Annoying boy

I Love You My Handsome Devil

Liburan kenaikan kelas telah usai sudah saatnya siswa-siswi WoolimCube Arts High School kembali menjalani aktifitas sehari-hari mereka disekolah. Pagi ini papan pengumuman sekolah dipenuhi daftar-daftar kelas para siswa. Segurumbulan siswi yang bisa dibilang mereka cukup populer disekolah yang pertama kali melihat papan pengumuman itu, mereka adalah girl group bentukan sekolah untuk menjadi wakil sekolah dalam ajang Korea Festival Dance Competition. yang beranggotakan 7 gadis cantik yang bertalenta dan kaya mereka adalah Park Chorong , Yoon Bomi, Jung Hyerim yang biasa dikenal dengan nama Jung Eunji, lalu ada Son Naeun, Hong Yookyung, Kim Namjoo dan Oh Hayoung.

“Bagus! Doaku terkabul! Tahun ini aku berada dikelas 3-1!! Yuhu Iphone 6+ come to mama! Hahaha.” Ujar Yookyung sambil bersorak kegirangan, orang tuanya memang menjanjikan itu padanya jika ia berhasil lolos masuk kelas 3-1 yang siswanya adalah siswa-siswa cerdas.

“Issh…dasar kau niat masuk kelas 3-1 hanya untuk mendapatkan handphone mahal itu? Ck! Apa-apaan itu?” Sahut Naeun kesal mengetahui ia lagi-lagi berada dikelas unggulan 2, gadis cantik ini berusaha mati-matian agar ia bias lolos masuk kelas 3-1 untuk menyenangkan hati orang tuanya namun sejak kelas 1 ia selalu berada dikelas unggulan 2. Naeun adalah seorang model sejak ia masih berusia 13 tahun, ia masuk ke sekolah ini karena ia menyukai seni dan ia ingin menjadi artis ternama yang multitalenta. 

“Sudahlah Naeunie setidaknya kau tidak sendirian dikelas unggulan 2, aku juga disana. Paling tidak peringkatmu sejak dulu selalu diatasku bukan?” Kata Bomi, pemilik nama lengkap Yoon Bomi ini memang tak suka dengan pelajaran-pelajaran materi namun ia paling unggul dalam hal praktikum terutama menari, Bomi adalah dancer wanita terbaik di WoolimCube Arts high school masih diantara yang lain tapi ia berada diperingkat ketiga dalam hal menyanyi. 

“Benar, Aku juga berada dikelas unggulan 2 tahun ini jadi kau tak akan sendirian Naeun-ah, tapi siap-siap saja Appa dan Sunggyu Oppa akan membantaiku hari ini. Haaash..” Ujar Eunji lesu, bagaimana tidak? 2 tahun berturut-turut Eunji adalah siswa peringkat 1 dikelas unggulan 1 namun ditahun terakhir peringkatnya turun dan alhasil ia dimasukan ke kelas unggulan 2

“Yess aku dan Yookyung sekelas lagi, asyiik! Yeyeyeye~” Namjoo berselebrasi ria bersama Yookyung kegirangan, Namjoo memang gadis cerdas yang selalu bisa mempertahankan posisinya dikelas unggulan 1 dari sejak awal iya masuk WoolimCube Arts Hisgh School.

“Aku juga tetap di kelas unggulan 1 bersama Yookyungie, pasti menyenangkan!” Seru Hayoung antusias. Oh Hayoung adalah teman seprofesi Naeun yaitu Model, ia juga adalah sahabat Naeun sejak 3 tahun yang lalu.

“Mungkin karena akhir-akhir ini kau kelelahan dan menolak beberapa job karena sering sakit Eunji-ah. Aku juga berada dikelas unggulan 2, yaah setidaknya aku tidak berada dikelas unggulan 3 lagi. Hahaha.” Sela Chorong, sang leader Apink. Park Chorong gadis berwajah kalem namun jika laki-laki berani menyentuhnya tak segan-segan ia mengeluarkan jurus Taekwondonya, karena ia adalah duta taekwondo korea selatan. Salah satu korban Chorong adalah Woohyun laki-laki cassanova yang mencoba merebut hati Chorong sejak kelas 2 SMA namun selalu gagal dan berakhir dengan jurus-jurus yang diberikan Chorong.

“Huwaa…apa yang harus kulakukaan??!! Appa, eomma, Daehyun oppa dan Sunggyu oppa akan memarahiku nanti! Huwaaa..” Teriaknya hingga suaranya bergema hingga keseluruh koridor.

“Eunji-ah jangan seperti anak sd begitu,ingat kita sudah kelas 3.” Kata Naeun sambil mengelus punggung gadis itu mencoba menenangkan sahabatnya.

“Tunggu! Kau bilang Sunggyu oppa? Maksudmu Kim Sunggyu sunbae siswa teladan WoolimCube Arts High School? Kau masih berhubungan dengannya setelah dia lulus 2 tahun lalu?” Tanya Chorong dengan tatapan seperti mengintrogasi.

“Tentu saja aku mencintainya dan dia juga mencintaiku. Memangnya kenapa?” 

“Aku hanya bertanya.” Jawab Chorong agak kikuk.

“Sudahlah ayo kita ke basecamp dulu sebelum bel 45 menit lagi.” Ujar Bomi.

------------------------------------------45 menit kemudian-----------------------------------------

Teeeeettt……..!!!
Bel tanda jam pertama berbunyi seluruh siswa memasuki kelas masing-masing dan bersiap untuk pelajaran di awal tahun ajaran baru, begitu juga ketujuh member Apink mereka kembali ke kelas mereka masing-masing. Yookyung, Hayoung dan Namjoo ke kelas 3-1 sementara Chorong, Naeun, Eunji dan Bomi ke kelas 3-2. 

Saat keempat gadis tadi akan memasuki kelas mereka disambut dengan ocehan-ocehan tidak penting oleh genk penguasa WoolimCube Arts High School yaitu Infinite yang beranggotakan 6 orang pemuda yang berkharisma. Mereka adalah Dongwoo,Woohyun, Hoya, Sungyeol, Myungsoo dan Sungjong. Mungkin ini terlalu berlebihan jika disebut genk karena mereka hanyalah sekumpulan murid yang memiliki hubungan darah serta pemegang saham terbesar di WoolimCube arts High School dan WoolimCube Ent.

Anggota yang pertama Dongwoo ia adalah siswa yang aktif dalam kegiatan organisasi dan ia merupakan ketua klub dance sekolah. Woohyun, ia dijuluki sebagai pria cassanova karena sifatnya yang suka bergonta-ganti pacar dan mudah merebut hati wanita. Namun dibalik semua itu ia memang seorang yang penyayang, cerdas dan bertalenta yang sedang mengejar cinta Park Chorong. Hoya begitulah ia dikenal, pemilik nama asli Lee Howon ini adalah seorang dancer yang handal WoolimCube Arts High School terbukti dengan seringnya ia mengikuti dance competition bersama Dongwoo, ia juga adalah ketua klub Taekwondo. Myungsoo atau yang biasa dikenal dengan nama L. Ia adalah seoarang model sejak SMP dan ia juga adalah ketua genk Infinite. Parasnya yang rupawan membuatnya menjadi siswa paling digemari oleh para siswi belum lagi ia adalah seorang kapten basket sekolah. Sungyeol sang ketua osis sekaligus member Infinite yang paling konyol,lucu namun cerdas. Terkadang ia berpikir kritis dan realistis tapi jika otaknya sudah sedikit bergeser sifat-sifat aneh dan konyolnya akan keluar, ini membuatnya menjadi moodmaker Infinite. Sungjong, anggota Infinite yang satu ini dikenal sebagai pretty boy karena parasnya yang tampak seperti wanita cantik, namun sebenarnya dia adalah yang paling manly dan member yang paling pendiam.

“Eoh? Son Naeun? Kau sekelas lagi denganku tahun ini, sepertinya kita memang berjodoh, lihat bangkumu saja selalu sejajar dengan bangkuku.” Kata seorang lelaki, musuh bebuyutan Naeun.

“Kau saja yang suka mengikutiku.” Sahut Naeun ketus.

“Jangan bermimpi, untuk apa aku mengikutimu? Itu membosankan sekali.” Katanya sambil tertawa mengejek kearah Naeun.

“Sepertinya ini memang kesialan bagiku Kim Myungsoo, selalu sekelas denganmu. Haah..” Ya nama lelaki yang selalu mengganggu Naeun sejak kelas 1 adalah Kim Myungsoo. Lelaki dengan paras yang tampan dan pintar, ia adalah lelaki idaman setiap gadis di sekolahnya.

“Ya! Seharusnya kau senang sekelas denganku, gadis-gadis lain sangat ingin sekelas denganku.” 

“Senang? Cih apa untungnya bagiku sekelas denganmu Kim Myungsoo yang benar adalah aku sangat menderita sekelas denganmu untuk yang ketiga kalinya.” Sahut Naeun dengan malas. 

“Sudahlah Naeunie, jangan hiraukan dia.” Chorong menyela percakapan Naeun dan Myungsoo yang dianggapnya tidak penting agar mereka berdua berhenti berdebat.

Naeun memang sangat membenci Myungsoo yang selalu saja mengganggu kehidupan Naeun. Tiada hari jika ia tak menjahili Naeun entah itu dirumah ataupun disekolah membuat gadis itu geram namun terkadang Naeun merasa sepi jika Myungsoo tak mengganggunya barang sehari saja.

"Oh Chorong-ah kau juga disini? sayang sekali Woohyun berada dikelas 3-1, Woohyun-ah kau bertukar kelas saja denganku" kata Dongwoo. 

"Enak saja bermimpilah! Walaupun Chorong tak sekelas denganku aku akan tetap mencintainya" Ujar Woohyun seraya mengerlingkan sebelah matanya pada Chorong yang mual melihatnya 

“Ya! Menyingkirlah aku mau duduk!” Seru Naeun pada Myungsoo yang menduduki kursinya.

“Aigoo kau galak sekali.” Ujar Myungsoo dengan senyum yang sangat dibenci Naeun, senyum yang mengejek.

“Jangan tersenyum seperti itu padaku! Atau aku akan mencoret muka jelekmu itu dengan lipstikku”

“Hahahahaha Sepertinya minus matamu bertambah Son Naeun kau bahkan tak bisa membedakan wajah tampan dengan wajah jelek.”

“Kau Kim Myungsoo jelek sudah membuatku kehilangan kesabaran! Rasakan ini! Mati kau! Mati kau! Mati kau!” Naeun melepas sepatunya dan memukul-mukulkannya pada Myungsoo yang masih tertawa.

Myungsoo berdiri dan menahan pergelangan tangan Naeun “Ya! Apeo! Kau sebenarnya wanita atau preman?!” 

Melihat perdebatan Myungsoo dan Naeun teman-teman mereka hanya terdiam mungkin ini sudah hal yang biasa sejak 2 tahun lalu namun mereka terdiam karena posisi tangan Myungsoo yang masi menggenggam tangan Naeun meski mreka sedang berdebat dan si pemilik tanganpun seakan merasa nyaman dengan posisi seperti itu.

“Hei bukankah mreka terlihat sangat cocok?” bisik Dongwoo pada Sunyeol yang sedari tadi berada disebelahnya.

“Mwo?!!” Myungsoo dan Naeun menoleh kearah Dongwoo bersamaan dan memelototi laki-laki berbibir seksi itu.

“Lihat mereka bahkan kompak sekali kan? Hahahaha…” Kata Dongwoo lagi sambil tertawa dengan tawanya yang khas.
“Ya! Kim Myungsoo sepertinya tanganmu nyaman sekali dengan posisi seperti itu?” Tanya Sungyeol.

Myungsoo dan Naeun melirik tangan mereka yang masih saja dalam posisi tangan Myungsoo menggenggam pergelangan tangan Naeun sedetik kemudian keduanya merasa canggung. “Kau berani sekali menyentuhku!” Bentak Naeun.

“Apa?! Kau saja yang terlalu nyaman dipegang olehku!” Balas Myungsoo.

“Lihat mereka mulai lagi, haahhh…ini tak akan berakhir sampai hari kelulusan kita nanti.” Kata Bomi sambil berjalan pergi menuju tempat duduknya tanpa menghiraukan kedua orang itu yang terus saja berdebat.

“Ya! Ya! Sebentar lagi jam pelajaran dimulai kembali lah ke kelas kalian, dan kalian berdua duduklah di tempat masing-masing!” Seru Eunji pada Woohyun,Hoya dan Sungjong serta kedua teman sekelasnya yang masih berdebat itu lalu kembali ke tempat duduknya.

***

Chorong sedang berjalan santai sendirian menyusuri koridor lantai 2 menuju basecamp Apink untuk mengambil tugas karya ilmiahnya yang tertinggal disana, derap langkahnya bergema hingga ke seluruh ruangan. Saat ia melewati kelas 3-1 tanpa gadis itu sadari ada yang memperhatikannya dan berlari kecil mengikuti langkah Chorong dengan perlahan.

“Hei Chorongie kau mau mau kemana? Mau kutemani?” Ujar lelaki itu seraya menaruh lengannnya pada bahu Chorong.

“Ya! Nam Woohyun singkirkan jauh-jauh tangan kotormu itu dari bahuku atau kau akan mati.” Sahut Chorong ketus dan tanpa mengalihkan pandangannya. 

“Wah..wah kau galak sekali Park Chorong.” Ujar Woohyun melepas rangkulannya terhadap Chorong.

“Seperti kau tak mengenalku saja. Pergilah sebelum aku menghajarmu lagi!” Seru Chorong namun tetap dengan ekspresi yang datar seakan malas menanggapi ocehan dari lelaki tampan itu.

“Hajar saja aku jika itu membuatmu senang dan bisa membuatku bersamamu lebih lama.” Woohyun terus saja menggoda Chorong mencoba meluluhkan hati gadis itu dengan kata-kata manisnya. 

Mendengar rayuan sang cassanova Chorong sedikit menarik ujung bibirnya menahan tawanya namun senyuman itu hanya tipis dan terhitung beberapa detik saja jadi tak terlihat begitu jelas jika Chorong sedang tersenyum.

Sebenarnya Chorong menyukai Woohyun sejak lama hanya saja ia tak ingin mengakuinya karena gengsinya yang begitu tinggi. Chorong juga memiliki sedikit penyesalan karena ia menolak cinta Woohyun saat lelaki itu menyatakan cintanya di malam pergantian tahun. Ia hanya takut jika ia menerimanya suatu hari ia akan dicampakan oleh Woohyun seperti gadis-gadis lain disaat ia begitu menyayangi Woohyun. Seperti yang diketahui Woohyun adalah seorang Cassanova bukan? Jadi menolak Woohyun adalah keputusan yang tepat pikir Chorong , tapi kebenaran yang tak pernah Chorong ketahui adalah Woohyun benar-benar menyukainya.

“Rayuanmu itu tak akan mempan untukku Nam Woohyun jadi pergi saja sana.”

“Tidak akan sebelum kau mau menerima ajakanku.”

“Oh yang benar saja, orang-orang akan menganggapku gadis murahan.”

“Tak akan ada yang berani mengataimu seperti itu. Jika ada aku yang akan menguburnya hidup-hidup” 

“Aku bisa menjaga diriku sendiri, kau saja selalu ku hajar bukan? Bagaimana kau bisa melakukan itu? Kau bercanda.”

“Itu karena aku yang selalu mengalah padamu, mana mungkin aku menghajar gadis yang kusuka?” 

Deg! Chorong tersentak mendengar ucapan Woohyun hingga ia menghentikan langkahnya selama beberapa detik lalu meneruskan langkahnya menuruni tangga. Ia sadar bahwa semua ucapan Woohyun hanya lah bualan untuk mendapatkan hatinya meski ada sedikit perasaaan berbunga-bunga ketika Woohyun mengatakan jika lelaki itu menyukainya sayangnya Chorong hanya beranggapan semua itu hanyalah rayuan seperti yang dilakukan Woohyun pada gadis lain.

“Berhentilah membual Nam Woohyun. Mana mungkin lelaki tampan,kaya dan cerdas dalam bermusik sepertimu menyukai gadis sepertiku? Bang Minah lebih cantik, lebih indah suaranya, lebih pintar, bahkan ia seorang model dan aktris? Sedangkan aku? Apa yang kau harapkan dari gadis sepertiku?”

“Cinta tak memangdang apapun dan aku tak pernah mengharapkan apapun darimu karena aku telah memiliki semuanya. Aku hanya membutuhkanmu untuk melengkapi hidupku itu saja.”

Chorong tertegun dengan apa yang Woohyun katakan namun ia sadar ia tak bisa berharap apapun pada lelaki itu karena ia terlalu takut untuk merasakan kepahitan cinta yang mendalam. Mendengar Woohyun memiliki banyak kekasih sudah membuatnya merasakan kepahitan yang tiada tara, bagaimana jika Woohyun mencapakannya nanti? Ia tak dapat membayangkan jika itu benar-benar terjadi padanya.

“Simpanlah rayuanmu itu untuk gadis lain itu tak akan mempan untukku. Dan jangan mengikutiku atau aku akan menghajarmu.”

“Aku tak akan pergi jika kau belum menerima ajakanku.”

“Haiisssh! Benar-benar! Baiklah katakan apa maumu?”

“Hari sabtu nanti jam 3 sore aku akan menunggumu di Namsan Tower. Aku tak akan pulang sebelum kau datang menemuiku.”

“Baiklah..baiklah aku akan datang sekarang cepat kau pergi dan kembali ke kelasmu!” 

“Siap! Nona Choco, sampai jumpa hari sabtu..” Kata Woohyun sambil mengerlingkan matanya pada Chorong.

Setelah Woohyun menjauh ia terkekeh pelan melihat Woohyun mengerlingkan matanya seperti tadi. “Choco? Astaga orang itu benar-benar menyusahkan. Kira-kira apa yang akan dia lakukan sabtu nanti ya?” 

***

TBC~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nasaku96 #1
Chapter 3: finally u update author-nim,,
kirain kga d lnjutin ni ff,,
next chap,,pleaseee jgan lma2 y,,d tnggu,,
keep writing^^,,kamsa
Junhee-chu #2
Chapter 2: bagus banget thoor! Syukaaaaak banget kkk~ ♡♡♡
kawaiigurl7 #3
Chapter 2: Samgurl : i'll try it ^^a

koala_panda : waaa gomapseumnidaa~~ part 3 mash dalam tahap pengerjaan^^

Convoyer : hehe, iya pasti. thx ^^
convoyer
#4
Chapter 2: nice story, tapi kalo bisa dirapikan lagi, biar enak dilihatnya, hehe
koala_panda #5
Chapter 2: Kekeke so cute... Hope u will update soon.. Ini ff indo pertama yg aku suka
SamGurl #6
Aww...I want to read too...my fav otp but unfortunately I cnt read Indonesian...would u consider writing an english version? plz