Who's the Idiot One?

Sinrin Oneshoot Collections

Suasana di club malam saat ini sangat ramai. Terang saja hari ini adalah sabtu malam, atau biasa disebut dengan malam minggu. Seorang wanita dengan perawakan yang cukup tinggi dan wajah imut serta pipi tembam yang menambah kesan imut yang ada pada wajahnya kini berjalan tergesa-gesa kearah wanita berwajah dingin yang sedang duduk di depan meja bartender. Entah mengapa raut wajah wanita imut itu menggambarkan berbagai macam ekspresi seperti panic, cemas, marah, bingung, linglung, dan ekspresi negative lainnya. Sesaat setelah ia sampai di tempat tujuannya, ia langsung menggebrak meja yang ada tepat di depan wanita dingin tersebut.

BRAKK

Wanita berwajah dingin itu sedikit terlonjak kaget. Tapi secepat mungkin ia berhasil menormalkan raut wajahnya dinginnya kembali.

“YAH Kau harus tanggung jawab!!!” teriak wanita imut tersebut sambil menggebu-gebu

“oh hai, kita bertemu lagi nona Jung…”

“Halah! Tidak usah basa-basi lagi Hwang! Kau harus tanggung jawab sekarang…!!!” wanita yang disinyalir bermarga Jung tersebut masih saja menggebu-gebu ditempatnya.

“tenanglah nona jung, kau itu sebenarnya kenapa?” kalem dan tenang, itulah ciri utama seorang Hwang.

“aku hamil anakmu.”

“HAH APA?!??!!” dan kini image kalem dan tenang tersebut langsung kandas seketika.

“aku yakin kau belum tuli hwang…”

“Tidak mungkin! Bagaimana bisa hah?!!” kini ganti wanita bermarga hwang yang menggebu-gebu jiwa raganya.

“Tentu saja bisa dasar bodoh! Seminggu yang lalu kau meniduriku kan?!! Tidak ada celah untuk mengelak Hwang Eunbi…!”

“Aku memang menidurimu, tapi kau tidak akan bisa hamil karena aku juga seorang wanita! Sama sepertimu Jung Yerin idiot!!”

“aku tidak percaya kau wanita! Kau pasti pria dan kau sekarang sedang menyamar sebagai waria, iya kan?!!!”

Hwang eunbi menepuk jidat lebarnya dengan sangat keras. Ia benar-benar tidak habis pikir. Pikiran konyol macam apa itu? Kalau dia waria, lalu 2 gumpalan bulat yang ada di dadanya itu namanya apa? Bola ping-pong?? Tentu saja tidak.

“aku ini wanita dan aku bukan waria.”

“aku tetap tidak percaya! Kemarin saat aku terbangun kau sudah berpakaian rapi. Walaupun rambutmu panjang, tapi wajahmu itu terlalu maskulin dan terlalu galak untuk jadi wanita!”

“astaga demi kerang ajaib aku ini golongan hawa! Bisa saja kau hamil karena orang lain, bukan aku!!”

“asal kau tau saja ya, kau adalah orang pertama yang berani meniduriku!”

“salahmu sendiri yang mengajakku”

“tapi aku sedang mabuk saat itu!”

Ya benar, seminggu yang lalu yerin datang sendirian di club ini. Kemudian dia mabuk berat dan membuat bartender menjadi kerepotan. Kemudian bartender tesebut meminta bantuan eunbi untuk mengantarnya pulang. Karena eunbi tidak mengenalnya, dan tentu saja ia juga tidak tau rumahnya, dan parahnya yerin tidak membawa handphone-nya saat itu akhirnya eunbi membawa yerin ke sebuah hotel terdekat. Di hotel tersebut eunbi dengan ikhlas dan tawaqal merawat yerin dengan telaten. Namun pada saat akan membersihkan tubuh yerin, secara tiba-tiba kedua tangan yerin mencengkram eunbi dan matanya melotot tajam.

“siapa kau?”

“eunbi, hwang eunbi”

“aku sedang patah hati…”

Eunbi menaikkan setengah alisnya. Ia tidak tau harus menjawabnya dengan apa. Bahkan eunbi tidak tau apakah itu sebuah pertanyaan?

“lalu?”

“bercintalah denganku…”

“Hah?!!-“

Dan seperti itulah akhirnya, dengan sigap yerin langsung melahap bibir milik eunbi. Yerin sudah tidak sadar atas kelakuannya sendiri, namun yang pasti ia sadar bahwa orang yang membawanya bernama hwang eunbi. Pada awalnya eunbi sudah meronta-ronta untuk melepaskan diri dari yerin. Namun lama kelamaan eunbi pun goyah imannya. Eunbi mulai menikmati perlakuan yerin, dan perlahan eunbi yang menguasai permainan. Sayang kan, kata ibunya eunbi, rezeki tidak boleh ditolak.

“salahmu sendiri mabuk!”

“terserah! Pokoknya kau harus tanggung jawab!”

“aku harus bagaimana agar kau percaya bahwa aku ini wanita ha?”

“ya tidak usah gimana-gimana, kau itukan bukan wa-“ ucapan yerin tersendat karena tarikan tangan eunbi. Dengan santainya eunbi menarik kedua tangan yerin lalu menempatkan kedua tangan tersebut di dadanya.

“kau bisa merasakannya kan? Kau tahu ini apa kan?”

“astaga…..kk-kkau ternyata…..”

“sudah kubilangkan, aku ini wan-“

“kau punya tumor?!?!? Astaga kasian sekali….!!! Bahkan ada dua tumor di dadamu, yaampun aku jadi tidak tegaa…..” tiba-tiba saja kedua bola mata yerin sudah menggenang karena kasian melihat tumor yang di derita eunbi.

Dan sekali lagi eunbi menepuk dengan keras jidat lebarnya. Wanita imut yang ada dihadapannya ini benar-benar keterlaluan. Eunbi curiga jangan-jangan yerin ini dulunya putus sekolah atau mungkin putus kuliah, atau bahkan jangan-jangan yerin ini mantan anak autis?

“DEMI KERANG AJAIB INI PAYUDARA! BUKAN TUMOR!!! AKU TIDAK PUNYA TUMOR! AKU INI SEHAT WAL AFIAT”

.

.

.

.

Setelah terjadi adu mulut yang sengit, kini eunbi mencoba untuk mendinginkan kepalanya. Eunbi berusaha untuk kembali pada kodratnya yang tenang dan kalem.

“jadi kau benar-benar hamil?”

“iya.”

“darimana kau tau?”

“sedari pagi aku mual-mual, dan ketika aku mengecek urinku dengan tespeck hasilnya positif.”

“berapa usia kandunganmu?”

“aku belum periksa.”

“baiklah, besok temui aku di depan club ini jam 9 pagi. Aku akan menemanimu periksa kandungan. Dan jika usia kandunganmu lebih dari 1 minggu, maka aku tidak punya kewajiban untuk bertanggung jawab, deal?”

“DEAL”

.

.

.

.

“jadi bagaimana dok? Berapa usia kandungannya?”

Dokter itu tersenyum tipis, “nona ini tidak hamil, ia hanya masuk angin.”

“Hah?! Tidak mungkin dok!! Tespeck yang kugunakan menunjukkan 2 garis minus, itu artinya positif hamil kan dok?!!”

“ya benar, tapi terkadang tespeck bisa saja salah. Jangan memastikan kehamilan hanya dengan tespeck karena itu belum tentu akurat.”

Mendengar penjelasan dokter tersebut, eunbi melirik kearah yerin dengan tatapan tajam. Dan yerin yang merasakan tatapan membunuh dari eunbi hanya bisa mengeluarkan keringat dingin.

“baiklah saya rasa tugas saya telah selesai, saya permisi dulu…” dokter tersebut meninggalkan eunbi dan yerin sendirian.

“ada yang ingin kau bicarakan sekarang nona jung?” eunbi benar-benar akan menuntut yerin. Menuntut permintaan maaf dari yerin karena telah membuatnya jadi gila dalam semalam.

“ya…”

“aku ingin mendengarnya…” mendengar permohonan maaf dari yerin.

“ayo kita bercinta lagi…!”

“whut the-?!”

“dan pastikan kali ini aku benar-benar hamil, oke!!!”

“HECK”

Dan untuk ketiga kalinya eunbi menepuk dengan sangat keras jidat kebangsawanannya hingga ia pingsan. Entah pingsan karena ulahnya sendiri atau pingsan karena permintaan yerin.

.

.

.

.

fin

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Miragfriend #1
Chapter 6: Momo
Ahjussejeong
#2
Someone tell me to calm my down. SINRIN RENDERED ME OBLIVIOUS OF MY SURROUNDINGS. I JUST WANNA READ.
irongirls #3
Chapter 1: Bibi Jumilah wkwkwk
Jarang2 nih ff sinrin yg indo, terbaik bosque!!!! XD
Jun_2388 #4
Chapter 7: Njir... Pertanyaan macam apa itu??? Kopak bener sinb... :v
Jjangiya
#5
Thor nim lanjut donggg:((
Mysn123 #6
Chapter 9: My hilarious family is da bes :v
YerinSinb1903
#7
Chapter 9: Tututututu, yang sabar yah diriku, jangan nangis ini cuman ff kok. Yang sabar yah *mukpukin diri sendiri.
Keren thor, bikin laper. Ditunggu karya selanjutnya yashhh.
YerinSinb1903
#8
Chapter 8: ㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎㅎ keluarga macam apa ini ㅎㅎㅎㅎㅎㅎ
YerinSinb1903
#9
Chapter 7: Jayyy pagi pagi baca beginian, tak bisa ku berkata
YerinSinb1903
#10
Chapter 6: Yampun, dikasih yang beginian aja senengnyaaaaa. Thanks author, luv huh kkk