Chapter 3

I'll Be Your Man

 


        

Hyera's PoV

Jam baru menunjukkan pukul 6.30 pagi, tapi aku sudah berada di gerbang sekolahku. Aku datang pagi karena hoseok oppa ada janji bertemu dosen nya yang hanya available sebelum jam 7 pagi dan yah karena aku menumpang dengan hoseok oppa mau tak mau ya aku mengikutinya saja. Karena masih sepi aku pun bernyanyi kecil ya, aku sedikit takut jika terlalu sepi.

"I think I got a little crush on you I hope it's not too much, but boy when I'm with you I hear it my heart singing la la la la la la la la"  ku lantunkan pelan lagu yuna yang berjudul crush yang saat ini sedang kusukai.

Saat aku melangkahkan kakiku kedalam kelas hatiku tiba-tiba berdegup kencang saat melihat yoongi sudah duduk di kursi nya.

"selamat pagi yoongi" kusapa yoongi sambal tersenyum

"hmmm" dia hanya melengos sambal melihatku 'tak apa hyera, yoongi kan memang begitu orangnya' dia memang selalu dingin, kecuali kepada jeon jungkook, sahabat yoongi yang hampir selalu berada kemanapun yoongi pergi. Yang lebih mengherankan lagi, sifat yoongi dan jungkook amat sangat berbeda. Yoongi yang sangat kaku dan dingin seperti kulkas sedangkan jungkook yang ceria dan bisa dibilang pecicilan seperti microwave.

Perlahan aku berjalan ke arah tempat duduk yoongi sambil membawa bekal yang kusiapkan untuknya.

"yoongi, ini kubawakan bekal lagi untukmu, dimakan ya?" ucapku seraya menyodorkan bekal yang kubawa ke hadapannya.

"kamu ini kenapa selalu membawa bekal untukku? Apa tidak punya kerjaan lain?" sahutnya dengan ketus

"tentu aku punya pekerjaan lain yoongi, tapi aku kan ingin kamu makan dengan teratur yoongi"

"tidak usah sok peduli denganku, memangnya kamu siapaku? Eommaku? Eo?" ya tuhan, kenapa dia selalu ketus seperti ini kepadaku? Padahal kan maksudku baik ingin membawakannya bekal

"aku bukan sok peduli yoongi, aku memang peduli. Aku sudah susah payah membuat ini jadi tolonglah makan ini, kamu jangan makan tidak teratur nanti bisa sakit" ujarku

"kamu sangat berisik" lalu dia pun pergi keluar dari kelas

Setelah ditinggalkan oleh yoongi ke luar kelas aku hanya bisa menghela nafas. Aku harus bersabar karena appa ku pernah berkata if he's worth it he won't be easy, if he's easy he won't be worth it.

Yoongi's PoV

Gadis itu benar-benar menyebalkan. Bisa-bisanya dia mengangguku lagi, daripada aku berucap hal yang sangat kasar kepadanya lebih baik aku mendinginkan kepalaku di rooftop sekolah. Rooftop sekolah sangat sepi, biasanya hanya aku yang berada disana. Aku biasanya kesini untuk menjauh dari kebisingan siswa dan siswi sekolah ini. Mungkin kadang aku melakukan hal yang tidak terpuji disini seperti merokok, dan menghirup lem jika aku sedang bersama jungkook.

"hyung, kenapa galak sekali ke hyera?" tiba-tiba jungkook sudah ada di sebelahku

"bukan urusanmu" jawabku pendek. Ya diantara murid-murid disini hanya jungkook yang berani dan tidak takut terhadapku, kami memang berteman sejak kecil dan rumah kami pun berada di jalan yang sama.

"ya hyung, gadis cantik seperti hyera mengejarmu kau jangan tolak hyung"

"berisik, semua wanita itu sama saja. Hanya melihat laki-laki dari luar dan ketika sudah bosan mereka akan pergi meninggalkan kita"

"hyung, tidak semua wanita seperti itu"

"sudahlah jungkook, terlalu banyak bukti dan kejadian yang sudah kualami untuk tidak mempercayai wanita" setelahnya jungkook hanya mengelus kasar bahuku dan pergi ke kelas.

Ya, aku memang tidak percaya dengan wanita. Ibuku sendiri meninggalkan aku dan ayahku untuk pergi bersama lelaki selingkuhan nya. Dia bahkan tidak memberiku second glance saat mengemasi barang dan meninggalkan rumah kami. Sejak saat itu aku tidak suka berada di dekat wanita apalagi untuk mempercayai mereka.

Selama ini juga tidak pernah ada gadis yang berani mengungkapkan perasaannya kepadaku. Sampai gadis yang bernama hyera ini datang dan mengatakan bahwa dia menyukaiku. Cih, dipikirnya aku percaya apa. Semua itu bull.

Min Yoongi tidak percaya dengan cinta dan segala bullnya.

TBC

Thank you guys udah mau baca ^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet