Baru kemarin aku menginjakkan kaki ku di Korea. Aku masih belum dapat beradaptasi di sini, tapi ayah ku sudah memaksa ku untuk berangkat ke sekolah yang ia pilihkan untuk ku. "Sekolah ini, adalah sekolah terbaik di seoul" ujarnya tapi aku tahu itu hanya kata kata untuk membujukku untuk segera kembali bersekolah. Apa boleh buat he is my father after all jadi aku harus menurutinya. 

Hari pertama sekolah tak seburuk seperti yang ku bayangkan. Ya, seperti anak baru pada umumnya, keberadaan ku menjadi pusat perhatian. Aku hanya berjalan seperti biasa, namun yang mengherankan adalah mengapa semua murid perempuan berteriak ketika melihat ku, bahkan ada juga yang sengaja mengedipkan mata genit kepada ku.

Aku tak habis pikir adakah yang salah dengan ku? Dan semua murid lelaki di sekolah ini menatap ku dengan garang. Tanpa segan mereka melemparkan wajah ketus dan bahkan ada juga yang marah? The hell dude! What's wrong? Am i doing wrong?!

Disaat aku sibuk berjalan mencari kelas ku aku tenggelam dalam pikiran ku sendiri dan tidak menyadari bahwa tubuhku bertabrakan dengan seseorang bertubuh lebih kecil dari ku. Reflek aku langsung melingkarkan lengan ku di pinggang nya untuk menyangga agar dirinya tak jatuh.

Dia memiliki wajah cantik dan rambut bewarna coklat dan halus terurai dengan indah nya. Tanpa sadar mata kita terkunci satu sama lain. Matanya sungguh indah, warna coklat yang berbinar. Aku akhir nya tersadar ketika seseorang menepuk pundak ku.

Aku pun melepaskan tangan ku dari gadis di depan ku lalu menengok ke arah seseorang yang menatap ku dengan tatapan dingin. Laki laki ini menatap ku seakan ingin membunuhku. "T-terima kasih dan maaf aku tidak melihatmu.." Suara gadis itu sangat lembut. Lelaki yang tadi menepuk pundakku kemudian menarik tangan gadis di depan ku dan menarik nya. Gadis itu tersenyum dan mengangguk meminta maaf padaku lalu pergi bersama lelaki itu.

Aku terdiam di sana dan melihat figur mereka menghilang di tengah keramaian. Siapa gadis itu?