Chapter 15

What 'LOVE' is...???
Please Subscribe to read the full chapter

"Seungri, ini Jiyong. Aku sangat merindukanmu. Bisakah kita bertemu?"

Seungri menuju pintu dan akan menutup restorannya hari itu namun sebelum dia sampai pada pintu, seseorang masuk ke dalam restorannya.

Seungri terhenti langkahnya ketika orang tersebut mendekatinya.

"Kau.. Kau datang?" Seungri berbicara terbata-bata karena melihat seseorang yang sekarang berdiri di hadapannya.

Orang itu mengangguk dan tidak mengatakan satu kata pun dan hanya memandang wajah Seungri. Dia melihat setiap inchi wajah Seungri dan memperhatikan setiap detailnya. Orang tersebut mengulurkan tangannya untuk meraba wajah Seungri, namun Seungri mundur satu langkah.

"Kau mau minum?" Seungri hendak beranjak pergi dari tempatnya bediri namun orang tersebut menarik tangannya dan memeluknya sangat erat.

"Aku sangat merindukanmu, Ri." Orang tersebut berbisik di telinga Seungri.

Seungri mendorong orang yang memeluknya dan lepas dari pelukan tersebut. Dia menunduk, "Jiyong, aku akan segera menikah. Jadi mulai sekarang jangan pernah menemui aku lagi." Seungri lalu melihat wajah Jiyong meskipun matanya berkaca-kaca.

"Pada saat kau menerima teleponku, kau tahu betapa aku sangat senang dan terus tersenyum membayangkan bahwa aku bisa menemui lagi setelah sekian lama? Aku terus memikirkanmu dan terus dirundung penyesalan karena melepas kau pergi. Apa kau tidak mencintaiku lagi?" Jiyong terus menatap wajah Seungri, dia akan meraih tangan Seungri namun mantan kekasihnya tersebut mengambil satu langkah mundur.

"Aku mohon lupakan aku. Ini yang terbaik Ji. Aku bahagia saat ini bersama Seunghyun."

Seungri berjalan melewati Jiyong menuju pintu, dia membuka pintu "Jiyong aku rasa ini sudah berakhir. Antara kita telah berakhir di Paris. Aku harap kau mengerti. Sebaiknya kau pergi dari sini."

Jiyong berbisik, "Siapa bilang ini berakhir?" Jiyong kemudian berjalan mendekati Seungri. Dia menarik wajah Seungri dan mencium bibir mantan kekasihnya tersebut.

Seungri terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Jiyong, dia mencoba untuk mendorong Jiyong namun mantannya tidak bergeming. Dia akhirnya menyerah dan menikmati ciuman yang diberikan oleh mantannya. Jiyong yang tahu bahwa Seungri telah menyerah, mencoba menyelipkan lidahnya ke mulut Seungri. Namun tiba-tiba handphone Seungri berbunyi. Seungri yang terkejut, entah kekuatan dari mana akhirnya dia bisa lepas dari Jiyong dengan mendorong mantannya.

Seungri melotot pada Jiyong dan mengangkat handphonenya yang terus berdering, "Iya, hyung.. Belum, baiklah aku akan menunggumu. Sampai jumpa."

"Sebaiknya kau cepat pergi dari sini. Seunghyun hyung akan segera datang untuk menjumputku, aku tidak ingin kalian membuat keributan dan merusak citra restoran baruku."

"Baiklah aku akan pergi sekarang, tapi bukan berarti aku menyerah untuk menyakinkan cintamu kembali. Aku akan menyakinkan bahwa kau akan memilihku dan kau akan selalu di sisiku. Aku tahu kau masih mencintaiku. Aku telah membuktikannya." Jiyong tahu ketika Seungri membalas ciumannya, meskipun tersembunyi, meskipun sedikit tapi rasa cinta di dalam hati Seungri masih ada di dalamnya.

Jiyong akhirnya pergi Seungri yang masih menunduk dan bimbang dengan hatinya.

---

Beberapa lama menit kemudian Seunghyun datang ke restoran untuk menjemput Seungri.

Seungri sedang duduk di kursi sembari mengingat kebersamaannya bersama Jiyong.

Seunghyun berjalan mendekati Seungri yang sedang melamun dan mencium keningnya, "Apa yang sedang kau lamunkan sampai-sampai kau tidak menyadari kedatanganku?"

"Ah, hyung.. Aku juga tidak tahu."

"Apa kau sudah menunggu lama?" Seunghyun bertanya sembari mengusap pipi Seungri. "Aku merindukanmu Ri."

"Rindu?"

Seunghyun memeluk Seungri seraya berbisik, "Meskipun aku tidak melihatmu hanya satu detik, itu membuatku sangat rindu."

"Aku tahu hyung.." Seungri membalas pelukan dari calon suaminya tersebut.

