¬Chapter 3¬

My Time

 

            BRUKKK!!!

Woohyun POV

Aku tak sengaja menabrak seseorang, dia terjatuh kebelakang. Aku yang masih bisa menahan tubuhku berdiri, mengulurkan tanganku dan menolongnya. “Mianhada..” ucapku saat membantunya berdiri. Kemudian aku membungkuk padanya.

Dia hanya menganggukkan kepala dan tersenyum ke arahku. Dia melewatiku dan berlari sambil berteriak, “Chagi ya…! tunggu aku.. jebal.”

Aku menghela napas saat tahu ternyata dia mengejar seorang gadis yang seolah tak peduli akan teriakannya. Dan bisa kupastikan mereka adalah sepasang kekasih. Aku tak mau berpikir panjang. Ku langkahkan kakiku kembali mencari ruang kelasku.

Woohyun POV end

Myungsoo terus mengejar kekasihnya, Na Ra. Dia ingin meminta maaf dan kembali berbaikan. “Chagi.. dengarkan aku sebentar..” ucapnya sambil menarik tangan Na Ra.

“Wae?”, jawab Na Ra dingin.

“Aku ingin minta maaf dan menjelaskannya.” ucap myungsoo.

“Aku tak butuh penjelasanmu,” lagi Na Ra menjawab dingin.

“chagi.. jebal…”, ucap myungsoo memohon.

“Baik, aku memberimu waktu 3 menit utuk menjelaskannya.” Myungsoo mulai menjelaskan,

“Sebenarnya aku tidak bermaksud untuk mengabaikanmu. Aku hanya sedang memiliki masalah. Perusahaaan appaku terancam bangkrut. Aku tidak bisa untuk tidak memikirkannya. Namun, appa bisa menanganinya, dan perusahaan kembali berjalan optimal. Mian telah membuatmu kesal… Mianhae”, kata myungsoo panjang, dan diakhiri dengan memeluk Na Ra. Na Ra tidak bisa menolak.

Untuk beberapa saat mereka saling terdiam menikmati pelukan itu.

“Nado, mian terlalu cepat marah padamu.” Ucap Na Ra. Akhirnya ia membuka suara.

Myungsoo tersenyum kemudian mengecup puncak kepala Na Ra. “Saranghae… Jeongmal saranghae.. Na Ra-ya..”

Na Ra mengangguk dalam pelukan Myungsoo, “Nado…”. Balasnya sedikit ragu.

Na Ra POV

            Setelah aku bertemu dengan myungsoo dan berbaikan, aku berjalan menuju kantin untuk menemui sahabatku, Eun Ha. Ku lihat Eun Ha tengah sendiri menungguku sambil memainkan handphonenya.

Ku panggil dia, “Eun Ha-ya..!” Dia menoleh dan tersenyum padaku.

Aku menghampirinya. Kami menghabiskan waktu istirahat kami disini, menghabiskan makanan dan minuman yang kami pesan tak lupa diselingi canda tawa. Namun, tiba-tiba dia seolah melamun. Dia hanya diam. Aku mencoba membuyarkan lamunannya, namun gagal.

Aku menoleh sama ke arah yang ia lihat. Belum sempat aku menoleh, Eun Ha menghalangiku. Ia memegang kepalaku, dan mengarahkan kepalaku menghadap ke arahnya. Aku menatapnya bingung dan penasaran. Aku menoleh kembali. Aku hanya melihat seorang namja tampan berjalan menuju arah kami. Tampan? Ya, kuakui itu. Jantungku berdetak lebih cepat entah kenapa, dan kurasakan kepalaku sedikit pusing.

“Gwenchana?”, Tanya Eunha. Aku hanya mengangguk.

Tiba-tiba namja itu sudah berdiri di sampingku, dia menyapaku dan Eun Ha. “Anyeong Eun Ha,, Na Ra..” Aku bisa merasakan keraguannya saat memanggil namaku.

Aku bingung, darimana dia tahu namaku? Kulihat Eun Ha, dia tampak menatap namja itu sinis.

Aku bersuara, “Eoh.. Anyeong, dari mana kau tahu namaku?”

Belum sempat namja itu menjawab, Eun Ha telah menarik tanganku pergi meninggalkan namja tersebut berdiri menatap kearah kami dengan tatapan bingung dan sedih. Tunggu dulu, sedih? Aku tak tau, tapi aku bisa merasakan kesedihan dalam tatapannya. Hal ini membuat banyak pertanyaaan muncul dalam otakku.

Na Ra POV end

            Namja itu tampak bingung dengan jawaban Na Ra padanya. Lagi, dirinya menghela nafas panjang. ‘Aku tahu kau membeciku. Aku keterlaluan. Tapi apakah aku benar-benar tidak berarti untukmu? Kau dengan sangat baik menjalankan apa yang kuminta. ’ lirih namja itu menatapa nanar punggung 2 orang yeoja yang berjalan meninggalkannya.

Flashback 4 tahun yang lalu

“Na Ra mianhae.. Aku ingin mengakhiri semuanya…” ucap Woohyun sekuat yang ia bisa.

“Wae Woohyun-ah?” Sedangkan yeoja itu tampak menahan tangis nya sambil duduk di kursi taman.

“Mianhae, aku sudah tidak mencintaimu. Aku mencintai orang lain.”

Na Ra hanya terdiam, da berusaha mungkin agar Kristal di pelupuk matanya tak jatuh di sini. Ia tidak ingin terlihat lemah.

“Dan jika kita bertemu kembali, kuharap kita bersikap tidak saling mengenal. Arraseo?” Ia pun berlalu pergi meninggalkan yeoja tersebut sendirian.

Sekuat apapun Na Ra menahan tangisnya, akhinya air mata itu jatuh juga, membentuk sungai kecil di pipinya. Alam seolah paham dengan keadaan gadis itu. Langit perlahan mulai menjatuhkan titik-titik air seiring semakin derasnya tangis Na Ra. Seorang namja masih setia bersembunyi di balik pohon melihat yeojanya menangis di bawah hujan.

“Na Ra-ya mianhae.. Saranghae, jeongmal saranghae.. Aku tidak bisa terus berada di sisimu. Aku janji akan memberitahukan semuany padamu. Ku harap kau masih setia menungguku samapai saat itu datang. Maaf aku tak jujur padamu. Ku mohon jangan menangisi namja pengecut sepertiku. pulanglah, aku tidak mau kau sakit.” ucap namja itu panjang, walau ia tahu Na Ra tak bisa mendengar suaranya yang terkalahkan oleh suara derasnya hujan.

Cukup lama hujan mengguyur di hari pedih itu. Bersamaan dengan reda nya hujan, air mata Na Ra juga sudah berhenti mengalir, tapi tidak dengan hatinya. Rasa sakit masih terus menggerogoti hatinya. Dari kejauhan, woohyun masih tampak memperhatikan Na Ra.

“Na Ra, pulanglah..”, gumam namja itu.

Tak lama, Na Ra bangkit dari kursi itu. Ia berjalan pergi. Matanya masih sembab karena habis menangis. Woohyun beranjak mengikuti Na Ra. Dia masih mengkhawatirkan yeoja itu.

Na Ra berjalan gontai menuju rumahnya. Cukup jauh jarak rumahnya dengan taman itu. Jika ia sedang tidak terpuruk, mungkin dia akan mengeluh karena kakinya sakit lelah berjalan. Tapi sekarang. Bahkan rasa sakit di kakinya tidak ada apa-apanya dibanding rasa sakit di hatinya.

Woohyun masih setia mengikuti Na Ra dari kejauhan sampai Na Ra tiba di rumahnya. Woohyun tersenyum perih, kemudian berjalan pulang setelah memastikan kekasihnya, mantan kekasihnya pulang dengan baik-baik saja. Setidaknya fisiknya menunjukkan hal itu.

Flashback off

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Alvin_19
Please leave your comments.... :D Sorry if disappointing.. Don't be silent reader!!

Comments

You must be logged in to comment
ambar_namstar
#1
Chapter 4: Woah, namu kamu kenapa? #pukpuknamu
ndreeanny #2
Chapter 2: What? Siapa yg jatuh? Ada apa dengan woohyu. Mulai tercium bau-bau mistis. Eh..salah.. namunya kenapa thor? Ditunggu nextnya
Entah knapa lg suka yg bergenre begini.