Complicated

The Chronicles of Noya (Indonesian)

Salju pertama pada tahun ini tepat jatuh pada tanggal 18 Desember 2015 pukul 23:30KST. Sehun kini berada di Busan untuk sekedar liburan, bersama beberapa member EXO dan managernya. Ia keluar dari kamar Hotel dan ke balkon untuk sekedar memandang kota Busan yang terlihat tampak menawan di malam hari. Seketika ia mengingat percakapannya dengan Krystal diruang latihan dua minggu yang lalu.

*4 desember 2015*

"Jika salju pertama turun, aku akan menelfon ibuku, menanyakan kabarnya, menyuruhnya untuk memasakkan ku ddakbokki pedas, lalu menyuhnya untuk menungguku dirumah. Bagaimana denganmu Sehun? Kau tidak merindukan keluargamu? Atau ibumu?"

"Aku merindukannya setiap hari. Setiap aku akan keluar negri untuk konser dan harus naik ke pesawat. Aku memikirkannya. Aku merindukannya membuatkanku sup daging lalu disajikan diatas panci. Mungkin aku juga akan menelfonnya juga...."

"Noya? Aku pikir kau akan menelfonnya terlebih dahulu, lalu ibumu...."

"Huft....... Memangnya dia yang melahirkanku dan membesarkanku? Tapi sepertinya setelah itu aku akan menelfonnya.

"Kau masih berpacaran dengannya?" Sehun tersenyum kecil mendengar pertanyaan Krystal.

"Begitulah..."

*18 desember 2015*

Sehun mengambil handphonenya dari jacket jeansnya. Tanpa berfikir panjang ia langsung menelfon ibunya.

"Ommaa? Bagaimana kabarmu? Sudah mau tidur ya?"

"Aaa, Sehunah? Omma baik-baik saja... Kenapa kau menelfon selarut ini hah? Jelas lah mamamu ini sudah mau tidur.... Ada apa kau menelfon kau susah buang air lagi?" Sehun terkekeh pelan mendengar ucapan ibunya dan menggaruk-garuk kepalanya karna gelisah.

"Aniiiiya omma, salju sudah turun disini, di Seoul sudah turun salju atau tidak?"

"Kau sedang dimana sekarang? Di China? Entahlah badan mama sudah tertempel dikasur, mengangkat telfonmu mama saja tadi sebenarnya malas, apalagi melihat keluar...."

"Aku sedang di Busan bersama yang lain.... Hmmm kalau begitu tidurlah, besok aku telfon lagi..... Saranghaeeo" Sehun mengakhiri telfonnya dan masuk kedalam kamar Hotel.

Ia menyadari bahwa ia benar-benar sibuk sekarang. Sudah 4 hari lebih ia tidak mengabari Noya, dari sekedar menelfon atau mengirimkannya pesan. Noya sendiri sibuk bersama TTS karna mereka sedang Comeback bulan ini. Ia dan Noya memang sedang cuti saling tidak mengabari selama satu minggu, agar tidak mengganggu satu sama lain. Tapi kali ini Sehun memutuskan untuk merusak cuti mereka dengan cara menelfon Noya.

"Yeobseyyo?" Suara gadis yang terdengar serak karna sepertinya ia terbangun dari tidurnya setelah mendengar handphonenya berbunyi membuat Sehun tersenyum lebar dan bersemangat untuk berbicara dengannya lama-lama

"Kau tidur ya?"

"Kalau aku tidur aku tidak mungkin bisa menjawab telfonmu.... bodoh." Nada suara Noya kini terdengar seperti

"Yaa! Kau mengatakan bodoh kepacarmu!?"

"Kau kan memang bodoh... Aku ingin tidur... Ada apa menelfonku?"

Sehun menghela nafas panjang "yahh, padahal aku ingin menganggumu... Facetime saja okay? Terserah kau, kau ingin tidur atau tidak..."

"Iya" jawab gadis itu setengah sadar.

Sehun mengatur handphonenya sebentar untuk membuat panggilannya ke Noya berubah menjadi Video Call. Pria itu sedikit terkejut begitu melihat Noya. Sepertinya gadis itu menaruh handphonenya disebuah pojokan dan menghadapkannya kearahnya. Gadis itu seperti orang yang sedang tertidur karna mabuk.

"KAU HABIS MINUM!?" teriak Sehun panik, begitu melihat gadis yang berada di layar handphonenya terlihat benar-benar berantakan.

Noya menggeleng pelan lalu tersenyum sambil setengah sadar. "Aku hanya menyicip satu...... Tidak dua? Dua gelas? HAAA! Dua botol! Ya aku meminum dua gelas....." Ucapan Noya yang benar-benar plinplan itu membuat Sehun mengacak rambutnya stress.

Chanyeol yang tadi sedang sibuk mengaransemen sebuah lagu terganggu karna tingkah Sehun yang terlihat seperti pecandu narkoba.

"Yaa! Apa yang kau lakukan?!"

"Hyunng! Si bodoh ini sedang mabuk--" Chanyeol mengangkat alisnya bingung lalu menghampiri Sehun. Ia juga terkejut begitu melihat Noya yang rambutnya kini terlihat seperti boneka chucky.

"Ommmo!!! Yaaa! Ada apa denganmu!?" Kini gantian Chanyeol yang memaki Noya lewat video call.

"Ada apa denganku....." Noya kini terlihat sedang memasang wajah murungnya dan mengambil handphonenya yang tadi ia sandarkan di pojokkan.

"HOLLL! Chanyeol oppaa!! Bogossippoyeo oppa!!" teriak Noya kehandphonenya sendiri. Ia terlihat begitu girang melihat Chanyeol.

"Aigoo jongmal--" kali ini Sehun menjatuhkan handphonenya ke kasurnya karna bingung apa yang harus ia lakukan ke Noya.

"Oya Noya kau---" tiba-tiba Handphone Chanyeol berbunyi jadi pria itu langsung mengeceknya dan melihat siapa yang menelfonnya.

'Bae joo hyun'

"Wuuuhuw, hyung! Sejak kapan kau jadi dekat dengannya?" Tanya Sehun begitu melihat nama asli Irene terpampang dilayar handphonenya.

"Aisssh. Mau tau saja kau"

Noya hanya memperhatikan keduanya dengan pandangan tidak tertarik.

"Sehun-ah......." Ucap Noya lirih. Sementara Sehun hanya memandang gadis itu sambil senyum-senyum.

"Aku merindukan mama dan daddy. Besok nenek akan pergi ke LA 3 hari. Sementara besok jadwalku kosong..." Noya menarik nafas sejenak.

"Aku dilarang ayah untuk menemuinya...." Gadis itu tiba-tiba tertawa pahit.

"Ooohh.... Atau mungkin besok setelah pulang dari kampus aku ke club saja? Aku ingin minum canberry seperti tadi hehe" Sehun memandang Noya dengan rasa kasihan dan bingung harus berbuat apa.

"Sehun? Are you there?" Noya melambai-lambaikan tangannya kelayar handphonenya untuk memastikan Sehun apa pria itu masih mendengarnya atau tidak.

Sehun mendongakkan kepalanya dan berkata"Jangan pernah kau mabuk seperti ini lagi. Arasso?" Gadis itu menggelengkan kepalanya "mau gak ya....." Ejeknya.

"Chanyeol sudah punya pacar?"

"Mau tau saja. Sudah kau tidur saja sana."

"Huhh. Aku rindu Chanyeol....." Kemudian gadis itu menutup matanya menandakan dia tertidur dengan tenang.

Sehun menaikkan alisnya tidak mengerti dengan ucapan Noya. Sementara itu, gadis itu langsung membelalakkan matanya karna terkejut dengan ucapannya sendiri.

"Kau merindukannya? Kenapa tidak menelfonnya saja?" Sehun langsung mengakhiri FaceTime yang ia lakukan dengan Noya karna kesal.

 

*****


*30 desember 2015*


EXO, F(x), Shinee dan SNSD, Telah selesai tampil di salah satu festival musik yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun TV terkenal di Korea. Sehun melihat Krystal yang sedang duduk di lobby kamar hotelnya sambil memainkan handphonenya. Akhir-akhir ini Krystal dan Sehun memang dekat, selain karna banyak acara akhir tahun yang mereka datangi bersama dan juga mereka terkadang makan siang atau malam bersama. Hubungannya dengan Noya tidak begitu baik, semenjak mereka melakukan Facetime dan Noya mengatakan bahwa ia merindukan Chanyeol. Noya tidak pernah menelfon Sehun. Apalagi sekedar mengirimkan pesan.

"Kau sedang apa?" Sehun mengambil posisi untuk duduk disamping Krystal.

"Membuka instagram. Kau? Kenapa kesini?" Krystal menaikkan kakinya keatas sofa dan menghadapkan badannya ke Sehun, tetapi pandangannya masih tetap fokus ke layar handphonenya.

"Kamar kita kan bersampingan. Memangnya tidak boleh aku kesini?" Krystal hanya mengedikkan bahunya cuek tanpa menjawab pertanyaan Sehun.

"Soojung-ah aku ingin bertanya sesuatu padamu...." Sehun masih menfokuskan pandangannya ke langit-langit.

"Yaaa..." Sahut Krystal seadanya.

"Bagaimana cara membedakan orang yang benar-benar mencintaimu atau setidaknya menyukaimu, dengan orang yang hanya tertarik padamu?" Krystal langsung tertawa mendengar ucapan pria yang sedang duduk disampingnya.

"Adaapa denganmu? Kau bermasalah lagi? Hahahaha" Sehun memanyunkan bibirnya dan hanya bergumam

"Memang kalau aku bertanya seperti itu, terdengar seperti orang yang sedang bermasalah?"

"Ahahaha.... Aku hanya bercanda!" Krystal memukul pundak Sehun sambil tertawa keci.

"Jika orang yang kau cintai itu, menyukaimu juga pasti dia hanya terfokus denganmu. Tidak melirik pria lain... Beda halnnya jika orang yang kau cintai itu hanya tertarik denganmu.... Belum tentu dia suka." Sambung Krystal. Sehun hanya mengangguk -angguk pelan mendengar ucapan gadis itu.

"Aigzzzzz gadis itu menyusahkan sekali!" Ucap Sehun sambil menggaruk kepalanya frustasi.

Krystal tertawa sekali lagi. "Kalau kau menganggapnya sebagai sesuatu yang menyusahkanmu, kenapa tidak kau lepaskan? Kenapa kau masih mempertahankannya? Jika dia mencintaimu, dia tidak akan menyusahkanmu."

"Krystal, cinta itu butuh pengorbanan..." Sehun menjawabnya dengan nada yang penuh kepercayaan diri.

"ada yang pernah berkata kepadaku 'jika cinta itu butuh pengorbanan, berarti kita tidak mencintai dengan ikhlas. Jika kamu merasa harus ada yang dikorbankan, berarti itu harus dipertanyakan. Kamu harus belajar untuk mencintai orang dengan ikhlas, agar tidak ada yang harus dikorbankan.' Mulai sekarang aku akan menyukai seseorang dengan ikhlas" Krystal menyandarkan kepalanya disofa sambil memainkan jari-jarinya. Sehun yang daritadi memerhatikan Krystal dengan saksama hanya bisa tersenyum mendengarnya.

"Kata-katamu tidak cocok untuk disebutkan dari mulutmu..." Sehun mengacak-ngacak rambut Krystal, lalu kembali keposisi semula dan menutup matanya.

"Oppa.." Krystal memandang Sehun lekat-lekat. Sementara Sehun yang terkejut mendengar Krystal memanggilnya dengan sebutan Oppa. Hanya mengangkat alisnya seolah tidak terjadi apa-apa.

"Bantu aku... Bantu aku untuk menyukaimu dengan ikhlas.." Krystal menyandarkan kepalanya di bahu Sehun. Sontak Sehun yang semakin terkejut dengan kelakuan Krystal langsung membuka matanya. Dan terdiam tanpa menolehkan kepalanya kearah gadis itu.

"Kau kenapa?"Sehun yang masih gugup dengan ucapn Krystal hanya dapat meliriknya dengan heran.

Krystal duduk diposisi semula dan mengambil handphonenya dari meja. "Ahahahahah aku hanya bercanda."

Kemudian pria itu berdiri dari duduknya dan merentangkan tangannya keatas sambil menguap lalu berjalan keluar.

"Kau mau kemana?" Tanya Krystal.

Sehun menaikkan kerah turtle necknya hingga menutupi mulutnya. "Ya kembali ke kamarku lah. Kau fikir aku akan tidur disini denganmu?"

Bola mata gadis itu langsung terbuka lebar. "YAAAA!!!! Awas saja kau!" Krystal melemparkan kaleng minuman kearah Sehun tetapi pria itu berhasil menghindarinya.


*****


Noya yang sedang sibuk dengan pekerjaannya menjadi seorang sekretaris di perusahaan (mall) Ayahnya sudah meminta dispen selama 1 minggu untuk tidak menemari para artis SM untuk menjadi assistant mereka.

Setiap ada waktu luang sesekali ia selalu menoleh ke handphonenya untuk melihat apakah Sehun mengabarinya atau tidak. Menelfonnya atau mengirimkannya pesan. Gadis itu terkadang merasa kesepian, karna tidak memiliki siapapun untuk diajak bercanda dan sekedar melepaskan penatnya.

Ayahnya yang masih harus menjalani dua sidang lagi tidak bisa bersamanya. Neneknya yang sama seperti Sehun tidak mengirimkannya kabar, sudah 3 hari neneknya meninggalkannya ke Belanda karna ada urusan mendadak. Sementara ibunya... Hanya dapat mendengar keluh kesah putri kesayangannya jika putrinya mengunjunginya ditempat peristirahatan terakhirnya.

Sebenarnya ia sendiri sangat ingin menelfon Sehun dan menanyakan kabarnya, tetapi ia merasa canggung, karna Sehun lah yang selalu mengabarkannya terlebih dahulu.

Ia memutuskan untuk membuat teh di pantry sambil membaca berita lewat ipadnya. Ia sempat membaca berita bahwa Baekhyun akan bermain sebuah drama bersama 4 aktor tampan. Hani EXID telah dikonfirmasi berpacaran dengan Junsu. D.O yang melakukan adegan kissing 'umbrella girl' di film terbarunya dengan Kim Soo Hyun dan membuat Noya sedikit tertawa geli.

Ia menaruh Ipadnya di atas meja sebentar dan menyeduh tehnya dengan air panas. kemudian ia membawa teh dan Ipadnya keruangannya.

Sambil meminum tehnya gadis itu kembali melanjutkan aktivitasnya membaca berita yang sedang membuming di Korea Selatan.

Sehun EXO dan Krystal F(x) berpacaran?

Noya menjatuhkan gelas tehnya begitu membaca Hot Topic yang sedang dibahas oleh netizen korea. Noya melanjutkan membaca berita tersebut dengan perasaan yang benar-benar bingung dan ia merasa seperti sedang diikat dan akan dibakar begitu melihat foto Sehun dan Krystal tertangkap kamera sedang jalan bersama dan memasuki hotel yang sama. Gadis itu hanya dapat terdiam sejenak memandangi foto Sehun dan Krystal yang terlihat sedang berbicara, di Ipadnya.

Gadis itu langsung mengambil handphonenya dan menelfon Sehun untuk menanyakan berita tersebut.

"Hi, bagaimana kabarmu?" suara Noya terdengar seperti seseorang yang baik-baik saja, tetapi matanya menahan airmatanya keluar agar nada suaranya tidak berubah.

"Kau masih mengingatku?" Ucapan Sehun sontak langsung membuat air mata yang daritadi Noya tahan, akhirnya mengalir keluar.

"Ada apa denganmu--" gadis itu menjawabnya dengan tangisan dan pikiran yang benar-benar bingung karna mendengar ucapan Sehun.

"Aku ada urusan. Tolong cari waktu yang tepat jika ingin menelfonku lain kali." Sehun mengakhiri telfon tersebut dengan nada suara yang datar dan semakin membuat gadis itu menangis karna tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Sehun, bagaimana perasaannya sekarang terhadapnya, apakah ia benar-benar memiliki hubungan dengan Krystal atau tidak. Apakah pria itu merindukannya atau tidak.

Tiba-tiba ia teringat akan Chanyeol, dulu pria itu selalu ada disaat ia benar-benar membutuhkan seseorang untuk menghiburnya. Tetapi sekarang Chanyeol juga sudah memiliki kehidupan barunya bersama Irene. Dan tidak ada lagi yang akan menemaninya. Bahkan ayahnya ataupun ibunya.

Gadis itu lalu meringkuk dan memeluk lututnya. "Aku merindukanmu ma"

 


--------------------------------------------------


Huhffftt maaf semakin lama ffnya semakin gak jelas:( makin banyak pikiran ntar lagi EXO concert di indo:( DONT BE SILENT READERS YOOOO^^

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
real__tcs
tolong, tinggalkan comment, jika ingin saya mengupload chapter selanjutnya.^^ terimakasih!!

Comments

You must be logged in to comment
mino9190 #1
Ya tuhaaaan minhooo gueeee #slaaap
Btw sapa tuh wanita yg sama dgnya??? Heeemmm
Omooo omooo manajer salah satu mall dan masih kuliah... heemmm sesuanu banget sama jurusan kuliahnya dan pekerjaanxa nyambung bgt thor klo buat hahahahaha #slaap
mino9190 #2
Chapter 3: Ya ampun... dari 3 indikasi foto kan wajahnya gak keliatan, bisa gitu yah Exo L tau Noya. Ya klo temen deket noya pasti ngerti yah dr penilain bentuk tubuh. Nah ini... lagian apa salahnya klo ketemu mereka tanpa sengaja gitu? Toh noya jg g berbuat buruk. Terkadang sebel juga sama sasaeng fans, mengidolakan terlalu berlebihan,jir. Dan jg bkan tanggung artisnya ke noya g prlu membantu juga g papa kalik yah. Nah klo kyak gini g brani deh sbg org awam separtment bahakan nyapa idola mereka. Takut di bawain golok duluan sumpah hahahah
mino9190 #3
Chapter 2: Ini pendek banget author sumpah demi apa. Gue juga mau melakukan apapun hanya unt seapartment dg mereka. Gilak bisa ngegym bareng. Biasaxa artis itu ngegym ada di tempat tertentu yah yg kebaxakan isinya artis. Gue ngomong apa. #abaikan
Project baru perchapnya jgn vendek thooor panjangin. Comedy banget lah ini hahahaha
mino9190 #4
Chapter 1: Omg omg omg aigoooo omoo omooo
Noya sumpah... dia hidup di belahan dunia mana senegara sama mereka bisanya g tau ???? Kesibukan kerja klik yah. Tpi emg sih org yg tau mereka yg awam maksutnya g bkal hapal nama mereka dlm sekali liat, jdi g bisa xalahin noya juga. Hehehehe karakter noya garang ye
mino9190 #5
Lets reading baby hahaha
keyhobbs
#6
Chapter 20: haduhh....author udah main end aja nih, tpi jadinya noya gk sama siapa2 ya??humm~~ kasian bnget si chanyeol-_- sehun mah mending pernah pacaran sma noya nah chanyeol?? Jadian aja sama cewek yg mirip noya:) thanks authornim, really nice job for this fanfic^^
haninur32 #7
Chapter 20: I-itu beneran noya?? Apa noya idup lagi?? Thanks author-nim^^ jika ada kelanjutannya. Akan saya tunggu :D
haninur32 #8
Chapter 19: Huaaaaaaaaa. Yaaahh masa ending. Aku gk relaaaaa. Huaaa
haninur32 #9
Chapter 18: Sehun kok cuek banget. Huuu noya nya juga. Thanks udah update author-nim^^
keyhobbs
#10
Chapter 17: haduhh...kenapa lg sih itu sehun-noya??perasaan noya kek plin plan gtt...-_-