나는 당신을사랑하기때문에 나여기있어

 “I’m here because I love you”

Kyuhyun OPV

Ini Masih seperti ini. Masih pada tempatnya, tidak berubah sekalipun waktu sudah bergulir hari demi hari, bulan demi bulan, tetapi hatiku ... perasaanku. Masih tetap pada tempatnya. Aku masih mencintainya. Sekalipun Victoria tidak pernah tau tentang hal itu. Dia memang tidak aku izinkan untuk tau bagaimana aku mencintainya. Ini belum waktunya. Aku ingin, dia tau dengan hatinya sendiri, bahwa aku mencintainya. Awalnya, aku tidak ingin melangkah lebih jauh untuk mencuri perhatiannya. Tetapi, ketika hari itu terjadi. Aku memutuskan. Aku harus melangkah pada tempatnya. Untuk mencuri perhatiannya, dan mendapatkan dia untuk menjadi cintaku. Selamanya.

Hari itu, aku datang dengan penuh semangat memenuhi relung hatiku yang paling dalam. Sekalipun, apa yang aku lakukan adalah sesuatu hal yang sia-sia, tetapi bisa bertemu dan melihat senyum Victoria bisa mengobati seluruh perasaan buruk yang menempel dalam diriku. Obat yang sangat ampuh. Begitu mahal untuk di raih dan begitu sulit untuk di dapat. Aku spontan tertawa ketika membuka pintu Flower Shop, aku melihat dia menggeleng padaku. Entah karena aku terlalu sering datang atau ada hal lain. Aku tidak tau dan sama sekali tidak perduli.

“Kau masih belum mengatakan perasaanmu ???? puluhan mawar putih sudah kau beli, tapi perasaanmu sampai detik ini masih kau pendam. Dia tidak akan tau jika kau jatuh cinta padanya” Victoria bertolak pinggang di hadapanku yang berpura-pura melihat-lihat karangan bunga. Aku senang pada akhirnya kami dekat satu langkah.

“bukankah kau sendiri yang mengatakan. Putih melambangkan Rahasia. Jadi untuk apa aku utarakan” jawabku asal.

“itu hanya sekedar makna. Bukan berarti kau harus selamanya memedam perasaanmu. Bagaimana jika ia direbut orang lain ?” tanya victoria. Aku tersenyum melihat keseriusannya.

“bukankah itu dinamakan “rahasia” yang berarti cinta diam-diam” ucapku menatapnya. Aku tidak bisa menahan gejolak sementara yang sedang menari-nari dalam hatiku.

“jangan katakan padaku, kalau kau jatuh cinta pada seorang gadis yang memiliki seorang kekasih” tanya victoria dan aku hanya mengangguk tertawa. Melihat reaksinya membuatku ingin memeluknya saat itu. Tetapi, itu adalah hal yang tidak akan pernah terjadi.

“kau hanya punya dua pilihan. Pertama, kau harus menunggu dia sampai gadis itu berpisah dengan kekasihnya. Kedua, kau lupakan dia. Hei .... aku fikir banyak gadis yang akan menyukaimu. Ya, kau terlihat cukup tampan” tutur gadis itu memberikan ide. Mencintai orang lain bukan keahlianku. Tetapi bertahan mencintaimu ‘victoria’ itu adalah keahlianku. Aku tersenyum dalam hati.

“aku akan menunggunya” jawabku

“bagaimana jika akhirnya ia menikah ?” victoria masih terus bertanya

“Jika itu yang terjadi. Aku akan datang ke pernikahannya ........” ucapku sengaja berhenti. Lalu menatap victoria dengan tatapan penuh rasa kasih sayang. Entah ia akan mengerti dengan tatapanku, atau tidak.

“aku akan datang .... untuk menarik dia dari genggaman kekasihnya, dan membawanya pergi ke tempat dimanapun tidak akan ada orang yang bisa menemukannya” aku melanjutkan. Ada jeda beberapa saat setelah kami saling diam, tetapi pada akhirnya kami di sadarkan oleh suara seseorang yang sama sekali tidak ku kenali.

