Who I am For You?

Please Subscribe to read further chapters

Description

Who I am For You?

Oh Sehun

Kim Ah Young

PG15 (Just for Bad words).

Warning! Typo(s), Alternate Universe (AU), Absurd, Bored(?).

Romance, Angst, Crack, Hurt/Comfort, Non—Canon.

Disclamer! Story’s belong to me, doesn’t like pairing just go away, pairs belong their family and agency(?).

Summary: Aku harusnya tidak menerima tawaran itu jika ternyata aku yang dipermainkan disini, maafkan aku... Aku tak bisa bertahan lebih jauh.Yura.

Foreword

“Ya! Ya! Ya!”

“Berisik sekali kau Chanyeol!” balas Sehun teriak dengan kesal.

“Yaaa!” teriak Chanyeol lagi memanggil kedua temannya itu, Ia sambil menarik pergelangan tangan Sehun dan JongIn.

“Aish ada apa bodoh!” kesal JongIn.

“Ayo kita bermain! Yang kalah akan berpacaran dengan si Ratu Gendut, bagaimana?” tawar Chanyeol.

JongIn menahan tawanya saat mendengar bahan mainannya itu, Sehun yang mendengar itu menaiki alisnya bingung, “Kenapa tidak berpacaran dengan Hyeri saja, atau Somi, Wendy, Krystal, Seulgi, Jessica, Irene, Ji Yeon?” JongIn menatap Sehun dengan menatap wajahnya datar.

“Aish kau ini.” Chanyeol memukul kepala Sehun kesal.

“Aku ingin mencoba hal yang baru kau tau, mungkin saja enak mengerjai anak seperti dia, lagi pula aku pernah mendengar dari teman perempuannya kalo dia pintar dalam pelajaran dan pintar memasak, dia juga kaya, jadi aku rasa ini ada untungnya haha...” ujar Chanyeol panjang lebar menjelaskan kenapa Ia malah memilih Yura ―si Ratu Gendut, sebagai bahan taruhannya.


Sehun kalah dalam ajakan permainan Chanyeol semalam, mereka berdua ―JongIn dan Chanyeol, akhirnya menyuruh Sehun untuk berpacaran dengan Yura, namun hanya selama kelulusan setelahnya mereka putus.

Dengan mengumpulkan nyalinya, Sehun mendatangi Yura diperpustakaan sekolah dengan gugup awalnya. Kata demi kata sudah diatur oleh Chanyeol serta JongIn untuk menembak Yura, mereka menyuruh Sehun untuk menghafalkan itu.

“Yu― Yura-ssi?”

Nae Sehun-ssi?” kaget, tentu saja, Ia menatap Sehun dengan penuh tanda tanya.

“Ma― maukah kau menjadi pacarku? Ma― maksudku, aku men― menyukaimu sudah lama, jadi― maukah?” gugup tentu saja, bukan karena Ia memang menyukai perempuan gendut ini, tapi. Ia gugup karena takut jika murid lain ada yang melihatnya menembak Yura, dan itu akan membuat gossip yang tidak-tidak nantinya.

Yura mentap Sehun dengan berbinar, Ia tidak tahu jika ini hanya permainan, dengan polosnya serta tidak tahu jika itu bualan saja, Ia mengangkukan kepalanya sambil berkata ‘Ya, aku mau...’ dengan malu. Tentu saja, siapa yang tidak mau dengan lelaki yang termasuk Idola semua kelas ini, apalagi jika Ia yang menembak langsung.


“Sehun!” panggil Suho.

“Kenapa hyung?”

“Apa kau serius dengan perempuan itu?”

“Perempuan yang mana yang kau maksud?”

“Yura, gadis gendut itu? Kau serius ingin berpacaran dengannya?”

Ia menyunggingkan senyum remeh, menatap Suho sesaat, lalu mengalihkan lagi pandangannya kedepan. Suho yang melihat senyum Sehun itu, Ia mengerti dengan arti senyuman lelaki yang satu ini, mengkerutkan dahinya was-was dan berpikiran mulai berpikir negatif, sepertinya dugaan Suho sebelumnya benar.

“Tidak aku hanya ingin bermain-main saja dengannya sebentar,” jawabnya enteng, “lagi pula setalah kelulusan... Aku akan segera memutuskannya.” Tambahya lagi dengan bangganya Ia mengatakan itu.

“Kau sungguh lelaki yang brengsek Sehun”

“Aku tau, terima kasih pujianmu Suho hyung...” menatap Suho dengan pandangan yang sulit diartikan, merek terdiam beberapa saat. Suho yang merasa kesal dengan sikap Sehun yang selalu seperti ini, akhirnya berbicara lebih dahulu.

“Aku harap setelah kau putus dan mempermaininya sepuasmu, kau tak akan menyesal nantinya...” ucap Suho, berdiri dari tempat duduk itu lalu pergi meninggalkan Sehun yang menatapnya dengan pandangan acuh.


“Sehunnie~” panggil Yura manja.

Sehun yang mendengar namanya dipanggilpun mengadahkan kepalanya melihat siapa yang memanggilnya, saat tahu itu Yura yang memanggilnya Ia memberikan senyum ―terpaksanya, kepada Yura. Perempuan itu mendatanginya ke taman belakang sekolah, dengan membawakan bekal yang Ia peluk didadanya.

Yura yang melihat senyuman itu menjadi salah tingkah karena Sehun, Yura merapikan rambutnya yang agak terlihat berantakan karena saat mendatangi Sehun Ia berlari seperti dikejar waktu.

Sehun yang melihat Yura bertingkah aneh seperti itu, malah kembali membaca bukunya yang Ia pegang.

“Apa kau sudah makan sayang?” sambil mendekati Sehun, dengan nafas yang sedikit.

“Belum.” Balasnya malas, sambil tetap membaca bukunya.

“Aku― aku membuatkanmu makanan,” bilang Yura dengan nada malu, sambil memutar pandangannya karena gugup. Sehun mengadahkan kepalanya melihat Yura, melihat tingkah Yura yang menurutnya menjijikan itu.

Sehun mengerti dengan hal sekecil ini, Ia juga berani bertaruh jika nanti Yura akan memberikan makanan itu kepadanya, ini hari ketiga mereka berpacaran dimana saat hari pertama Ia kalah taruhan dengan JongIn serta Chanyeol.

Sementara Yura yang masih gugup karena Sehun menatapnya intents, Sehun yang tak tahanpun menghela nafasnya berat. Menaruh buku bacaanya lalu berdiri menghadap Yura yang pendek darinya, menatap Yura sesaat yang masih membuang muka dengan Sehun.

“Lalu?” jawabnya dingin, Yura mendengar itu sebenarnya sakit karena hanya itu yang Sehun ucapkan, tapi Ia mencoba untuk tidak egois disini, Ia tahu jika Sehun orangnya memang seperti ini.

“Apa kau ingin makan bersamaku?” tanya Yura semakin gugup, Ia takut Sehun menolak ajakannya.

“Hmmm baiklah...”

Yura merasa perutnya diisi ribuan kupu-kupu serta lambungnya yang terasa teraduk-aduk karena mendengar jawaban Sehun, Ia tersenyum senang sambil menatap Sehun. Dengan cepat Ia menarik tanggan Sehun kearah meja panjang yang berada di taman itu, Sehun sebenarnya sangat bersyukur karena saat ini seluruh kelas masih ada kegiatan masing-masing, dan ditaman hanya ada mereka berdua.

Yura mendudukan dirinya didepan Sehun, lelaki itu sedari tadi hanya diam memperhatikan gerak-gerik Yura.

“Nahhh ini makanan buatanku, aku membikinkannya buatmu tadi saat berangkat, aku harap kau menyukainya...” ucap Yura malu dengan memberikan senyumannya kepada Sehun, lelaki itu terdiam tak membalas senyuman Yura, menatap intents muka Yura.

Debaran itu membuat Sehun sakit, ‘apa? Ada apa ini?’ tanyanya sendiri.

 

 


(n): Hallo! Maaf ya AF masih belum update sama sekali soalnya masih takut buat ngepostnya, Fall juga. Fall cast aku ganti, Yura jadi Somi Sixteen. Dan lagi! Aku bikin baru lagi, JEJENG!! [Who I am For You?] ini masih prolog dlu hehe, sebenarnya banyak sih project bikinan saya, cuman ini lagi nyusun aja. Castnya juga pen cari ulang, keknya setiap fiction yang aku buat ngga pernah jauh dari namanya Yura aka Kim Ah Young, wkwkk ngga tau kenapa. Okelah udah aja, hope y'all will like it! Love ya~

XOXO

Comments

You must be logged in to comment
Aikazu
#1
Chapter 1: UPDATE JUSEYOOO~ I love Sehun x Yura so much! ❤
Don't change the character! ><
rizkyameliasuhalim #2
kenapa castnya digantiiii aku lebih suka yuraaaa ajaaaa iya kenpa yura genduttt?
AinaRi #3
Castnya tetap yura kan? Menurut aku asik koo. Tp ko yura gendut
SheWentToJareds #4
Can't wait for the update! Looks fun to read.