Memulai Latihan

Destiny
Please Subscribe to read the full chapter

 BAB V

Memulai latihan

 

 

 

Tak butuh waktu lama bagi Amber untuk menyadari bahwa kedatangan Chanyeol adalah sebuah masalah. Gadis itu duduk terpaku di tepian danau Oasis. Ia kembali mengingat kejadian beberapa menit yang lalu itu.

 

Amber membiarkan Chanyeol membasuh diri sementara ia menemui Suho untuk memberitahu perihal perintah Kreates setelah itu ia mengambil persediaan pakaian yang dimiliki oleh tenda Neros lalu kembali ke kamar mandi untuk memberikannya pada Chanyeol.

Gadis itu mengetuk pelan pintu kamar mandi. “Apa kau sudah selesai?”

Tak ada jawaban, suara air yang mengucur sudah tak terdengar lagi. Amber pun merasa sedikit cemas. “Chanyeol?”

Lagi-lagi tak ada jawaban. Tanpa pikir panjang, Amber pun langsung membuka pintu kamar mandi dan menemukan Chanyeol yang bertelanjang dada dengan handuk masih terlilit di pinggulnya melihatnya terkejut.

Wajah Amber bersemu merah. “Uh, maaf, aku tak bermaksud, aku hanya ingin memberikanmu ini,” katanya sambil menyerahkan pakaian pada Chanyeol.

“Maaf, aku tak mendengarmu tadi,” kata Chanyeol gugup.

Sebagai wanita normal, tentu saja Amber tak bisa menutupi kekagumannya terhadap tubuh Chanyeol yang cukup berotot itu. Amber pun segera menggelengkan kepalanya dan membuang jauh-jauh pikiran negative yang baru saja menempel di benaknya.

Tadinya gadis itu bermaksud untuk keluar, namun matanya menangkap sesuatu yang familiar di lengan kiri Chanyeol. Amber memicingkan matanya, memastikan bahwa ia tak salah lihat.

“Chanyeol, coba ku lihat lengan kirimu,” katanya pelan.

Chanyeol menatap Amber bingung. “Apa?”

Tak sabar, Amber menarik tangan kiri Chanyeol pelan dan memastikan apa yang dilihatnya. Jantungnya berdegup kencang. Tiba-tiba ada perasaan takut dalam dirinya. Ia sungguh berharap bahwa ia salah lihat.

Dengan gugup Chanyeol segera menarik tangannya dari genggaman Amber. “Ada apa denganmu?”

Amber menatap pria itu nanar. “Siapa kau sebenarnya?”

“Aku tak tahu, sudah ku bilang aku tak ingat apa pun tentang diriku kecuali namaku.”

“Kenapa tanda itu bisa ada padamu?!” kini nada suara Amber mulai meninggi.

“Aku tak mengerti, apa maksudmu?”

Amber memejamkan matanya sebentar, lalu ia berusaha menenangkan dirinya. “Bergegaslah berpakaian, aku tunggu kau di luar, setelah itu kita bicara empat mata, satu lagi, tutupi lenganmu itu, jangan sampai ada yang mengetahuinya selain aku,” perintahnya.

 

 

“Duduklah.”

Tanpa menoleh, Amber tahu bahwa yang datang adalah Chanyeol. Chanyeol pun menghampiri Amber yang masih terdiam. Pria itu duduk di sebelahnya, mengikuti arah pandangannya pada danau yang terhampar luas.  

“Kau tahu, belum sampai sebulan aku tinggal di sini, tapi sudah banyak masalah yang menghampiriku.”

Chanyeol memutuskan untuk tak menyahuti ucapan Amber. Ia lebih memilih untuk menjadi pendengar yang baik.

“Aku sangat merindukan kakekku, aku tak tahu bagaimana kabarnya, apakah dia mencariku, ataukah dia khawatir padaku, namun Pak Tua Park bilang bahwa kakekku tahu bahwa saat seperti ini akan tiba, ia tahu aku akan menyongsong takdirku di sini.”

