sungguh peran yang tertukar bukan?.

"Wow, untuk ukuran bocah berumur 16 tahun kamu benar-benar bisa bersikap dewasa Seonho-ah" Minhyun tersenyum simpul sementara Seonho hanya terdiam mendengarnya. "Ketakutan biasa yang sering aku alami, namun kali ini perasaan ini sangat menggangguku. Mungkin karena besok adalah pengumuman final, aku takut skenario terburuklah yang akan terjadi dan aku tidak siap menerimanya" Urai Minhyun sambil menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Seonho, 'Dasar Giant Baby' pikir Minhyun saat merasakan Seonho sudah nyaris setinggi dirinya.

Seonho terdiam akan pengakuan Minhyun, meski baru 1 bulan ia mengenal Minhyun, Seonho langsung mengerti akan ketakutan Minhyun. Membayangkan dirinya berhasil sendiri sementara yang lain gagal tentu akan menodai perasaan kemenangan itu sendiri. Ia semakin mengeratkan pelukannya berusaha memberi perasaan positif kepada Minhyun meski ia tahu itu tidak berarti banyak.

"Aku takut agensiku akan menelantarkan grupku bila kami gagal, aku takut aku akan meninggalkan Dongho atau Jonghyun Hyung sendirian, dan aku tidak bisa membayangkan diriku tanpa anggotaku seandainya aku berhasil.. Apakah mereka akan baik-baik saja? Bagaimana nasib kami selanjutnya? Pertanyaan itu terus mengegerogoti diriku tanpa bisa aku bendung.." Diakhir ucapannya suara Minhyun pecah menyiratkan dirinya mulai terisak pelan.

 

"Perjuangan 3 bulan ini apakah akan sia-sia ataukah akan hilang begitu saja? " Seonho memeluk Minhyun semakin erat merasakan gelombang kesedihan menghantam Minhyun membuat tubuhnya bergetar.

"Sshhh untuk apa membayangkan hal yang belum terjadi Hyung? Semua ada jalan, semua ada waktunya, tidak ada gunanya kita mempertanyakan takdir. Kita hanya harus berjuang melewatinya Hyung." Seonho menarik nafas panjang "Aku tahu aku mungkin belum berpengalaman banyak untuk mengatakan ini tapi, Tidak ada yang sia-sia dalam suatu perjuangan Hyung. Bisa jadi kita kalah, namun bagaimana kalau kekalahan kita ternyata kemenangan yang tertunda? Dan aku yakin Dongho Hyung dan Jonghyun Hyung pasti mengerti apa yang harus dilakukan begitu pun dirimu Hyung.. Ingat Hyung tidak sendirian disini... "

Mendengar ucapan Seonho Minhyun langsung tertegun.

"Aku tidak bisa menjamin aku akan ada disini saat engkau debut nanti Hyung, tapi aku bisa memastikan kau akan mempunyai seorang fanboy diluar sana yang akan terus mendukungmu" Seonho tersenyum bangga saat Minhyun memandang wajahnya.

"Aku akan selalu mendukungmu, membangunkanmu sat kau jatuh, mengahajar para haters milikmu dan memastikan bahwa aku akan terus streaming lagu kalian nanti, mungkin aku juga akan meninggalkan pesan pada artikelmu seperti Kyaa~ Minhyun Oppa ganteng sekali.., Minhyun Oppa Marry me! . " Seonho tersenyum semakin lebar saat mendengar Minhyun mendengus kesal.

"Kau berkata seolah-olah hal itu hanya berlaku untukmu saja, padahal bisa saja kau yang debut dan aku tidak.. " minhyun mengerucutkan bibirnya membuat Seonho tertawa gemas.

"Ooh percayalah Hyung, untuk hal itu kau tidak bisa mengabaikan feelingku.. Untuk beberapa hal aku yakin kau pasti debut, bersama Jaehwan hyung, Jihoon hyung, Daniel hyung, Seongwoo hyung dan mungkin Guanlin hyung, yah meski aku akui aku juga berharap Jonghyun hyung akan bersamamu saat aku tidak ada, setidaknya memastikan bahwa engkau tidak menyiksa member lain seperti kau menyiksa diriku Oucch... sakit hyung.. " Seonho langsung mengusap lenganya yang dicubit Minhyun.

 

"Hentikan Seonho, kau punya sama besarnya kesempatan debut seperti yang lain. Dan jangan berusaha membantahku.. " Ucap Minhyun tajam.

"Ahh aku mengerti hyung.. " Seonho tersenyum tipis dan kembali memeluk Minhyun. "Poinku adalah tidak ada gunanya mengkhawatirkan hal-hal yang buruk hyung, percayalah semua itu hanya ada dalam imajinasi horror milikmu saja" Ejek Seonho, Minhyun mengernyitkan dahinya. "Jadi tersenyumlah hyung, katakan pada dunia bahwa kita baik-baik saja dan kita akan terus berjuang sampai saatnya kita untuk berhenti, Janji Hyung.. " Seonho mengangkat tangannya menyodorkan jari kelingkingnya untuk Minhyun.

Minhyun masih mengernyitkan dahinya berusaha mencerna ucapan Seonho untuknya. "Hyung ayolah jariku membeku menunggumu.. " Seonho merajuk singkat sambil mencibirkan mulutnya.

