what's happening?! 1A

I Love You My Handsome Devil

“Hoammh… sudah pagi.” Chorong terbangun dari tidur cantiknya, ia merasa ada sesuatu yang aneh dengan posisi tidurnya.

 

“Kyaaaaaaa!!! Ya! Nam Woohyun apa yang kau lakukan??!!!” Secara reflek Chorong langsung menendang Woohyun hingga laki-laki itu terjatuh dari ranjang.

 

“Kau pria mesuuuummm!! Rasakan jika kau terjatuh terkena tendanganku! Haha.” Chorong tertawa puas melihat Woohyun yang jatuh tersungkur, namun tawa itu hanya berlangsung beberapa detik karena Chorong tak melihat Woohyun bangkit setelah ia menendangnya sampai terjatuh, gadis itu pun sedikit panik mengingat semalam Woohyun terkena demam.

 

“Woohyun-ah?”

 

“Woo..Woohyun-ah, Gwaenchanha?” Chorong mengintip Woohyun dari atas ranjang. Ia terkejut saat melihat lelaki itu tersungkur dilantai dengan mata terpejam dan tak bergerak. “astaga!” pekiknya. Chorong pun segera menghampiri Woohyun.

 

“Woohyun-ah! Woohyun-ah! Maafkan aku..” Chorong menepuk-nepuk pipi Woohyun mencoba menyadarkan lelaki itu, dan tiba-tiba Woohyun menggenggam tangan Chorong membuat gadis itu menghentikan pergerakan tangannya.

 

“Beginikah kau jika aku sedang sakit, hm?” Terukir senyum jahil diwajah Woohyun dengan mata yang perlahan terbuka, menatap mata Chorong.

 

“Apa?!” Ia menarik tangannya dari genggaman Woohyun dan menatap lelaki itu dengan tatapan ingin mencekiknya.

 

“kau menipuku?!” Woohyun hanya terkekeh.

 

“Tapi sungguh itu menyakitkan Cho.”

 

“Baiklah maaf. Sekarang aku ingin pulang, aku akan menelepon Naeun untuk menjemputku. Ibu akan membunuhku jika ia tahu soal ini”

Chorong hendak beranjak dari tempatnya namun Woohyun menahannya. “Temani aku ntuk beberapa saat setelah itu pulanglah.” Tanpa protes Chorong kembali duduk disamping Woohyun dan keheninganpun menyelimuti mereka.

.

.

Di hari minggu yang cerah Naeun,Eunji,Hayoung,Bomi,Namjoo dan Yookyung masih dihantui rasa cemas karena Chorong yang tiba-tiba menghilang dan sampai saat ini ia belum kembali mereka sangat khawatir jika terjadi sesuatu padanya, menghubungi ponsel Chorong pun tidak ada gunanya karena ia meninggalkan ponselnya dirumah Yookyung.

 

“Bagaimana ini? Chorong masih saja belum kembali aku takut terjadi sesuatu yang buruk terjadi padanya. Bagaimana jika ia diculik lalu diperkosa dan dibunuh? Apa yang harus kita lakukan?” Kata Eunji panik.

 

“Ya! Jangan berkata seperti itu, kita berdoa saja semoga Woohyun benar-benar bersamanya.” Sahut Hayoung.

 

“Apa katamu?! Woohyun? Dia pergi bersama Woohyun?” Tanya Bomi mengintrogasi.

 

Hayoung memang tak mengatakan pada siapapun jika semalam Chorong pergi menemui Woohyun karena dirinya sendiri juga tak begitu yakin soal itu. Ia hanya menduga jika Chorong menemui Woohyun, karena saat itu saat ia menyebut nama Woohyun ekspresi Chorong seketika berubah dan beberapa menit setelah itu Chorong berlari menembus hujan.

“Aku tidak yakin soal itu aku hanya menduganya saja. Sekarang kita harus mencarinya dan kita harus berpencar.” Kata Hayoung.

