Part 5

Mango Caffe Love | WooGyu

☆Mango Caffe Love☆

By Jieun Kim

 

 

 

"Mian. Hyung sudah membuatmu khawatir. Paman Jungyeop menitipkan kado natal ini untukmu, jadi itu sebabnya hyung sedikit terlambat." Sunggyu menyingkirkan butiran-butiran salju yang menempel di kepala Minju. Tapi memang dasar bocah kecil. Kado natal itu langsung Minju rebut penuh girang. 

 

"Ayo kita masuk. Diluar dingin sekali." Sunggyu menggandeng Minju agar segera masuk dan menyalahkan tungku bakar. 

 

 

***

 

 

Semua kariyawan Mango Caffe datang dalam keadaan ceria tidak terkecuali Kim Sunggyu. Ia bahkan datang pagi sekali. Sejak tadi Sunggyu selalu tersenyum membuat Sungjong dan Sungyeol saling bertatap aneh. Setiap pengunjung Mango caffe yang datang hari ini mendapatkan kartu ucapan selamat natal. Pengunjung juga mendapatkan potongan harga khusus hari ini.

 

"Wah...hyung! kuperhatikan sejak tadi senyummu cerah sekali." Sungjong kariyawan paling muda itu selalu menggoda Sunggyu. Tapi memang benar Sunggyu tampak berbeda hari ini. Akan tetapi sepertinya dari arah pintu dapur ada seseorang bahkan yang tidak menginginkan kehadirannya. Tentu saja siapa lagi kalau bukan Woohyun. 

 

Melihat betapa akrabnya Sungyeol, Sunggyu dan Sungjong, membuat suasana hati Woohyun semakin kacau. Entah kenapa Woohyun tidak suka jika Sunggyu terlalu akrab dengan Sungyeol, tapi di sisi lain ia juga tidak mengharapkan kehadiran pria manis bermata sipit itu. Sunggyu, kehadiranmu membuat posisiku sulit. 

 

Tak tahan melihat Sunggyu bercengkrama bersama kariyawan lain, Woohyun memilih untuk menepih keruangan 'Sajangnim', seperti biasa datang tanpa mengetuk pintu, Woohyun memang seperti itu selalu masuk keruangan bos dengan seenaknya. Dan Myungsoo sudah lelah memperingatkan Woohyun untuk tidak mengagetkannya setiap hari. 

 

"Saat aku bilang ingin cuti, kau hanya sementara kan mencari pekerja paruh waktu? Dan ini sudah berjalan satu bulan, kau tidak memecatnya, bos?" tanya Woohyun gusar. Memainkan pulpen sambil menunggu jawaban dari Myungsoo atasan sekaligus sahabatnya sejak kecil.

 

"Kim Sunggyu terlalu sayang untuk di pecat. Lagipula dia pekerja keras dan aku tidak memiliki alasan untuk memecatnya begitu saja, kau mengertikan, Woohyun?" 

 

"Jadi, mulai sekarang berhenti menyuruhku untuk memecat Sunggyu. kau harus bisa membedakan pekerjaan dan perasaanmu, kau mengerti?" imbuh Myungsoo, lagi. Seraya memijat kening, Ah lelah sekali hari ini.

 

"Tapi Myung... Aku tidak bisa bekerja leluasa sejak Sunggyu datang ke Caffe ini."

 

Tidak memerdulikan Woohyun, Myungsoo segera mengusir Woohyun. Itu sangat mengganggu sekali bagi Myungsoo. Woohyun selalu memintanya untuk memecat Sunggyu untuk alasan yang tidak jelas. 

 

 

 

***

 

 

Sunggyu sedang membersihkan meja kasir sambil melirik jam dinding caffe.  Ini sudah waktunya jam makan siang. Sungjong mengajak Sunggyu dan Woohyun untuk makan siang bersama di rooftop Caffe. Tentu saja Sunggyu bersemangat. Sunggyu bahkan mengajak Woohyun untuk makan siang bersama. Ia memang sepertinya tidak bisa membaca pikiran Woohyun, bahwa Woohyun begitu tidak menyukai kehadirannya. 

 

"Woohyun-ah kau belum makan siang, kan?" Sunggyu memang tidak perna sadar atau memang ia sengaja membuat semuanya seakan baik-baik saja.

 

"Aku sudah kenyang. Mulai sekarang jangan mengajak ku lagi untuk makan siang bersama kalian." sergah Woohyun, ketus. Alis Sungjong mengerut. Heran. Kenapa dengan Woohyun? Belakangan Woohyun sangat aneh. 

 

"Memang kenapa? Bukankah sebelum ada Sunggyu hyung, kau selalu ingin makan siang bersama kami, Bukan begitu Sungyeol hyung?" Sungjong melirik Sungyeol. Dan Sungyeol juga membenarkan perkataan Sungjong. Sungyeol sadar situasi di antara Sunggyu dan Woohyun semakin canggung. Sungyeol lalu menarik tangan Sunggyu. 

 

"Woohyun mungkin sudah kenyang. Ayo kita pergi makan." Sungyeol menarik tangan Sunggyu. Sungjong mengekor mengikuti mereka kecuali Woohyun yang masih melihat kepergian ketiga rekan kerjanya. 

 

Baru saja akan menaiki tangga untuk menuju rooftop caffe, Woohyun membuat ketiganya menoleh, "Kalian boleh makan di rooftop caffe kecuali Kim Sunggyu. Karena dia kariyawan baru, jadi tidak berhak menikmati rooftop caffe ini."

"Kau mengerti kan kariyawan baru?" imbuh Woohyun.

Sungyeol, Sungjong, terlebih Sunggyu,  pria itu menatap tak percaya. Ini seperti diskriminasi bagi sunggyu.

 

Sunggyu masih tak mengerti, ia menghembudkan nafas ke atas bermain dengan ujung rambutnya. Heol~ Woohyun bukan hanya judes dan ketus tetapi juga sangat menjengkelkan. Apa masalahnya?  Padahal kan cuma mengajak makan saja. Kenapa Woohyun malah mengancamnya segala. 

 

Lalu kemudian Woohyun  jalan mendekati Sunggyu, tepat di samping Sunggyu, Woohyun berbisik pelan. "Jangan harap kau juga bisa mengambil teman-temanku." setelah itu woohyun pergi meninggalkan Sunggyu.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ain112 #1
Chapter 5: Belum ada kelanjutannya ya kak...
Alvin_19 #2
Chapter 5: dilanjut dong!!!!!!!
woogyuyie #3
Chapter 5: where's chapter 6? can't wait!! it's cool fanfic
Luyina_ #4
Chapter 5: Didi ngeselin bgt disini duh-_- jangan benci mimy terlalu deh nanti cinta loh hahah
ranidemaii #5
Chapter 5: Wowwh galak2 bgt sih m Gyu...
iiishhh nyebelin...
sbner ny apa sihh yg bikin woohyun benci m gyu ???
awas tuhhh...
lama2 tar jd cinta lg...
kkkkk~~~
akitou
#6
Chapter 5: wowowh takut gyu mengambil tmnnya...???? wae...??? ah wowowh kau menjengkelkan
akitou
#7
Chapter 3: wowowh galaknya. yakh... kau jgn marah2 sm hamsterku. chingu....!‘!!! lm skali ngilangnya... aku tnggu update ff yg lain.