DILH5
Damn, I Love Her!"Ini hari pertama-mu bekerja?"
Krystal menemui Amber yang menunggu di depan apartemen. Berbeda dari pertemuan awal, Amber hanya memakai kaos dan jaket hoodie. Sepatu sport lengkap dengan jam tangan menghiasi pergelangan tangannya. Lehernya di tattoo, kedua telinganya tertancap rapi tindik kecil. Membuat Krystal sempat mengamati dengan gemas, mengapa bocah ini terlihat manis dan segar?
"Kenapa tidak mengatakan padaku bahwa kau bukan laki-laki?" Serbu Krystal sebelum akhirnya Amber menunduk, merasa kesal.
"Saya kira itu tidak penting untuk diketahui Nyonya."
"Tentu saja penting, aku hanya baru kali ini menemui perempuan tomboy tapi sangat tampan...." balas Krystal sambil berdeham, merasa malu.
"Nyonya merasa tidak nyaman?"
"Um...untuk?"
"Saya yang seperti ini." Ungkap Amber sambil melebarkan tangannya.
Tentu saja tidak masalah untukku. Err..."
Sempat canggung beberapa saat, Krystal memutarmata dan ujung rambutnya.
"Saya harus mengantar Nyonya kemana?"
"Eh?"
"Hari ini saya resmi sopir anda kan?"
"Ah, benar juga tapi..."
Menyadari ia tidak ingin keluar apartemen, Krystal tiba-tiba saja menarik tangan Amber untuk masuk ke apartemennya.
"Eh-eh!"
"Kau belum sarapan, kan? Masuklah! Aku akan memasak sesuatu untukmu."
◆◆◆
Amber duduk di kursi dapur apartemen dan terlihat canggung. Apartemen yang dihuni Krystal memang tidak terlalu mewah, setidaknya cukup untuk tempat tidur, ruang tamu dan dapur.
Krystal mengikat
Comments