The Old Friend

Before The Dawn
Please Subscribe to read the full chapter

Hari reuni itu akhirnya datang. Karena motor lama Sanghyuk sudah dijual Eric, pagi-pagi sekali Sanghyuk pergi untuk merental mobil yang akan membawanya dan Seolhyun ke SMA mereka dulu.

Tidak banyak yang berbeda dari sekolah itu. Hanya ada satu tambahan bangunan untuk ruangan-ruangan ekstrakurikuler yang semakin banyak. Bangunan lainnya masih kokoh dan bersih. Gym tempat Sanghyuk bermain basket di hari kelulusan bersama kelima temannya mengalami perbesaran sedikit.

Reuni itu berlangsung di kafetaria. Ditengah ruangan, ada meja panjang seperti yang ada di ruang makan Institut, bedanya ini lebih panjang dan bisa menampung seluruh murid angkatan. Masih ada kursi yang kosong di meja tersebut. Di beberapa titik kafetaria, terdapat anak-anak kecil yang sedang bermain dengan ceria.

Baru aja Sanghyuk dan Seolhyun ingin bergabung bersama teman-teman lama mereka, ada sebuah tangan yang menggamit lengan Sanghyuk. Pemuda itu tersentak dan menoleh, mendapati seorang teman lamanya sedang tersenyum genit.

“Kamu merindukanku, Han Sanghyuk?”

“Jangan macam-macam, Hyewon-a,” tegur Seolhyun.

Hyewon terkikik dan melepaskan tangannya. “Jangan mentang-mentang dia sudah menjadi pacarmu dan aku tidak boleh bertukar rindu dengannya, Kim Seolhyun.”

Ah, Seolhyun lupa. Teman-temannya belum ada yang tahu kalau mereka sudah menikah, karena pernikahan itu dilakukan di Idris.

“Tidak kalau dia sudah menjadi suamiku.”

Mata Hyewon membelalak. “Kalian! Kenapa tidak mengundangku?!”

“Eomma!”

Seolhyun tidak perlu menjawab, karena tiba-tiba ada anak laki-laki berumur kira-kira dua tahun berlari-lari kecil menghampiri mereka. Paras bocah itu sejenak mengingatkan mereka pada seseorang. Sementara itu, dibelakangnya menyusullah seorang pemuda seumuran Sanghyuk yang kelihatan lebih dewasa dari dulu, menjawab teka-teki mereka.

“Nah! Kalian sendiri tidak mengundang kami!” kata Sanghyuk.

Sungmin tertawa sambil mengelus rambut putranya yang kini sudah berpindah tempat ke gendongan Hyewon. “Habis kalian susah sekali dihubungi.”

“Padahal, hampir seluruh teman-teman seangkatan datang, lho.” Kata Hyewon. “Hanya Taehyung yang tidak ada karena dia sibuk dengan misinya menjadi mahasiswa terbaik, dan si kembar Jo sedang keliling Asia.”

“Hei, kalian yang disana, kenapa tidak duduk?!”

Seorang perempuan berambut pendek memanggil mereka. Penampilannya sedikit berbeda dari yang dulu-dulu. Tangannya melambai-lambai menyuruh mereka mendekat. Dari tingkah dan suaranya yang menggelegar, mereka langsung tahu kalau itu si mantan ketua kelas.

“Kim Namjoo!” Seru Seolhyun. Dia berlari untuk memeluk Namjoo erat-erat.

“Hei, Han Sanghyuk!” Seorang pemuda bangkit dari duduknya. “Ayo kita tanding basket three-on-three lagi. Aku akan membalasmu hari ini!”

Sanghyuk tertawa. “Sudahlah, Moon Jongup.” Katanya lalu duduk.

Semua orang tampak bertukar pengalaman sementara anak-anak mereka bermain kejar-kejaran di lantai kafetaria. Ruangan menjadi ramai sekali karena hiruk-piruk dan tawa yang diselipkan disetiap kesempatan.

“Apa kalian ingat saat Sungmin menembak Hyewon?” kata Changjo tiba-tiba.

“Aku ingat!” kata Namjoo. “Sungmin menempeli dinding sekolah dengan tanda-tanda panah dengan kata-kata romantis dibawahnya untuk membimbing Hyewon agar menemuinya di halaman belakang!”

“Hyewon sempat memarahinya karena terlalu niat!” seru Jimin, snapbacknya sampai miring karena terus-terusan tertawa daritadi.

“Hyewon pun akhirnya menyerah untuk mengejar cinta Sanghyuk karena perbuatan Sungmin itu.” Kata Changjo puitis.

Tangan Hyewon pun mengangkat gelas dan memberi ancang-ancang untuk melempari Changjo. Changjo langsung melindungi tubuhnya dengan bercanda.

“Ah, ini menyenangkan sekali.” Ujar Seolhyun. “Sayang sekali minus si kembar Jo—“

“Mencari kami?”

Semua orang serentak menoleh ke sumber suara, mendapati dua saudara kembar itu sedang berdiri di dekat meja mereka. Dua-duanya memakai kacamata hitam dan topi. Yang satu berambut gelap, yang satu lagi pirang.

“Maaf sekali ya kami telat,” kata Youngmin sambil mengambil tempat duduk kosong disamping Jimin. “Baru saja selesai recording Inkigayo.”

“Kami mengerti, artis terkenal.” Sindir Jongup.

“Diluar banyak sasaeng fans.” Tambah Kwangmin. “Kelihatannya mereka meretas e-mail Namjoo agar bisa tahu tentang acara reuni ini.”

Namjoo mendengus. “Ugh, aku benci sekali dengan fans kalian. Mereka menemukan selca lamaku dengan Youngmin dan langsung menyebarkannya di SNS. Besoknya aku dihadang didepan kantorku, diinterogasi apakah aku pacar Youngmin atau bukan.”

“Itu risikonya jadi teman dekat artis terkenal.” Kata Minhyun yang daritadi diam.

“Hah, bisa bicara juga kau?” tanya Jimin.

Minhyun cengengesan. “Sori, ini

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
keyhobbs
#1
Chapter 8: karena udah lama gk update jdinya agak2 pusing sama castnya-_- btw, seolhyun sama sanghyuk gk ada ya d chap ini..
affexions
#2
Chapter 7: update soon please:)
keyhobbs
#3
Chapter 7: Haduh taehyung..taehyung...kayaknya kehasut sma tu lukisan jdinya kek gitu,,-_-
keyhobbs
#4
Chapter 6: wah wah naeun-taemin putus semudah itu?humm~~ haduh...poor seolhyun:( berarti mereka gk akan punya anak dong?
affexions
#5
Chapter 6: daebak!!! kim's brothers sudah sampai:) can't wait for the other characters.. waaaah.. poor seolhyun:(
update soon please^^
affexions
#6
Chapter 5: great chapter!!!:) update soon please^^
keyhobbs
#7
Chapter 5: wah..love this chapter! Cause there's sanghyuk's parabatai, nam woohyun:) tpi ketemunya sama seolhyun, klo sama sanghyuk,pasti dia seneng bnget^^
koala_panda #8
Chapter 5: Wowww... Cool.. update soon please
affexions
#9
Chapter 4: daebak!!:) update soon please^^
keyhobbs
#10
Chapter 4: gila! Itu rumah vampirnya gede banget ya...nah lho, itu vampir yg nemuin taehyung siapa tuh? Pelaku pembunuhannya kah?