“Baiklah aku akan meminta penjelasan Chorong jika bertemu dengannya nanti.” Balas Bomi.

.

.

Naeun tidak tahu mengapa ia berpikir bahwa ia akan menemukan Chorong disekitar sini ia hanya sekedar mengikuti instingnya saja, sudah satu jam lamanya ia mengitari kawasan itu namun ia tak menemukan Chorong dimanapun yang ia dapati malah bertemu Kim Myungsoo. Sepertinya instingku ini menghantarkanku untuk bertemu dengan laki-laki itu bukannya Chorong. Semoga ia tak melihatku. Batinnya, lalu melangkah pergi menjauh sebelum Myungsoo melihatnya.

 

Setelah menjauh beberapa langkah dari tempat Myungsoo berada Naeun kembali mengedarkan pandangannya dan betapa terkejutnya ia saat menangkap sosok yang tak asing baginya seorang gadis sedang berjalan berdampingan dengan seseorang. “Astaga! Bukankah itu Chorong?!” Pekiknya. Naeun langsung membungkam mulutnya sadar jika ia berbicara terlalu keras membuat beberapa orang yang lalu lalang memandangnya dengan tatapan aneh.

 

“Bersama siapa dia?” Gumamnya dengan terus mengamati kegiatan Chorong dengan orang itu.

 

“Sepertinya lelaki itu tak asing bagiku.” Lanjutnya lagi sambil berjalan mendekat diam-diam ke arah Chorong seperti mata-mata.

 

“Ya Tuhan! Yang benar saja apa aku tidak salah lihat?! Itu Nam Woohyun! Apa yang mereka lakukan di hotel itu?! Berdua?! Semalaman?! Astaga aku tak dapat membayangkan apa yang sudah mereka lakukan semalam.” Naeun sedikit bergidik membayangkan hal-hal apa saja yang sudah dilakukan Chorong dan Woohyun semalam. Begitu seriusnya Naeun mengamati Woohyun dan Chorong yang sedang bercakap-cakap dan Naeun tanpa ia sadari seseorang telah berdiri dibalik punggungnya mengamatinya dan mendengarkan apa saja yang gadis itu ucapkan sedari tadi.

 

“Dasar gadis penguntit, aku baru tahu jika kau sangat suka menguntit orang Son Naeun.” Mendengar kalimat itu…dan suara itu..sepertinya Naeun sudah sangat mengenalinya, gadis itu pun langsung menoleh dan benar saja Kim Myungsoo sudah berdiri disana.

 

 

“Sejak kapan kau berdiri disana?!” Tanya Naeun dengan nada terkejut. “Sejak kau menguntit Woohyun dan Chorong.” Jawabnya santai.

 

 

“Aku tidak menguntit mereka aku hanya tak sengaja melihat mereka disini.”

 

“Lalu kenapa kau bersembunyi dari mereka?” Tanya Myungsoo dengan smirk diwajahnya membuat Naeun sedikit merasa jengkel dan ingin memukul wajah lelaki itu.

 

“Terserah apa katamu, aku sedang tidak ingin berdebat.” Lalu Naeun beranjak dari tempatnya dan menghampiri Chorong dan Woohyun diam-diam.

 

“Kenapa kau seperti itu?” Tanya Myungsoo lagi karena melihat tingkah aneh Naeun yang terlihat seperti detektif abal-abal. “Sudah pergilah jangan ganggu aku.” Kata Naeun setengah berbisik.

 

“Sebenarnya apa yang mereka lakukan dihotel sepagi ini? Apakah mereka…” Naeun tahu maksud dari pertanyaan Myungsoo dan itu membuatnya geram, ia percaya Chorong tidak akan melakukan hal seperti itu walaupun Naeun sempat berpikir seperti itu juga tapi ia berusaha percaya pada sahabatnya.

 

“Sshhtt…. Chorong tidak seperti itu! Bisakah kau tutup mulutmu itu? Atau pergi saja dari sini itu lebih mudah, bukan?” Lalu Naeun kembali berjalan mendekati Chorong dan Woohyun, Myungsoo pun mengikuti Naeun tanpa berkomentar lagi.

 

“Selamat pagi Nona Park dan Tuan Nam?” sapa gadis itu dengan tangannya yang dilipat ke dada.

 

“N..Naeun?! apa yang kau lakukan disini?! Dan sedang apa dia disini?!” Chorong terkejut melihat Naeun yang tiba-tiba saja berada di belakangnya, dan lebih terkejut lagi saat melihat pria yang dibenci Naeun datang bersamanya.

 

“Itu bukan hal penting saat ini sepertinya kau harus banyak bercerita soal ini.” “Oh hai Naeun, Myungsoo maaf mengganggu kalian tapi aku harus pergi sekarang. Chorong-ah aku pergi dulu aku akan menghubungimu nanti. Sampai jumpa di sekolah hari senin teman-teman.” Woohyun menyela lalu pergi meninggalkan mereka, sedang Naeun menatap Chorong dengan tatapan apa yang sudah terjadi? Saat Woohyun berkata ‘aku akan menghubungimu nanti’

 

 

“eumm..jangan lupa minum obatmu.” Kata Chorong, Woohyun hanya mengangguk mengiyakan kemudian ia melangkah pergi. Naeun sangat penasaran apa yang sebenarnya sudah terjadi semalam antara Woohyun dan Chorong karena perbedaan sikap Chorong pada Woohyun saat ini yang sangat bertolak belakang. Biasanya Chorong akan sangat dingin jika berbicara dengan si casanova itu tapi yang ia lihat saat ini justru sebaliknya Chorong bersikap hangat dan perhatian pada Woohyun.

 

“Chorong-ah jangan katakan jika semalam kau melakukannya?” Tanya Myungsoo dengan tersenyum jahil.

 

“Apa maksudmu?!” “Yah kau tau maksudku, kan?” “Kau diamlah jika tak tahu apa-apa Myungsoo, dan jangan katakan soal ini pada siapapun atau aku akan membunuhmu nanti.” Sahut Naeun, ia sedikit geram pada pertanyaan Myungsoo untuk kedua kalinya yang membuat Chorong seolah-olah seperti wanita murahan.

 

“Wah..wah..kau menakutkan sekali Naeun-ah.” Goda Myungsoo.

 

 

“Chorong-ah ayo kita pergi dari sini, dan kau jangan mengikutiku lagi.” Naeun segera beranjak pergi bersama Chorong meninggalkan Myungsoo.

 

“Baiklah gadis penguntit, hati-hati dijalan!” Teriaknya seraya melambaikan tangannya pada Naeun meskipun gadis itu sudah berjalan menjauhinya.

 

 

TBC. Sorry for late update readers, i will update next chapter as soon as possible~ Thank you^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nasaku96 #1
Chapter 3: finally u update author-nim,,
kirain kga d lnjutin ni ff,,
next chap,,pleaseee jgan lma2 y,,d tnggu,,
keep writing^^,,kamsa
Junhee-chu #2
Chapter 2: bagus banget thoor! Syukaaaaak banget kkk~ ♡♡♡
kawaiigurl7 #3
Chapter 2: Samgurl : i'll try it ^^a

koala_panda : waaa gomapseumnidaa~~ part 3 mash dalam tahap pengerjaan^^

Convoyer : hehe, iya pasti. thx ^^
convoyer
#4
Chapter 2: nice story, tapi kalo bisa dirapikan lagi, biar enak dilihatnya, hehe
koala_panda #5
Chapter 2: Kekeke so cute... Hope u will update soon.. Ini ff indo pertama yg aku suka
SamGurl #6
Aww...I want to read too...my fav otp but unfortunately I cnt read Indonesian...would u consider writing an english version? plz