Love?

The One and Only
Please Subscribe to read the full chapter

Seohee's POV

Ah pelajaran Kim ssaem sangat membosankan! Apa tidak ada yang bisa kulakukan..
Aku menoleh ke arah kiriku dimana Jeno duduk. Dan melihat Jeno yang sedang tertidur. Lalu muncul sebuah ide bagus di kepalaku.

Aku merogoh kantongku dan mengeluarkan handphone ku. Lalu mulai menge-text Jeno.

Seohee : "Yah Lee Jeno"

"LEE JENO"

"BANGUN BODOH"

Baru saja aku menulis beberapa pesan, tiba - tiba handphone Jeno berbunyi.

Astaga dasar Jeno bodoh! Ke sekolah tapi handphone tidak di silent! Matilah aku jika ketahuan kalau aku yang meng-sms..

"HANDPHONE SIAPA ITU ??!! Ucap Kim ssaem dengan suara lantang dapat membangunkan seisi sekolah (lolol)

Jeno's POV

Senyumannya.. sangat manis,tatapannya juga.. Tapi.. senyumnya.. sepertinya sering kulihat.. Oh? Apakah dia akan membuka masker yang menutupi matanya? Cepatlah,aku ingin melihat wajahmu seutuhnya..

"....SIAPA ITU ??!! "

Kudengar sebuah teriakkan. Uh siapa sih yang teriak?? Menggangu mimpi indahku saja! Padahal dia akan menunjukkan wajahnya kepadaku! Aku sudah dibuat penasaran olehnya akhir-akhir ini!

"BERISIK SEKALI SIH...!!" Teriakku sambil menggebrak meja dan seisi kelas melihat kearahku dengan tatapan yang seolah olah mengatakan dasar bodoh, matilah kau.

"Hmph... HAHAHAHA....." Aku menengok ke arah kananku dan menemukan Seohee yang sedang tertawa terbahak bahak sambil menunjuk ke depan kelas.

Lalu aku melihat ke depan dan menemukan Kim ssaem dengan muka merah padam.

"Lee Jeno !! Berani berani-nya kau tertidur di kelasku." teriak Kim ssaem "Dan kau Jung Seohee!! Mengapa kau tertawa, apa ada yang lucu??"

Seohee's POV

Aku langsung berhenti tertawa.

mati aku.

"Uh.. em.. ada..ada.. OH ADA YANG JATUH ." jawabku asal

Seisi kelas pun tertawa dan makin membuat Kim ssaem marah. Tamatlah riwayatku..

"Jawaban macan apa itu? KELUAR KALIAN BERDUA!!"

Aku melihat sekilas ke arah Jeno yang sedang tersenyum evil.

Jeno beranjak dari tempatnya dan berajalan menuku tempatku.

"Mau apa kau?" Tanyaku sambil memicingkan mataku kearahnya.

Jeno's POV

"Mau apa kau?" Tanya Seohee dengan tatapan menyeramkannya itu.

"Apa kau tidak dengar,kita disuruh keluar oleh Kim ssaem,ayo!" Ucapku dan menarik tangannya.

"Hey lepaskan! Dasar bodoh lepaskan tanganku!" Seohee meronta - ronta agar tangannya lepas dari genggamanku.

"Jangan pacaran di depanku,dua anak nakal. Keluar dan bereskan peralatan olahraga yang habis dipakai kelas 12C!!" Ucap Kim ssaem.

"Mwo? Pacaran? Lebih baik aku single seumur hidup daripada harus berpacaran dengannya!" Ucap Seohee ketus.

"Cih,apa bisa kau single seumur hidup? Pasti melihat drama romantis saja langsung berteriak ingin punya pacar!" Ucapku dan dia hanya menatapku garang.

Tapi.. berpacaran.. aku tidak pernah memikirkan ataupun merasakan hal itu sebelumnya. Apalagi berpacaran dengan Seohee..

"Sudahlah,Lee Jeno,Jung Seohee,keluar sekarang atau pr kalian berdua dianggap NOL!" Ucap Kim ssaem menekankan kata nol.

"Huh? Jeno saja men.."

Oh tidak Seohee pasti ingin memberitahu Kim ssaem bahwa aku menyalin pr nya! Sebelum hal itu terjadi,aku mendekapkan tanganku pada mulut Seohee.

"Baik ssaem! Kami akan membereskan ruang olahraga!" Ucapku dan menarik Seohee yang masih kudekap mulutnya.

"Hmph Ya! Lepaskan! Lee Jeno!" Teriak Seohee dari dekapanku dan berusaha melepaskan tanganku. 
Cih,asal kau tahu saja ya,aku lebih kuat daripada si Jaemin ataupun Mark yang kau banggakan itu!

Setelah sampai didepan kelas aku melepaskan tanganku dari mulut Seohee dan menutup pintu kelas.

"Puah! Mau mati aku rasanya kau dekap begitu! Dasar bodoh!!" Ucap Seohee dan berjalan mendahuluiku ke ruang olahraga.

"Ah dasar drama queen! Pantas saja kau selalu jadi murid yang terpilih untuk jadi pemeran utama drama sekolah!" Aku pun berlari kecil untuk menyesuaikan posisi dengan Seohee.

"Oh? Bad Boy Lee Jeno bisa memuji orang juga ternyata!" Ucapnya sambil tersenyum. Atau lebih tepatnya senyum evil.

"Itu bukan pujian! Jangan terlalu pd kau!" Aku mengacak ngacak rambut Seohee.

"Hey jangan mengacak rambutku! Ah kau menyebalkan!" Umpat Seohee dan membereskan rambutnya.

Aku hanya terkekeh pelan dan membantunya merapihkan rambutnya.

Seohee's POV

"Hey jangan mengacak rambutku! Ah kau menyebalkan!" Umpatku dan merapihkan rambutku.

Kudengar dia terkekeh pelan dan tiba tiba aku merasakan tangan lain,atau lebih tepatnya tangannya yang menyentuh rambutku.

DEG

Kenapa tiba tiba jantungku jadi berdetak cepat begini? Aku tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya..

"Hey kenapa berhenti berjalan? Ayo cepat,biar cepat selesai!" Ucap Jeno yang masih merapihkan rambutku.

"Jung Seohee? Hey?" Jeno melambaikan tangannya didepan mukaku. Akupun

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet