Chapter 4

Locked
Please Subscribe to read the full chapter

“Silahkan masuk satu persatu!” Chanyeol berteriak namun tetap memasang senyum berharap teriakannya tidak membuat para penumpang merasa tidak enak

“Pelan-pelan saja ma—“

“SEBENTAAAR!!!”

Chanyeol tersontak kaget dan terdiam untuk beberapa detik sebelum matanya mencari darimana asal suara—lebih tepatnya teriakan tersebut. Dahinya spontan mengkerut saat Doyeon berlari tergesa-gesa ke arahnya

“Sebentar Yeol, sebentar” ulang Doyeon di tengah-tengah menstabilkan nafasnya

Chanyeol memegang kedua lengan Doyeon membantunya untuk berdiri tegak, sepertinya acara berlari tadi cukup membuatnya lelah

“Doyeon, kau tidak apa-apa?” Chanyeol bertanya dengan ekspresi cemas. Kedua tangannya tetap memegangi lengan Doyeon takut kalau tiba-tiba wanita di depannya itu pingsan

Doyeon mendongakkan kepalanya, “Aku boleh masuk ke bis duluan? Ada kemungkinan gelangku terjatuh di lantai bis. Akan lebih mudah mencarinya jika penumpang di dalam belum terlalu banyak”

Chanyeol terdiam sejenak. Matanya mencari sosok Chaeyoung sunbae yang kemungkinan besar masih berada di dalam lobby. Kalau ia memperbolehkan Doyeon masuk ke bis duluan untuk mencari gelangnya tanpa sepengetahuan Chaeyoung sunbae, itu tidak akan menjadi masalah, bukan?

Chanyeol mengangguk mantap yang dibalas dengan senyuman puas Doyeon

“Makasih  Yeol, kau yang terbaik” Doyeon mengancungkan kedua jempol tangannya lalu bergegas memasuki bis dengan senyuman lebar

Chanyeol menatap punggung Doyeon yang perlahan menghilang dari pandangan

Tanpa ia sadari seulas senyum juga terpampang di wajahnya

 

 

 

“Aish… Dimana sih gelangku?”

Doyeon spontan mengerang kesal sembari menyisir rambutnya frustasi. Ia menundukkan kepalanya, membiarkan dirinya menjelajahi lantai bis dengan merangkak. Namun sedetail apapun ia menjelajahi lantai bis hasilnya tetap nihil. Dia tetap tidak menemukan gelang yang ia cari.

“umm… permisi?”

Doyeon tersontak kaget lantas beranjak berdiri namun kepalanya terhantuk salah satu kursi bis. Sial. Doyeon hampir saja menyumpah namun syukurlah ia berhasil menahannya dengan menggigit bibir bawahnya. Satu tangannya mengelus-elus kepalanya pelan. Efek terhantuk kursi bis ternyata cukup sakit.

“A-Anda tidak apa-apa?” Seorang wanita yang sepertinya berumur awal tigapuluhan menunduk mencoba memastikan bahwa wanita yang merangkak di lantai dan terhantuk kursi bis tadi tidak apa-apa

Doyeon mengumpulkan semua tenaganya untuk berdiri dan memasang senyum seolah kejadian memalukan tadi tidak pernah terjadi

“Ah… Saya tidak apa apa. Maaf sudah menghalangi tempat duduk anda. Selamat menikmati perjalanan” Doyeon menyunggingkan senyuman standarnya. Ia membungkuk untuk bebrapa saat sebelum memutuskan untuk menyerah mencari gelangnya dan berjalan ke tempat duduknya

Tapi sepertinya kesialan tidak pernah mau meninggalkannya

 Sebeuah benda mendarat di kepalanya dengan keras pada saat Doyeon baru saja mau duduk dengan nyaman di kursinya. Doyeon meringis dan spontan menyumpah. Kali ini tidak ia tahan. Doyeon menyumpah sekeras yang ia bisa dan mengambil benda yang mendarat di kepalanya tadi dengan cepat tanpa melihat benda itu dengan jelas lalu menoleh ke arah asal benda di tangannya itu dilemparkan

“APA-APAAN ITU?” Doyeon berteriak sambil memegang benda sialan tadi di tangannya. Bis seketika menjadi hening, tidak ada yang bersuara. Ia baru saja mau meledak dan berkoar kepada seluruh penumumpang karena tidak ada yang mau mengaku siapa yang tadi meleparnya saat tatapannya bertemu dengan seseorang di bagian belakang bis

Byun Baekhyun tersenyum penuh kemenangan. Satu alisnya terangkat seakan bingung dengan reaksi Doyeon.

“Apa? Kau tadi minta kembalikan sandalmu. Itu sudah aku kembalikan. Kenapa kau malah marah?” Baekhyun mengidikkan bahu dengan ekspresi polos—sok polos lebih tepatnya

Doyeon beralih menatap benda di tangannya. Sandal hotel yang ia lempar ke Baekhyun tadi sialng di lobby setelah insiden ia terduduk di lobby hotel karena Baekhyun menghempaskan lengannya dengan kasar.

Doyeon mengertakkan giginya kesal. Meremas sandal hotel di tangannya lalu melemparkan pandangannya ke Baekhyun yang sekarang duduk di kursinya dengan pandangan ke luar jendela bis. Seolah tidak ada terjadi apapun.

