Chapter 2

I'll Be Your Man

 


        

Hyera's PoV

Pagi ini aku bangun lebih pagi untuk menyiapkan bekal untukku dan yoongi. Ya aku ingin membawakan yoongi bekal yang ku masak sendiri. Alasan utama aku ingin membawakannya bekal adalah karena aku jarang melihatnya makan di cafeteria kami. Dia selalu di kelas hanya mendengarkan musik sepanjang jam istirahat.

"wah anak gadis appa bangun pagi untuk memasak hari ini?"

"ne appa, aku ingin membawa bekal kesekolah hari ini"

"ah anak appa rajin sekali ya. Mana oppa-oppa mu yang berisik itu?"

"daehyun oppa kulihat tadi habis lari pagi, sedangkan hoseok oppa sedang konser di kamar mandi" sayup-sayup aku dan appa mendengar nyanyian hoseok oppa yang sedang asyik menyanyikan lagu Russian roulette milik red velvet.

"oppa mu itu memang sangat berisik" ujar appa sambil tertawa

"haha benar appa untung sayang yah"

(di sekolah)

Saat aku memasuki ruang kelas, kulihat hanya ada 3 siswa di dalam kelas mereka adalah yoongi, jeon jungkook yang notabene adalah sahabat dan satu-satunya teman yoongi dan jaebum, ketua kelas kami.

"hyera, kamu sudah mengerjakan pr kimia belum?" Tanya jaebum saat aku duduk di kursiku yang berada di belakang kursinya

"eh? Kita punya pr kimia?" sahutku terkejut

"kamu tidak tau?"

"perasaanku kita tidak punya pr kimia jaebum"

"ada, yang latihan kemaren kan di jadikan pr"

"oh, latihan itu aku sudah selesai di sekolah. Kenapa memangnya?"

"hehe aku mau pinjam hyera yang cantik" cengirnya. Jaebum memang punya kebiasaan yang susah di hilangkan dari smp

"dasar kamu ini, oh ya kamu udah ngerjain pr fisika belum?" 

"bukannya itu dikumpul besok?"

"iyasih, tapi bukannya kamu hari ini ada kompetisi dance?"

"kamu tau darimana?"

"hoseok oppa hari ini bakal jadi juri nya. Dia dari malam tadi sudah cuap-cuap tentang kompetisi itu"

"eoh? Hoseok hyung jadi juri? Aku semakin nervous hyera" raut muka jaebum pun berubah menjadi lebih serius

"tenang saja jaebum. Kamu kan best dancer di sekolah ini penerus hoseok oppa jadi tidak usah khawatir"

"aigoo, mulutmu manis sekali hyera! Hey jungkook! Kamu juga ikut kompetisi siang ini kan?" jaebum tiba-tiba bertanya kepada lelaki yang sedari tadi duduk disebelah yoongi

"iya jaebum. Kamu juga kan?"

"iya. Kurasa jimin juga ikut hmmm, banyak juga yang dari kelas kita ikut ya. Hyera! Kamu mendukung siapa nanti?"

Yoongi's PoV

Pagi ini aku sudah mendengarkan 3 orang berdiskusi tentang kompetisi dance siang nanti. Kompetisi dance itu mengganggu jadwal tidur siangku saja karena aku harus menonton jungkook yang mengikuti kompetisi itu.

"hyera! Kamu mendukung siapa nanti?" Tanya jaebum dengan kerasnya yang mau tak mau membuatku mendengar percakapan mereka

"aduh aku bingung! Aku mendukung hoseok oppa saja lah" hoseok oppa? Cih kukira dia menyukaiku, dasar wanita tidak bisa melihat lelaki tampan langsung suka.

Hyera's PoV

(saat istirahat)

"kamu ke kantin tidak?" Tanya seulgi begitu bel istirahat berbunyi

"duluan saja dengan jimin, nanti aku menyusul" jawabku

"baiklah, ayo bauku!" ujar seulgi sambal menarik tangan jimin

"kenapa kamu harus memanggilku bau eo?" sayup kudengar suara jimin di luar kelas.

Setelah itu ku ambil bekal yang sudah kubawa dari rumah lalu aku berjalan ke bangku yoongi

"yoongi, ini aku membuatkan bekal untukmu. Aku memasaknya sendiri loh, semoga kamu suka. Dimakan ya" ujarku sambal memberikan bekal yang kubuat

"kamu pikir kamu siapa membuatkan aku bekal eo?" sahutnya yang membuatku sedikit meringis

"aku hanya ingin membuatkanmu makan, kulihat kamu jarang ke kantin" sahutku pelan

"tidak usah sok peduli denganku aku tidak butuh itu" sahutannya sungguh membuat aku ingin menangis

"aku bukan sok peduli yoongi, aku memang peduli. Ini makan saja ya, aku tidak akan mengganggumu saat kamu makan. Aku akan pergi ke kantin, tapi aku mohon makanlah" ujarku lalu akupun segera pergi dari sana menuju kantin.

(di kantin)

"darimana saja kamu hye?" Tanya seulgi begitu aku duduk di depannya

"aku dari kelas memberi yoongi bekal yang kubawa dari rumah"

"sejak kapan kamu membawa bekal? Dan untuk yoongi juga?" Tanya nya lagi

"sejak hari ini. Kamu kan tau aku suka sama yoongi" seruku sambal tersenyum.

Tidak lama setelah itu meja kami pun bertambah ramai dengan teman-teman sekumpulan ku yang berbeda kelas. Aku mempunyai 7 teman yang selalu berkumpul bersama mereka adalah seulgi, jimin, joy, Irene, bambam, youngjae, dan yoseob. Mereka teman-temanku dari smp dan kami sangat dekat terutama aku, seulgi dan jimin. Seulgi dan jimin sudah berpacaran sejak 2 tahun lalu dan bambam selalu menggodaku bahwa aku selalu menjadi obat nyamuk saat seulgi sedang bersama jimin padahal dia juga selalu menjadi obat nyamuk saat joy sedang bersama sungjae, pacarnya yang juga kakak kelas kami.

"siapa yang menyukai yoongi?" Tanya bambam yang memang suka bergosip

"aku, bambam"

"MWO? APA?" mereka semua kecuali seulgi setengah berteriak

"hehe iyasih habis dia unik"

"jadi dia orang yang kamu suka ?" Tanya jimin

"hehe iya, aku suka yoongi" 

"selera memang selalu beda hyera, kamu tau kan dia itu dingin nya melebihi kulkas?" sahut joy

"mending cari yang lain hyera, sifat kalian terlalu berbeda dia terlalu dingin" tambah bambam

"bagaimana ya? Dia misterius dan seperti menyimpan sesuatu, menarik sih bagiku belum lagi kalau dia tersenyum. Mantap" sahutku sambal membayangkan dia tersenyum

"memangnya kamu pernah melihat dia tersenyum?" Tanya jimin

"belum sih hehehe" sahutku dan mereka hanya melengos kesal.

"mending cari yang lain sih hye" ujar bambam

"sudahlah biar saja hyera suka dengan yoongi, jalani aja dulu hye. Aku mendukungmu" ujar Irene sambil tersenyum.

"tuh coba kalian supportif kayak Irene dong" sahutku menggoda yang lain

Ada rasa kecewa saat aku kembali ke kelas dan melihat bekal yang kubuatkan untuk yoongi belum di sentuhnya sama sekali. 'mungkin dia belum lapar' batinku mencoba menghibur diriku sendiri.

Saat bel tanda pulang sekolah berbunyi aku terkejut ketika yoongi menghampiriku

"ini aku tidak lapar" ujarnya sambal memberikan kotak bekal yang kuberikan tadi

"simpan saja mungkin sore nanti kamu lapar. Besok saja di kembalikan tempatnya, dadah yoongi" sahutku sambal cepat-cepat keluar dari kelas. Aku tidak ingin dia mengembalikan bekal yang sudah susah payah aku masak. Lagian rasanya lumayan kok saat aku makan di kantin tadi.

Yoongi's PoV

Perutku terasa sangat lapar saat aku sampai dirumah. Aku baru saja selesai menonton jungkook di kompetisi dance nya itu. Saat ku tengok meja makan ternyata ahjumma belum memasak, mungkin karena masih sore.

"selamat sore tuan muda, apakah anda lapar?"

"tolong panaskan isi bekal ini" daripada aku harus lama menunggu ahjumma memasak dari awal, lebih baik ku suruh ahjumma memanaskan masakkan si hyera saja

Saat makanan sudah siap aku sudah sangat lapar dan langsung saja memasukkan nasi goreng itu ke mulutku

'hmm, enak'

 TBC

Jangan lupa vote dan comment ya semuanya ^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet