Chapter 5

Regret

“Aku tahu kamu tidak mencintaiku hyung, aku bisa melihatnya tapi tetap berpura-pura bahwa kamu mencintaiku karena aku sangat menyukaimu. Aku memang bodoh, sedikit perlakuan manis darimu bisa membuatku bodoh, hahahaha” Changmin tertawa miris, air matanya tetap tidak mau berhenti mengalir

 

“Aku bodoh karena mencintaimu” Changmin memukul dadanya sendiri untuk mengurangi rasa sakit di dadanya

 

 

“Aku mencintaimu Yunho” ucap Changmin sebelum terjatuh ke lantai, kelelahan karena terlalu lama menangis, matanya tertutup

.

.

.

.

Sepulang Sekolah

 

“Mana Changminnie??” Heechul menahan tangan Minho yang baru saja keluar dari kelas Changmin dengan tampang cemas (Minho dan Changmin gak sekelas)

 

“Lepaskan!! Aku gak punya waktu meladenimu sunbae” Minho menepis tangan Heechul tanpa melihat ke arah Heechul, saat hendak melangkah pergi Yoochun menghadang di depannya

 

“Apa lagi sunbae??” ucap Minho kesal

 

Yoochun hanya mengendikkan dagunya ke arah Heechul sambil tangannya disilangkan di depan dada

 

“Yah!! Kau pikir aku menemuimu karena mau main-main?? Kamu pikir kamu sepenting itu??” ucap Heechul emosi, raut wajahnya menunjukkan kemarahan

 

“Ada apa ini sunbae?” ucap Joonmyeon yang baru keluar dari kelas (Joonmyeon dan Changmin sekelas)

 

“Minho tasmu” Kyuhyun yang tiba-tiba datang melempar ransel Minho yang berhasil ditangkap dengan apik oleh pemiliknya “Aku tahu kamu khawatir, aku juga, tapi bisakan beresin barang sama tasmu itu dulu sebelum ke kelas mereka (ChangMyeon)” gerutu Kyuhyun kesal, pasalnya dia terpaksa membereskan barang dan ransel Minho yang ditinggal begitu saja oleh pemiliknya yang langsung berlari keluar kelas begitu guru mereka meninggalkan kelas (Kyuhyun dan Minho sekelas)

 

Calm down guys” ucap Yoochun menengahi chaos yang terjadi, dia memutar bola matanya jengah “Karena kamu yang paling tenang, aku akan bertanya padamu saja sweety” ucap Yoochun pada Joonmyeon “Dimana Changminnie?? Kenapa gak bareng kalian??”

 

“Pertanyaanmu itu adalah pertanyaanku sejak jam istirahat tadi sunbae” ucap Minho kesal, dia cemberut sambil menyilangkan tangannya di dada

 

“Changminnie gak kembali ke kelas sejak istirahat tadi sunbae, dia bolos, tidak biasanya dia begini, makanya kami khawatir” ucap Joonmyeon menjelaskan, raut kecemasan tercetak jelas di wajahnya

 

“Makanya Minho kayak bapak kehilangan anak gitu” sambung Kyuhyun masih bete

 

“MWO?? Changminnie gak balik ke kelas??” ucap Heechul kaget, rasanya nyawanya sudah terlepas dari badan

 

“Iyaa sunbae, tas nya saja sama myeonni tuh” ucap Kyuhyun sambil menunjuk ransel yang dipegang Joonmyeon

 

“Chunnie ottoke??” ucap Heechul dengan suara yang bergetar, Yoochun langsung menggenggam erat tangan Heechul menguatkan

 

“Kalian sudah mengubunginya?? Kalian sudah mencarinya??” tanya Yoochun berusaha tenang

 

“Yah!! Kau pikir aku bodoh?? Aku sudah menghubunginya ratusan kali, dan aku sudah mencarinya saat ini kalau kalian tidak menghalangiku” marah Minho, sunbae-nya itu sangat membuang waktunya

