FIVE : No title

Ice prince

FIVE : NO TITLE

.

.

.

 

Sepasang manik Bambi mulai membuka perlahan dan mengerjap beberapa kali menyesuaikan dengan bias cahaya yang masuk dan terbuka semakin lebar.

 

Kerjapan pertama.

 

Pemilik mata mengamati sekelilingnya, ia sedang berada diruangan yang antah berantah.

 

Kerjapan kedua.

 

Sang mata Bambi menatap tubuhnya yang terikat dengan posisi duduk dilantai dan tangan yang diikat dengan pilar kayu dibelakang tubuhnya. Sebisa mungkin ia menggeliatkan tubuhnya untuk melepas tali tambang yang melilit dibadannya, namun gagal.

 

Kerjapan ketiga..

 

“!”

 

Pemilik mata Bambi terkesiap saat ia sadar ada sepasang mata lain milik seseorang tengah menatapnya awas diujung ruangan. Orang itu mulai mendekatinya perlahan-lahan, wajahnya yang samar akibat kurangnya pencahayaan mulai terlihat jelas saat posisinya dengan dirinya sudah dekat.

 

Dan matanya yang bulat tak bisa semakin lebar lagi membuka saat ia tahu siapa yang kini berdiri dihadapannya. Ia ingin berteriak, namun dirinya sadar ada sebuah selotip menempel di bibirnya, menutupi akses bicaranya.

Pemilik mata Bambi berusaha kembali menggeliatkan badannya menjauh dari orang yang mendekatinya, jantungnya berdetak kencang saat ia tak bisa melakukan apapun dan orang dihadapannya tersenyum miring. Sebuah seringaian yang menjanjikan jika nyawanya dalam bahaya.

 

“Hai, Changmin-ah. Lama tak berjumpa.”

 

.

.

 

Yunho tak tahu apa yang terjadi padanya saat ini.

 

Kepalanya terasa kosong dan ringan, namun tubuhnya tetap bekerja. Lihat saja, bahkan Yunho tak sadar jika ia hampir mati ditengah jalan kota Seoul yang sangat padat. Yunho benar-benar tak menyadari jika dirinya mengemudikan mobil seperti orang dikejar oleh malaikat maut yang menjemputnya dan menyeretnya ke neraka saat itu juga. Ah, lebih tepatnya jika ditambahkan akan seperti ini, : Jung yunho, seorang siswa sekolah menengah atas kelas 3 tengah mengemudikan mobil dengan tergesa-gesa seperti sedang lari dari kejaran maut! Dan jika saja Tuhan tidak sedang berbaik hati, mungkin Yunho memang akan mati dan masuk ke neraka karena sampai beberapa saat yang lalu ia nyaris membunuh 20 nyawa orang dijalanan yang tak tahu apa-apa. Mengerikan ‘bukan?

 

Di dalam kepalanya saat ini tak ada hal apapun kecuali satu hal. Tujuan kemana ia akan menyelamatkan seseorang yang amat berharga dalam hidupnya. Hanya itu yang terlintas dikepala Yunho.

 

Tanpa disadari Yunho lagi, tangannya yang menggenggam kemudi kian erat menggenggam kendali mobil itu hingga tangannya yang sudah berdarah didalam perban mulai meneteskan darahnya keluar. Tak ada rasa sakit. Yunho sudah kebal akan luka fisik, namun tidak dengan luka hatinya. Dan kini, luka lama yang sudah hampir sempurna tertutupi harus kembali naik kepermukaan hatinya dan membuat Yunho semakin benci dengan situasinya saat ini.

 

Itu semua karena ‘orang itu’ yang tiba-tiba datang kembali untuk membalaskan dendamnya.

 

.

.

.

 

Dan disinilah Yunho berada sekarang.

 

Yunho menepikan mobilnya disebuah tempat yang sangat dikenalinya, namun terasa asing karena sudah lama ia tak pernah menginjakkan kakinya kemari. Sesaat setelah mematikan mesin kendaraannya, Yunho memejamkan mata dan menghela nafas perlahan berusaha menenangkan dirinya yang terasa kacau. Yunho membuka matanya, lalu segera keluar dari mobilnya menuju sebuah bangunan yang tampak berdiri megah di hadapannya.

 

Ia harus segera menyelesaikan masalah ini sekarang juga.

.

Hampir sepuluh menit Yunho berdiri dihadapan pintu kayu berukuran besar didepannya. Dan sedari tadi ia hanya menatap lekat benda persegi itu tanpa berniat mengetuknya.

 

Yunho terlihat memikirkan sesuatu, setelah dirasa cukup, ia mengangkat telapak tangannya lalu memukul pintu berbahan mahoni tadi. Masih ingat ‘kan jika punggung tangannya terluka?

 

Tak lama setelah ia memukul pintu, terdengar sahutan dari dalam rumah dan derap langkah kaki. Yunho mulai merasa tak nyaman, ia menundukkan kepalanya mengusir pikiran yang mulai menganggu,  ia tetap menunggu.