Melihatnya mau tak mau Minhyun menghela nafas dan tersenyum kecil "Baiklah, aku berjanji.. " Dikaitkannya Jari kelingking miliknya dengan Seonho sambil berusaha memantapkan hatinya atas segala kemungkinan yang ada.

"Percayalah hyung, senyuman lebih pantas menghiasi wajah tampanmu dibanding air mata." ucap Seonho lembut sambil menghapus genangan air mata yang sempat membahasi pelupuk mata Minhyun.

'Dan aku kan memastikan kau akan terus tersenyum hyung' batin Seonho.

Minhyun tersipu mendengar ucapan Seonho, 'Dasar Remaja' pikir Minhyun.

"Yoshh.. Hyung sudah hangat sekarang ayo kita masuk kedalam aku tidak mau engkau kedinginan kalau kita terus disini" Seonho menarik Minhyun kembali kedalam Dorm. Menutup pintu balkon dan membawa Minhyun kembali ke kamarnya.

Sesampainya dikamar ia membuka selimut yang menutupi kasur Minhyun, menunggunya berbaring dan menyelimutinya dengan lembut.

"Tidurlah Hyung, mimpikan aku yah.. " Seonho tersenyum jenaka dan langsung menghindari lemparan maut Minhyun yang mengirim bantal miliknya kearahnya. "Dasar maknae sial.. " Gerutu Minhyun sambil berusaha menyembunyikan pipinya yang kembali bersemu merah.

"Maknae kesayanganmu tapi kan.. " Pancing Seonho penuh harap.

"Iya.. iya pergi sana gombalanku tidak sehat untuk jantungku Seonho-ah" Ucap Minhyun geli. Melihat Seonho hanya terdiam dan mengambil bantal yang ia lemparkan ia teringat akan Jaket Seonho yang masih ia pakai.

"Ah Seonho-ah jaketmu?" Ucap Minhyun sambil kembali mendudukan dirinya yang sudah berbaring hendak melepas jaket Seonho yang membalut hangat tubuhnya.

Melihatnya Seonho terseyum lembut, setelah memberikan bantal Minhyun kembali kepada pemiliknya di acaknya surai lembut Minhyun. "Hyung simpan saja, anggap saja itu adalah diriku yang akan selalu memberi kehangatan saat hyung kedinginan" Seonho tersenyum simpul "Selamat tidur Hyung.. " Ucap Seonho.

"Ne, Terimakasih Seonho.. " Minhyun terdiam sebelum melanjutkan dalam bisikan halus "Saranghae"

Seonho menatap Minhyun sendu dan kemudian berucap lirih "Nado Hyung.. " Minhyun tertegun melihat ekspresi Seonho namun sebelum ia sempat berucap Seonho memeluk dirinya sekali lagi dan mengecup dahinya sebelum pergi dari kamar miliknya. Meninggalkan Minhyun yang kembali Tersipu malu akibat tingkah Seonho.

'Dasar maknae bodoh' Pikir Minhyun yang kini kembali berguling-guling diatas kasur miliknya berusaha mengusir perasaan malu yang belum kunjung hilang. Ah setidaknya berkat Seonho ia dapat tidur nyenyak malam ini.


.

-Diluar kamar-

"Dasar Minhyun bodoh.. " Ucap Seonho pelan. Ia berusaha memejamkan matanya menghalau perasaan sakit yang merambat dihatinya 'Jangan bodoh Seonho, kamu tahu siapa yang sebenarnya Minhyun cintai bukan' Menghela nafas panjang Seonho membalikan tubuhnya.

"Terimakasih Seonho... "Ucap sosok yang berdiri disebrang ruangan.

Seonho menatap tajam sosok tersebut. "Jangan berterimakasih, aku melakukannya bukan untukmu. hyung.. " Sosok itu hanya terdiam mendapati nada marah dalam suara Seonho.

"Maafkan aku.." Ujarnya kembali "Pasti berat untukmu.. "

"Aku tidak butuh belas kasihanmu, jaga saja Minhyun Hyung dengan baik, ia akan terpukul sekali esok.." Jawab Seonho.

"Aku mengerti... " Jawab sosok itu membiarkan Seonho meninggalkannya dalam diam.


.

Malam pengumuman seperti yang Seonho perkirakan Minhyun menarik diri, menangis dalam kesendirian. Meski ia tahu inilah yang terbaik untuk Minhyun tapi Seonho amat membenci ketika hyungnya harus menangis. Dan tidak ada yang bisa ia lakukan selain terus memeluk erat Minhyun berusaha membagi kesedihan yang Minhyun rasakan. Berusaha mengembalikan Senyuman kepada mataharinya.

Benar Minhyun adalah mataharinya dan ia akan berusaha sekuat tenaganya agar matahari nya akan selalu bersinar terang.

Karena Yoo Seonho amat mencintai Hwang Minhyun.


.

Back with new pairing, and soon others as well..

Please give this story your support, Coz i have this amazing plot to create this hopefully amazing story..

Wish me luck during this holiday..

Thank you for reading!!

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Sky_Wings
#1
❤_❤
Vien1103
#2
Chapter 2: Everyone loveeeeeee Minhyun...
dHaelicious #3
Chapter 1: Kapan ya terakhir kali aku baca fic indo, 2 tahun lalu? 5 tahun lalu? XDD

I'm so deprived of Hwang minhyun fic haha terima kasih sudah menulis ini. Itu yang sekamar sama Seonho sapa ya.. jadi penasaran XDD
Seonhoooo mari kita jaga minhyun bersamaaaaa