Aku tidak pernah berfikir jika saat itu aku harus melihat sesuatu yang seharusnya tidak pernah aku lihat. Seorang laki-laki datang dan melewati lorong dengan senyum mengembang. Tetapi agak sedikit kecut dan aku benci untuk melihat itu, terlebih ketika ia menarik Victoria ke dalam pelukannya secara tiba-tiba. Victoria bahkan terkejut, aku tidak membuang mataku dan mengalihkan pandanganku dari apa yang menghadap di hadapanku. Aku bertahan untuk menatap keduanya. Beberapa saat victoria menarik diri dari pelukan. Ia menyadari aku ada disana saat itu.

“Maaf Kyuhyun” aku bisa melihat perasaan bersalah menyelimuti victoria. Jika aku bisa menjawab ‘itu bukan salahmu, tetapi salahku masih bertahan mencintaimu’.

“tidak apa-apa” jawabku tersenyum. Tentu hanya untuk berpura-pura

“siapa ?” tanya laki-laki tersebut pada victoria

“Ah~~~ ini temanku. Dia adalah salah satu pelanggan tetap di toko ini” victoria memberitahu.

“Hai, aku Kim Hee Chul” namanya Heechul, dan dia mengulurkan tangannya untuk berkenalan denganku. Dengan berat hati aku melakukan hal yang sama.

“Aku Cho Kyu Hyun” jawabku singkat.

Tanpa terlalu banyak perduli pada perkenalan, aku melihat ia hanya mengangguk dan lalu kembali pada victoria. Ada beberapa detik ia diam tanpa bicara apapun. Hanya menatap victoria dengan pandangan (aku tau itu pandangan menyedihkan). Melihat kecanggungan tersebut, aku sengaja mudur beberapa langkah mencoba membiarkan mereka berdua bicara, dan berpura-pura melihat bunga-bunga di depanku. Tetapi tetap memasang telinga untuk mencari tau topik pembicaraan mereka.

“aku harus bicara sesuatu padamu” aku mendengar heechul membuka topik

“apa ? kau sakit, kenapa wajahmu pucat ?” tanya victoria khawatir. jujur, aku benci mendengar perhatian tersebut.

Dan hal terakhir yang kudapatkan. Victoria datang padaku dan meminta maaf karena ia harus pergi dan tidak bisa menemaniku. Jadi saat itu aku hanya bisa melihat adiknya keluar dan mencoba untuk melayaniku. Mataku fokus pada victoria yang melangkah menjauh dari toko. Tangannya tergenggam erat di genggaman heechul. Panas mengalir di seluruh tubuhku dan aku benar-benar ingin melepaskan dan memisahkan mereka.

“aku rasa sudah saatnya” aku mendengar suara kecil bergema di ruangan. Aku menoleh. Seorang gadis kecil berumur sekitar 17 tahun menatap kepergian victoria juga. itu Jin Ri, yang aku tau adalah adik dari Victoria. Dia spontan menatapku dan tersenyum. Melihat dia tersenyum padaku, aku hanya bisa membalasnya.

“apa maksudmu sudah saatnya ? kau mencoba mengusirku ?” godaku. Dia menggeleng, lalu menatap pintu masuk toko.

“Onni. Victoria Onni, aku rasa sudah saatnya untuk tau” jawabnya membuatku penasaran.

“tau tentang apa ?” tanyaku mencoba mencari tau. Saat itu aku melihat Jin ri duduk di tempat di mana biasa victoria melayaniku, lalu mendesah.

“kakak ku. Begitu malang. Tidak –tidak (jinri menggeleng) dua kekasih itu sangat malang. Cinta mereka terhalang oleh rintangan yang terjal” JinRi mendecak. Aku masih tidak mengerti apa yang di maksud gadis kecil itu, tetapi aku tidak bisa menahan senyum karena ucapannya yang begitu berlebihan.

“kenapa ? aku melihat mereka sepertinya baik-baik saja ?” tanyaku sambil bersandar di dinding. Toko ini jarang di kunjungi orang, terkadang aku merasa kasihan. Jadi ada bainya ia datang dan menghabiskan uang, jika uang itu berguna untuk Keluarga Victoria.

“jangan melihat dari apa yang kau lihat. Apa yang kau lihat belum tentu seperti apa yang kau fikirkan. Senyum bisa menjadi palsu, tawa bisa menjadi palsu, mata juga bisa berbohong pada waktunya. Tetapi hati manusia, siapa yang tau ??? cinta mereka memang kuat. Tetapi ada saja orang yang mencoba memisahkan mereka” tutur Jin Ri padaku. Aku sedikit mulai mencerna kata-katanya. Jika aku mengambil kesimpulan, hubungan Victoria dan Heechul dalam masalah saat ini.

“Jika Onni kembali nanti, ia pasti akan menangis. Hubungan mereka .... akan berakhir hari ini” ucap Jinri menatap pintu masuk toko dengan pandangan kosong. Aku terkejut dengan ucapan polos jinri. Itu menandakan bahwa, heechul membawanya pergi untuk memutuskan hubungan mereka dan berpisah. Mungkin itu baik untukku, jika pada akhirnya tuhan memberikan kesempatan padaku. Tetapi, aku tidak bisa membayangkan. Hati Victoria akan hancur berkeping-keping.

Dan pada saat itu. Aku hanya tau aku berlari sejauh mungkin mencarinya.

HeeChul OPV

Jika ditanya bagaimana perasaanku sekarang ? aku akan menjawab ‘MATI’. Perasaanku, hatiku, bahkan tubuhku seperti mati dan tak berfungsi. Berbulan-bulan aku bertahan dan tidak mau mengambil keputusan terburuk, kini aku harus melakukannya. Aku mncintai Victoria lebih dari siapapun, tetapi cintaku pada kedua orangtuaku adalah abadi dan tidak akan pernah mati. Victoria bisa bahagia lewat pelukan orang lain, tetapi kedua orangtuaku hanya aku yang bisa membuatnya bahagia. aku memutuskan itu hari. Memutuskan pilihan yang paling sulit dalam hidupku. Mengatakan sesuatu yang akan membuat hati orang yang kucintai hancur dalam sekejap, hanya dengan kalimat ....

“Kita harus berpisah”

Wajah itu terlihat pucat dalam sekejap. Air mata itu mengalir tanpa ijin. Aku begitu sulit untuk bisa menenangkan diriku sendiri. Dengan cepat aku memeluknya dan aku fikir itu untuk yang terakhir kalinya, sebelum semuanya berakhir di sini. Aku memeluk victoria seerat mungkin. Aku tidak perduli lalu lalang orang yang berkeliaran di jalan, suara ombak yang memecahkan kesunyian. Aku bahkan sudah tuli dalam sesaat.

“Aku Minta maaf victoria. Aku tidak punya pilihan lain. Aku tau ini sangat menyakitkan hatimu, ini juga menyakitkan untukku. Tetapi aku benar-benar tidak bisa membuat pilihan. Aku berharap kau mengerti” ucapku menahan air mata. Tetapi sulit, aku menangis ketika mendengar isak tangis keluar dari suara victoria.

“kau akan menikah ???” aku mendengar victoria bicara. Sepelan apapun suara yang terdengar, aku masih bisa dengan jelas menangkap itu. Aku menganguk

“Ini untuk orang tuamu ?” aku mengangguk lagi

“kau ingin orangtuamu bahagia ?” aku mengangguk sekali lagi. Beberapa saat aku tidak mendengar suaranya bertanya lebih lanjut. Tetapi kemudian ia menarik pelukanku dan menatapku. Air mata masih terlihat di sudut matanya. Bagaimana menyakitkan melihat itu.

“kau ... harus ... bahagia” hanya itu yang keluar dari mulutnya untuk terakhir kalinya. Aku benar-benar membeku. Aku merasa dunia menjadi berwarna hitam. Tidak pernah berfikir semua akan terjadi seperti ini. Ucapan itu membuatku takut, ucapan itu seperti malaikat akan mencabut nyawaku. Dan yang bisa aku lihat, hanya punggung victoria ..... yang meninggalkanku, untuk selamanya.

TO BE CONTINUE