Chapter 4: Awkwardly Award

The Silent Agreement

MICHA’S POV

Mata ku mengerjap terbuka, membuat mimpi malam ini buyar. Aku merapatkan kembali selimut sampai daguku. Sudah berminggu-minggu yang lalu saat Chanyeol melambaikan tangan pada ku, tapi bayangannya masih tergambar jelas sekali di pikiran ku. Aku terduduk, dan kembali menjatuhkan diri ke tempat tidur, bangun dan kembali rebah. Aaaaaaaaaaah.. Andai aku bisa berteriak kesenangan sekarang! Aku merasa wajahku panas, pasti wajah ku sekarang sudah merah padam!

Aku menutup mata ku, mengingat kembali tatapan mata kami yang bertubrukan di pagi hari itu. Matanya yang besar, kepalan tangannya dan bisikannya “fighting” hanya untuk ku. Dan dia memanggil nama ku. Hanya nama ku! Aku membuka mata ku. Aku pasti sudah gila! Gila!

Aku membenamkan wajahku di bantal dan akhirnya berteriak sepuas hati ku. Sampai aku merasa belakang kepala ku di pukul dengan bantal.

Aku menahan teriakan ku saat Sangin masuk ke kamarku dan menatap ku curiga. “Yah, Jung Micha. Aku nggak mau mengganggu fantasi mu dengan si raksasa EXO itu, ya. Tapi kita harus siap-siap untuk mengepas gaun malam kita.” Sangin menarik selimut Micha dan melipatnya.

Micha menggosok matanya. “Ah, iya. Untuk KBS Award, ya? Arrasseo, aku akan siap-siap.” Senyumku masih belum hilang dari wajahku.

Sudah lebih dari enam bulan sejak Juno mengeluarkan single pertama kami, disusul dengan single kedua dan ketiga. Semua single mendapatkan apresiasi yang bagus dan kami hampir bisa menyaingi angka penjualan album Girls Generation. Malam penghargaan KBS akan dilaksanakan malam ini dan Juno juga akan membacakan satu nominasi penting: Band Pria Favorit. Selain itu Juno juga menjadi nominator beberapa kategori seperti Girlband Terbaik, Pendatang Baru Terbaik dan Video Clip Favorit. Maka itu gaun malam yang akan kami kenakan nanti malam dipersiapkan bahkan sejak dua bulan yang lalu.

Aku sangat berharap kami bisa menang nanti. Nggak usah perhargaan yang paling bergengsi, deh. Bahkan untuk bisa menang penghargaan pendatang baru terbaik saja kami sudah pasti sangat bahagia. Aku juga berharap Band Pria Favorit akan dimenangkan oleh EXO, jadi paling nggak aku punya kesempatan untuk memberikan piala itu kepada Chanyeol. Yah, walau sudah akan dipastikan kalau yang memberikan piala pasti Haneul Eonni dan yang menerima pasti Suho selaku leader, sih. Tapi paling nggak aku bisa melihat Chanyeol lebih dekat. Lebih dekat dari pertemuan kami dulu. Aku tersenyum bodoh dan merasa wajahku memerah. Si Park Chanyeol itu betul-betul membuat ku kacau!

 

CHANYEOL’S POV

Aku mengecek jam tangan ku. Sudah jam tujuh malam dan kami sudah hampir sampai di venue tempat KBS Award dilaksanakan. Red Carpet sudah dipenuhi oleh wartawan yang akan memotret dan mewawancarai kami sebelum masuk ke venue acara. Aku memasang senyum terbaik ku dan mengikuti langkah Suho hyung turun dari van. Pemotretan dan wawancara di red carpet nggak memakan waktu terlalu lama, jadi kami sudah bisa langsung masuk dan duduk di meja yang sudah disediakan untuk EXO.

Aku mengedarkan pandangan ku, melihat siapa saja tamu udangan yang hadir di acara ini. Tapi mata ku langsung terpaku di beberapa meja di bagian kanan ruangan. Juno sudah duduk disana dengan anggunnya. Micha menggunakan gaun panjang yang dibalut mantel hitam. Rambutnya digelung memperlihatkan lehernya yang jenjang, perhisan berkilau menempel di telinganya. Aku terpaku melihat keanggunannya saat bicara dengan anggota Juno lainnya. Aku mengerjapkan mata dan menoleh ke arah Lay Hyung yang posisi duduknya sepertinya lebih nyaman untuk memperhatikan Juno.

Hyung, aku mau duduk disitu. Boleh tukar tempat duduk?” Aku mengguncang tangan kirinya dengan nggak sabar.

Lay yang sedang memainkan handphone nya menoleh dengan curiga. “Boleh saja, tapi kenapa?”

Aku menunjuk meja Juno dengan dagu ku. “Biar aku bisa melihat Micha dengan jelas.” Aku nyengir.

Lay ikut melihat arah yang kutunjuk. “Shireo! Aku juga mau melihat mereka!” Ucap Lay, lesung pipi nya semakin dalam mengejekku.

“Aish. Hyung!” Aku menepuk lengannya dengan kuat. Aku nggak pernah tahu kalau Lay Hyung bisa menyebalkan juga.

Sepanjang malam penghargaan, EXO beberapa kali maju untuk menerima penghargaan. Setiap kali juga aku berusaha mencuri kursi Lay Hyung, tapi nggak pernah berhasil. Jadi yang aku bisa hanya menoleh setiap saat aku ingin mencuri pandang ke arah Micha. Juno malam ini juga mendapatkan penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik, dan saat mereka maju, aku menganga melihat gaun Micha di dalam gaun malam yang dia kenakan di balik mantelnya. Gaun panjangnya benar-benar jatuh dengan pas di badannya dan melambai saat dia berjalan dengan anggunnya menuju podium. Dia terlihat benar-benar seperti dewi. Astaga, kalau saja ada wartawan atau fans yang sadar kelakuan ku, pasti besok sudah ada gosip soal aku dan anggota Juno.

Untuk kesejutakalinya aku mengedarkan pandangan ke arah Micha, dan kembali aku melihat wajahnya saat tertawa. Senyum dan tawanya sungguh menular. Micha terlihat membetulkan posisi duduknya dan tiba-tiba di menoleh ke arah ku. Aku kembali bertatapan dengan mata bulatnya dan refleks aku melambaikan tangan. Micha terlihat kaget melihat lambaian tangan ku, tiba-tiba kedua tangannya diangkat menutup wajahnya, sedetik kemudian dia menurunkan tangannya, mengintip dari balik tangannya dan kembali menutup wajahnya. Aku bisa melihat dia tertawa kecil saat main ci-luk-ba dengan ku. Aku ikut tertawa dan akhirnya dia menurunkan tangannya dan ikut melambaikan tangan ke arah ku. Setelah saling bertukar senyum dan tawa, akhirnya wajahnya kembali dipalingkan ke arah panggung.

“Yah, Chanyeol. Kau suka sama Micha?” Aku kaget mendengar suara Suho Hyung yang memicingkan matanya.

Aku cuma tertawa dan menepuk-nepuk pundaknya. Iya, sih. Aku suka melihat wajah Micha. Suka sekali.

 

MICHA’S POV

Andai sekarang aku sedang di kamar ku, pasti aku kembali berteriak sekarang. Sekali lagi aku bertatapan dengan Chanyeol. Refleks ku langsung menutup wajah ku karena kaget dan malu, tapi kemudian aku menurunkan tanganku dan dia masih melihat ku! Aku kembali menutup mataku kesenangan karena dilihat oleh Chanyeol. Aku tertawa dan melambaikan tangan ku ke arahnya. Oh, andai aku bisa dekat dengan Chanyeol!

“Juno, harap ke backstage untuk membawakan nominasi Band Pria Favorit.” Ucap stage manager dan kami berdiri dan berjalan menuju belakang panggung.

Setelah siap dan mendapatkan aba-aba untuk masuk ke panggung dan berjalan menuju podium, aku merasa lebih gugup dari sebelumnya. Bahkan lebih gugup daripada saat kami dinobatkan sebagai Pendatang Baru Terbaik malam ini. Semua gara-gara Chanyeol dan senyumannya untuk ku tadi!

“Selamat malam, kami Juno dan kami akan membacakan nominasi kategori Band Pria Favorit.” Haneul Eonni mulai berbicara. “Dan nominasinya adalah..”

Layar di belakang kami menampilkan cuplikan-cuplikan video dan lagu dari beberapa boyband yang menjadi nominasi malam ini: Shinee, CNBlue, EXO, Big Bang dan BTX. Aku sungguh-sungguh berharap EXO menang malam ini.

“Nominasi malam ini sungguh sulit. Apa kau mendukung salah satunya, Micha?” Tanya Sangin.

Pikiran ku nggak fokus saat itu, makanya aku kaget saat harus menjawab pertanyaan itu. “Aku? Aku jelas mendukung Chanyeol.”

APA YANG KU KATAKAN BARUSAN???

“MAKSUD KU EXO!” Aku mengoreksi dengan nada yang seharusnya tidak setinggi itu.

Para undangan langsung bersorak saat itu juga. Aku berharap panggung ini terbelah dan menelan ku saat ini juga. Haneul Eonnie tertawa dan merangkulku sambil menarikku agak ke belakang supaya aku bisa menyembunyikan wajah ku yang merah padam. Aku melihat beberapa anggota EXO menepuk-nepuk bahu Chanyeol yang sekarang tertawa riang sekali. Aku nggak tau lagi deh mau bertingkah seperti apa lagi. Jadi aku hanya menunduk dan menahan senyum bodoh ku.

“Dan Band Pria Favorit tahun ini adalah...” Suara Sangin Eonni meredakan sorakan undangan. “Micha, siap-siap..” Ucapnya pelan sebelum meneriakkan pemenangnya. “EXO!!”

Aku mengintip dari balik bahu Haneul dan melihat EXO berjalan menuju podium. Chanyeol yang paling depan dan terlihat setengah berlari mendekati podium.

Tidak! Aku nggak sanggup bertatapan dengan Chanyeol setelah kebodohan ku tadi!

Aku menutup mata ku sebelum aku merasa ditarik mundur. Aku bersyukur karena hanya beberapa langkah sebelum EXO bisa mendekati Juno, para bodyguard dan stage manajer sudah menarik kami turun dari podium supaya tidak berinteraksi dengan EXO. Aku menengok ke belakang untuk terakhirkalinya dan melihat Chanyeol, Lay dan Sehun berusaha mengikuti kami tapi ditahan oleh bodyguard.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet