PBMF 35

Please, be My Fans!
Please Subscribe to read the full chapter

pbmf chpt 35 --1

Cekrek. Cekrek.

SeoJung berdeham. Sesekali ia menarik nafas dan menenangkan diri supaya tidak terlihat gugup. Entah mendapat angin darimana, sebagian wartawan dan media meminta sedikit waktu untuk wawancara dengannya.
Setelah mempertimbangkan beberapa hal, manager Luna dan pihak agensi SeoJung mengijinkan media meliput wawancara dengannya.

SeoJung menjawab setiap pertanyaan media dengan lugas, sebagian dari mereka bertanya tentang kesibukan dan project terbaru Jung SeoJung, termasuk mengenai hasil pemotretan dan lain sebagainya. Mereka cenderung bertanya tentang kegiatan modeling Jung SeoJung ketimbang masalah pribadi.
SeoJung menanggapi seluruhnya dengan tenang, mengingat dirinya masih bersih dari rumor dan semacamnya.

Namun ketika wawancara akan selesai, tiba-tiba saja ada dua wartawan mengacungkan jari untuk mengajukan pertanyaan.
Mereka nampak tenang dan lembut, tersenyum dengan sopan dan menunggu apakah mereka di ijinkan untuk bertanya.

"Ah, untuk Nuna Jung SeoJung.... kami dari majalah 'Celebrity and Their Life' ingin bertanya tentang masalah pribadi Nuna SeoJung.... apakah... anda keberatan?"

Jung SeoJung terdiam.
Ia bisa saja menolak dan pergi dari press conf ini, tapi dia juga merasa penasaran... hal pribadi semacam apakah yang ingin mereka tanyakan?

"Tentu saja, boleh. Hanya dua pertanyaan." Sahut SeoJung sambil tersenyum.
Dua wartawan itu nampak puas, kemudian salah satunya berdiri dan mulai bertanya.

"Nuna Jung SeoJung...." salah satu wartawan itu nampak tersenyum dengan sedikit sinis. Entah hanya perasaannya saja atau memang wajah yang terlihat seperti itu, SeoJung merasakan wartawan itu seperti memikirkan sebuah pertanyaan yang mungkin saja bisa menyudutkannya.

"Apakah saat ini.... nuna Jung SeoJung sedang menjalin hubungan dengan seseorang?"

Deg.

SeoJung menahan nafas sejenak.
Raut mukanya mendadak pucat pasi.
Seluruh wartawan di tempat itu mulai saling berbisik.....

"Ah, hubungan? Relasi pekerjaanku memang banyak.. namun untuk hubungan yang menjurus ke arah pribadi....."

SeoJung nampak santai, dengan keahliannya berakting ia dengan mudah bisa merubah raut wajahnya kembali tenang.

"...tidak ada." Sahut SeoJung dengan cepat. Membuat kedua wartawan itu mengangguk dan kembali menatap catatannya.

"Silahkan. Pertanyaan kedua." Lanjut SeoJung dengan wajah datar.
Salah satu dari wartawan itu masih mengangguk.. kemudian ia kembali membaca catatan kecilnya dan mulai bertanya....

"Kalau begitu.... Nuna Jung SeoJung.. apakah ada sesuatu yang di sembunyikan dari hubungan anda dengan seseorang sebelumnya?"

SeoJung tersenyum tipis. Pertanyaan macam apa ini? Apakah media selalu berusaha membuat cerita yang tidak masuk akal? Beginikah cara supaya majalah mereka laku keras?

"..tidak ada." SeoJung kembali tersenyum. Kedua wartawan itu nampak kecewa karena SeoJung tidak terpancing dengan pertanyaannya.
"Dua pertanyaan sudah kau tanyakan padaku. Kurasa cukup wawancara kita kali ini. Aku mohon untuk undur diri, terimakasih semuanya. Annyanghaseo."

Jung seoJung menunduk, mengambil mantelnya dan berlalu dari kursis press conf nya.

Cekrek. Cekrek. Cekrek.

SeoJung menggenggam lengan Luna kuat-kuat, berdiri di belakang bodyguard yang siap membawa nya kembali ke mobil.
Sesekali ia mendesis dengan kesal, pertanyaan macam apa itu? Dasar pembual. Haft. Aku tidak akan membuat mereka mencari celah untuk membuat berita murahan seperti itu....

SeoJung kemudian bergegas masuk ke dalam mobil dan berlalu meninggalkan sebagian wartawan yang masih sibuk mengambil gambarnya.

==========

"Na, Dul, Se."

Cekrek. Cekrek.

Amber tersenyum dengan puas. Telunjuknya tidak bisa berhenti menekan tombol shutter kameranya. Saat ini dirinya tengah mengambil gambar SeoJung yang sedang memasak roti bersama Yonha dan Eunjo.

"Nuna....seperti ini?" Eunjo nampak memamerkan bentuk donat buatannya kepada SeoJung.
SeoJung menanggapinya dengan senyum penuh rasa bangga dan mencium kening Eunjo.

"Aigooooo.... Eunjo ku semakin tampan dan pintar."

Eunjo hanya tertunduk dengan pipi merona merah.

"Ah, Unnie. Apa aku harus menambah menteganya?"

SeoJung menoleh, ia menghampiri Yonha dan mulai melanjutkan mengajarinya memasak roti dengan benar.
Dapur di rumah Amber mulai ramai. Meskipun tanpa eomma... mereka benar-benar melakukannya dengan baik.
Eomma pergi ke LA bersama dengan Appa eugene dan Eomma Jinhee untuk mengurus hutang piutang yang masih tersisa.
Meskipun sempat ragu karena harus meninggalkan Eunjo, akhirnya ia mau pergi karena SeoJung dan Amber berjanji menjaga adik mereka dengan baik.

"Ah! Lee Unnie terus saja memotret... tidak membantu sama sekali, ish.,.dasar...." desis Yonha sambil mengusap keningnya

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
jagga_nim
#1
Chapter 25: Tep ternyata ente punya akun AFF juga? wew baru tau... gegara baca side note mu di part 24 di wattpad
Mellyuz95 #2
Chapter 40: Huuuaa sediiihhhh udahan ajaa

Good story
Mellyuz95 #3
Chapter 3: Anak cowok knp manggil unnie, ya?
Cherrycherry24 #4
I loveee your story about krysber
qarinah #5
Chapter 40:
qarinah #6
Chapter 39: Hihi
qarinah #7
Chapter 38: Itu lebih bagus jung
qarinah #8
Chapter 37: WOW
qarinah #9
Chapter 36: Yonha cantik
qarinah #10
Chapter 35: Astaga