The night

The Chronicles of Noya (Indonesian)

Chanyeol telah menyelesaikan syuting film barunya yang akan di release saat musim panas nanti. Setelah menyelesaikan syutingnya di China. Ia akan kembali ke Korea untuk melakukan beberapa interview dengan wartawan setempat.

Hubungan Sehun dan Noya semakin lama semakin tidak jelas. Sehun seperti sudah benar-benar tidak peduli dengan gadis itu karna jadwal konser dan schedule yang padat mereka tidak mungkin bertemu di apartement. Begitu pula Noya sejak kejadian Ia menelfon Sehun dan menanyakan kabarnya tetapi pria itu malah mengacuhkannya ia memilih untuk sibuk dengan duniannya sendiri. Dan ia juga tidak lagi menjadi assistant EXO karna ia banyak meminta izin atau cuti, jadi Sae memintanya untuk menjadi assistant SHINee selama beberapa bulan kedepan, dan kebetulan jadwal SHINee tidak sepadat jadwal EXO.

Meskipun ia sudah tidak ada mendengar kabar lebih lanjut tentang hubungan Sehun dan Krystal atau Chanyeol dengan Irene. Ia masih ingin menjaga jarak dengan member EXO.

 

*****


-19 january 2016-


Noya baru selesai mandi dengan mengenakan blouse berwarna hitam dan rambutnya yang masih setengah kering. Ia baru akan menyalakan komputer diruang tengah tetapi tiba-tiba seseorang menekan bel. Ia terdiam sejenak dan berfikir siapa yang ada diluar. Apakah itu pengacara ayahnya? Neneknya? Tetapi kan neneknya bilang tidak akan pulang malam ini.... Atau jangan-jangan seseorang yang akan mengantarkan barang online shopnya. Ia bergegas dan membuka lebar. Sesosok pria yang benar-benar tinggi mengenakan celana pendek dan jacket training berdiri dihadapannya. Chanyeol. Gadis itu hanya dapat membeku melihat pria yang sedang berdiri di hadapannya.

"Hei! Bagaimana kabarmu? Kau tidak pernah memberikanku kabar... Kau ingin menjauhiku?" Chanyeol melipatkan kedua tangannya sambil bersandar didinding pintu.

Noya mengaruk-garukkan kepalanya karna bingung ingin berkata apa "Ahh, aku baik-baik saja..."

"Sepertinya kau lebih sibuk dibandingkan aku ya..."

"Bukan begitu!!! Aku hanya bingung... Oh ya bagaimana hubunganmu dengan Irene?"

Chanyeol menatap Noya dengan tatapan heran. "Kau tahu darimana aku dekat dengan Irene?"

Noya langsung menggigit bibirnya dan mencengkram bajunya karna merasa benar-benar bodoh. "Ahh... Entahlah hehehe"

"Kami hanya sebatas teman tidak lebih." Ucap Chanyeol diselingi tawa kecil.

"Oya, Sehun dan Irene terlihat cocok di photoshoot CeCi." Lagi-lagi Noya ingin membuang tubuh dan raganya karna merasa bodoh dengan ucapannya.

"Hubunganmu dengan Sehun masih belum baik? Kau itu masih berpacaran atau tidak dengannya?" Noya berjalan kedalam rumahnya dan diikuti Chanyeol yang menutup pintu.

"Aku sudah lama putus dengannya. Mungkin sebelum tahun baru, ah lebih lama lagi. Oya aku ada soju kau mau?" Noya mengalihkan pembicaraannya dengan mengambilkan Soju dikulkas. Pada saat itu juga telfon Chanyeol berbunyi.

"Suho. Aku angkat dulu, sebentar ya" Chanyeol berjalan kearah Sofa dan menjawab telfon Suho.

"Ya hyung, ada apa?"

"Aku sedang dirumah Noya. Adaapa?"

"Tidak ada, hanya kami berdua."

"Ya kesini saja..."

Noya berjalan kearah Chanyeol dan memberikan segelas soju kepria itu. "Adaapa?"

