PROLOG

Di sebuah kota kecil di Seoul, yang kini tengah diselimuti hujan yang cukup deras. Jam menunjukkan pukul 7.00 pm. Namun jalanan sudah sepi dan hanya beberapa kendaraan yang berlalu lalang.

Seorang namja dan yeoja tengah duduk berdampingan disebuah halte. Namun, duduk mereka dibatasi jarak satu meter. Keduanya terdiam dan tak ada satupun yang membuka mulutnya bahkan tidak ada pergerakan sedikitpun satu dari mereka. Hening dan dingin suasana malam itu.

15 menit

20 menit

25 menit

Masih dengan suasana yang sama.

30 menit…

Terdengar suara parau nan dingin dari seorang namja,tatapanya lurus kedepan dan membuang nafasnya pelan sebelum memulai pembicaraanya.

“ Aku tidak mau mengatakan diriku bodoh, semua yang aku lakukan tidak sia-sia. Aku bisa menyelamatkan orang yang akan menjadi bagian hidupku nanti. Aku bisa mendapatkan apa yang memang harusnya jadi milikku. Dan sekarang semuanya sudah berakhir, aku ingin melanjutkan mimpiku yang sudah ada didepan mata, dan mendapatkan kebahagiaanku. Aku berhasil menyingkirkan tikus-tikus yang berkeliaran diperusahaan appaku dan appamu. Kumohon lupakan semuanya. Dan memulai hidup baru bersamaku.” Ucap seorang namja pada yeoja disebelahnya, dengan raut kesal namun mencoba bersikap tenang.

Namun, tidak ada jawaban dari yeoja sebelahnya, sang yeoja masih bertahan membungkam mulutnya dan menundukkan kepalanya. Lalu sang namja berdiri mendekati yeoja disebelahnya, mencoba mensejajarkan wajahnya dengan wajah sang yeoja tadi dengan tunduk didepanya. Dengan lembut sang namja menggenggam tangan sang yeoja dan menatap nya dengan ketenangan dan ketulusan yang ada dihatinya.

“ Kim Seohyun, kembalilah pada Park Chanyeol.. Jebal.. “ ucap sang namja yang bernama Chanyeol.

Sang yeoja yang dipanggil dengan Seohyun, masih terdiam namun tatapanya menatap mata namja didepanya, mencari kebenaran yang barusan dikatakan Chanyeol melalui matanya. Hatinya masih menimbang-nimbang dengan perkatan Chanyeol dan pengorbanan Chanyeol yang memperjuangkan hubungannya dengan Seohyun. Dan dia menemukan ketulusan dan kenyamanan dimata Chanyeol setelah mengingat-ingat pengorbanan yang Chanyeol berikan padanya. Dan dia mengabaikan perasaan yang akhir-akhir ini tumbuh dihatinya dan memilih yang ada dihadapanya sekarang.

“ I’m comeback for you Park Chanyeol.” Ucap Seohyun dengan nada lirih.

“ Gomawo chagiya~ jeongmal gomawo!.” Ucap Chanyeol memeluk Seohyun erat.

“ Aku ingin pulang.” Ucap Seohyun disela pelukanya dengan Chanyeol.

“ Ne. Kajja. “ ucap Chanyeol mengulurkan tanganya.

Dan mereka berdua berjalan begandengan tangan meninggalkan kesunyian dan kedinginan di malam itu.

“ Biarlah seperti ini. Aku pastikan ini jalan yang benar. Channie oppa benar. Semua sudah selesai, dan aku harus kembali kehidupan normalku. Aku harus melupakan semuanya. “ – Seohyun Side

“ Gomawo. Jeongmal gomawo. Akhirnya aku mendapatkan apa yang aku inginkan. Aku mendapatkan impianku yang selama ini sudah ku rencanakan. Dan kau Seohyun, dirimu yang membuat impianku semuanya tercapai. Saranghae. Jeongmal Saranghae. Aku tidak akan membiarkan seseorang menyembunyikanmu dari hadapanku lagi.”