One More Night

Koleksi-ku xD

WONDERFUL LAND OF BANGTAN

(Event untuk memperingatI 2 tahun debutnya BTS

btsfanfictionindonesia.wordpress.com)

Title: One More Night

Author: Kimm

Main Cast : Kim Taehyung & OC

Genre: Sad

Rating : T

Disclaimer: Semoga kalian suka dengan cerita saya. Comment please ~ :)

 

Pukul 8 malam dan Taehyung belum pulang. Lisa duduk di kursi ruangtamu. Menaikan kedua kakinya dan memeluknya erat. Diluar sana hujan lebat. Tak ada yang bisa ia lakukan walaupun ia sangat khawatir dengan keadaan Taehyung saat ini. Sang wanita hanya bisa berdoa agar Taehyung tidak apa –apa.

Lisa menutup matanya erat saat mendengar suara petir yang sangat keras dari luar. Ia semakin takut. Walaupun ia berada di tempat aman saat ini-yaitu apartemen milik Taehyung.

Suara orang membuka pintu membuat Lisa sedikit tersentak. Ia bangun dari posisi duduknya dan berlari kecil ke pintu masuk. Seorang laki – laki berdiri disana sambil memegang kenop pintu. Lisa memandang laki – laki itu dengan rasa kasihan.Taehyung terlihat basah kuyup.

Lisa membuyarkan pikirannya dan sadar akan sesuatu. Ia pun lari ke dalam. Taehyung yang melihatnya menyipitkan mata berfikir seolah – olah wanita tadi baru saja melihat monster dan lari ke dalam rumah secara cepat.

Lisa akhirnya kembali, berlari dari dalam membawa sebuah handuk di tangan, dilihatnya Taehyung yang bersusah payah membuka sepatu dan kaos kaki basahnya lalu setelah ia mengalihkan pandangannya kea rah Lisa, sang laki - laki kaget. Sebuah handuk jatuh diatas kepalanya, menutupi pandangannya untuk melihat Lisa. Lalu setelah itu Taehyung merasakan sebuah tangan mengusap kepalanya bersama handuk yang ada di atas kepalanya itu. Dan Taehyung sadar Lisa lah yang melakukan itu.

Lisa terus saja melakukan pekerjaannya, mengeringkan rambut Taehyung.Sang wanita terlalu berkonsentrasi dengan apa yang dilakukannya. Sehingga saat ia mencoba menjangkau lebih ke belakang dan handuk yang tadi menutupi wajah Taehyung kini terbuka lebar,ia tak tau wajah sang laki – laki mulai memerah karena keadaan mereka yang sangat dekat seperti ini.

“Biar aku yang melakukannya sendiri~”

Taehyung mengambil alih handuk yang di pegang Lisa. Sang wanita melihat kearah Taehyung kaget. Tapi ia melepaskan tangannya dari kepala Taehyung. Sang laki – laki mengalihkan pandangannya dari Lisa yang kini masih melihat kearahnya dan berjalan melewati Lisa untuk pergi ke kamarnya.

Lisa mengkerutkan alisnya. Sadar akan sikap Taehyung yang tak bersahabat ia pun membuntuti Taehyung di belakang. Saat mereka sudah sampai di depan kamar Taehyung, Lisa berhenti dan berdiri mematung disana.

“Kenapa kau membuntutiku? Kau ingin melihatku ganti baju?” kata Taehyung saat kaget sang wanita berada di depan pintu kamarnya.

“Ti-tidak..” kata wanita itu terbata. Ia menundukan kepala, malu.

Taehyung menyipitkan mata, melihat sikap aneh Lisa. “Jangan bilang-oh! Tunggu! sekarang apa yang  kau perbuat? Apa ada suatu barang yang kau pecahkan lagi kali ini?” Sang laki – laki melipat kedua lengannya di dada.

Lisa, baru didalam dunia ini. Semuanya hampir berbeda dari dunia asalnya. Tapi Taehyung tak tau tentang Lisa yang berasal bukan dari dunia ini.

 “Tidak ada!” kata Lisa cemberut.

Taehyung masih mengamati Lisa,mencari tau wanita didepannya ini berbohong apa tidak. “Baiklah kalau begitu.” Ia mengangguk “Ahh~ perutku lapar sekali-”

“Oh aku akan menyiapkan makanan untukmu” Kata Lisa cepat. Setelah itu berlari kearah dapur.

Taehyung tersenyum melihat kelakuan sang wanita. Ia pun masuk ke dalam kamarnya

 

**

Satu mangkuk mie ramen instan untuknya dan satu untuk Taehyung. Mereka duduk berdua berhadapan di meja makan. Lisa mengaduk – aduk mie nya dengan sumpit. Melihat blank ke depan. Pikirannya terbang ke kejadian kemarin. Dimana Leo, kakaknya terbang dari kerajaan untuk bertemu dengannya. Mengajaknya untuk pulang ke dunia asalnya. Hampir satu minggu ia berada di dunia asing ini sendirian. Ini semua gara – gara seorang nenek yang menjebaknya untuk masuh ke dalam lingkarang hitam yang membuatnya jatuh ke dunia baru. Dan melihat akhirnya setelah 7 hari kakaknya bisa menemukan pintu masuk kedunia ini sangat membuatnya lega.

Ia hampir saja terbujuk untuk ikut dengan kakaknya pulang. Tapi ia ingat pada Taehyung. Entah kenapa ia merasa belum bisa meninggalkan Taehyung, untuk sekarang. Taehyung adalah orang pertama yang mau bicara dengannya dan menolongnya.

“7 hari!”

“7 hari???” Tanya Leo sangat kaget. “Tidak bisa! Sekarang  kita harus pulang!”

“Ayolah.. aku harus berterimakasih pada Taehyung karena sudah menolongku. 7 hari Leo~”kata Lisa memohon.

“Ayah Ibu merindukanmu Lisa. Mereka ingin bertemu denganmu. Apa kau tak merindukan mereka?”

Lisa menggigit bibirnya. Lalu menutup matanya erat. “Kumohon Leo~ kemari lagi, jemput aku setelah 7 hari..”

Walaupun awalnya ia menolak untuk Lisa tinggal bersamanya. Dengan berat hati akhirnya Leo menyetujuinya.

“Lalisa”

Lisa membuyarkan lamunannya. Sekarang ia melihat kearah Taehyung yang sedang melihat ke arahnya, kedua tangannya berada di atas meja.

“Hmm nama mu cukup aneh terdengar bagi orang Korea. Dan Catalona? Apakah kau yakin disana tempat tinggalmu?”

Lisa mengangguk.  Taehyung menghela nafasnya tak percaya. “Jangan membohongiku~~”

“Kau sudah berkata seperti itu padaku beribu kali. Aniyo, aku tidak membohongimu.”   Kata Lisa setelah itu memakan mie nya.

Taehyung memagang kepalanya dengan kedua tangannya. “Aku bisa gila karenamu kau tahu?” Taehyung tertawa mendengar kalimatnya sendiri “ Semua orang tak tahu dimana Catalona yang kau bicarakan itu berada, dan bahkan Suga hyung bilang ia berkata padaku bahwa ia pernah mendengar nama tempat itu sekali. Dan kau tau apa yang ia katakan selanjutnya?”

Lisa menggelengkan kepala.

“Dia bilang di sebuah cerita dongeng yang ia baca waktu kecil!” Jelas Taehyung.

Lisa terdiam dan menundukan kepala. “ Tapi aku benar – benar tidak berbohong padamu” katanya. Raut wajah sedih sangat tampak di sana.

Taehyung melihat kearah Lisa. Mengamati wanita itu dengan seksama. Lalu menghela nafas

“Aku tahu~” kata Taehyung. Lisa mengangkat wajahnya melihat Taehyung berdiri dari kursinya dan berjalan ke arahnya. Ia menepuk kepala Lisa pelan lalu tersenyum. “Tidurlah,terimakasih untuk mie ramennya.” Kata Taehyung.

Lisa masih diam di tempat duduknya.

**

Taehyung mengatur alarm di Handphone pada pukul 9 pagi. Besok hari Sabtu dan ia harus bangun pagi disaat seharusnya ia bisa tidur sampai siang karena ada janji dengan seseorang. Meletakan kepalanya di bantal dan menaikan selimutnya karena udara malam ini cukup dingin. Hujan masih terlihat di luar jendela.

Tiba – tiba ia teringat pada Lisa yang sekarang tidur di luar. Di sofa ruang tamunya. Panggil saja dia egois karena membiarkan seorang wanita tidur di sofa. Tapi Lisa bukanlah pemilik tempat ini, awalnya Taehyung  tak mengharapkan Lisa untuk tinggal bersamanya. Dan selain itu hanya ada satu tempat tidur di apartemennya.

Walapun begitu ia harus berkata bahwa selama beberapa hari ini Lisa menginap di apartemennya, tempat milik Taehyung ini mulai tertata rapi. Mungkin karena ada seorang wanita disini, sebuah naluri yang ingin melihat ruangan yang ditempatinya rapi.

Taehyung membalikan tubuhnya, sekarang ia menghadap kearah tembok. Ruangannya yang gelap dan hanya sebuah lampu tidur yang memberikan cahaya yang temaram untuknya sangat membuatnya untuk nyaman. Ia menenangkan dirinya sendiri bahwa Lisa akan baik baik saja tidur di sofa depan.

Ia pun mengingat saat pertama kali ia bertemu dengan Lisa. Saat itu  masih jam 6 pagi. Taehyung baru saja bangun. Seperti biasanya karena waktu itu bukan hari libur ia akan bangun pagi lalu rutinitas yang ia lakukan  setelah keluar dari tempat tidurnya adalah pergi keluar untuk mengambil susu kotak di depan pintu apartemen.

**

Flashback

“Yahh!! Apa yang kau lakukan??? Itu susu kotak miliku!!” Taehyung berteriak kearah seorang  wanita yang duduk bersandar di tembok di depan pintu rumah kos-nya. Memandang dengan marah bahwa susu kotak kesayangannya berada di tangan lain. Matanya membulat dan kedua tangannya berada di pinggang melihat seorang wanita yang sekarang mengkerutkan alisnya melihat kearahnya.

“Susu kotak ini berada di depan pintu. Dan aku yang menemukannya dahulu. Ini milikku!” Lisa memegang erat dengan kedua tangannya susu kotak itu hingga kemasannya hampir reot.

Taehyung membuang  muka sambil menghela nafas lalu setelah itu melihat ke wajah sang wanita lagi sedikit membungkukan badannya kearah Lisa.  “Bagaimana bisa kau berkata kalau itu milikmu heh?? Susu kotak itu berada di depan pintuku. Ini miliku.”katanya masih dengan nada marah

Susu kotak yang sangat disukainya. Susu kotak yang selalu diantarkan oleh petugas pengantar tiap pagi hanya untuk nya seorang. Taehyung berfikir tak akan melepaskan Susu kotak itu untuk apapun alasan wanita itu. Dan dia tidak akan memaafkan siapapun yang mengambil susu kotak itu darinya.

“Tidak ini miliku!” kata Lisa sedikit berteriak.

“Lepaskan tanganmu. Ini miliku” Taehyung mencoba merebutnya dari Lisa.

“Ini miliku!!” Lisa berteriak lagi. Menarik tangannya dari genggaman Taehyung yang akan merebut.

“Lepaskan tanganmu!” Taehyung mencoba membuka genggaman tangan Lisa yang memegang erat susu kotak itu sehingga membuat badan mereka berdua mendekat.

“Ini miliku!” masih tak mau kalah Lisa terus saja mengamankan susu kotak itu dari Taehyung.

Mereka berdua berdua beradu tangan, memukul tangan satu sama lain agar tidak saling mengambil susu kotak yang mereka inginkan dari satu sama lain. Sang wanita terus saja menarik susu kotak itu dar Taehyung.Tapi Taehyung juga tak tinggal diam. Walaupun begitu akhirnya sang pemilik asli mendapatkannya. Taehyung berhasil mengambil susu kotak kesayangannya dari sang pencuri.

Taehyung berdiri dan mengangkat tinggi susu kotak yang ada di tangannya. Tersenyum menyeringai kea rah Lisa. Seakan berkata bahwa ‘Aku lah sang juara’.

Kau tak akan mendapatkan susu kotak ini pencuri. Kau tak akan mendapatkannya susu kotak dari Km Taehyung. Karena aku suka susu kotak!

Taehyung tersenyum  sambil menyipitkan matanya dan akhirnya tertawa.

Lisa melihat aneh sang laki –laki di depannya. Ia masih memegang tangannya, rasa sakit setelah berperang melewan Taehyung untuk meng-claim susu kotak tersebut masih terasa.

“Kau tak akan mendapatkannya, pencuri!” kata Taehyung setelah itu bersiap siap membuka bagian pojok susu kotak itu. Dengan hati – hati dengan ekspresi memukau seperti iklan – iklan di TV karena sekali lagi ini adalah susu kotak kesayangannya, dan juga karena alasan agar Lisa merasa jealous padanya.

Lisa membuka mulutnya, melihat kearah Taehyung meneguk susu kotak itu dengan nikmat. Sang wanita menelan ludahnya, karena ia benar – benar lapar saat ini. Setelah pagi ini ia mengelilingi kota dan akhirnya terdampar di depan kamar laki – laki penyuka susu kotak di depannya ini lalu bertarung dengan Taehyung, ia sudah kehilangan energinya. Dan saat ini yang ia butuhkan adalah makanan.

“Kruuuuuukkkkk~~~~”

Taehyung berhenti meminum susu kotanya tapi setelah bunyi itu berhenti ia melanjutkan kegiatannya.

“Kruukkk~~~~ kruuuukk~~~~~”

Dan terdengar lagi. Suara aneh itu terdengar lagi. Taehyung curiga dan akhirnya melihat kearah Lisa yang sekarang sedang menunduk sambil memegang perutnya dengan kedua tangannya.

“Krruuuukkk~~~ kruuukkkk~~~” suara itu terdengar lagi. Taehyung pun tertawa dengan pelan, sadar bahwa itu adalah suara perut Lisa. Ia pun berjongkok di depan Lisa.

“Hei~” kata Taehyung mencoba mengajak bicara Lisa. Sang wanita masih tertunduk. Pipinya memerah. Taehyung berfikir bahwa itu karena sang wanita malu perutnya berbunyi dengan keras.

Taehyung mengkerutkan alisnya sang wanita masih tetap diam. Ia mengamati wajah wanita yang ada di depannya. Mengamatinya dengan seksama. Taehyung semakin mengkerutkan alisnya saat sadar bahwa wajah wanita ini memakai rias seperti akan datang disebuah pesta. Lipstik, bedak, dan bahkan rambutnya tertata rapi seperti baru saja keluar dari salon.

Apa-apaan wanita ini? Memakai full make-up? Itu tidak mungkin, ini terlalu pagi untuk pergi ke sebuah pesta

Taehyung membuka mulutnya dengan ekspresi muka tak percaya. Ia tak bisa tidak berfikir macam – macam pada wanita yang ada di depannya.

Mungkinkan wanita ini adalah wanita- Tidak tidak tidak tidak!- Tapi- mana ada seorang wanita sepagi ini berias dengan sebagus ini disaat orang lain baru bangun dari tidur?

Taehyung mengamati Lisa dan ia menutup mulutnya dengan satu tangannya saat melihat sang wanita terlihat memakai gaun putih panjang yang karena saat ini ia sedang duduk di lantai sehingga menutupi kakinya. Baju itu terbuka di bagian pundak sehingga Taehyung bisa melihat kulit putih sang wanita dengan mudah. Seperti baju para putri  yang akan pergi ke pesta dansa di dongeng –dongeng.

Taehyung membuyarkan lamunanya sekarang karena Lisa mulai bergerak. Badannya bergetar. Suara isak tangis terdengar dari Lisa.Awalnya pelan tapi semakin lama semakin besar.

 Dan Taehyung mulai panik. “Hei.. hei ada apa denganmu?”

“akuuu lapar” kata Lisa di sela – sela tangisnya.”Aku belum makan a-aku aku laparr” kata Lisa lagi

“Apa?” Taehyung tak percaya itu. Ia melihat Lisa dengan tatapan aneh.

“HAAAAAAA “ tangis Lisa yang keras hampir memecahkan gendang telinga Taehyung

“Hei diam! Kau akan membangunkan semua orang!” kata Taehyung memberi peringatan.

“AKU LAPAR!! AKU..BE..BENAR LA..PAR!” kata Lisa terbata

Taehyung memegang kepalanya dan menarik rambutnya sendiri dengan frustasi. Ia tak pandai dengan wanita. Apalagi dengan wanita yang menangis tepat di depannya. Dia tak tak pandai menenangkan orang menangis.

“Bisakah kau diam!!!” kata Taehyung marah dan berteriak kearah Lisa.

“HAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA” Lisa meresponya dengan tangisan yang semakin keras.

Oke, aku salah langkah

.Taehyung memukul dahinya sendiri.

“Oke oke aku salah, kau yang menang, sekarang diam~~” Kata Taehyung mencoba menenangkan.

Tapi sang wanita tetap menangis.

Ia pun memutar otak.Tak ada pilihan lain Taehyung pun mencoba jalan yang terkahir yang ia bisa lakukan. Ia berbalik badan dengan pelan – pelan. Sangat pelan – pelan. Selagi sang wanita masih menangis.

Lalu ia melangkah dengan hati – hati menuju pintu kamarnya. Sangat hati – hati seolah- olah ia takut menginjak bom yang tiba – tiba muncul dari balik lantai.

Taehyung menghela nafas berhasil memegang kenop pintu. Diam sebentar untuk mendengar sang wanita masih menangis. Ia memutar kenop itu pelan – pelan dan membuka pintu dengan hati – hati. Pintu sudah terbuka setengah Taehyung akan melangkah kaki kanannya tapi ia berhenti.

“AAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!” Taehyung berteriak keras sekali karena kaget.

Sang wanita memegang kakinya dengan posisi masih duduk di lantai.

“Jangan sentuh kakiku~!!! Pergi kau huss huss!!!” kata Taehyung panik sambil menggoyang – goyangkan kakinya cepat

Lisa masih saja memegang kaki Taehyung. Menggubris kalimat perintah laki – laki yang sedang takut ini.

“Ja-jangan-ti-ting-gal-kan-a-ku~”  Lisa berkata terbata disela sela isaknya.

Klek klek klek

Taehyung menoleh ke samping mendengar kamar apartemen disampingnya akan membuka pintu. Ia menelan ludah.

“Ti-dak mungkin” Taehyung membulatkan matanya “Ini tidak mungkin!!!”

“Yahh Huss-huss cepat pergi~” kali ini Taehyung berbisik pada Lisa. Tapi tetap saja dengan menggoyangkan kakinya agar sang wanita melepaskannya.

Sang wanita tak bergerak. Taehyung menggigit bibirnya. Melihat kearah Lisa lalu ke pintu samping kamarnya, ke Lisa lagi dan ke pintu ke Lisa dan pintu dan akhirnya terkahir ke Lisa.

Taehyung memegang kedua lengan Lisa dengan tangannya, memaksa Lisa untuk berdiri dan memasukkannya ke dalam kamar nya. Dan Blamm pintu kamarnya ditutupnya dengan cepat.

FlashBack end~

Taehyung menutup matanya erat pikirannya terbang untuk mengingat bahwa ia harus cepat membawa Lisa keluar dari apartemennya. Karena jika sang pemilik apartemen ini tahu-dan sial baginya karena sang pemilik tinggal tepat di samping kamar apartemennya- ia bisa mati.

Seujurnya hari ini Taehyung bertemu dengan seseorang. Seseorang yang berkata bahwa ia mengenal Lisa. Dan akan membawa Lisa pergi karena sebenernya ini bukanlah dunia Lisa. Taehyung tak mengerti itu, tapi setelah orang itu berkata dari Catalona, tempat yang bernama sama yang diucapkan Lisa, ia yakin padanya.Leo adalah nama orang itu ia berkata padaTaehyung bahwa ia harus secepatnya untuk membawa pulang Lisa. Dan besok bisa dikatakan adalah deadlinenya. Taehyung pun setuju.

Segala cara dan pikiran yang ia coba untuk menenangkan diri sepertinya tak berhasil. Dan sepertinya kalah dengan satu sisi dirinya sendiri yang merasa kasihan pada Lisa, Ia pun akhirnya bangkit dari tempat tidur. Mencari satu selimut yang masih tersimpan di dalam lemarinya, mengambilnya dan berjalan keluar kamar.

Hanya malam ini,hanya malam ini saja..

Di ruang tamu ia mendapati Lisa diposisi tidurnya , menghadap samping mendekatkan kedua lututnya lebih, kearah tubuhnya sendiri. Ia melihat sang wanita menggigil. Taehyung merasa menjadi orang yang jahat melihat pemandangan itu. Ia pun mendekati Lisa lalu meletakan selimutnya di atas tubuh Lisa yang sebenarnya sudah diselimuti oleh selimut tapi sepertinya itu tidak cukup untuk menghangatkan tubuhnya.

Saat merasa ada seseorang lain yang ada di ruangan itu Lisa pun menoleh ke atas. Taehyung melihat tatapan takut terlihat jelas di mata Lisa. Taehyung pun menyamakan tingginya dengan Lisa yang masih tidur di Sofa sambil melihatnya. Jongkok dengan kaki dan lutut sebagai tumpuan. Taehyung melihat Lisa yang melihatnya dengan membulatkan mata.

“Kau tidak apa-apa? Hei ini hanya aku. Jangan takut-” Ucapan sang laki –laki terhenti saat sang wanita melingkarkan kedua lengannya di leher Taehyung  dan memeluknya erat. Kali ini Taehyung yang membulatkan mata.

“Taehyung,aku takut” kata Lisa sambil menutup matanya erat. Ia mengeratkan pelukannya pada Taehyung.

Sang laki – laki mencoba mencari akal sehatnya berada. Malam ini, mendapat pelukan dari seorang wanita adalah hal terakhir yang ia pikirkan,ia tak menyangka. Taehyung merasakan jantungnya berdegup kencang.

 “Ka-kau takut dengan?” Taehyung terbata. Di sela – sela rasa gugupnya Ia mencoba untuk bertanya pelan. Ia tahu yang dimaksud Lisa bukanlah dirinya, pelukan ini sebagai buktinya.

“Ak-aku takut dengan... suara petir” kata Lisa kali ini dia menyembunyikan wajahnya di antara pundak dan leher Taehyung.

Dan saat ini yang Taehyung bisa lakukan adalah tersenyum, mungkin dengan sedikit tawa, tapi ia tak melakukannya. Ia sudah belajar kali ini saat ada seorang wanita menangis yang harus dilakukannya adalah menenangkannnya. Dan membelai lembut rambut panjang Lisa adalah hal yang akhirnya Taehyung lakukan.

“Jangan takut, aku disini”

Taehyung terus memeluk wanita itu. Sampai sang wanita tenang. Dan saat ini Taehyung berfikir bahwa mungkin satu malam lagi, satu malam lagi yang ia butuhkan. Satu malam lagi bersama Lisa.

Fin.

 

#AuthorNote:

Cerita ini diadaptasi dari film Enchanted ^^  Kalau dengan film aslinya, ceritanya beda banget.. aku cuman ambil dikit doang dari yang ada di filmnya ^^ Terimakasih sudah membacaaa ff ku :D

XOXOXOXOxoxo,

Kimm

 

CEK DISINI UNTUK MELIHAT DI BLOG ASLINYA :)

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet