beberapa hari kemudian

 

 

 

 

sudah 3 hari sejak lisa mendaftar di sekolah korea tapi dia tidak pernah masuk untuk mengikuti pelajaran. 

 

Chaeng  pov

"Kenapa anak itu tidak pernah masuk? Apa utama dia masuk ke sekolah ini, huh sudah ku duga anak seperti dia tidak akan pernah serius, tunggu tunggu kenapa aku harus memikirkan anak itu? Isshh chaeng apa yang sedang kau pikirkan !!

 

Jam sekolah pun berakhir dan aku akan segera pulang.

Seperti biasa setiap aku pergi atau pulang selalu naik bus.

Tepat ketika aku masuk ke dalam bis hujan turun, untung saja disaat yang tepat.

Bus sudah melaju menuju ke tujuan masing-masing, hujan terus turun semakin deras, Saat itu tiba tiba aku teringat saat hari pertama aku masuk kerja ke sekolah itu, di bus dan tengah hujan, tatapan itu ...

"aargghh tidak apa yang kau pikirkan chaeng! tidak tidak hentikan !!". Aku tidak sadar kata kataku didengar oleh penumpang disini jadi mereka langsung menatap ke arahku.

 

"Ah maaf maaf maaf haha". Aku hanya meringis malu sambil meminta maaf pada mereka dan entah kenapa kejadian ini semakin mengingatkanku seperti waktu itu oh tuhan apa yang terjadi!

 

Rumah park.

"aku pulang ....

"Ibu? Ayah? Tidak ada sahutan, kemana mereka?

 

"sayang ayah dan ibu sedang ada urusan, ibu sudah masak sup jika kau lapar kau tinggal panaskan saja dan jangan lupa untuk kunci pintu kalau sudah malam sebelun kami pulang" cup dari ibumu.

Setelah membaca pesan dari ibu aku langsung naik ke atas, aku sudah terlalu malas untuk makan.

"huh capek nya rasa nya hari ini". Baru saja aku akan memejamkan mata handphone ku berdering. 

"ya jisoo ada apa? Ternyata jisoo yang menelepon

"chaeyoung dengar aku punya berita baik untukmu"

"berita baik apa? mau soal film baru lagi aku tidak akan ikut denganmu"

"yaa dengar dulu .... kau besok pagi akan mengantarkan bunga itu kan nah dara unnie bilang kau bisa ikut bergabung dengan mereka, ah beruntung dia ikut berpesta dengan orang orang penting disana"

"lalu kenapa, aku tidak tertarik dengan pesta macam itu"

"apa? Kau bilang tidak tertarik, chaeyoung-ah bukan kah ini kesempatan mu untuk menemukan pangeranmu itu? 

"lalu apa itu dengan pesta itu?

"apa kau tidak sadar, jika ingin menemukan sang pangeran maka cari lah dia di antara pesta itu, ku pikir kau sudah paham maksudku dari awal"

"ya ampun jisoo memangnya kita hidup jaman dongeng? apa kau bodoh! Aissh sudahlah aku mau tidur, sampai jumpa besok!" . Aku langsung mematikannya, dia memang selalu seperti itu teleponku untuk yang tidak penting. 

 

Tapi perkataan jisoo cukup menggangu pikiranku memang selama ini aku mendambakan seorang yang seperti pangeran cerita didongeng, yang datang dalam hidupku membuatku merasakan apa itu cinta sejati, tapi apakah benar setiap pangeran itu selalu ada di pesta? Apakah aku harus menemukan kan nya disana? Ah dasar apa yang kau pikirkan chaeng! Sama seperti jisoo.

 

hari sabtu

hari itu pun tiba saatnya untukku bekerja paruh waktu.

Sesuai jadwal yang sudah ditentukan dara unnie, hari ini aku akan mengantar pesanan bunga ke pesta.

Aku hanya punya waktu 2jam dari sekarang, harus tepat waktu kalau mau ada bonus, itu yang dara unnie katakan padaku.

Tidak buang waktu aku pun segera meluncur ke tempat itu, 

.....................

Sudah 1 jam setengah.

"ah sial kenapa disaat seperti ini Ayolah waktuku tinggal setengah jam lagi.

Sangat sial bagiku ku pikir hari sabtu tidak akan ada kemacetan karena memang hari sabtu adalah hari libur tapi ternyata aku salah. 

"oh tidak, aku tidak akan mendapatkan bisa bonus itu". Segera aku mencari akal agar sebisa mungkin mencapai tempat itu tepat waktu.

 

chaeng  pov  berakhir

 

 

............

 

lisa pov 

"hallo? ya siapa ini? jennie uh bagaimana kamu bisa tahu nomorku? 

"aku tidak ada waktu bicara sekarang aku sedang sibuk kita bicara nanti oke, selamat tinggal. 

"apa apan dia sampai mencari tahu nomorku"

 

 pov normal

Chaeyoung sudah tiba ditempat setelah tebicara ke pengurus pesta segera dia langsung menuju ke dalam.

 

"uh dimana mereka ?. Chaeyoung terengah engah mencari pemilik bunga. 

"nona kau pengantar bunga itu ya? Seorang pelayan bertanya pada chaeyoung.

"ah iya, aku dari toko bunga **** mau mengantakan bunga kesini tapi aku tidak tahu untuk siapa soalnya dari sana hanya memberi alamat. apa aku bisa titip saja padamu? 

chaeyoung sudah tidak peduli dengan bonus yang akan dia dapatkan yang dia inginkan sekarang hanya cepat pergi dari tempat itu. 

Tempat itu memang sebuah pesta,tapi pesta mengerika bagi chaeyoung dia sudah mengira orang orang ada disana akan menatap rendah pada masyakarat umum seperti chaeng yang seolah tidak pantas ada disana.

"maaf nona tidak bisa, anda harus mengantar nya sendiri, disini tidak ada titip menitip, saya permisi dulu". Pelayan itu pun pergi.

"ah iya terimakasih"

.............

"apa apaan yang jisoo bilang, aku akan bersama mereka di pesta ini? Hah persetan dengan itu!" 

"arggh ini semua salah mu chaeng! Lihat dirimu begitu kacau nya dan rambut ini ahhh!" 

 

.................................................. .....

TAMAT

 

 

 

bercanda: D

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

praangggg

Sebuah gelas jatuh saat chaeng berbalik.

Ternyata dia menabrak pengunjung pesta.

 

"oh astaga! maaf, maafkan aku tuan aku tidak bisa sengaja, ah a aku-. Chaeng tidak melihat siapa yang dia tabrak dan terus minta maaf.

"tidak apa apa" . Ucap penunjung itu, ternyata dia seorang wanita.

"ah te terimakasih tuan ah maksudku nyonya"

"apa kau pengantar bunga itu? 

"ah iya nyonya"

"baiklah kalau begitu kamu ikut denganku, aku yang akan memberimu hadiah dan bonus itu".

Chaeng tidak salah lagi apa yang dikatakan pegunjung itu, karena dia tahu dia sudah telat dan setelah melihat pesta rasanya tidak mungkin tapi tentu saja perkataan barusan yang dia baca penting membuat chaeng senang dan bersemangat lagi, segera setelah itu dia mengangkat kepala nya.

 

 

............................. 

 

"terima..k-"

 

..........

 

"KAU !!" 

 

 

 

 

 

 

 

TBC

 

 

 

Sampai jumpa bab selanjutnya. 

Ku harap suka kalian suka ^^