Prologue

1288 - This Place is a Paradise Only If You’re Here
Please Subscribe to read the full chapter

Riuh tepuk tangan mewarnai kemenangan SMA Internal melawan SMA Eksternal. Seluruh pemain dalam tim football SMA Internal berpelukan menyambut kemenangan yang mereka raih. Suara teriakan penonton juga menambah keramaian atas kemenangan sekolah mereka. Tidak tanggung-tanggung, kapten tim football Wu Yifan atau biasa dipanggil Kris sampai meneteskan air mata. Hal ini adalah hal langka yang harus diabadikan, membuat sebagian besar penonton mengeluarkan ponselnya untuk mengabadikan moment ini.

Kyungsoo berdiri di ujung keramaian, kedua tangannya ia masukkan ke dalam kantong blazernya. Bibirnya tersenyum tipis melihat kemenangan yang diraih tim football sekolahnya. Kyungsoo tahu bagaimana susahnya latihan yang sudah dijalankan tim ini, courtesy by Kim Jongin. Ngomong-ngomong soal Kim Jongin, pria berkulit sawo matang itu kini melompat ke bahu Kris yang sedang menangis tersedu-sedu, dengan Oh Sehun, Luhan, Park Chanyeol dan anggota tim lainnya yang tertawa melihat kapten mereka yang sangat emosional. 

Kyungsoo tertawa kecil ketika melihat Baekhyun, si panitia lapangan, mengusiri penonton yang turun ke lapangan hanya untuk befoto pada tim yang menang tersebut. Pria pendek itu tampak kewalahan mendorong semua penonton agar ke luar dari lapangan.

Kyungsoo melihat ke arah arlojinya, pukul 10.29, saatnya kembali berkutat di ruang OSIS, pikirnya. Sebelum berbalik badan, dirinya merasa ada sepasang mata yang menatapnya. Kyungsoo pun berhenti memperhatikan arlojinya dan melihat Jongin kini berjalan ke arahnya,

"Hey."

Kyungsoo tersenyum, "Hey, Jongin." 

Jongin kini berdiri di depannya lalu mengatupkan mulutnya, "Aku menang."

Kyungsoo tertawa kecil mendengar fakta itu, "Tentu saja, aku melihatnya tadi. Selamat, Jongin."

Jongin tersenyum, "Terima kasih, hyung."

"Jadi......," Jongin memulai, "Kau masih ingat janjimu padaku kan?"

Kyungsoo menaikkan satu alisnya, "Hm? Aku harus setuju dengan apa yang kau katakan, kan?"

Jongin mengangguk, namun pria bersurai merah muda itu tidak berkata apa-apa, membuat suasana tiba-tiba canggung.

Kyungsoo memutuskan untuk berbicara lagi, "Jadi? Kau ingin meminta apa dariku?"

Jongin masih terdiam, matanya kini menatap jauh di belakang Kyungsoo.

"Kau mau aku meneraktirmu?" tambah Kyungsoo lagi.

"Bukan." jawab Jongin singkat, matanya masih tidak mau bertemu dengan Kyungsoo.

"Hm? Lalu?" respon Kyungsoo. 

Jongin kembali terdiam, kini kedua manik hitamnya menatap sepatunya, membuat Kyungsoo menatapnya aneh,

"Jongin aku tidak punya banyak wakt—"

"Do Kyungsoo."

Ucapan Kyungsoo terhenti. Untuk pertama kalinya ia mendengar Jongin memanggil nama lengkapnya tanpa embel-embel lain seperti 'hyung' dan sebagainya, membuat Kyungsoo merasakan sensasi aneh pada dirinya.

Entah kenapa namanya terdengar indah di mulut Jongin.

"Kyungsoo," panggil Jongin kembali, "Do Kyungsoo."

Kyungsoo seperti tersadar dari lamunannya dan menyadari kini Jongin berdiri sangat dekat dengannya. Mata Kyungsoo kini beralih menatap wajah Jongin. Entah kenapa, Kyungsoo mengakui bahwa Jongin memiliki wajah yang sempurna bak dewa. Pria ini mungkin lebih muda darinya, tetapi segala fitur di dalam dirinya menandakan bahwa Jongin terlihat lebih dewasa dibandingkan Kyungsoo yang tubuhnya bisa disandingkan dengan anak SMP. 

"Ya?" respon Kyungsoo pelan.

"Umm....." Jongin berbicara dengan terbata-bata, "A-aku.... Aku...."

"Kau pasti bisa, Kkamjong!"

"Yeah, Jongin!"

"Semangat, hitam!"

Suara Chanyeol, Luhan dan Sehun membuat Jongin dan Kyungsoo tersentak, mata Kyungsoo kini beralih ke belakang Jongin, dimana ada ketiga orang tersebut ditambah.... Baekhyun? 

Kyungsoo tiba-tiba merasa nervous, tanpa sadar tangannya kini memegang ujung blazernya.

"Um, Kyungsoo." Jongin berbicara kembali, untuk kesekian kalinya, membuat Kyungsoo kembali merasakan sensasi aneh karena Jongin memanggilnyatanpa embel-embel hyung,

"Kita mungkin tidak memiliki awal yang baik. Mungkin kau menganggapku biang masalah dan mungkin kau masih menganggapku begitu sekarang. Aku tahu aku selalu merepotkanmu, membuatmu lembur di ruang OSIS hanya untuk menungguiku menyelesaikan tugas hukuman. Bahkan diluar tugas hukuman pun aku selalu merepotkanmu. Memaksamu jalan-jalan denganku walau aku tahu kau tidak menginginkannya. Aku juga sering me—"

"Jongin, Jongin, berhenti bergetar." kedua tangan Kyungsoo kini berada di kedua lengan Jongin, "Berbicara lah pelan-pelan. Aku tidak akan mengerti jika kau berbicara seperti kereta."

Suara musik dari tengah lapangan masih berbunyi, gelak tawa ada di mana-mana. Chanyeol, Luhan, Sehun dan Baekhyun kini terlihat menertawai apa yang Kris lakukan, dan tunggu dulu, mengapa lengan Chanyeol ada di bahu Baekhyun?

"—yang ku ingin katakan adalah," Jongin menarik napas, kedua matanya kini menatap Kyungsoo dalam, mengembalikan konsentrasi pria kecil itu, "Do Kyungsoo, aku menyukaimu. Jadilah pacarku."

Wajah Kyungsoo kini pucat pasi.

 

***

 

Kyungsoo membolak-balikkan badannya di tempat tidur. Sekarang sudah pukul 12 malam lebih 4 menit, tetapi mata Kyungsoo tidak bisa tertutup juga. Dadanya bergemuruh kembali mengingat apa yang terjadi di sekolah tadi.

Kim Jongin? Seorang Kim Jongin? Seorang Kim Jongin memintanya untuk jadi pacar?

Kyungsoo memang diam-diam mengakui Jongin merupakan sosok yang luar biasa, baik dari fisik maupun kepribadian. Menyampingkan kebiasaanya yang suka mengacaukan sekolah, Jongin adalah sosok anak laki-laki biasa yang rindu rumah, penyayang anjing, dan berhati mulia. Kyungsoo merasa beruntung bisa melihat sisi lain Jongin di luar sekolah. Dengan semua itu, Kyungsoo bisa saja langsung menerima pernyataan cinta Jongin. Tetapi, Kyungsoo sadar diri bahwa dirinya tidak akan bisa menyamai level Jongin. Jongin tampan, mempunyai badan yang bagus, ekstrovert, pandai olahraga dan sangat populer, sedangkan Kyungsoo? Pendek, kecil, kaku, introvert dan populer karena disiplin. Tidak akan mungkin seorang Do Kyungsoo bisa bersanding dengan seorang Kim Jongin.

Hal yang paling Kyungsoo takuti setelah itu adalah, bagaimana kalau ini hanya sebuah taruhan? Melihat catatan hitam Jongin di buku Kendali Siswanya, bisa jadi Jongin hanya bertaruh kepada teman-temannya, kan?

Kyungsoo masih ingat wajah Jongin yang penuh harap setelah pria yang lebih tinggi itu mengungkapkan perasaannya. Tetapi, apa yang dilakukan Kyungsoo? Dirinya berlari. Ya, berlari. Kaki-kaki kecilnya berlari meninggalkan lapangan, meninggalkan Jongin dan harapannya.

Kyungsoo merasa malu. Bahkan rasa malu itu masih hinggap di dadanya. Bagaimana mungkin ia berlari setelah seseorang mengucapkan rasa suka padanya? Kyungsoo sudah berkali-kali menerima surat cinta dan pernyataan cinta, sudah berkali-kali juga menolak segala pernyataan cinta tersebut. Tetapi, mengapa dengan Jongin ia berlari? Bila ia tidak menyukai Jongin, ia bisa saja langsung mengeluarkan jurus 'Maaf, saat ini aku sibuk dengan OSIS.', bukannya malah berlari terbirit-birit seperti tadi.

Kenyataan yang terbesit di pikirannya kini muncul kembali, apakah ia berlari karena ia malu mengakui bahwa dirinya juga menyukai Jongin?

 

***

 

Jongin berjalan ke kelas dengan kepala berdenyut. Ia tidak bisa tidur semalam. Pikirannya kembali ke kejadian kemarin saat Kyungsoo tiba-tiba berlari setelah Jongin mengungkapkan perasaannya. Jongin dapat melihat ekspresi terkejut dari wajah Kyungsoo, lalu sedetik kemudian, Kyungsoo sudah berlari entah kemana.

Jongin membuka pintu kelas dan mendapati teman-temannya sudah sampai di kelas,

"Hey, Jongin!" teriak Chanyeol,

Jongin hanya membalas sapaan dengan satu tangan lalu menyembunyikan kepalanya diatas meja,

"Hey, dia kenapa?" tanya Jongdae sambil menyikut Sehun,

"Do Kyungsoo menolaknya!" ujar Sehun heboh,

"Hah? Menolaknya? Do Kyungsoo?"

"Bukan menolaknya, tetapi Kyungsoo langsung meninggalkannya setelah Jongin mengungkapkan perasaanya." sahutk Chanyeol menjelaskan.

"Itu kan sama saja ditolak." ujar Sehun.

"Tidak, Sehun. Jongin tidak ditolak." balas Chanyeol membela sahabatnya.

"Sama saja."

"Beda."

"Sama."

"Beda."

"Guys,—" Jongdae menginterupsi, "Jongin pergi karena kalian sangat berisik." ujar Jongdae sambil menunjuk bangku Jongin yang kembali kosong. Menyisakan Chanyeol dan Sehun yang masih berdebat,

"Gara-gara kau, Sehun."

"Kau, Chanyeol."

"Kau."

"Kau."

Jongdae hanya menggeleng pelan melihat kedua temannya.

 

***

 

Berita menyebar dengan cepat, dalam hitungan 2 hari saja seluruh isi sekolah tahu tentang insiden yang terjadi saat kemenangan sekolah mereka. Berterima kasih pada mulut Jongdae dan Zitao (yang belakangan ini baru tahu beritanya karena baru balik dari China), teman-teman Jongin, sekarang bahkan satpam sekolah saja mengetahuinya. Desas desus mulai bertebaran dimana-mana, ada yang beranggapan bahwa Kyungsoo sengaja membuat Jongin suka kepadanya agar ketua OSIS itu terbebas dari tugas lemburnya. Yang lain beranggapan bahwa Jongin sengaja seperti itu agar Kyungsoo mau menghapus namanya dari daftar hitam buku Kendali Siswa. Ada juga yang beranggapan bahwa Jongin hanya bertaruh. Untung saja, tidak ada rumor yang sangat menjatuhkan Kyungsoo dan Jongin. Lagipula, siapa yang mau menjatuhkan ketua OSIS idola mereka? Atau pemain football kebanggaan sekolah?

Kyungsoo menyeka keringatnya, hari ini adalah hari ke 4 setelah Jongin menyatakan cintanya, dan hari ke 3 setelah seluruh sekolah tahu tentang insiden dirinya dan Jongin. Sudah 4 hari juga Kyungsoo tidak melihat Jongin dimana pun. Sudah 3 hari juga Jongin tidak membuat masalah. Ya sejujurnya, sejak Kyu

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
sehunaconda
3/7/2016 edit beberapa scene dalam cerita

Comments

You must be logged in to comment
ayaexoari
#1
Chapter 4: thor bikin kaisoo happy ending ya!!!!!
byunnieyeol #2
Chapter 4: ...tbh agak bingung sama ending nya but overall ini bagus sih:))
suka sama konflik nya walau ya aku msh bingung sama kelanjutan hubungan Jongin dan Kyungsoo. kalau sekiranya kamu mau bikin lanjutannya jgn lupa diperjelas gimana hubungan Jongin dan Kyungsoo dan apakah mereka bakal ketemu-baikan atau ngga. keep it up!
LittleJasmine #3
Chapter 4: mana doooong lanjutannya? kaisoo gantung nih
LittleJasmine #4
Chapter 3: kyaaaa padahal dikit lagi kaisoo ketemu
LittleJasmine #5
Chapter 1: Jongin selingkuh sih... sakit tau diselingkuhin itu!
salsart #6
Chapter 4: kyungsoo luuucuu....:)
jekyung12 #7
Chapter 3: Please lanjut ceritanya. Jangan gantung gini. Bikin kaisoo happy ending please