Jiyong yang sedari tadi menunggu di luar restoran merasa terpukul melihat Seunghyun dan Seungri saling berpelukan. Dia tahu jika Seungri masih mencintainya, tapi dia merasa sangat takut dirinya gagal untuk mendapatkan cinta Seungri kembali. Langkah Seunghyun untuk mengklaim Seungri terpaut begitu panjang. Seunghyun mengambil langkah drastis dengan meminang Seungri sedangkan dirinya belum mengambil langkah apapun untuk mendapatkan cinta Seungri kembali. Melihat senyum Seungri untuk Seunghhyun membuat Jiyong mulai ragu untuk mempertahankan cintanya. Dia tahu kebahagiaan Seungri adalah prioritas utama, apakah Seungri akan bahagia menikahi kakak tirinya?

*****

"Apakah kau yakin akan pergi?" Taeyang datang untuk menemui Jiyong setelah mendengar keputusan sahabatnya untuk kembali pergi dari Korea.

"Iya aku sudah yakin. Bukankah, kau mengatakan aku harus melupakannya. Aku rasa ini cara yang tepat untuk menghilangkan kenanganku bersama dia." Jiyong berdiri di depan jendela apartemennya sembari menyakinkan dirinya sendiri untuk kuat menerima kenyataan pahit akan cintanya.

Taeyang menepuk pundak sahabatnya, "Aku yakin kau bisa melalui ini semua."

Taeyang lalu beranjak pergi meninggalkan Jiyong yang masih melihat ke arah luar dari balik jendela.

Jiyong bersandar di jendela sembari melihat meja kecil dengan undangan pernikahan Seungri dan kakak tirinya.

Seungri and Seunghyun wedding invitation

Kemarin asisten Seunghyun, Kush datang ke apartemennya untuk memberikan undangan tersebut. Dia mambawa undangan pernikahan kakak tiriya dengan Seungri. Dia merasa hampir gila ketika menerima undangan tersebut. Dia masih menolak pernikahan antara Seungri dan Seunghyun. Jiyong selalu berusaha untuk mendapatkan kembali cinta Seungri, namun sang mantan tak mengindahkannya. Dia mencoba untuk menghubunginya bahkan menemuinya di restoran Seungri namun sang mantan menghindarinya seakan-akan Jiyong adalah hal yang mengerikan dan harus dibuang jauh-jauh. Jiyong merasa kecewa dengan perlakuan Seungri pada dirinya. Seungri jelas-jelas membuat eksisitensi Jiyong seakan-akan sebuah bayangan yang dia hiraukan. Meskipun begitu, Jiyong tetap tidak ingin menyerah untuk memulai kembali hubungannya dengan Seungri.

Namun satu hari sebelum dia menerima undangan pernikahan tersebut, dia memutuskan untuk menyerah atas cintanya pada Seungri. Jiyong tahu jika mantan kekasihnya tersebut masih mencintainya namun kebimbangan dalam hatinya menutupi cinta tersebut. Seungri yang dalam keadaan bimbang tentu akan mudah menerima perhatian-perhatian yang selalu diberikan Seunghyun untuk dirinya. Seungri yang selalu tersenyum ketika bertemu Seunghyun membuat hatinya remuk tidak berdaya. Dia ingin Seungri tersenyum kembali untuk dirinya. Puncaknya ketika Jiyong melihat Seunghyun yang mencium bibir manis milik Seungri, dia merasa luapan emosi marah, kecewa tidak terbendung. Dia ingin menarik Seungri untuk menjauh dari Seunghyun dan mencium bibirnya untuk menghapus bekas ciuman yang diberikan kakak tirinya. Namun dia justru tidak bisa berbuat apapun ketika dia melihat Seungri membalas ciuman tersebut dan memeluk Seunghyun dengan erat.

Melupakan seseorang yang sangat dicintai merupakan hal tersulit dalam hidupnya. Dia tahu tidak ada memiliki pilihan lain selain menyerah dan menerima kenyataan bahwa Seungri telah bersama pria pilihannya. Tetapi untuk berbesar hati untuk mengucapkan 'selamat menempuh hidup baru' dan mendoakan kebahagiaan keduanya masih terasa pilu di hati Jiyong. Ini seakan-akan adalah mimpi te

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Hyfda55555 #1
Chapter 21: Kakkkk lanjut dong, penasaran banget sama kelanjutan nya😖
pandari_1212 #2
please update :(
Wahyuni89 #3
Chapter 21: I hate u seunghyun...
Wahyuni89 #4
Chapter 1: ?
Mathlove #5
:'(
Vipmelody7
#6
Chapter 21: it
Ugh I really don't like Seunghyun in here
katsycat #7
Chapter 20: kapan lagi update nya thor
Byoel-emaknyaseungri #8
Chapter 1: Nyesek gue bacanya ?????
Sashalee
#9
Chapter 20: Omg riri
Santikarahmawati021 #10
Chapter 20: Andwee baby riri ??