Chapter 5

I'll Be Your Man

 


        

Hyera's PoV

Hari demi hari aku lewati masih berusaha mendapatkan hati yoongi, aku rutin tiap hari membuatkan bekal untuk yoongi. Meskipun belum ada kemajuan yang berarti bukan berarti aku harus menyerah kan? Bagaimana ya, dia terlalu dingin. Bahkan untuk mendapatkan senyumnya saja sangat susah! Bayangkan aku sudah 2 bulan ini berusaha mendekatinya tapi aku baru sekali melihatnya tersenyum. Dan senyum itupun bukan untukku.

"ra ngelamun aja lo! Kesambet loh ntaran!" tegur jimin

"paan sih min! gue lagi galau juga"

"galau kenapa emang lo?"

"gue udah 2 bulan deketin yoongi tapi di notice aja enggak min. sedih gue" keluhku setengah berbisik

"makanya lo naksir cowok yang berfaedah. Kulkas lo kecengin, ya gini nih jadinya"

"apaan sih lo min! gue lagi galau juga"

"ya tapi ikutin aja apa kata hati lo ra. Seenggaknya lo udah pernah berjuang gitu" seulgi tiba-tiba ikutan

"iyasih, segini doang udah nyerah mah gak gue banget dah"

Yoongi's PoV

Sudah dua bulan gadis itu mendekatiku, dan sudah dua bulan juga ada suara bising selain dari jungkook di kehidupanku. Seharusnya aku merasa terganggu, tetapi entah aku hanya membiarkan gadis itu mendekatiku.

"hyung lagi mikirin apa?" Tanya jungkook

"gak mikirin apa-apa kook"

"hmm, baiklah aku lapar, ayo ke kantin hyung"

"hyung gak lapar kook, hyung mau tidur ya?" sebenarnya aku tidak tega membiarkan jungkook ke kantin sendirian, tapi mataku sangat berat karena aku baru tidur jam 4 subuh pagi tadi.

"baiklah, dadah hyung" dan jungkook pun bergegas pergi

Saat aku ingin kembali melanjutkan tidurku, tidak sengaja mataku tertuju pada kotak makanan yang dibawakan oleh hyera pagi tadi. 'nantilah kumakan kalau ingat'

Hyera's PoV

Aku berdiri di depan gerbang sekolahku, seulgi, jimin, dan yang lainnya sudah pergi sekitar 30 menit yang lalu. Aku masih menunggu hoseok oppa untuk menjemputku. Tak lama kulihat mobil oranye hoseok oppa menepi tepat di depan aku berdiri, akupun segera memasuki mobilnya.

"oppa, kenapa lama sekali? Pegal tau" keluhku dengan sedikit manja

"maafkan oppa ya hyera, tadi oppa ada urusan sebentar" kuperhatikan raut wajah hoseok oppa tidak seperti biasanya. Oppa terlihat terlalu serius saat ini

"oppa? Ada masalah apa? Kenapa wajah oppa seperti itu?" tanyaku

"bukan masalah besar hyera, sudah kamu mau kemana dulu? Nanti oppa traktir?"

"bener nih oppa?"

"iya"

"aku mau McD!" langsung terbayang segar dan creamy nya ice cream mcflurry favorite ku

"hanya McD eo?"

"iya oppa aku kan suka ice cream nya" tiba-tiba handphone milik hoseok oppa berbunyi.

"ne hyung?"

"kan sudah kubilang aku tidak menyetujuinya"

"mana appa? Apa-apaan kalian menentukan nasib hyera se enaknya"

"hyera itu bukan boneka kalian yang bisa kalian atur-atur se enaknya hyung"

"appa, kenapa appa tega eo?"

"baiklah terserah kalian saja" aku? Kenapa membawa namaku di percakapan itu? Raut muka hoseok oppa benar-benar berbeda sekarang

"oppa, tolong katakan ada apa oppa? Kenapa oppa seperti berdebat dengan appa dan daehyun hyung?" Tanyaku dengan hati-hati. Oppa menghela nafas panjang sebelum menjawab pertanyaanku

"kita tidak jadi ke McD ya hyera? Appa ingin memberitahumu sesuatu"

"eh? Ada apa?"

"ada hal yang oppa tidak bisa memberitahumu sekarang, tetapi kamu harus ingat ya hye, oppa selalu mendukungmu apapun keputusanmu nanti" ujar oppa sambil membelai halus rambutku

"oppa aku semakin tidak mengerti oppa"

"maafkan oppa yang seperti tidak berguna ini hye" ujar oppa lirih yang hanya membuat tanda Tanya di dalam kepalaku semakin besar

Sesampainya dirumah, aku semakin bingung. Appa dan daehyun oppa sudah menunggu kami di ruang tengah dan raut wajah hoseok oppa terlihat semakin keruh.

