Kini Datu mencari tempat duduk untuk mendiskusikan projectnya bersama Chen . Datu menengok ke belakang dan menemukan Chen yang sepertinya sedang membalas sesuatu di smarthphonenya sambil berjalan .' Tsk dia sering seperti itu... gimana kalo dia nabrak orang trus dia jatuh .. kan bahaya ' ungkapnya .  Perpustaakaan pada hari ini tidak begitu ramai . Suasana seperti ini sangat mendukung untuk mengerjakan project agar lebih fokus . Datu juga melihat sekeliling dan masih terpukau dengan bagusnya perpustakaan di Korea . Datu diam sejenak untuk memilih tempat duduk . Dan menemukan spot yang bagus untuk mereka berdua .

" Sudah menemukan tempat yang bagus ?" Jongdae berdiri di samping Datu

" Bagaimana kalau di sana saja ? Bagus tidak ?" Datu menunjuk sebuah spot yang tidak begitu ramai

" I see . Kau menyukai tempat yang sepi untuk kita berdua , ya ? " tanya Chen

" Bu-bukan seperti itu ! " Datu kembali menyembunyikan wajahnya

" Kkkk .. kaja " ajak Chen yang berjalan menuju salah satu bangku di area yang telah Datu pilih

" Ish .... michigetda ><" ujar Datu

Setelah mereka duduk , Chen langsung merenggangkan tubuhnya karena seharian berjalan . Datu tersenyum melihat Chen seperti itu . Menurutnya , chen seperti bayi yang habis bangun dari tidur lelapnya . Datu menaruh ranselnya di kursi dan membuka resleting tasnya . Lalu setelah itu mereka mengambil note masing-masing dan mulai menulis sesuatu .

" Project apa yang akan kita buat ?" Datu memulai pembicaraan terlebih dahulu

" Woah .. kau tidak ingin mengobrol dengan ku dulu ? Kau sangat to the point sepertinya " ujar Chen

" Itu inti dari kita ke sini bukan , Jongdaessi ?" tanya Datu yang menulis sesuatu di notenya

" Ne.. majayo . Aku sudah membuat konsep dari project ini . Yang perlu kita cari hanya teori yang melatarbelakanginya " balas Chen

" Lalu apa kau membawa buku tersebut ?" Datu menatap Jongdae

" Aku tidak menemukannya kkk maka dari itu aku membawamu ke sini . Buku yang kita perlukan adalah bukunya dari Robert Jackson dan George Sorensen . Kurasa buku yang kita cari  ada di sini " Jongdae mulai memainkan pulpennya

" Baiklah ... aku akan mencarinya " Datu berdiri dan mulai berjalan untuk mencari buku tersebut

" Ya! Datussi .. kau yakin bisa mencari buku itu ? Bukankah kau baru pertama kali ke sini ? " Chen smirk

" Di sana pasti ada PC untuk mencarinya bukan ? " Datu bingung

" Geurae ... temukan buku itu lalu bawa ke sini , arasseo ? " Chen menopang dagu dengan tangannya dan tersenyum

" I-iya " Datu membalikkan badannya kembali dan mulai menyusuri perpustakaan .

Benar memang ini kali pertama Datu datang ke sini . Dia pun menyesal kenapa dia berkata bahwa dia yang akan mencari buku itu . Dia berdesah dan melihat rak - rak buku itu . ' Ini mah gue mesti nanya .. kalo begini terus jongdae pasti bakal nunggu lama ' ujarnya dalam hati . Datu lalu bertanya kepada seorang gadis yang sedang membaca di dekat rak buku yang dekat dengan tempat dia berdiri .

" Cho-chogiyo .. dimana letak mesin pencari di perpustakaan ini ?" tanya Datu

" Ah~ disana .. dari sini kau lurus saja . Ada beberapa di sana " jawabnya

" Ne~ kamsahamnida ^^ " Datu kemudian menuju arah yang telah ditujukan dan benar .. tenyata terletak beberapa komputer untukmencari buku di perpustakaan ini .

" Uwah .. jinjja daebak-ida " ucap Datu setelah melihat sekelilingnya

Setelah menghampiri komputer di sana , Datu langsung mengetik keyword dari buku yang ia cari dari tadi .

" Yep ! I got it !" ucap Datu sehabis buku yang di cari ternyata memang berada di perpustakaan .

............

" Apa dia bisa menemukan buku yang di cari ? hmmm " Pikir Chen

LINE~

Group : EXO

Kai : Junmyeon hyung eodiseoyo ?

Sehun : Mollayong~

Baekhyun : Ada apa memangnya ?

Kai : Baekhyun hyung~~

Chanyeol : Suho hyung pergi

FunkyChen : Iya katanya ada urusan

D.O : ......

Sehun : Kyungsoo hyung jinjja =_=

D.O : Wae ? O.O

Tao : Euhahahah

Sehun : Baekhyun hyung~, Chanyeol Hyung~ , Jongdae Hyung~ belikan aku ice cream /emot puppy/

Baekhyun : Mwoya =_=

Chanyeol : Im out~

FunkyChen : Im busy

Baekhyun : YA ! NEO JINJJA ! YA CHANYEOLA ! JONGDAEYA !! Neo .. Sehunah .. kau sedang pergi bukan ? kenapa tidak sekalian kau pulang membelinya ? =_=

Sehun : Hyung, uangku habis :"<

Baekhyun : Alasan =3= . Aku tidak percaya . Masa kau selalu kehabisan uang =3=

Sehun : Hyung :"< . I will ask taeyeon nuna then :"<

Baekhyun : Yaish neo jinjja ..sehunah ! GEURAE !! GEURAE !!

Lay : Anyeong aedul-ah~

Baekhyun : Issing hyung .. you have to come with me

Lay : Eodiga ? ._.

Sehun : Kkkk

***

" Tinggal kesimpulan kan ya , Taeyongssi ?" ungkap Manda yang sedang menulis

" Sepertinya " ucap taeyong

" Aku atau kau yang sebaiknya membuat kesimpulan ?" tanya Manda lagi yang masih sedang menulis

" Terserah padamu " jawab Taeyong singkat

" Jangan terserah padaku , Taeyongssi . Ini kapan kita kumpulkan ? Besok atau lusa ? karena kan deadlinenya lusa , bukan ?" ungkap Manda

" Terserah padamu " ucap taeyong

" Aku kan sudah bilang , jangan terser- ..." Manda mengalihkan pandangannya ke arah Taeyong . Dan dia terdiam saat Taeyong memandangnya seperti itu

" Jangan melihatku se-seperti itu " ujar Manda yang kembali cepat-cepat menghadap ke notenya .

" Hm ? Kenapa ? " Taeyong menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal

" Aku tidak ingin ada salah paham di antara kita .. ha-hanya itu taeyong-ssi" kata Manda ' Lagipula aku menyukai Sehun meskipun dia tidak menyukaiku ' aku Manda dalam hati .

" Bagaimana kalau ini bukan suatu kesalahpahaman ? " kata Taeyong

" Kita sudah selesai , bukan ? Sebaiknya aku pulang sekarang " Manda mencoba mengalihkan pembicaraan

" Kkk , ya~ apa aku telah membuat situasi ini menjadi canggung ? Aku minta maaf , Mandassi " senyuman Taeyong menghiasi wajah .

" Kau itu .. jangan membuatku salah tingkah seperti ini .. aku tidak tahu menanggapinya ck " ucap Manda gugup

" Kkkkk .. you are so cute , Mandassi " puji Taeyong

" Geumanhaeyo , Taeyongssi . Im not cute " jawab Manda cool

" Aiguuu uri mandassi neomu kiyeowong~ " Taeyong lalu mencubit pipi Manda sebelah kiri

" Ish .. dont pinch my cheek !" Manda di buatnya kesal

" Lets be friend .. throw away the formalities between us . Eottae ? " Wajah Taeyong mendekat ke Manda yang sedang memasang wajah kesal .

" Friend ? Okay...Sounds good . Call ?! " Manda pun tertawa

" Aiguuu uri Manda-ya neomu kiyeowo~ " Taeyong pun mencubit pipi Manda lagi

" Yah ! I told you !! Ish !! " Manda pun memukul tangan nakal Taeyong itu dan sekarang mereka berada di level yang lebih dekat . Friendship .

***

Dari kejauhan akhirnya Datu melihat tempat di mana Chen duduk . Chen sudah menunggu terlalu lama . Mungkin dia berfikir apakah Datu mungkin tersesat di perpustakaan atau tidak . Chen seperti anak kecil yang sedang menunggu ibunya di pusat perbelanjaan . Dia sangat manis . Entah apa yang sedang di pikirikannya saat ini . ' Aaaiguuu my jongdaeya neomu kiyeowooo >///////<' Jiwa fangirl Datu muncul

" Aku kira kau tersesat kkkk " ledek Chen saat melihat Datu menghampiri dirinya

" Im not . See .. im here now .. bleh :P" Datu sedikit kesal karena diejek Chen ' Ugh kalo bukan gue suka sama ni orang , udah gue tinggalin dia dari tadi di perpus' ujar Datu . Ya , seketika jiwa fangirl Datu musnah saat Troll Chen sedang beraksi .

" Kkkk .. lets do it . Kita sudah terlalu lama di sini , namun belum mengerjakan apapun . Ck , ini faktor dirimu juga yang mencari buku yang begitu lama dan kau juga tersesat , bukan ? " lirik Chen

" Aku tidak tersesat tadi ... hanya ... " Datu tidak mau melanjutkan kalimatnya

" Hanya ? Hanya apa ? " Chen smirk

" Sudah lah .. aku tidak mau membahasnya " Datu cemberut . Datu memang tersesat di  perpustakaan tadi saat dia ingin kembali ke tempat duduknya bersama Chen . Mungkin karena faktor area yang begitu luas dan memiliki sisi ruangan yang hampir sama , membuat datu sedikit kebingungan untuk kembali .

" Kkkk .. akui saja kau tersesat kkkk " Chen tidak kehabisan akal untuk menggodanya

" Iya . Aku tadi tersesat ! Puas hah , Kim Jongdaessi ?! " tantang Datu

" Saaaaaangat Puas Kkkkkkk " Ujung bibirnya Chen kini merekah karena dia tertawa melihat sikap Datu . Saat Chen tidak melihat ke arahnya, sebenarnya Datu tersenyum karena dia dapat melihat senyuman itu dari jarak yang begitu dekat . ' Ugh i wanna touch that corner of his lips so bad gawd' ungkap Datu .

Di sela sela saat mengerjakan project , adu pendapat antara mereka memang tidak bisa di hindarkan . Datu ingin teorinya di masukkan beberapa , namun Chen berfikir teori yang terkenal saja yang di masukkan . Salah satu di antara mereka harus ada yang mengalah , kalau tidak project ini tidak akan berjalan sampai garis finish . Datu dapat bagian menulis , sedangkan Chen bagian mendikte . Mereka juga melakukan brainstorming untuk mendapatkan hasil yang mereka mau . Segala pendapat harus mereka sesuaikan satu sama lain .

" Jangan cepat - cepat mendiktenya . Aku bukan robot . Aku hanya punya 2 tangan -3- " keluh Datu

" Kau harus cepat . Kau mau menginap di sini ? Aku tau kau baru pertama kali ke sini tapi jangan sampai seperti itu . Atau kau memang berniat ingin menginap di sini ?? " ujar Chen yang sedang membaca buku

" Terserah " Datu menyerah

1 jam kemudian project mereka pun selesai~~~~

" Aku lelah ... aku tidak kuat lagi , Jongdaessi " Datu membenamkan kepalanya di atas meja dan memejamkan matanya sejenak . Melihat hal itu , Chen langsung menepuk pundaknya agar dia tetap terbangun .

" Ireona ... kita masih di perpustakaan ? Atau kau memang serius berencana menginap di sini ? Huah " Chen berpura - pura terkejut . Datu langsung menghadapnya dan berkata

" Neo jinjja =_= " Datu langsung memutar kepalanya ke arah sebaliknya . Chen tidak tinggal diam dan memutuskan untuk berpindah tempat di samping Datu .

" Ya .. ireonarago ... wake up wake up " Chen menggoyang-goyangkan bahu Datu .

" Just fi