The Injured Subjugates

Before The Dawn
Please Subscribe to read the full chapter

Api itu sudah menembus seragam tempurnya, menyentuh kulitnya. Sanghyuk segera melepasnya sambil meringis, berusaha keras untuk tidak teriak agar tidak menarik perhatian si naga. Dia membuang jaket itu ke lantai dan menginjaki apinya sampai padam. Lalu, dia berlari ke salah satu ruangan yang sudah dipedulikannya ruangan keberapakah itu, bersembunyi.

Seolhyun melemparkan pisau terakhirnya, mengenai mata naga. Lalu, dia menyusul suaminya ke ruangan itu. Terlihat Sanghyuk duduk memojok dibawah kabinet, menggigit bibir seraya menahan sakit.

“Oh, ya ampun.” Bisik Seolhyun, mengeluarkan stela. Tapi, tangan kanan Sanghyuk terangkat, menahannya.

“Iratze tidak akan membantuku. Aku butuh Saudara Hening.”

“Kita tidak bisa memanggil Saudara Hening sebelum pertempuran berakhir.” Kata Seolhyun, diikuti suara jeritan laki-laki. Entah Eric, Hanbyul, atau Jackson, tapi mereka tetap tidak bisa membantu.

“Kalau begitu temani aku, ya.”

Sudut bibir Seolhyun terangkat. Dia tergerak untuk duduk disamping Sanghyuk. “Tidak perlu kau katakan pun akan kulakukan.”

Tangan Seolhyun merengkuh tubuh Sanghyuk ke pelukannya.  Sanghyuk tidak bisa membalasnya karena kondisi tangannya. Dia hanya terus meringis dan menggigit bibir.

Seolhyun melepasnya. “Aku beri iratze saja, ya? Setidaknya bisa meminimalisir rasa sakitnya.”

Sesudah Sanghyuk mengangguk, Seolhyun mengambil tangan dia yang terbakar dan mulai menggambar rune penyembuh disana. Luka itu sedikit demi sedikit memudar, tapi tidak total, dan Sanghyuk masih merasakan sakitnya.

Lama kelamaan, Sanghyuk terlelap di pelukan istrinya. Didalam tidurnya, dia bergumam.

“Antares… Kemana kau saat aku meregang nyawa?”

--

Pada akhirnya, naga itu terbunuh di tangan Son Naeun. Dia memanjat pilar lalu melompat dari sana seraya mengangkat pedang untuk memenggal kepala naga. Seperti iblis-iblis lain, naga itu langsung menghilang, kembali ke dunianya begitu terbunuh. Dikarenakan itu, tubuh Naeun berdebum keras dengan lantai, tak sadarkan diri.

Rumah sakit Institut penuh Saudara Hening untuk mengobati mereka akibat pertempuran tak terduga itu. Ailee, Hanbyul, dan Jackson juga ada disana. Ailee terkena luka bakar di tangannya yang sekarang diperban, begitu juga Sanghyuk. Perut Hanbyul tergores kapaknya sendiri yang mereka tidak tahu caranya bagaimana, kini dia berbaring di salah satu ranjang sambil terus-terusan mengaduh. Kedua kaki Jackson patah karena tertimpa lemari yang terjatuh akibat amukan naga, sampai sekarang masih ditangani Saudara Hening. Naeun sudah bangun dan langsung kembali ke kamarnya. Eric, Sera, dan Seolhyun sama sekali tidak cedera. Kini Sera sedang berjalan hilir mudik di antara ranjang-ranjang sementara suaminya menulis laporan untuk Kunci di perpustakaan.

“Noona, berhentilah mondar-mandir. Aku pusing melihatnya.” Kata Sanghyuk.

“Tidak sampai aku menemukan alasan yang tepat mengapa Ravener dan naga sialan itu ada disana.” Geramnya.

“Anggap saja mereka yang membunuh Fana-fana malang itu. Susah sekali.” Gerutu Ailee.

“Tidak semudah itu!” sanggah Sera. “Hasil perbuatan iblis berbeda dengan penghuni dunia bawah. Kukira kau cukup pintar untuk mengetahuinya, Ailee.”

Ailee kelihatan sangat tersinggung.

“Hei, hei, hei.” Hanbyul menegurnya. “Kita baru saja selesai bertempur dengan musuh utama kita. Sekarang istirahatlah, jangan malah bertempur dengan sesama. Terutama dengan adanya korban luka-luka disini.”

“Memangnya siapa yang mau bertempur lagi?” tanya Eric yang baru memasuki ruangan.

“Tidak ada!” seru Sera.

Eric menatap mereka semua, lalu berkata. “Aku sudah mengirim pesan kepada Kunci. Ada permintaan maaf yang masuk juga dari anggota Enklaf lain karena tidak berpartisipasi.”

Jackson mendengus dari ranjangnya. “Lagipula kemana saja sih mereka? Pura-pura tidak menerima pesan?”

“Sementara kita harus bertempur gila-gilaan melawan tujuh Ravener dan naga gila itu.” Tambah Ailee.

“Kau ini niat ikut bertempur atau tidak sih?” tanya Sera.

“Cukup,” lerai Eric. “Apa kalian tidak bosan bertengkar terus? Istirahatlah. Besok kita harus menerima tamu dari Institut Beijing.”

“Siapa?” tanya Jackson tertarik, karena dia akan tinggal disini sampai sembuh.

“Lihat saja besok. Yang penting dia lelaki.”

Jackson merengut.

--

Sambil mengeringkan rambut dengan handuk, Seolhyun berjalan keluar dari kamar mandi. Walaupun pertempuran semalam melelahkan sekali, dia tetap bisa bangun pagi. Berbeda dengan Sanghyuk yang saat ini masih terlelap.

Sambil mendengus, Seolhyun menghampiri pinggir ranjang untuk mengguncang-guncangkan tubuh Sanghyuk. “Bangun, Han Sanghyuk!”

Sanghyuk mengerang, tapi dia kemudian menarik tangan Seolhyun sampai tubuhnya terjatuh disampingnya. Seolhyun melongo tak habis pikir, lalu duduk dan melemparkan handuk basah ke wajah Sanghyuk.

“Tidur panjangmu sudah usai, Sleeping Beauty!” sindir Seolhyun sambil mencubiti tubuh Sanghyuk keras-keras. Bukannya kesakitan, Sanghyuk malah menarik tubuh Seolhyun lagi sampai terbaring dan menciumi pipinya.

“Hentikan!” tangan Seolhyun mendorong wajah suaminya menjauh, pura-pura jijik walaupun sebenarnya dia merasa geli.

Sanghyuk tertawa lalu perlahan membuka matanya, menatap Seolhyun dengan lembut. Tangannya yang tidak diperban menyangga kepala dan sikunya bertumpu pada bantal. “Pagi, Mrs. Hallowgreen.”

“Ah, aku tahu!” seru Seolhyun, tak memedulikan ucapan selamat pagi darinya. “Kau sebenarnya daritadi sudah bangun, tapi pura-pura tidur karena kau berkhayal akan dibangunkan olehku dengan manja. Hah, untuk orang yang suka bangun siang sepertimu, jangan harap!”

Tawa Sanghyuk menyembur lagi. “Aku terlalu gampang ditebak, ya?”

”Benar-benar gampang ditebak.” Kata Seolhyun melembut, lalu dia mulai membelai rambut Sanghyuk. “Bersihkanlah dirimu lalu turun untuk sarapan.”

“Nggak mau. Aku nggak mau masakan Sulli.”

Air muka Seolhyun langsung berubah lagi. Dia menarik tangannya dari kepala suaminya. “Sekarang kau malah ketularan Areum?”

“Bukan begitu,” kata Sanghyuk. “Cita rasanya berbeda dengan masakanmu.”

“Bilang saja mau dimasakkan.”

“Iya. Aku rindu sarapan pagi di Cornwall dengan suara deburan ombak dan harum air laut, menyantap kedgeree berdua denganmu sambil berbincang.”

“Kalau kau menginginkan kedgeree aku harus mencari bahannya dulu di supermarket.” Gumam Seolhyun. Tapi, kemudian dia melihat puppy eyes Sanghyuk, hal yang selalu dia lakukan sebagai arti halus dari memaksa.

Seolhyun sendiri sebenarnya malas untuk pergi berbelanja. Tapi apa boleh buat, dia sendiri juga rindu makan kedgeree untuk sarapan. Dia bisa saja meminta Hayoung untuk membelikan bahannya, tapi dia merasa tidak enak dengan gadis itu walaupun notabenenya adalah pelayan. Hayoung sudah mendapat banyak sekali pekerjaan, terutama dari Areum yang meminta-minta terus, ditambah lagi ada tamu dari Institut Beijing hari ini.

“Oke.” Kata Seolhyun akhirnya.

Sanghyuk tersenyum dan mencondongkan tubuh untuk mengecupnya. “Terima kasih, aegi-ya.”

--

Supermarket itu sudah cukup ramai walaupun masih pagi. Karena tidak mau kehabisan bahan-bahan yang hendak dibelinya, Seolhyun buru-buru mengambil troli dan mendorongnya kedalam, menuju wilayah yang dicari

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
keyhobbs
#1
Chapter 8: karena udah lama gk update jdinya agak2 pusing sama castnya-_- btw, seolhyun sama sanghyuk gk ada ya d chap ini..
affexions
#2
Chapter 7: update soon please:)
keyhobbs
#3
Chapter 7: Haduh taehyung..taehyung...kayaknya kehasut sma tu lukisan jdinya kek gitu,,-_-
keyhobbs
#4
Chapter 6: wah wah naeun-taemin putus semudah itu?humm~~ haduh...poor seolhyun:( berarti mereka gk akan punya anak dong?
affexions
#5
Chapter 6: daebak!!! kim's brothers sudah sampai:) can't wait for the other characters.. waaaah.. poor seolhyun:(
update soon please^^
affexions
#6
Chapter 5: great chapter!!!:) update soon please^^
keyhobbs
#7
Chapter 5: wah..love this chapter! Cause there's sanghyuk's parabatai, nam woohyun:) tpi ketemunya sama seolhyun, klo sama sanghyuk,pasti dia seneng bnget^^
koala_panda #8
Chapter 5: Wowww... Cool.. update soon please
affexions
#9
Chapter 4: daebak!!:) update soon please^^
keyhobbs
#10
Chapter 4: gila! Itu rumah vampirnya gede banget ya...nah lho, itu vampir yg nemuin taehyung siapa tuh? Pelaku pembunuhannya kah?