We are not the same
SWEET BLOODSeokjin termenung. Dia memandang ke luar tingkap dengan pandangan kosong.
Ingatannya masih pada Jihyo. Dia berharap dapat berjumpa yeoja itu. Sejak kali pertama berjumpa yeoja itu hatinya sudah bergetar. Namun Jihyo seperti ingin menjauhkan diri darinya.
// Flashback //
" Hai, sweetie. " tegur Seokjin sambil menghalang laluan seorang yeoja ketika dia lalu bersebelahan loker. Wajah cantik dan pucat milik yeoja itu menarik perhatiannya.
" Err... Hai. Apa senior mahu ? " soal Jihyo. Terasa jengkel apabila diperlakukan sebegitu.
" Panggil aku oppa aje. Seokjin oppa. Okay? "
" Hmm. " angguknya tidak rela.
" So, your name is.. Song Jihyo! What a nice name. " tag nama yeoja itu dibacanya.
" My name is Seokjin. Kau ni comel la, " kata Seokjin. Pipi Jihyo memerah mendengar pujian itu.
" Err.. Takla! " nafi Jihyo.
" Se.. Oppa! Saya rasa saya pernah terserempak dengan awak. Senior yang minta buku itu ya? " soal Jihyo.
" Oppa, " Seokjin membetulkan. " Yup. "
Jihyo melangkah ke belakang sedikit. Menjarakkan dirinya dari Seokjin. Masih dapat diingat dengan jelas apa yang tertera di dalam buku yang dipulangkan pada Seokjin.
" Rehat dengan aku? Mahu? "
" Huh?! Err.. Not sure, " kata Jihyo. Dia harus berhati - hati. Nasihat eommanya terngiang - ngiang di telinganya.
" Kita keturunan vampire yang tidak minum darah. Tetapi sesetengah vampire yang minum darah kita. S
Comments