Chapter 1

I'll Be Your Man

Hyera’s PoV

“hyeeee, ayo ke kantin bersama” seru seulgi, teman satu geng ku.

“ani, aku sedang malas. Aku di kelas saja seul” sahutku. Sejujurnya aku bukan nya malas tetapi aku ingin berdua yoongi, lelaki yang saat ini ku sukai atau mungkin kucintai malah.

“ya! Kau sedang malas atau kau ingin melihat yoongi mu itu” sahut seulgi lagi sembari memicingkan matanya

“hehe dua-dua nya seul sayaaaaangku”

“baiklah, memaksamu pun percuma hyera. Semoga kau cepat sadar sajalah” serunya sambal berlalu.

‘apa? Cepat sadar? Memangnya menyukai seseorang itu termasuk tindakan tidak sadar?’ batinku seraya menatap laki-laki yang selalu membuat jantungku tak beraturan bahkan saat dia tidak melakukan apapun itu.

“apa kau liat-liat aku?” tiba-tiba laki-laki yang sedang ku tatap itu berbicara, nadanya terdengar dingin dan ketus.

“apa aku tidak boleh melihatmu?”

“ya kenapa kau melihatku terus-terusan?”

“kau tampan, aku menyukaimu” senyum ku.

 

 

Yoongi’s PoV

 

“kau tampan, aku menyukaimu” sahutnya lalu tersenyum.

‘cih semua wanita sama saja, hanya mementingkan penampilan luar tanpa mengetahui dalam nya seperti apa’

“aku tidak menyukai mu kau tau itu kan?” sahutku. Mungkin terkesan jahat dan angkuh tetapi itu adalah yang terbaik. Aku tak ingin memberi nya harapan palsu karena aku tidak percaya tentang cinta atau apapun bull itu.

 

 

Hyera’s PoV

 

“aku juga tidak memaksamu menyukai ku yoongi” senyumku lagi. Meskipun hatiku sangat sakit mendengar jawaban dari yoongi, tapi aku tidak boleh menyerah.

“terserahmu sajalah. Jika kau tetap ingin menjadi wanita bodoh yang terlalu berharap banyak dengan omong kosong yang bernama cinta itu, ya terserahmu. Itu bukan urusanku” sahutnya lalu berlalu pergi.

‘kenapa kau terlalu menutup hatimu yoongi? Apa yang harus aku lakukan agar kau percaya bahwa cinta bukanlah sebuah omong kosong atau bull seperti perkataanmu? Tapi aku tidak boleh menyerah! Jangan panggil aku jung hyera jika baru segini saja sudah menyerah! Malu aku sama Hoseok oppa kalau aku terlalu mudah menyerah!’

“ya! Kenapa kau senyum-senyum aneh seperti orang gila seperti itu?” sahut teman sehidup-sematiku, park jimin.

“aku tidak gila jimin! Aku sedang jatuh cinta”

“OH MY GOD! Dengan siapaaaa?” serunya terlalu bersemangat sampai roti lapis yang dimakannya hampir meluncur keluar dari mulutnya. Jorok

“ya kurcaci bau! Bisa santai sedikit tidak?” yang mengatakan ini bukan aku, tetapi seulgi.

“bau begini kamu sayang kan?”

“ya tentu saja! Siapa lagi yang akan menyayangimu jika bukan aku?” tipikal seulgi yang blak-blak an dan tegas.

“ya! Kenapa kalian jadi berpacaran didepanku? Bubar sana bubar!” usilku

“JOMBLO” sahut mereka dengan kompaknya.