Barang kali jika gadis lain, mereka akan menangis meratapi nasibnya. Tapi tidak dengan Amber, ia sama sekali tak menitikkan air mata. Bahkan suaranya pun tak menunjukkan tanda-tanda kelemahan pada wanita itu. Dari matanya pun ia terlihat sangat tegar.

Kini Amber menatap Chanyeol. “Aku tak tahu, siapa dirimu, atau apa yang kau rencanakan, sebelum aku memutuskan apa tindakan yang akan ku ambil selanjutnya, aku hanya ingin memastikan sesuatu terlebih dahulu.”

Amber menggantungkan ucapannya. Ia menatap intens pria di hadapannya itu, mencari-cari sesuatu di matanya. Sejujurnya, Amber merasa bahwa banyak yang disembunyikan oleh Chanyeol, tapi di sisi lain, ia merasa ada sesuatu yang membuatnya ingin melindungi pria itu.

 

“Bisakah aku percaya padamu?”

 

Hening sejenak. Hanya hembusan nafas keduanya yang terdengar, serta gemericik air dan samar-samar suara para Iroas yang lain dari kejauhan.

Chanyeol tersenyum pada Amber. “Ya, kau bisa memercayaiku.”

 

 

Seorang pria bertuksedo hitam memandangi pemandangan di balik sebuah kaca jendela yang besar, segelas Winston1 diteguknya.

“Apakah mereka berhasil menemukannya?” tanyanya.

 Pria tua dengan pakaian yang serupa namun tampak lebih sederhana menunduk hormat padanya. “Ya, Tuan.”

Sesungging seringaian tajam diulasnya. “Akan ku buat cerita ini menjadi lebih menarik, kita lihat bagaimana aktor dalam cerita yang ku buat akan mendalami lakonnya.”

“Lalu, bagaimana dengan persiapan pembangkitan?” tanyanya lagi.

“Sudah rampung lima puluh persen, Tuan, kami masih mempersiapkan segalanya, butuh kehati-hatian dan kecermatan untuk mencapai kesempurnaan yang Tuan inginkan.”

Pria bertuksedo itu menganggukkan kepalanya pelan. “Baguslah, aku sudah tak sabar ingin menghabisi mereka semua,” katanya sambil tersenyum, ia kembali meneguk Winstonnya hingga tetes terakhir, bersamaan dengan senyumannya yang berubah menjadi tatapan penuh kebencian.

 

                                       

 

Perhatian Sehun tak pernah bisa lepas dari pria bernama Park Chanyeol itu. Sejak awal pertemuan mereka, Sehun selalu merasa bahwa ada sesuatu dibalik kemunculan pria itu. Sebutlah itu sebuah insting alami yang dimilikinya y

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Stefyasan
#1
Chapter 7: Chapter 7 : Lanjutin lagi dong thor
thio_llama
#2
ceritanya seru banget
Murni_asih #3
Chapter 7: Lanjut dooong
vashti87
#4
Chapter 7: Wow.. This is great! Enak banget dibaca + ceritanya seruuu.. Berasa baca HarPot nih.. Ditunggu kelanjutannya yaaa.. ;)
Janidly
#5
Chapter 7: Yah dikit amat chap 7-nya. .. yang cepat ya updatenya gk sabaran nih bikin greget.. oke thanks... see yaaa
dewipur
#6
Chapter 7: seperti nya Amber ..Chanyeol .. sama Sehun .. bakalan makin ngga akur .. atau sebaliknya .. Lanjut ..
diaheee11 #7
Chapter 6: hunberrrrr yaampun sehun jangan galak2 sama amber dong kan bikin greget wkwkwk
dewipur
#8
Chapter 6: waaahh ,,ada kris

chiiee ,,udah ada Chanber moment nya ,,

Lanjuuttt ,,
ratih_ps #9
Chapter 6: Sehun galak bgt sm amber :D....author bkn sehun cemburu atau perhatian sm amber pasti tambah seru fanficnya
ubayega #10
Chanber.. <3<3<3 Hunber <3 <3 <3 lanjuttt