 

“Choi Minho!! Kendalikan dirimu” ucap Joonmyeon tegas, membuat Minho makin cemberut, bibirnya terpout sempurna

 

“Kami tidak bisa menghubunginya sunbae, dan kami akan mencarinya sekarang, jika sunbae tidak ada keperluan lagi kami izin pergi duluan sunbae” Joonmyeon membungkuk sekilas kemudian beranjak pergi

 

“Permisi sunbae” Kyuhyun juga membungkuk sekilas sebelum menyusul Joonmyeon

 

Come on guys” ucap Minho tidak sabaran, dia sudah berjalan duluan daritadi tanpa pamit pada sunbae-nya

 

“Chakkaman...kami ikut, kami mau mencari Changminnie juga” ucapan Yoochun menghentikan langkah kaki KyuMinMyeon

 

“Silahkan sunbae, tapi sebaiknya kita berpencar supaya Changmin lebih mudah ditemukan” ucap Kyuhyun

 

“Ide bagus, jika kalian menemukan Changmin duluan, kabari kami okay?” ucap Yoochun

 

“Okay, sunbae juga” balas Kyuhyun

 

C’mon guys” Minho menarik kedua tangan sahabatnya itu, tidak mau membuang-buang waktu lagi

 

“Sabar Ming, kalau kamu tergesa-gesa begini hasilnya gak akan maksimal, tenangkan dirimu okay” ucap Joonmyeon menasehati

 

“Ayo Chullie” Yoochun juga menarik tangan Heechul yang masih shock berat itu ke arah yang berlawanan dengan KyuMinMyeon

 

 

One Hours Later

 

“Sebenarnya Changminnie kemana sih?? Apa dia udah pulang?” ucap Joonmyeon yang kelelahan setelah mengelilingi sekolah

 

“Apa sebaiknya kita telpon ke rumah Chwang aja??” usul Kyuhyun

 

“Jangan!! kamu mau bikin ahjuma sama ahjussi pingsan?? Mereka kan tahunya kalau Changmin pulang telat pasti sama kita, kalau kita telpon kerumah Changmin dan ternyata dia gak dirumah kan gawat. Ahjussi apalagi ahjuma pasti khawatir banget” jawab Minho

 

“Jadi gimana?? Kita udah keliling dari tadi tapi gak ketemu juga sama Chwang” ucap Kyuhyun

 

“Sebenarnya kita belum periksa atap sekolah sih” ucap Joonmyeon

 

“Kan tadi pintu rooftop udah dikunci, lagian Changmin paling takut kalau diajak ke atap sekolah, gak mungkin dia kesana” ucap Minho

 

“Iyaa juga sih, jadi kemana dong Changminnie??” ucap Joonmyeon sedih “Kamu kenapa sih Changminnie, kenapa ngilang gini??” Joonmyeon menutup wajahnya dengan kedua tangan karena tidak mampu lagi menahan air matanya

 

“Air mata gak akan menyelesaikan masalah Myeonni” Minho mengusuk punggung Joonmyeon menenangkannya “Kamu bikin Kyunnie ikutan nangis tuh”

 

“Aku gak—“ Kyuhyun tidak dapat menyelesaikan kalimatnya karena dirinya juga sudah berurai air mata

 

“Aigoo...my babies” Minho menarik Kyuhyun dan Joonmyeon kedalam pelukannya, padahal matanya sendiri juga sudah berkaca-kaca

 

 

Alright...kita gak boleh buang-buang waktu gini” Kyuhyun mengusap air mata di pipinya asal “Gimana kalau kita lanjut pencarian ditempat-tempat favorit kita dan Chwang??”

 

“Ide bagus, gak salah kamu dipanggil jenius Kyu” ucap Minho

 

Kyuhyun memukul bahu Minho sambil cengengesan, Joonmyeon juga ikut tertawa walau mata dan wajahnya masih banjir air mata

 

“Ayo berdiri, kita kanjutkan pencarian” Minho menarik Kyuhyun dan Joonmyeon berdiri setelah dirinya berdiri terlebih dahulu

 

Lets go” ucap Kyuhyun semangat

 

“Wae Myeonnie?? Ayo berdiri” Minho menarik-narik Joonmyeon yang tidak jua mau berdiri

 

“Masih mau nangis?? Ntar sekolah kita kebanjiran loh Myeonnie, tapi gak apa sih bisa libur sekolah” Kyuhyun nyengir dengan polosnya

 

Plakk

 

“Gak lucu Kyunnie” ucap Minho yang membuat Kyuhyun cemberut berat “Hmm...I know, tuan puteri mau digendong??”

 

Joonmyeon mengangguk antusias sambil mengulurkan tangannya manja

 

“Aigoo...my spoiled baby” Minho tergelak sebelum menggendong Joonmyeon

 

“Yak!! Kim Joonmyeon” teriak Kyuhyun kesal yang dibalas juluran lidah Joonmyeon “Arghh...Aku sangat merindukanmu Chwang”

 

 

At the Other Side

 

“Chun, kemana lagi kita harus mencari Changminnie??” ucap Heechul setelah menenggak habis isi botol air mineralnya

 

No idea, kita sudah mencari Changmin di semua tempat bagian kita (mereka membagi wilayah pencarian dengan KyuMinMyeon) tapi Changminnya gak ada” Yoochun menyandarkan tubunya pada bangku taman yang didudukinya. Yep!! Saat ini mereka berada di taman belakang sekolah

 

“Haahh...kalau begitu aku akan bertanya pada tiga bocah itu” ucap Heechul sambil mengotak-atik ponselnya mencari kontak Joonmyeon

 

“Siapa yang akan kamu hubungi??”

 

“Joonmyeon” ucap Heechul sambil memperlihatkan layar ponselnya yang tengah menghubungi Joonmyeon

 

“Aku pikir kamu menyukai Choi Minho??” ucap Yoochun sambil menyeringai

 

“Memang. Tapi saat ini hanya Joonmyeon yang bisa diajak kerjasama” Heechul mengendikkan bahunya sebelum menempelkan ponselnya ketelinganya

 

Tut...

 

Tut...

 

Tut....

 

Sunbae sudah menemukan Changmin??’ tanya orang diseberang telpon dengan semangatnya

 

“Belum—“

 

‘Kalau begitu mengapa sunbae menelpon kami!!” ini pasti Minho

 

“Emangnya aku hanya boleh menghubungi kalian kalau sudah bertemu Changminnie??” ucap Heechul yang terbawa emosi

 

‘Maafkan Minho sunbae, dia memang seperti itu, jangan dimasukkan dalam hati’ Joonmyeon meminta maaf mewakili Minho yang saat ini mendengus tidak suka ‘Ada apa sunbae menghubungi kami??’

 

“Aku ingin menanyakan dimana kira-kira tempat yang akan didatangi Changmin?? Aku masih ingin mencarinya. Bolehkan??” Heechul menunduk sedih

 

‘Tentu saja boleh sunbae. Aku akan memberi tau-mu’ Heechul bisa merasakan Joonmyeon yang tersenyum saat ini

 

“Terima kasih Joonie. Mau bareng mencari Changminnie atau kita berpencar lagi??”

 

‘Joonie??’ ulang Joonmyeon

 

“Apa kamu keberatan jika aku memanggilmu begitu??”

 

‘Ani...Ani...Hanya saja terdengar aneh karna biasanya orang-orang memanggilku myeonnie’ terdengar tawa kikuk Joonmyeon diseberang sana

 

“Hahahaha....Jadi??” Heechul ikut tertawa, manis sekali bocah ini pikir Heechul

 

‘Hah??’

 

“Jadi mau bareng mencari Changminnie atau kita berpencar lagi??” Ulang Heechul sambil tersenyum kecil

 

‘Ohh...sebaiknya kita berpencar saja sunbae untuk menghemat waktu, nanti akan aku kirimkan alamat tempat yang sering Changminnie kunjungi’

 

“Okay. Dan kabari aku kalau kalian sudah menemukan Changminnie”

 

‘Okay sunbae, Fighting!!’

 

“Ne...Fighting!!”

 

 

“So??” tanya Yoochun setelah Heechul selesai dengan ponselnya

 

“Joonie akan mengirimkan alamat tempat-tempat yang biasa Changminnie datangi. Kita akan mencarinya kesana” ucap Heechul yang masih asik dengan ponselnya

 

“Joonie??”

 

“Joonmyeon” Heechul terkikik geli karna reaksi Yoochun sangat persis dengan Joonmyeon tadi, sedangkan Yoochun hanya membulatkan mulutnya seperti huruf ‘O’

 

Tring...Tring...

 

Sebuah pesan masuk dari Joonmyeon

 

“Yosh...aku sudah mendapatkan alamatnya. Ayo cari Changminnie!!” ucap Heechul menyemangati dirinya dan Yoochun

 

“Changminnie??” ucap Yoochun

 

“Iyaa Changminnie” Heechul menyerngit heran, pasalnya Heechul kan sudah biasa memanggil dengan sebutan Changminnie, tidak seperti Joonie tadi, kenapa Yoochun bertanya kebingungan begitu??

 

“Changminnie??” ulang Yoochun

 

“Shim Changmin!! Bukankah sudah biasa aku memanggilnya begitu, kenapa kamu sok kebingungan gitu” geram Heechul

 

“Bukan itu. Lihat!! Bukankah itu Changminnie??” ucap Yoochun sambil menunjuk atap sekolah

 

“Mana??” Heechul kelabakan mencari sosok Changmin dengan mengandalkan jari telunjuk Yoochun

 

“Damn!! Itu memang Changminnie. Ayo kita kesana!!” teriak Heechul sambil menarik tangan Yoochun dan berlari

 

Atap sekolah memang bisa terlihat dari taman belakang sekolah, tapi karna posisi duduk Heechul dan Yoochun yang membelakangi atap sekolah makanya mereka baru menyadarinya ketika Yoochun berbalik.

 

 

~HoMin~

 

BRAK

 

Suara pintu yang di dobrak mengejutkan Changmin yang sedang termenung di pinggiran atap sekolah

 

“Changminnie.....” teriak Heechul sambil berlari dan memeluk Changmin

 

Sesampainya Heechul dan Yoochun di depan pintu atap sekolah, ternyata pintunya sudah dikunci dan Yoochun mendobrak pintu tersebut karna sudah tidak sabar. Lama urusannya kalau mereka harus mencari penjaga sekolah dahulu.

 

“Chullie Hyung” Changmin kaget dengan pelukan tiba-tiba dari Heechul dan entah mengapa air matanya menetes kembali

 

“Kami mencarimu seharian ini” Yoochun mendekati dua orang yang berpelukan itu “Uljima Changmin-ah” Yoochun mengusap air mata yang membasahi pipi Changmin

 

“Kamu jangan pikirin kata-kata Yunnie, dia itu lagi korslet, aku sudah memukulnya untukmu. Besok dia akan kembali normal” suara Heechul bergetar, dia juga sudah meneteskan air matanya

 

It’s okay, I’m fine hyung” Changmin sekuat tenaga menjaga agar suaranya tidak bergetar

 

Don’t lie to me!! Jika kamu tidak apa-apa kenapa kamu bolos segala tadi??” ucap Heechul sebal setelah melepaskan pelukannya pada Changmin

 

“Aku hanya menenangkan diri hyung. Bohong jika aku bilang kejadian ‘tadi’ tidak mempengaruhiku, tapi sekarang aku tidak apa-apa” Changmin berusaha tersenyum

 

“Changminnie....” Yoochun memegang kedua bahu Changmin dan menatapnya dalam “Kami ini hyung-mu kan?? Karna aku sudah menganggapmu sebagai dongsaeng-ku. Jadi, tell me” Yoochun memeluk Changmin

 

“Hyung...” Changmin tidak dapat membendung air matanya lagi, dia menangis terisak dan memeluk Yoochun erat

 

It’s okay baby...It’s okay. Menangislah” Yoochun mengusap kepala Changmin sambil memeluknya

 

Heechul yang melihat Changmin begitu, ikut menangis dan mengutuk sahabatnya itu dalam hati ‘Seharusnya aku membunuhnya sekalian tadi’

 

 

One Hour Later...

 

Changmin sudah tenang dan menceritakan segalanya pada Heechul dan Yoochun. Tentang dia yang terlalu sakit hati dan tanpa pikir panjang langsung berlari ke atap sekolah yang sebenarnya sangat tidak disukainya, ternyata atap sekolah tidak menyeramkan seperti yang selama ini dia bayangkan malah sangat indah dan sangat membantunya untuk menenangkan diri.

 

Selama di atap Changmin memikirkan semua kata-kata Yunho tadi, dan mencari informasi tentang Yunho di masa lalu. Yunho yang dulunya ramah, supel, konyol dan ceria, serta mempunyai seorang kekasih yang cantik dan super baik. Mereka merupakan pasangan paling populer disekolah saat itu. Tapi saat mereka kelas XI, Ara-kekasih Yunho terserang kanker otak dan setengah tahun kemudian kanker tersebut merenggut nyawanya. Hal itu membuat Yunho sangat depresi dan pernah hampir membunuh dirinya sendiri. Sejak saat itu Yunho berubah menjadi Yunho yang sekarang, dingin, cuek, dan tidak peduli dengan sekitarnya kecuali pada orangtuanya, orangtua kekasihnya, dan dua orang sahabatnya.

 

Tapi yang membuat Changmin bingung adalah kenapa Yunho memintanya jadi pacarnya jika Yunho sebenarnya tidak menyukainya. Memang sih sikap Yunho selama ini menunjukkan kalau Yunho seperti tidak menyukai, dia saja tidak pernah bilang kalau dia mencintai Changmin, sekalipun tidak pernah. Tapi tetap saja yang mengajak pacaran kan Yunho, bukan Changmin, dan dia tidak mengerti apa alasan Yunho padahal dia sudah memikirkan berkali-kali dengan otaknya yang jenius itu.

 

“Aku sudah tau semuanya, aku mengerti kenapa Yunho hyung sangat memuja orang tadi, Yunho hyung sangat mencintai kekasihnya. tapi yang tidak aku mengerti kenapa Yunho hyung memintaku jadi pacarnya?? Padahal jelas-jelas dia tidak menyukaiku, apa aku juga mengingatkannya dengan kekasihnya dulu??” Changmin menunduk sedih, matanya kembali berkaca-kaca

 

“Maafkan aku Changminnie. Jeongmal Mianhae” Heechul membungkuk dalam pada Changmin, malah kepalanya kini berada dipangkuan Changmin

 

“Hyu-Hyung...” Changmin gelagapan melihat tingkah laku Heechul

 

“Maafkan hyung juga Changminnie” Yoochun juga membungkuk, malah hampir bersujud

 

“Chun-Chunnie hyung...” Changmin makin gelagapan “Hyungie...tolong jangan begini” pinta Changmin sambil mengangkat kepala Heechul dan Yoochun

 

“Ini semua salahku Changminnie” Heechul mengangis “Kamu boleh membunuhku jika kamu mau”

 

“Bukan, ini salah kami. Kamu juga harus membunuhku kalau begitu" ucap Yoochun

 

“Ani...ini bukan salah hyungie. Kalian sangat baik padaku, tidak mungkin aku membunuh kalian” Changmin tersenyum

 

“Kamu akan membunuhku setelah mendengar ini” Heechul masih terisak

 