 

  • Pulang Sekolah –

 

Sekolah sudah bubar 30 menit yang lalu, aku masih berdiri didepan gerbang sekolah menunggu oppa kesayanganku, ah tidak. Aku menyayangi semua oppa ku sama rata. Aku adalah anak bungsu dari 3 bersaudara oppa pertamaku adalah Jung Dae Hyun, laki-laki yang sangat hobi berteriak dan mempunyai suara sangat bagus. Dia sudah bekerja di perusahaan yang dimiliki ayahku, yah karena dia anak pertama maka dia yang akan meneruskan perusahaan ayah. Oppa kedua ku bernama Jung Ho Seok, laki-laki yang sangat berisik namun sangat baik hati. Dia masih kuliah dan mengambil jurusan foodservice management. Katanya kelak ia ingin membuka restaurant. Dia oppa yang selalu menghiburku saat aku sedih dan dia yang selalu menjadi tempat sampah untuk menampung keluh kesah kehidupan sekolahku. Appa ku adalah seorang pemilik perusahaan yang bergerak di bidang broadcasting. Meskipun sibuk, ia tidak pernah lupa untuk memberikan kasih sayang dan perhatiannya kepada kami bertiga. Apalagi setelah eomma kami pergi mendahului kami, appa akan selalu memastikan kami untuk tidak kekurangan satu apapun baik itu materi ataupun kasih sayang.

‘TIIIIIIIIT TIIIIIIIT’ aku terlonjak dari lamunanku saat mendengar suara klakson dari mobil oranye hoseok oppa. Ya dia memang mempunyai mobil berwarna oranye, biar orang tau bahwa di dalam mobil itu dia katanya.

“ayo masuk hyera, aku suda lapar” teriaknya

“okay oppa, sabar”

Perjalanan menuju rumah menjadi sangat berisik karena hoseok oppa tak berhenti menyanyikan dan sesekali menari dengan lagu-lagu dari girlband favoritenya, red velvet. Aku memang menyukai lagu mereka pun sesekali ikut bernyanyi, ya tapi memang aku tak sehapal hoseok oppa. Tak terasa kami pun sampai di pelataran rumah.

“ahjumma, bisakah menyalin makanan ini untukku dan hyera?” Tanya hoseok oppa kepada asisten rumah tangga rumah kami saat memasuki rumah.

“ne tuan hoseok, sebentar ya”

“oppa beli apa memangnya?” Tanyaku saat park ahjumma ke dapur

“aku beli ayam kyochon, kebetulan tadi baru buka di kampusku”

“eo? Enak sekali kampusmu oppa, punya kedai kyochon. Sedangkan sekolahku hanya boleh memakan makanan dari cafeteria nya saja” ujarku

“hey! Kamu kan masih sekolah masih butuh asupan gizi yang seimbang sayang, maksud sekolahmu itu baik loh”

“tetap saja kadang bosan oppa”

“Tapi kan kau punya oppa yang baik ini, jadi oppa akan membelikanmu makanan yang kamu sukai”

“waaa! Oppa jjang!”

“ya kalau daehyun hyung tau kamu bilang aku jjang, dia pasti cemburu” hoseok oppa tertawa seraya mengacak rambutku

 

 

(di meja makan)

 

“jadi bagaimana crush mu itu? Ada perkembangan?” ya, aku memang bercerita masalah aku menyukai yoongi dengan hoseok oppa.

“dia masih saja dingin dan stagnan seperti itu oppa” keluhku

“eo? Benarkah?”

“iya, tadi saja dia bilang kepadaku untuk jangan percaya dengan ‘omong kosong yang namanya cinta itu’” seruku sambal meniru yoongi tadi disekolah

“kenapa dia seperti itu ya?”

“entahlah oppa, tapi aku tidak akan menyerah! Jangan panggil aku hyera adik dari jung hoseok kalau baru sekali seperti itu langsung menyerah” ucapku berapi-api

“ya terserah kamu aja hyera, tapi kamu juga harus tau kapan menyerah ne? jangan menyiksa dirimu sampai over limit” ujar hoseok oppa seraya mengelus rambutku.

“ne oppa siap laksanakan!” ujar ku seraya memberi hormat seperti tentara

Lalu kami pun kembali khuysuk menikmati makanan kami.

 

 

Semoga kalian semua menyukai nya ya ^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet