Chapter1

S-step s-sister?

Mark's p.o.v.

Setelah figur mereka menghilang, aku masih terdiam di tempat ku berdiri. Gadis itu benar benar menyita perhatian ku. Tiba tiba ada yang menepuk pundakku, aku menengok. Seorang gadis ber-make up tebal dan ia memakai rok yang sangat pendek. Rambut nya pun di cat warna amber. Ia mengigit bibir nya mencoba menggoda ku. "Nama ku Hyuna... Kau pasti murid baru" ia menjulurkan tangannya. Suaranya mendesah dan itu membuat ku risih. Aku hanya menghiraukan nya lalu pergi untuk mencari kelas ku. "YAH!! YOU!! " aku mendengar nya berteriak namun aku tetap berjalan dan memasang smirk ku.

Setelah menemukan kelas ku, aku mengetuk pintu kelas perlahan. Pintu nya terbuka setelah aku mendengar langkah kaki yang semakin lama semakin mendekat. "Oh... Pasti kau murid baru itu. Ayo silakan masuk." seorang guru paruh baya menyambutku dengan senyuman hangat nya. Aku pun tersenyum dan sedikit membungkuk. 'Mr.kim' tertera di tanda pengenalnya. 

"Tolong semua diam!!" Mr.kim berteriak lalu semua perhatian menuju ke arah ku dan Mr.kim. semua perempuan di sini langsung berteriak histeris, bahkan ada yang mengedipkan mata genit ke arah ku. Ada juga yang menggigit bibir nya mencoba menggoda ku. Aku merasa risih dan memalingkan pandangan ku. Mataku tertuju pada seorang gadis yang sedari tadi sibuk menulis di buku nya. Dia merasakan tatapan ku, lalu ia mendongak sedikit dan mata kita bertemu. My eyes widened. Dia adalah gadis yang bertabrakan dengan ku tadi pagi. Dia pun tersenyum malu ke arah ku, begitu juga pun aku. Aku merasaka ada seseorang yang memperhatikan ku, lalu aku memalingkan pandangan ku. Ternyata itu adalah lelalki yang menarik gadis itu tadi pagi. Dia menatapku dengan tatapan yang sama. Dia seperti ingin membunuhku. Aku merasa tak nyaman dengan tatapannya lalu aku memalingkan pandangan ku.

"Perkenalkan diri mu.." Mr.kim berbisik kepada ku. " Nama ku Mark. Senang bisa bertemu kalian." aku membungkuk sembilan puluh derajat dan tersenyum. Dan tentu semua gadis di sini berteriak histeris lagi. " he's so damn handsome!!" "dia lucu bangeeett" aku mendengar beberapa dari mereka berteriak. Huuuhh. Ini akan menjadi hari yang panjang.

RRRRIIIINNGGGGGGG

bel untuk makan siang berbunyi. Semua siswa berlarian keluar kelas. Aku masih sibuk menata barang ku dan memasukkan barang barang ku ke tas. Saat aku berjalan menuju pintu keluar, dan sekali lagi aku bertabrakan dengan gadis itu. Buku yang ada ditangan nya pun terjatuh di lantai. Aku membantunya mengambil buku buku yang bertebaran di lantai. " i'm so sorry..." aku meminta maaf kepada nya dan tersenyum malu. Dia pun mengangguk dan tersenyum malu juga. ' Baek Ye Rin' aku melihat tanda pengenal nya. Nama yang cantik.

Tiba tiba ada yang meremas kerah baju ku dan memaksa ku untuk berdiri. " Jangan kau coba coba dekati dia! Atau aku akan membunuh mu!" lelaki itu lagi. Dia mengancam ku? Aku tak akan takut. Aku menyingkirkan tangan nya dari kerah baju ku. "Kita hanya tidak sengaja bertabrakan" aku berkata padanya dengan ekspresi datar. Dia hanya memberi ku death glare nya lalu menarik yerin bersama nya. Yerin hanya menatap ku dengan tatapan maaf. Lalu mereka menghilang ditengah para murid yang sedang berlalu lalang.

Aku berjalan menyusuri lorong untuk mencari tangga menuju rooftop. Namun ketika aku melewati lorong yang agak sepi, aku mendengar sesuatu. "Jangan pernah kau dekati murid baru itu! Mengerti?!" aku bersembunyi di balik salah satu loker. Ternyata itu Yerin dan laki laki yang selalu menarik nya. Aku melihat Yerin ketakutan dan menundukkan kepalanya. Yerin mengangguk lemah, lalu laki laki itu meninggalkan Yerin.

Yerin menghela nafas "huuhh... Kapan semua ini akan berakhir?" ia berbisik, tetapi cukup keras untuk ku dengar. Aku menghampirinya dari belakang. "Apa yang berakhir??" Yerin kaget dan menengok ke arah ku. "Aku kira kau siapa... Kau ini mengagetkan ku." aku hanya tersenyum kecil untuk respon."Dia pacar mu?" aku bertanya kepada Yerin. Ekspresi nya berubah seketika. Dia seperti kesal dan marah. "Huuh... Sebenarnya aku dan Jaebeom sudah putus tiga bulan yang lalu. Namun dia tidak mau putus dengan ku. Bahkan dia mengancam ku bila aku memutuskan nya di akan menyakiti keluarga ku. Yah.. Aku tidak bisa berbuat banyak selain menuruti nya..."

Aarggh that bastard! Aku merasa ingin memukul wajah nya. "But, don't worry. I'm okay.." Yerin tersenyum. Oh my god. Her smile. Aku juga tersenyum kepadanya. "Kau bukan berasal dari korea ya?" Yerin bertanya kepadaku sambil berjalan, aku menyusul dan berjalan di sebelah nya. Lalu aku jelaskan kepadanya mengapa aku pindah ke korea. Aku pun sebenarnya tak tahu apa alasan ayah ku mengajak pindah ke korea.

Kita berbicara sambil berjalan mengitari sekolah. Yerin menunjukkan berbagai tempat di sekolah ini dan kita berhenti di sebuah taman. Yerin menuju ke sebuah pohon besar yang berada di pinggir taman ini. Lalu duduk di sana. Dia menepuk nepuk rumput di sebelah nya mengundang aku untuk duduk di sebelah nya. Kita terus menerus mengobrol seperti kita adalah seorang kawan yang sudah berteman sejak lama. Yerin itu sangat talkative, dia menceritakan beberapa lelucon kepada ku dan aku tertawa lepas. Inilah pertamakali nya aku tertawa lepas setelah ayah dan ibu ku bercerai. Jujur itu sangat memukul ku.

---------------------------------------------------------------------

Night

"Mark, cepatlah ganti baju mu karena kita akan makan malam dengan seseorang. Kita akan berangkat tiga puluh menit lagi." ayah ku berkata lalu pergi. Aku hanya mendengus kesal dan bergegas ke kamar ku untuk ganti baju.

Aku memasuki mobil, dan duduk dibelakang bersama ayah ku. "Memang nya kita mau makan malam dengan siapa?" Aku bertanya, karena penasaran. "Kau akan mengetahui nya nanti." Ayah ku hanya berkata seperti itu lalu kembali menatap layar handphone milik nya. Aku menghela nafas dan hanya memejamkan mata ku.

Aku dan ayah berjalan memasuki sebuah ruangan yang ayah sudah khusus memesan untuk makan malam dengan 'seseorang'. Aku melihat ada meja di tengah ruangan itu dan ada dua perempuan yang menunggu di sana. Seorang dari wanita itu seumuran dengan ayah ku, sedangkan yang satu tampak seperti anak seusia ku. Wanita yang seusia dengan ayah ku itu menengok ketika mendengar suara langkah ku dan ayah. Ayah tersenyum gembira, begitu pun juga wanita itu. Wanita itu mengajak anak perempuan di sebelah nya untuk berdiri.

Saat aku melihat wajah perempuan itu, ternyata ia adalah Baek Yerin. My eyes widened. Begitupun juga matanya. Dia menunjuk ke arah ku dan kebingungan. "So... Mark, This is my girlfriend and soon to be my wife. Dia akan menjadi ibu mu" ayah ku berkata dan merangkul wanita yang berdiri di samping Yerin. "WHAT?!" Aku dan Yerin berteriak bersamaan karena kaget. Hell! Ayah tidak pernah mengatakan kalau kepindahan kita ke korea karena ayah mau menikahi wanita itu?! Oh !

"...and this is Yerin. She's soon to be your step sister" ayah ku menepuk pundak Yerin. Aku semakin kaget lagi. Aku menatap ayah ku dengan tatapan horror dan berkata terbata bata"S-step s-sister?"

 

Note:

This is the end hahaha... hope i didn't disappoint you guys ^^ thanks to  Panda9 , LKaiZeloMarkYerin  for upvoting and subscribing!!!

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
LKaiZeloMarkYerin #1
Update, soon >_< ! Waiting for the first chapter !