FOUR : Message

Ice prince

Changmin memejamkan matanya erat. Air mata mengalir semakin deras dari kedua bola matanya yang kini terpejam menahan sesak. Mulut Changmin tak bisa berbicara. Ia ingin berteriak, sangat ingin. Namun yang hanya bisa dilakukannya hanya menangis dalam diam dan memanggil-manggil nama seseorang di dalam lubuk hatinya yang terdalam, berharap orang itu bisa mendengarnya meskipun orang itu sangat jauh saat ini.

'Yuno-hyung! Aku mohon, selamatkan aku!'

.
.
.
FOUR : MESSAGE
.
.
.


Pagi itu keadaan rumah Changmin dan kawan-kawan sangat lengang.
Changmin baru saja pulang dari rumah sakit dan ia tak menemukan sama sekali keberadaan orang di rumah.

Biasanya di dapur ada Ryeowook yang sibuk memasak dengan Junsu, di ruang tengah ada Yoochun dengan Eunhyuk yang sibuk berdebat soal berita pagi yang mereka tonton di televisi.

Tapi..

Kenapa hari ini semuanya menghilang?

Changmin menyusuri sekeliling rumah mereka sambil memanggil-manggil salah satu dari penghuni rumah, namun tak ada sahutan sama sekali.

Sudah lima hari dirinya tak pulang, namun saat waktunya sudah pulang satupun tak ada yang menjemputnya, membuat Changmin ingin membunuh siapa saja yang ada dirumah saat ia sampai. Dan saat pulang bukannya bisa marah, justru Changmin melongo mendapati rumahnya kosong tak berpenghuni. Dan saat masuk tadi pintu rumah juga tidak dikunci.

'Ctak!'

Changmin segera berlari kedapur saat mendengar sesuatu yang jatuh berasal dari sana. Matanya menangkap sebuah map coklat yang tergeletak dilantai, segera diraihnya map tadi lalu dibukanya.

Deg! Deg! Deg!

Mata Changmin membulat dan jantungnya berdegub kencang saat membaca isi map tersebut.

.
.
HoMin
.
.

KRINGG!! KRIIING!! KRIINGG!!

Kyuhyun mengerang keras saat handphone nya tak berhenti berdering, dia merutuk dalam hati bersumpah akan memaki siapa saja yang berani mengganggu istirahat mingguannya.

Tanpa melihat siapa yang menelepon nya, Kyuhyun langsung berteriak keras menjawab panggilan di handphone nya dengan segala kekesalan dalam kantuknya.

"YA! APA MAUMU HAH?! BISA TIDAK KAU--"

'Kyu! Tolong aku! Semua menghilang!' Kyuhyun langsung membuka matanya saat mendengar suara Changmin berteriak frustasi di sebrang sana. Kantuknya langsung menguap begitu saja.

"Chwang? Ada apa? Siapa yang menghilang?"

Bisa didengar Kyuhyun jika Changmin tengah berlari, terdengar dari nafasnya yang memburu hebat. Ditambah lagi Changmin seperti menahan tangsinya.

"Changmin? Ya! Siapa yang menghilang?" bentak Kyuhyun saat Changmin tak menjawab. Terdengar Changmin menghela nafas panjang, sepertinya berusaha meredakan emosi dan menetralkan nafas, 'Semua penghuni di rumah menghilang, Kyu! Aku mendapatkan surat misterius di dapur saat kembali tadi. Aku diancam didalam surat itu agar tidak melaporkan kepada polisi, dan orang yang mengirim surat itu menyuruhku membawa Yunho hyung bersamaku agar bisa membebaskan mereka!' ucap Changmin panjang lebar dalam satu tarikan nafas. Kyuhyun mematung saat Changmin menyebut nama Yunho, keringat dingin langsung mengalir dipelipisnya.

"Min! Kau dimana sekarang?!" tanya Kyuhyun cepat.

Terdengar suara Changmin bergetar, 'A-aku.. aku sedang dalam perjalanan ke rumah Yunho hyung..'

"Ku mohon jangan temui dia Chwang! Putar arah kerumahku sekarang!" Changmin tak menjawab, "Kau mendengarku 'kan, Min? Changmin? Hoi!" Tak kunjung ada jawaban dari Changmin. Sambungan terputus begitu saja, seketika panik mendera Kyuhyun, dan sebuah kemungkinan masuk kedalam fikiran Kyuhyun, tapi Kyuhyun berusaha tenang.

Kyuhyun yang sudah akan menghubungi kembali sohibnya itu langsung berteriak kaget saat ada pesan masuk yang membuat jantungnya serasa berhenti berdetak saat itu.

Tubuh Kyuhyun langsung melemas saat pemikiran buruknya terbukti, dan ia tahu siapa yang tengah bersama Changmin sekarang. Air mata Kyuhyun luruh dan tubuhnya bergetar.

'Bawa Jung Yunho bersamamu, atau Changmin tak akan pernah kembali lagi, Kyuhyun-ssi.

- Angel - '

"A-andwae.. Y-yunho hyung.. Changmin--"

.
.
HoMin
.
.

Heechul berjalan riang menuju dapur. Ia baru saja pulang dari pasar membeli bahan makanan segar, dan karena dirinya juga sudah lapar, Heechul tak sabar untuk segera memasak. Ah ya, tentu saja untuk Yunho juga..

'..Eh? Dimana Yunho?' batin Heechul heran.

Heechul mengerutkan dahinya saat tak mendapati kehadiran adiknya. Biasanya Yunho akan menyambutnya pulang, atau minimal ada diruang tv. Yunho bukan tipe orang yang akan bangun siang meskipun itu hari Minggu sekalipun.

Heechul meletakkan barang bawaannya diatas meja dapur. Lalu segera pergi ke belakang rumah, siapa tahu adiknya disana.

.
.

'DUK! DUK! DUK!'

Heechul mengerutkan keningnya saat telinganya mendengar suara yang aneh. Segera dihampirinya suara tadi.
.
"!"
.
Mata Heechul melotot lebar saat menemukan Yunho tengah memukul-mukuli tembok hingga terlihat kepalan tangannya sudah berdarah dan memerah hebat, Heechul segera berlari menuju ke arah Yunho sebelum kepalan tangan Yunho mendarat kembali di permukaan tembok yang keras.

"Yunnie! Apa yang kau lakukan!" Seru Heechul saat kedua tangannya berhasil meraih kedua pergelangan tangan adiknya, "kau apakan tanganmu sendiri hah?!" Yunho yang terkejut saat melihat Heechul tiba-tiba ada di hadapan nya hanya menatap manik kucing Heechul sekilas.

"Lepas, Hyung. Tinggalkan aku." ucap Yunho dingin dan menepis tangan kakaknya menjauh. Heechul melongos mendengar ucapan adiknya, segera ditariknya Yunho dengan kuat masuk kedalam rumah. Didalam rumah, Heechul segera mendudukkan Yunho di kursi meja makan dan ia segera pergi mencari kotak P3K. Setelah itu Heechul kembali dengan tangan berisi kain basah, perban, plester, serta obat merah.

"Kalau masalahnya kau memukuli tembok bagai orang kesetanan seperti itu karena Changmin, lebih baik temui Changmin dan jelaskan, Yun," mulai Heechul sembari meraih pergelangan tangan adiknya untuk diobati, "Apa lagi yang kau tunggu, hm? Sudah hampir enam tahun kau mendiamkannya. Apa kau mau 'orang itu' tiba-tiba datang dan mengganggunya?" Sambung Heechul sambil mengelap punggung tangan Yunho perlahan menggunakan kain basah. Yunho hanya diam saja, seperti tak merasakan sakit apapun meskipun tangannya hampir hancur begitu.

Heechul menghela nafas berat saat Yunho hanya diam tak bergeming, pandangannya kosong.

"Yunho," panggilnya, Yunho mendongak menatap Hyungnya. "Kau tahu, aku sangat merindukan Changmin.." kata Heechul lirih.

Yunho langsung menunduk saat sadar mata Heechul berkaca-kaca menatapnya, penuh pengharapan secara tak langsung. Yunho tahu apa yang ada dibalik ucapan Heechul, namun ia hanya diam saja tak menanggapi. Terlalu malas untuk berfikir karena ujung-ujungnya ia sendiri yang akan frustasi dengan masalahnya sendiri.

Yunho segera bangkit dan beranjak dari kursi saat Heechul sudah selesai mengobati tangannya yang terluka tadi, namun langkahnya berhenti saat dering telepon di ruang tengah berbunyi dengan keras, dan sebelum ia meraih gagang telepon, Hyungnya sudah lebih dulu meraih gagang telepon tadi. Yunho hanya diam dibalik punggung Heechul, mendengarkan.

"Ne Yeoboseyo? ah iya, ini Hyung. Ada apa Kyuhyun-ah?" Ternyata Kyuhyun. Tak kunjung ada suara dari Heechul sampai beberapa saat kemudian, sepertinya Kyuhyun berbicara panjang.

Perasaan Yunho tiba-tiba menjadi tidak enak.

'Ada apa denganku..?' batin Yunho sambil meraba dada kirinya di mana saat ini jantungnya tengah berdetak tak karuan.
.
.
Heechul terdiam di tempat nya saat Kyuhyun yang menelepon mengatakan sesuatu yang tak masuk akal, namun sesaat kemudian gagang telepon di genggamannya terjatuh bersamaan tubuhnya hampir terjatuh juga--namun langsung ditahan Yunho.

Perkataan Kyuhyun barusan terngiang di kepalanya, membuatnya merasa seperti bermimpi buruk di pagi hari menjelang siang saat itu.

'H-hyung.. Cha-changmin.. di-diculik.. d-dan penculiknya menyuruhku membawa Yunho hyung, jika tidak.. C-hangmin.. hiks..'
.
"A-ada apa, Hyung?" Tanya Yunho takut-takut saat menatap wajah Heechul yang terlihat pucat, dan air nata mengalir dari kedua mata Heechul. Hilang sudah topeng dingin Yunho yang selama ini ia gunakan. Heechul menggelengkan kepala tak percaya dengan apa yang terjadi, fikirannya masih mengawang entah dimana.