Suara sepatu hak tinggi khas Chaeyoung sunbae yang memasuki bis mengurungi niat Doyeon untuk menjambak rambut Baekhyun sialan itu. Doyeon tidak mau menambah poin buruk di mata Chaeyoung sunbae setelah insiden ia menjewer Baekhyun tadi siang

Doyeon menghembuskan nafas berat lalu memutuskan untuk duduk saja. Tangannya tetap mencengkram sandal hotel kesal.

“Kenapa bawa sandal hotel?” Jimin bertanya setelah duduk di samping Doyeon dengan dahi mengkerut.

Doyeon mengidikkan bahu malas. “Byun Baekhyun”

Jimin baru saja ingin meminta penjelasan lebih lanjut saat Doyeon bertanya kepadanya dengan mata berseri-seri

“Eonni, kita mau makan di mana?”

 

 

 

Jam sembilan lewat dua belas

Doyeon menatap arloji yang melingkar di tangannya sekilas lalu menghembuskan nafas berat. Ia mengalihkan pandangan ke makan di hadapannya. Tangannya mencengkram sendok dengan sekuat tenaga seraya memejamkan mata

Tahan Doyeon, tahan.

Doyeon memaksakan tangannya untuk menyuapkan nasi ke mulutnya. Tapi sekuat apapun ia mencoba tangannya tetap bergetar. Gambaran-gambaran itu kembali muncul di kepalanya. Sendok yang ia pegang terjatuh ke lantai membuat orang yang berada disampingnya—Chanyeol tersontak kaget.

“Hey…. Kamu enggak apa-apa?” Chanyeol mentap Doyeon yang sekarang wajahya berubah menjadi pucat

Doyeon menggeleng lalu menatap  Chanyeol dengan senyum yang dipaksakan, “Aku tidak apa-apa”

Chanyeol berdecak pelan lalu meletakan sendok dan garpu yang ia pegang. Satu tangannya memegang pundak Doyeon pelan.

“Semua keliatan Kim Doyeon. Kau tidak bisa membohongi temanmu yang sudah bertahun-tahun ini” Chanyeol meletakkan kedua tangannya di pundak Doyeon yang masih bergetar

“Liat aku Doyeon” pinta Chanyeol pelan. Doyeon terdiam sebentar. Ragu, namun menuruti kata-kara Chanyeol.

Muka Doyeon pucat pasi. Sepertinya ia sudah mencoba bertahan sekuat tenaga dari detik ia menginjakkan kakinya di restoran kelas atas ini. Keringat dingin bercucuran dari wajahnya memperkuat kenyataan bahwa ia tidak kuat. Chanyeol menghela nafas lalu menatap Doyeon lurus.

“Kita ke bis sekarang” Chanyeol berkata dengan mantap

Doyeon menggeleng, “Tidak usah. Aku kuat”

Chanyeol tidak menyerah begitu saja. Ia menghela nafas berat. Beginilah sifat yang ia tidak sukai dari wanita di sampingnya itu. Bersikap sok kuat. Semua orang pun punya batasan dimana mereka kuat  dan dimana mereka tidak. Namun orang ini berbeda. ia tetap bersikap kuat  seolah ia terbuat dari baja

Chanyeol mengambil tas Doyeon yang tergantung di kursi dan memaksukkan handphone wanita itu  dengan paksa. Ia tidak peduli dengan tatapan kesal Doyeon yang ditujukan kepadanya

“Tidak ada protes. Kita ke bis sekarang” ucap Chanyeol tegas

Doyeon menghela nafas lalu meraih tasnya dari Chanyeol. “Aku bisa ke sana sendiri. Kau tetaplah di sini”

Chanyeol menggelengkan kepalanya kuat, “Tidak, aku akan menemanimu ke—“

“Kau tidak mau kena marah Chaeyoung sunbae karena keluyuran padahal seharusnya mengawasi penumpang makan, kan?” Doyeon berdiri dari kursinya dan tersenyum kepada Chanyeol

“Tapi—“

“Park Chanyeol! Ke sini sebentar!” suara Chaeyoung sunbae terdengar dari kejauhan  membuat Chanyeol mendengus kesal

“Itu kau dipangg

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
keyhobbs
#1
Chapter 4: aha~~aku tahu baekhyun naruh perhatian buat doyeon ya...walaupun bukan perasaan suka sih,tpi dia bru aja nolongin doyeon, hmmpp....awal yg baik kan?^^ anyway, I'll be waiting for sehun-doyeon story^^
keyhobbs
#2
Chapter 3: humm~~baekhyun...kenapa gk d kasih aja tuh gelangnya ke si Doyeon, kasian kan dia nyari-nyari..eh tpi pertempurannya itu lho...bikin ngikik geli,,
little_petals
#3
Chapter 3: Thanks for update xD
hahaha lucu xD
little_petals
#4
Chapter 3: Thanks for update xD
hahaha lucu xD
bubbleily #5
NEXT CHAPTER PLEASEEEEE
bubbleily #6
Chanyeol suka sama doyeon? Wah
keyhobbs
#7
Chapter 2: ternyata chanyeol suka sama doyeon?? Hihi awas lho....satu kamar,,,
bubbleily #8
Doyeon lucu
bubbleily #9
Ceritanya menarik :) update soon yah :D
little_petals
#10
Chapter 2: so funny, Doyeon lucu, ceritanya semakin menarik, update soon yaah author-nim