☆Mango Caffe Love☆

By Jieun Kim

Seminggu kemudian, Sunggyu di terima sebagai pekerja paru waktu di Mango Caffe atas saran Hoya. Kini Sunggyu menikmati perannya sebagai kasir sementara waktu menggantikan kasir sebelumnya yang sedang mengambil masa cuti. 

Sunggyu benar-benar menikmati perannya itu. meskipun sedikit susah untuk beradabtasi dengan kariyawan yang lain, tapi Sunggyu berusaha keras agar bisa berinteraksi dengan baik bersama kariyawan-kariyawan lain. Seperti saat ini ketika caffe dalam keadaan sepih, Lee Sungjong kariyawan caffe paling muda mengajak Sunggyu untuk menikmati makan siang di rooftop Mango caffe yang biasa juga di lakukan oleh kasir sebelumnya. 

"Hyung kau datang di waktu yang tepat. Mango caffe benar-benar membutuhkan pekerja keras seperti mu. Aku senang bisa mengenalmu." Ucap Sungjong malu-malu. Sungjong adalah salah satu kariyawan yang pertama kali menyambut kedatangan Sunggyu dengan senyum ceria. 

"Aku juga Sungjong-ah. Senang bisa mengenalmu. Tapi omong-omong, kemana ketua kasir itu pergi cuti? Apakah dia tidak tinggal di Seoul?" sepertinya Sunggyu mulai penasaran tentang si ketua kasir itu. Sejak Sunggyu di terima bekerja, ia tidak perna melihat sosok si ketua kasir karena sudah pergi lebih awal. 

"Benar dia bukan orang Seoul. Tempat tinggalnya lumayan jauh. Di Jeju. setiap akhir tahun dia selalu pergi berlibur kerumahnya, dan Mango Caffe tidak bisa berbuat banyak tanpa dia."

"Kenapa? Kenapa tidak bisa berbuat banyak tanpa dia? Memangnya dia sangat berpengaruh ya?" 

"Tentu saja! Namanya Nam Woohyun. Dia kariyawan paling lama di Mango caffe, juga paling sulit di dekati dan banyak yang memuji ketampanannya." Penjelasan Sungjong membuat Sunggyu sedikit tahu tentang identitas si ketua kasir yang ia tahu namanya Nam Woohyun. 

***

Sebagai pekerja paruh waktu, Sunggyu sangat terampil dan pekerja keras. Meskipun ada banyak hal yang belum ia ketahui seputar ilmu kasir. Namun kemampuannya menghitung cepat membuat Sunggyu dengan mudah beradabtasi dengan mesin kasir meski tanpa bimbingan Nam Woohyun si ketua kasir. 

Hari ini kabarnya Woohyun akan kembali ke Seoul setelah menghabiskan masa cutinya selama dua minggu. Namun Sunggyu tak ambil pusing tentang penjelasan Sungjong bahwa Woohyun itu pemuda yang susah untuk di dekati. Asalkan Sunggyu mencoba bersikap ramah, Woohyun pasti menerima kehadirannya pikir Sunggyu. 

Belum sempat membayangkan bagaimana ia akan menyambut Woohyun si ketua kasir, tiba-tiba Woohyun sudah ada di hadapannya. Namun Sunggyu yang bodoh ia tidak tahu wajah seperti apa yang Woohyun miliki.

"Selamat datang tuan. Anda ingin pesan apa?" Sapa Kim Sunggyu ramah. Namun tidak untuk Woohyun. 

"Begitu caramu menerima pelanggan?" 

Sunggyu terdiam beberapa saat. Matanya melirik ke arah Sungjong. Sungjong mendekat dan berbisik pada Sunggyu, "Orang yang sedang berdiri di depanmu itu adalah Nam Woohyun..."

"Woohyun katamu?" Reflex Sunggyu berteriak menyebut nama Woohyun. Sedikit tidak percaya kalau akhirnya Woohyun sudah kembali.

"Ssstt.. pelankan suaramu. Cepat sana beri salam dan mohon bimbingannya." Selagi keduanya asik berbincang-bincang, Woohyun langsung pergi meninggalkan kedua kariyawan itu. 

"Cepat sana beri salam pada Woohyun." titah Sungjong sambil mendorong tubuh gempal Sunggyu agar segera mengikuti Woohyun. 

Tap

Tap

Tap

"Ke-ketua kasir. Tunggu sebentar." sergah Sunggyu. Woohyun menoleh dengan senyum sinis.

"Bagus kalau kau sudah tau posisi jabatanku." Jawaban ketus Woohyun membuat Sunggyu langsung ciut nyali. Ini belum apa-apa tapi Woohyun sudah menunjukan ketidaksukaanya pada Kim Sunggyu. 

"Se-senang bertemu denganmu Sunbae, mohon bimbingannya. Namaku Kim Sung-..." Belum sempat menyelesaikan namanya. Woohyun sudah pergi meninggalakan Sunggyu. Seketika Sunggyu tersenyum hambar. 

Sunggyu masih mematung di tempat kejadian, memandang punggung Woohyun yang sudah menghilang dari balik pintu ruangan 'Sajangnim'. Semua yang di katakan Sungjong tentang Woohyun  tempo hari sepertinya benar. 

 Namaku Kim Sunggyu...  batinnya. Sunggyu menlanjutkan ucapan namanya yang tidak ingin Woohyun dengar.