“Tidak akan, aku sangat menyayangi Chullie hyung dan Chunnie hyung” Changmin tersenyum manis untuk meyakinkan Heechul dan Yoochun

 

Yoochun menceritakan semua tentang pertaruhan mereka yang menggunakan Changmin, sedangkan Heechul tidak kuat untuk bercerita karena masih menangis. Yoochun menceritakan kalau mereka melihat ada ketertarikan dari Yunho untuk Changmin pada saat MOS dan merencanakan itu semua agar Yunho bisa kembali ceria lagi seperti dahulu, ingin mengembalikan semangat hidup Yunho, berharap Changmin bisa menjadi pengganti Ara. Sebentar lagi mereka akan lulus, tidak ada jaminan mereka akan terus bersama karena mereka akan memilih jurusan yang berbeda di perguruan tinggi nanti, mereka tidak bisa meninggalkan Yunho jika Yunho masih seperti sekarang ini.

 

“Tapi demi Tuhan...kami tidak bermaksud ingin menyakitimu Changminnie, kami tidak tau kalau akhirnya bisa begini, kami sangat menyayangimu, sungguh!!” Yoochun menggenggam tangan Changmin

 

“Semua karena ja*lang itu, kenapa dia kesini dan merusak rencana kita” teriak Heechul sambil mengusap sembarangan pipinya yang banjir air mata “Rencana ini hampir berhasil, Yunho sudah mulai kembali ceria, itu karena kamu Min”

 

Changmin terdiam, masih mencerna cerita dari sahabat Yunho hyung-nya

 

“Changminnie...are you okay??” Yoochun mengusap air mata Changmin yang mengalir walau cuma setetes

 

Changmin tersentak oleh sentuhan Yoochun, tidak sadar air matanya menetes dengan sendirinya

 

“Changmin-ah...Mianhae. Tolong jangan diam seperti ini, lebih baik kamu membunhku saja” ucap Heechul sambil menggenggam tangan Changmin

 

“Ani...Ani...Aku tidak marah padamu hyung, malah aku bangga pada persahabatan kalian. Kalian sangat saling menyayangi” Changmin berusaha tersenyum, dia tidak berbohong, dia memang bangga pada persahabatan hyung-nya itu, tapi kenyataan yang telah diucapkan oleh mereka tetap menyakiti hatinya

 

“Tentu saja, kami bersahabat sejak kecil” ucap Yoochun “Tapi sungguh kami tidak bermaksud mengorbankanmu sweety, kami juga sangat menyayangimu”

 

“Kami akan berusaha sekuat tenaga agar Yunho kembali lagi padamu Min-ah, aku akan menyadarkan Yunho pada perasaannya yang sesungguhnya” tekad Heechul

 

“Gak usah, hyung gak perlu memaksakan perasaan Yunho hyung. Jika dia memilih orang itu, maka biarkan saja” ucap Changmin berusaha tegar

 

“Tapi Changminnie...” rengek Heechul “Yunho itu hanya terpengaruh kemiripan wajahnya aja, setelah dia sadar dia akan menyesal Min-ah”

 

“Gak hyung, aku lihat Yunho hyung bahagia dengan orang itu. Bukannya hyung mau Yunho hyung bahagia?? Ingin Yunho hyung kembali seperti dulu?? Seharusnya hyungie membantu Yunho hyung mendapatkan orang itu”

 

“Tapi dia bukan Ara, sweety. Walaupun mereka mirip tetap saja mereka berbeda, jika suatu saat nanti Yunho menyadari, bagaimana?? Kita tidak akan membiarkan dia patah hati untuk kedua kali” ucap Yoochun

 

“Tapi jika Yunho hyung bahagia bersama ‘dia’ bagaimana?? Bisa jadi kan kalau hyungie menghalangi Yunho hyung dekat dengan orang itu, dia akan marah atau semacamnya” Changmin mati-matian menahan air matanya, sungguh sangat sakit merelakan orang yang kita cintai untuk orang lain

 

Heechul terdiam, begitupun dengan Yoochun

 

“Jadi bagaimana kalau kita membantu Yunho hyung untuk dekat dengan orang itu?? Hyungie bisa mulai dengan berteman dengan orang itu” ucap Changmin melanjutkan, dia berusaha ceria untuk mencairkan suasana

 

“NO” ucap Yoochun

 

“BIG NO” Heechul menimpali

 

“Kenapa??” tanya Changmin bingung

 

“Aku maunya Yunho sama kamu, bukan sama ja*lang itu” jawab Heechul keras

 

“Aku juga” timpal Yoochun

 

“Kalau begitu aku saja yang temenan sama orang itu dan comblangin dia dengan Yunho hyung” Changmin memberikan usulan lain, mengabaikan pernyataan Heechul dan Yoochun yang lebih memilih dirinya bersama Yunho. Changmin sudah tidak mau berharap lagi

 

“Changmin-ah!!” teriak Heechul marah

 

“Wae..” cicit Changmin kaget

 

“Chullie...” Yoochun menyadarkan Heechul, dia mengusap-usap punggung Heechul

 

“Mianhae Changminnie, tapi aku emang marah padamu” Heechul berkata lembut tapi juga tegas “Kamu terlalu memikirkan orang lain, terus kamu gimana??”

 

“Bener!! Kamu juga harus memikirkan dirimu, sweety. Bukankah kamu juga menyukai Yunho?? Atau selama ini kamu hanya pura-pura??” tanya Yoochun

 

“A-aku menyukai Yunho hyung. Ani...Aku mencintainya” Changmin menunduk sedih “Tapi akan lebih bahagia melihat orang yang kita cintai bahagia dengan orang lain daripada bersama kita tapi terpaksa” Changmin lagi-lagi menangis

 

“Makanya ayo kita bantu Yunho hyung dekat dengan orang itu. Bukannya hyungie juga sayang sama Yunho hyung?? Mau neeee??” Changmin memohon dengan berurai air mata

 

“Kenapa kamu baik banget Changminnie” Heechul memeluk Changmin, dia juga menangis

 

“Baiklah, tapi jangan paksakan dirimu” Yoochun mengusap kepala Changmin yang sedang berada dipelukan Heechul

 

Changmin tersenyum disela tangisannya “Besok, bantu aku kenalan dengan orang itu ya hyung. Siapa namanya??”

 

“Ja*lang” jawab Heechul santai yang mendapat tatapan memperingatkan dari Changmin dan Yoochun “Apa?? Aku bahkan tidak ingat namanya” Heechul bete

 

“Kalau gak salah namanya Kim Jaejoong” sambung Yoochun

 

“Kim Jaejoong” ulang Changmin, kemudian memejamkan matanya ‘Kim jaejoong, tolong bahagiakan Yunho hyung’ sambungnya dalam hati

 

TBC

 

Author Note:

Hai everyone...Long time no see...I miss you so much :* do you miss me too?? (GAK) Okay :(

First, aku mau minta maaf sama reader sekalian, maapkan aku yang udah nelantarin fanfic ini begitu lama, Jeongmal Mianhae T^T Bukannya sengaja mau nelantarin atau apa, tapi kesibukan yang bikin aku gak bisa lanjutin nulis :( Udah pada tau kan kalau dua bulan belakangan ini aku lagi KKN alias Kukerta?? (GAK)

Aku sibuk banget mengabdi (Cielah bahasanya *plakk) di lokasi KKN. Dan juga di lokasi KKN aku susah banget jaringan internetnya, jangankan mau update, ngecek akun aja aku gak sempet T^T

Second, Berhubung saat ini aku udah selesai mengabdi alias masa KKn aku udah selesai, aku putuskan lanjutin nulis dan update ^^ semoga pada masih mau baca tulisan abal-abal aku ini yaa XD Maapkan kalau ceritanya makin gak jelas yaa *plakk

Ohh iyaa, tau gak apa yang bikin aku semangat banget update hari ini?? (GAK) Yaitu karena video promosi single STATION spesial TVXQ week ^O^ Yunho oppa y banget, ganteng to the max deh pokoknya >< saking gantengnya sampe lupa pacar sendiri *plakk XD Dan baby Min manisss banget, entah mengapa menurut aku sejak dia pulang wamil kadar kemanisannya to the max, bikin diabetes akut >< Can't wait for that single spesial ^O^ Semoga full albumnya menyusul secepatnya, Aamiin ^^

Apalagi yaa?? Udah ah segitu aja, hehe ^^ Ohh iyaa semoga HoMin langgeng selalu (emang udah langgeng keles!!) makin mesra (udah mesra banget keles!!) semoga cepet-cepet go public (Elu gak liat kencan mereka diliput dispatch terus??) semoga cepetan nikah!! ke kondangan mulu, kapan ngondang nya?? hehe XD

TVXQ JJANG ^O^ HOMIN JJANG ^O^

Happy Reading everyone....

Please drop your comment...

Thankyou ^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
rinonori #1
Chapter 7: Haloooo :)
Semoga kamu dah wisuda april kemaren. Soalnya aku dah ngarep banget kamu apdet ini hehehe. Semoga udah ga terlalu sibuk dan punya waktu luang buat ngapdet. Gak lupa kan??? Okeee... aku tunggu ya, tararengkyu. Fighting!
syamie
#2
Chapter 7: "...siapa tadi namanya?"

"Jalang."

Aahh heechul mau real life mau fiksi semuanya the best!!
Ini ffnya cute bgt. Semoga bisa wisuda april ya de xD
Okt1OH #3
Chapter 7: Greget, tapi suka
Siwonnie96 #4
Chapter 7: Asli aku gregetan liat si Yunho -_- perasaan sendiri aja gak ngerti. Perlukah aku getok palanya supaya cepet sadar??
Btw thanks so much Tik, jadi enak chapter ini spesial buat aku wkwkwk maaf kalo aku bawel yak XDD
Dan semoga cepet wisuda kamunya. Yang sabar...katanya dosen kalo gak belagu bukan dosen namanya :D
Keep writing and fighting ^^9 Ai lop you ❤❤
crystalice02
#5
Chapter 7: Yunho jd peak semenjak ketempelan jj (¬_¬)
Bigeast88 #6
Chapter 7: Yay!update !
Hahaha rasain kau yun jd kangen chami kan?? Tp bego bgt sih gt aj g nyadar dia kesepian tanpa chami T^T
Good luck thor, smoga cepet wisuda :D hehehe
Siwonnie96 #7
Chapter 6: Changmin begoooo, cinta sih cinta Min tapi gak gini juga, duhhh -_- buat apa coba bantuin Yunho dapetin Jaejoong? Yunho tuh juga suka sama kamu Min, cuma belum nyadar aja, tapi kalo gini kapan Yunho sadarnya T_T aku keselllll
Ehh...Kamu udah mau wisuda aja Tik? Ngapain cepet2 wisuda, nyantai aja dulu *plakk* *ajaran sesat* Gak denk becanda :p Aku pasti do'ain kamu Tik, kamu pasti bisa wisuda tahun depan, fighting ^^9
Btw ditunggu chapter selanjutnya ya Tik, aku penasaran T_T tetaplah menulis disela2 revisimu *plakk* *maunya* Ganbatte ^^9
crystalice02
#8
Chapter 6: Chamiiii T^T
Yunhonya kok biasa aja gitu sih pas chami minta putus, nggak ngrasa bersalah sama skali. Nyebeliiiin ヽ(`Д´)ノ
Ditunggu chapter selanjutnya ^ω^
Bigeast88 #9
Chapter 6: TT^TT chwang.... huweeeeeeeeeee
Thx updatenya thor, meski hati ini nyesek baca chami mw bntuin yun TT..TT hix hix