"Suho bilang dia akan kesini, dengan yang lain boleh kan? Mereka juga membawa soju dan ddukboki. Kita akan membersihkan tempat ini tenang saja" Chanyeol mengedipkan matanya kearah gadis itu dan sontak gadis itu langsung menginjak kaki Chanyeol.

"Menjijikkan!"

*tingtongtingtongtingtongtingtongtingtongtingtongtingtongtingtongtingtongtingtongtingtongtingtongtingtongtingtongtingtong*

Suara bel Apartement Noya tiba-tiba benar-benar terdengar ricuh, dan beberapa kali terdengar suara ketukan.

"Ommmo! Kau membawa orang-orang untuk berdemo dirumahku!?" Chanyeol hanya tertawa dan berlari kearah pintu untuk membukakan pintu.

"Aku pikir ada gempa bumi. Ternyata ada segerombolan banteng." Ucap Chanyeol begitu membuka pintu dan mendapati Suho, Chen, Baekhyun, DO, Xiumin dan Kai sedang berdiri diluar apartement dengan semangat dan membawa banyak barang-barang.

Noya sempat gugup, karna takut berbuat apa jika ada Sehun datang, tetapi sepertinya pria itu tidak ada. Bahkan memang tidak ada. Lay juga tidak ada. Tapi jika Lay hadir itu malah akan membuat Noya bertanya-tanya, karna seharusnya pria itu pasti sibuk di China, dan meskipun dia ada dikorea dia tidak mungkin akan membuang waktunya diapartementnya.

"Hooo! Kau itu bisa-bisanya hanya berduaan dengan gadis yang masih berusia 20 tahun dan Oh My God astaga Noya! Kau!? Apa kau tidak sadar!?" Baekhyun langsung seolah-olah memalingkan wajahnya dari Noya dan menutup matanya. Semuanya langsung melemparkan pandangannya kearah Noya dari kepala hingga kakinya.

Noya hanya tertawa kecil, "sebenarnya aku memakai hotpants tapi sepertinya aku harus menggunakan celana taekwondo supaya kau tidak kau memerhatikan pahaku terus menurus! Hahaha" Chen mendorong kepala Baekhyun pelan karna ucapan pria itu yang benar-benar terdengar seperti orang yang malah sedang bergairah.

Noya mempersilahkan mereka semua untuk masuk, dan izin untuk masuk kedalam kamar karna ingin berganti baju, dan menyisir rambutnya.


Sementara Suho dan Chen mengambil gelas didapur Baekhyun, Chanyeol dan Xiumin sudah menyantap ddukboki dan jjangmyeon yang mereka bawa. DO sedang buang air kecil. dan Kai membuka pintu rumah Noya setelah mengangkat telfon dari seseorang.

Kali ini Noya sudah keluar dari kamarnya dengan menggunakan baju polkadot dan jeans pendek diatas lutut. Matanya masih terfokus dengan handphonenya karna ia sedang membalas pesan dari temannya, begitu sampai diruang tengah ia langsung mengambil posisi diantara Chanyeol dan Kai, dan begitu ia menaruh handphonenya disampingnya dan melihat siapa yang berada didepannya...

Ia menelan kembali liurnya. Mencengkram
tangannya sendiri. dan seperti orang yang bingung harus melakukan apa. Ia memejamkan matanya sebentar dan menarik nafas.

"loh? Sehun? Aku pikir kau tidak ikut bergabung..." Semua mata sontak langsung memandang Sehun dan Noya bergantian.

"Tadi aku meninggalkan handphoneku, jadi aku kembali dulu untuk mengambilnya lalu kesini." Sehun menjawab Noya dengan santai dan membenarkan kacamatanya yang mulai melorot dari hidungnya. Noya hanya mengangguk pelan sambil meminum sojunya.

"Hyung, sebaiknya kau jangan minum terlalu banyak, besok kan kau akan bermain bola..." Suho mengingatkan Xiumin yang sepertinya sudah meminum 3 gelas.

"Yaaa.. Arassoyo" ucap Xiumin sambil mengangguk-nganggukkan kepalanya.

"Jjangmyeonnya rasanya seperti makanan." Ucap Chen garing.

DO dan Kai sibuk memasukkan jjangmyeon kedalam mulutnya dan tidak memedulikan ucapan Chen.

"Aisshh jinja. Aku lupa kalau aku memiliki banyak fans." Chanyeol menggaruk-garuk kepalanya frustasi.

"Ada apalagi denganmu?" Sehun menaruh ddukbokinya diatas jjangmyeonnya sambil menatap Chanyeol.

"aku mengomentari foto Sulli, lalu gadis-gadis ini mulai menerka-nerka yang tidak-tidak..." Mereka semua sontak langsung tertawa mendengar pernyataan Chanyeol.

Chen, Kai dan Noya yang sudah mulai memasuki tahap menjadi orang mabuk kini mulai berbicara yang aneh-aneh. Chen yang bercerita tentang pengalaman pahitnya ditinggal oleh pacarnya, Kai yang menceritakan kejadian yang paling membuatnya seperti terlihat bodoh, dan Noya yang bercerita tentang dukannya ditinggal kedua orang tuanya. Sesekali Suho dan Xiumin menenangkan gadis itu dengan mengusap punggung gadis itu atau menyuruhnya untuk berhenti minum.

Sehun memandang Noya dengan rasa kasihan, tetapi wajahnya seolah berkata 'aku tidak bisa bersamamu atau aku tidak pantas untuk menenangkanmu, aku bukan pria yang cocok untukmu." Sehun mengangkat botolnya dan mengajak semuanya untuk bersulang.



*****

Sementara yang lain sudah kembali ke tempat asal mereka Sehun dan Chanyeol masih duduk di sofa rumah Noya sambil memerhatikan gadis itu yang benar-benar mabuk duduk diantara mereka berdua.

"Kalian berdua terlihat benar-benar cocok dengan Irene" Noya menunjuk nunjuk wajah Chanyeol dan Sehun bergantian.

"Ya, dan kau adalah gadis pemabuk yang tidak cocok dengan kami." Sehun mendorong kepala Noya dengan kasar menggunakan dua jarinya.

"Ya!! Aku ini sedang tidak mabuk! Aku sehat kok!" Kali ini Noya menendang badan Sehun menggunakan kakinya. Chanyeol hanya tertawa geli melihat mereka.

Chanyeol menarik tangan Noya, mengajak gadis itu untuk berdiri. "Kau yakin kau tidak mabuk? Coba sekarang kau loncat 3 kali saja, jika kau tidak bisa kami akan menyeretmu kekamar mandi"

Dengan semangat Noya mengacungkan jempolnya lalu bersiap untuk meloncat sambil mengambil ancang-ancang. Dan tidak sampai 4cm loncatan yang gadis itu raih ia terjatuh kelantai dan sontak Chanyeol langsung menangkap gadis itu sebelum kepalanya menyentuh lantai lebih dulu.

"Ahh, aku akan pulang lebih dulu, kau masih ingin disini atau akan pulang bersamaku?" Tawar Sehun ke Chanyeol.

"Aku akan kembali setelah membawa dia kekamarnya, kau pulang saja lebih dulu."

Sehun mengacungkan jempolnya dengan malas sambil memerhatikan Noya yang kini tertidur dipelukan Chanyeol masih dalam keadaan berdiri.

"Hyung, gadis itu berat, jangan membuang-buang energi yang berlebihan untuknya."
Tapi saat itu juga Noya membuka matanya dan melemparkan sendalnya ke Sehun

"ya!!!!! Berat badan kita ini tidak ada bedanya!" Gadis itu baru saja akan berlari menghampiri Sehun tetapi Chanyeol menarik lengannya.

"Oppaa!! dia jahat sekalii" gadis itu berjongkok didepan Chanyeol sambil merengek-rengek sementa Chanyeol hanya memberikannya respon dengan senyum aneh ke Noya. Sehun membanting pintu rumah Noya dengan keras.

"Temani aku ya?? Akhir-akhir ini aku bermimpi buruk, mimpi tentang hantu! Dia menarik selimutku dan juga dia....dia... Menarik rambutku..... Lalu akuuu......" Chanyeol membantu gadis itu berdiri dan membawanya kekamarnya.

Gadis itu kini berbaring, dikasurnya. Chanyeol menarik selimut untuk gadis itu hingga menutupi badannya. Noya menarik handphonenya dari kantong bajunya.

"Mari kita berfoto dulu, hana, dul, CHEERS!" Noya dan Chanyeol tersenyum lebar meskipun senyuman Chanyeol membuatnya terlihat menjadi seperti orang yang kebingungan tapi ia sangat menyukai foto tersebut.

"Kau pulang sana, aku ingin tidur." Kata Noya mengusir Chanyeol.

"Tanggal 23 nanti aku akan pergi ke Filipina, jaga dirimu baik-baik." Noya hanya mengangguk mabuk lalu menutup matanya. Chanyeol menatap gadis itu lalu mengusap kepalanya dengan lembut.

"Aku memiliki perasaan buruk akhir-akhir ini jaga dirimu." Chanyeol mematikan lampu kamar Noya dan keluar dari kamar gadis itu.

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
real__tcs
tolong, tinggalkan comment, jika ingin saya mengupload chapter selanjutnya.^^ terimakasih!!

Comments

You must be logged in to comment
mino9190 #1
Ya tuhaaaan minhooo gueeee #slaaap
Btw sapa tuh wanita yg sama dgnya??? Heeemmm
Omooo omooo manajer salah satu mall dan masih kuliah... heemmm sesuanu banget sama jurusan kuliahnya dan pekerjaanxa nyambung bgt thor klo buat hahahahaha #slaap
mino9190 #2
Chapter 3: Ya ampun... dari 3 indikasi foto kan wajahnya gak keliatan, bisa gitu yah Exo L tau Noya. Ya klo temen deket noya pasti ngerti yah dr penilain bentuk tubuh. Nah ini... lagian apa salahnya klo ketemu mereka tanpa sengaja gitu? Toh noya jg g berbuat buruk. Terkadang sebel juga sama sasaeng fans, mengidolakan terlalu berlebihan,jir. Dan jg bkan tanggung artisnya ke noya g prlu membantu juga g papa kalik yah. Nah klo kyak gini g brani deh sbg org awam separtment bahakan nyapa idola mereka. Takut di bawain golok duluan sumpah hahahah
mino9190 #3
Chapter 2: Ini pendek banget author sumpah demi apa. Gue juga mau melakukan apapun hanya unt seapartment dg mereka. Gilak bisa ngegym bareng. Biasaxa artis itu ngegym ada di tempat tertentu yah yg kebaxakan isinya artis. Gue ngomong apa. #abaikan
Project baru perchapnya jgn vendek thooor panjangin. Comedy banget lah ini hahahaha
mino9190 #4
Chapter 1: Omg omg omg aigoooo omoo omooo
Noya sumpah... dia hidup di belahan dunia mana senegara sama mereka bisanya g tau ???? Kesibukan kerja klik yah. Tpi emg sih org yg tau mereka yg awam maksutnya g bkal hapal nama mereka dlm sekali liat, jdi g bisa xalahin noya juga. Hehehehe karakter noya garang ye
mino9190 #5
Lets reading baby hahaha
keyhobbs
#6
Chapter 20: haduhh....author udah main end aja nih, tpi jadinya noya gk sama siapa2 ya??humm~~ kasian bnget si chanyeol-_- sehun mah mending pernah pacaran sma noya nah chanyeol?? Jadian aja sama cewek yg mirip noya:) thanks authornim, really nice job for this fanfic^^
haninur32 #7
Chapter 20: I-itu beneran noya?? Apa noya idup lagi?? Thanks author-nim^^ jika ada kelanjutannya. Akan saya tunggu :D
haninur32 #8
Chapter 19: Huaaaaaaaaa. Yaaahh masa ending. Aku gk relaaaaa. Huaaa
haninur32 #9
Chapter 18: Sehun kok cuek banget. Huuu noya nya juga. Thanks udah update author-nim^^
keyhobbs
#10
Chapter 17: haduhh...kenapa lg sih itu sehun-noya??perasaan noya kek plin plan gtt...-_-