"hyera, kamu siap-siap ya malam ini kita ada acara makan malam bersama teman appa" ujar appa memberitahuku

"baiklah appa"

"bajunya sudah ada dikamarmu, jangan lupa berdandan ya sayang, acara makan malam ini mungkin akan sedikit formal" tambah appa

"baik appa aku naik dulu" dan akupun pergi ke kamarku untuk mempersiapkan diri.

Acara makan malam dengan teman appa ini berlokasi di restoran yang berada di salah satu hotel berbintang lima di kotaku. Hoseok oppa daritadi menggenggam tanganku seraya sesekali melihat ke arahku. Aku benar-benar tidak mengerti ada apa yang sedang berlangsung di antara appa dan kedua oppa ku ini. Tidak lama kami di antar oleh pelayan menuju ruangan VVIP di restoran tersebut.

"Sehun lama tidak bertemu!" ucap pria yang mungkin berumur tidak terlalu jauh dari appaku

"Junmyeon hyung! Apa kabarmu?" jawab appa tak kalah ramah

"baik sehun, kamu sendiri?"

"aku juga baik hyung"

"oh apakah mereka ketiga anakmu?" teman appa bertanya sambal melihat ke arah kami bertiga

"iya hyung, ini daehyun anak pertamaku" ujar appa sambal mengarahkan tangannya ke daehyun oppa

"selamat malam, nama saya daehyun"

"ini adalah hoseok, anak keduaku"

"selamat malam, saya hoseok"

"dan ini anak terakhir sekaligus anak perempuanku satu-satunya, hyera"

"selamat malam paman, nama saya hyera" ujarku sambal membungkukkan badanku

"wah, cantik sekali hyera" ujar paman junmyeon

"tae, ayo sini sayang" ujar paman junmyeon sambil mengalihkan pandangannya ke seorang lelaki yang mungkin sepantaran dengan hoseok oppa

"selamat malam paman sehun, daehyun, hoseok, dan hyera. Perkenalkan namaku kim taehyung" serunya sambal membungkuk

'waaa taehyung benar-benar sopan' pikirku saat itu.

 Tidak lama setelah perkenalan singkat itu, kami semua duduk menunggu makan malam kami di hidangkan. Appa dan paman junmyeon asik berbicara tentang bisnis mereka, sekali-sekali daehyun oppa menimpali. Sedangkan aku, hoseok oppa, dan taehyung merasa agak sedikit kikuk.

"oh iya, hyera sekarang kelas berapa?" tanya paman junmyeon tiba-tiba

"aku berada di kelas 2 SMA paman"

"ah, benarkah? Berarti umurmu sekitar 16 sampai 17 kan?"

"iya paman, umurku 16 tahun" jawabku lagi

"berarti kau berbeda sekitar 4 tahun dengan taehyung, benarkan tae?"

"iya appa" jawab taehyung masih tersenyum ke arahku akupun membalas senyumannya

"setelah lulus sekolah mau melanjutkan kuliah dimana hyera?"

"aku sebenarnya ingin masuk le cordon bleu paman, aku tertarik dengan dunia kuliner"

"ah bisnis kuliner memang sedang naik daun ya"

"kau bagaimana taehyung? Kau sedang kuliah kan sekarang?" tanya appaku ke taehyung

"iya paman, aku sedang kuliah, ini tahun keduaku"

"benarkah? Jurusan apa yang kau ambil taehyung?"

"arsitektur paman"

"wah, calon arsitek muda rupanya" lalu appa dan paman junmyeon pun tertawa bersama-sama

Tidak lama makanan kami pun datang, dan saat kami sedang menikmati makan malam kami, appa memulai pembicaraan dengan paman junmyeon lagi.

"jadi, tujuan kami mengumpulkan kalian di makan malam ini adalah karena kami ingin mengumumkan sesuatu kepada kalian, terlebih kepada hyera dan taehyung" seiring dengan ucapan appa kulihat air muka hoseok oppa mengeras.

"hyera dan taehyung, aku dan sehun berencana menjodohkan kalian" ucap paman junmyeon lagi

Aku hanya bisa terpaku dan berhenti mengunyah makanan ku

"men-menjodohkan aku? Dan taehyung?"

"maksud appa aku dan taehyung akan dinikahkan?" ucapku setengah tak percaya

TBC

Konflik mulai datang. Gimana nasib yoongi? (sama author aja haha)

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet