*Baekhyun POV*

Ah aku sangat gugup sekali aku ingin mengatakannya pada Irene. Tapi di sisi lain aku takut Irene akan menjauhiku. Tapi jika Irene tidak mau atau marah padaku aku siap menerimanya karena ini memang kesalahanku.

Ah.. akhirnya sampai juga. Disini ya disini adalah tempat aku dan Irene bertemu ketika aku melihat nya menangis lalu dia menceritakan apa yang membuatnya menangis.

Kresek... kresek..

"Baekkie- ya! Apa kau sudah datang" teriak Irene ya dia memang selalu berteriak. Apa suaranya tidak habis. Oke aku ngawur mungkin ini efek karena aku gugup.

Lalu kita duduk dibawah pohon maple yang rindang. Lalu menceritakan kejadian masa lalu yang terjadi disini. Aku makin gugup. Oke santai Baekhyun kamu pasti bisa!. Batinku menyemangatiku sendiri.

"Jadi apa yang mau kau bicarakan Baekkie- ah?" Ucap Irene

"Jadi sebenarnya... dari dulu ak-aku menyukaimu ah bukan lebih tepatnya aku mencintaimu Irene - ah apakah kau juga begitu?" Bodoh Baekhyun apa yang kau katakan...

"Hah? Ja-jadi... kau menyukaiku?"

"Ya. Apakah kau mau menjadi Yeojachingu ku?" 

"Kita hanyalah sebatas sahabat dan teman. Kita teman. DAN KENAPA BAEKHYUN- AH KENAPA KAU MENCINTAIKU!!?

KENAPA KAU MELAKUKANNYA!!

Aku tidak percaya..." Benar dugaanku Irene marah. Dan langsung meninggalkanku sendirian di taman ini dibawah p