 

Dan beberapa detik berikutnya pintu besar itu terbuka perlahan, menampilkan seseorang yang sangat ingin Yunho hantam kerena telah mengacaukan kehidupan dan kebahagiannya beberapa tahun belakangan ini. Orang tersebut menatap tak percaya pada apa yang dilihatnya, matanya terbelalak kaget melihat siapa yang kini dihadapannya.

 

Nafas Yunho mulai tak beraturan, jantungnya berdetak tak menentu dan rahangnya mengeras. Manik musangnya yang tadi sempat memancarkan kekhawatiran seketika berubah menajam dan gelap tak kala orang dihadapannya kian menegang.

 

Mulut Yunho terbuka perlahan.

 

“Shim.. Chaerin..”  desis Yunho tajam berusaha sekuat mungkin menahan amarahnya, suaranya bergetar  membuat orang yang disebut namanya mundur satu langkah kebelakang. Ia terlihat ketakutan.

 

Yunho mengepalkan tangannya.

 

 

“…kembalikan kehidupanku seperti yang dulu!”

 

 

 

T

B

C

 

 

author's note:

 

A-Annyeong haseyo!!


sebelumnya.. aku berterima kasih banget sama yang menanti cerita abal-abal ini sampai sekarang

Akhirnya setelah sekian lama menelantarkan epep abal-abal ini aku dapat lagi idenya*sujudsukur

Aku minta maaf karna udah mogok hampir setengah tahun (bener gak?)..

Karna alasannya utamanya kehilangan ide, dan sibuk.. dan akhirnya setelah merenung beberapa waktu aku dapat lagi ide buat cerita ini. Sempet mau remake cerita ini jadi yang baru, tapi apalah daya begitu ide turun dari langit-langit aku malah ga bisa nulis :’v udah banyak draf epep terbengkalai di leppie, bahkan yang enceh mogok ditengah jalan :’3 *mewek

Aku berterima kasih banget sebesar-besarnya sama yang setia nunggu ff abal2 ini dilanjut, walaupun itu sider aku tetep bahagia ada yang menanti hahaha

MAAF KARNA CHAP INI PENDEK!*capsjebol

Chap ini masih tahap merefreshkan aku yang udah lama ga nulis, jadi mohon dimaklumi apabila ngawur dan makin gaje dan aku janji kedepannya bakal aku panjangkan dan aku buat lebih baik lagi dan juga akan aku selesaikan sampai selesai ceritanya!

So, mohon dukungan dan tanggapan supaya aku makin semangat melanjutkan^^

 

RnR please!

 

-JiJoonie-

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
JiJoonie
Buat para pembaca sekalian.. mohon maaf karna fanfic Find You aku hapus. Sengaja dihapus karena ceritanya hilang sebelum aku update T^T ice prince beku sejenak*

Comments

You must be logged in to comment
tteoqbokki #1
Chapter 5: UDH BERASA TIMA MACHINE NIH NUNGGUIN UPDATEE ?
tteoqbokki #2
Chapter 5: PARARUNTEN UPDATE DONG HUHUHU
Bigeast88 #3
Chapter 5: Thor, homin udh comeback, ff ini lanjutin donk pliiiiissss hehehehe penasaran sayaaaa huhu my mimin~~
Zheeda #4
Chapter 5: chapter 5: kangeeeeen.....sama ff ini TT
lefroid_changmin
#5
Chapter 5: AAA TIDAAAK CHANGMIIIN T-T
Tika_choi
#6
Chapter 5: Ff nya Daebak , sukaa ^^ tp aku masih bingung, banyak pertanyaan seliweran di kepala aku *ditabok* hahaha
First, Yunho jadi 'ice prince' gara2 ditinggal Changmin tanpa kabar atau karna diancem 'orang' itu? Atau dua2nya? Dan kenapa keluarga Yunho (Heechul) jauhin Changmin juga?
Second, Jaejoong jahat apa gak? Dia jahat cuma karna mau bantuin aja atau mmg jahat beneran?
Third, Shim Chaerin itu angel kah? Dia sebenarnya siapa??
Lanjut ya kak JiJoonie, i'm curious, Fighto ^^
angelmax #7
Chapter 5: lanjut atau kuhajar kau thor??
*pasangMukaSadis
*iketAuthorDikamar
HoMiNa_chan #8
Chapter 4: hikz..hikz..komen q ilaaang..

Aq komen lg ni..jijoonie ma'ap ye aq bru bsa baca n komen, aq dh lama gak sliweran d aff soalnya T.T

chap ini kependekan say, panjangin dnk..tp sukses bkin aq tmbh penasaran, c aki angel ini sapa sih sebenernya.., update cepetan ya say ;)
angelmax #9
Chapter 4: ohemji..... mwoye ige????....angel mah ga usah culik homin....juga mereka bakal datang pasrah hahahaha
duhhhh....udah nama nyai dipake... malah kagak ada enceh..
nyai, sedihhh hiks
cepett apdet lanjutan...trus ini kenapa pendek bgt chap nya..