Manik Heechul bertemu dengan manik adiknya yang menatapnya khawatir, mulutnya mulai terbuka dan ia tergagap, "Cha-Changmin di.. culik.."

Yunho yakin telinganya salah dengar.

"Apa?!"

TRING!

Handphone Yunho tiba-tiba berbunyi, ia segera berlari maraih handphone nya yang ada di sofa untuk kemudian terkejut saat mendapati sebuah pesan dari nomor asing.

From: +xxx7888956xxx

- Datanglah kemari jika kau ingin Changmin-mu tetap hidup. Kau tahu aku dan dimana aku berada. Jika tidak.. aku tak menjamin apa yang akan terjadi selanjutnya. Kurasa.. ia tak akan kembali lagi padamu.'


'Angel' -

Perban ditangan Yunho yang tadinya putih kini terlihat memerah karena darah yang menembus kedalam kain kasa yang membalut tangan Yunho, ia menggenggam erat handphone nya dan mulutnya terkatup rapat saat perkiraan masuk ke dalam pikirannya.

"Aku akan membunuhmu jika Changmin terluka!" desis Yunho lalu pergi dengan cepat keluar rumah mengabaikan Heechul yang memanggilnya dengan suara parau.

.
.
.
T
B
C
.
.
.
______________________________________________

author's note:

Annyeong yeorobun*bow90degree
aku minta maaf untuk updaten yang super paling lama didunia, banyak banget hal-hal yang terjadi sama author sarap ini:'3 mulai dari hilangnya ide, dapat ide tapi lupa diketik, tugas yang banyak, ide2 ff baru menumpuk sampai gatau gimana mau dituangkan satu2..
ohh aku gatau mau nuliskannya gimana lagi*pundung

intinya aku berterima kasih banget sama yang setia nunggu ff abal2 ini dilanjut, dan mungkin sekitar 2 atau 3 chap kedepan cerita ini akan aku selesaikan, soalnya kalau banyak chapter aku ga yakin bisa ngelanjutinnya*curcol

buat yang udah review, nagih2 sampai ke fb juga, ini aku udah update, semoga suka, dan maaf kalau semakin pendek atau kurang memuaskan.

buat nyai Angel yang kemarin kemarin dan kemarin lagi ultah*apaini:'v, kadonya ini aja ya nyai*puppy
kagak sanggup mau nulis ff baru apalagi enceh huhuhu, semoga suka nyaiii

nah, segini aja.
RnR please!

-JiJoonie-

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
JiJoonie
Buat para pembaca sekalian.. mohon maaf karna fanfic Find You aku hapus. Sengaja dihapus karena ceritanya hilang sebelum aku update T^T ice prince beku sejenak*

Comments

You must be logged in to comment
tteoqbokki #1
Chapter 5: UDH BERASA TIMA MACHINE NIH NUNGGUIN UPDATEE ?
tteoqbokki #2
Chapter 5: PARARUNTEN UPDATE DONG HUHUHU
Bigeast88 #3
Chapter 5: Thor, homin udh comeback, ff ini lanjutin donk pliiiiissss hehehehe penasaran sayaaaa huhu my mimin~~
Zheeda #4
Chapter 5: chapter 5: kangeeeeen.....sama ff ini TT
lefroid_changmin
#5
Chapter 5: AAA TIDAAAK CHANGMIIIN T-T
Tika_choi
#6
Chapter 5: Ff nya Daebak , sukaa ^^ tp aku masih bingung, banyak pertanyaan seliweran di kepala aku *ditabok* hahaha
First, Yunho jadi 'ice prince' gara2 ditinggal Changmin tanpa kabar atau karna diancem 'orang' itu? Atau dua2nya? Dan kenapa keluarga Yunho (Heechul) jauhin Changmin juga?
Second, Jaejoong jahat apa gak? Dia jahat cuma karna mau bantuin aja atau mmg jahat beneran?
Third, Shim Chaerin itu angel kah? Dia sebenarnya siapa??
Lanjut ya kak JiJoonie, i'm curious, Fighto ^^
angelmax #7
Chapter 5: lanjut atau kuhajar kau thor??
*pasangMukaSadis
*iketAuthorDikamar
HoMiNa_chan #8
Chapter 4: hikz..hikz..komen q ilaaang..

Aq komen lg ni..jijoonie ma'ap ye aq bru bsa baca n komen, aq dh lama gak sliweran d aff soalnya T.T

chap ini kependekan say, panjangin dnk..tp sukses bkin aq tmbh penasaran, c aki angel ini sapa sih sebenernya.., update cepetan ya say ;)
angelmax #9
Chapter 4: ohemji..... mwoye ige????....angel mah ga usah culik homin....juga mereka bakal datang pasrah hahahaha
duhhhh....udah nama nyai dipake... malah kagak ada enceh..
nyai, sedihhh hiks
cepett apdet lanjutan...trus ini kenapa pendek bgt chap nya..