Bab 22
Love is Blind! Hmm.. Really?
Annyeong readers..Miss me??Haha..Maaf sebab la saya tak update.I have to make a preparation for the final exam and Alhamdulillah it already end.Im so sorry kalau chapter kali nih agak borring.I take a long time to write it.Rasanya saya kena asah balik skill menulis ni.haha..
Loneliness and the feeling of being unwanted is the most terrible poverty.
******
Kyungsoo memejamkan mata.Menikmati aroma malam dingin yang menampar lembut wajahnya.Lengannya yang terdedah diusap lembut tanda kedinginan mencengkam kulitnya.Matanya dicelikkan lalu memerhati pemandangan malam di kawasan perumahannya.
Petang tadi Eunji ada memberitahu tentang Sehun ingin membantunya menyiapkan kerja kursus .Eun ji mengajaknya untuk sama-sama menyertai mereka berdua namun Kyungsoo menolaknya.
"Mianhei Eun Ji.Petang nanti saya ada urusan yang perlu diselesaikan.Lagipun Sehun ada untuk tolong awak nanti."Kata Kyungsoo memberi alasan.Bukannya dia tak nak menyertai mereka berdua tetapi apabila teringatkan permintaan Sehun agar memberi peluang untuk mereka berdua keluar berdua Kyungsoo membatalkan niat di hati.
"Alah..Kyungsoo..Jom lah..Jangan hampakan saya.Lagipun,rasanya dah lama kita tak jumpa..I..emm...I miss you..'Luahan Eun Ji menyentakkan Kyungsoo.Dirinya berasa serba salah.Dalam pada masa yang sama,jantungnya berdegup kencang menyebabkan dirinya berpeluh dingin.
"Eun Ji....."Panggil Kyungsoo lembut.
"Erk?Err...Kyungsoo..Got to go..Bye-bye!!!"Ucap Eun Ji kalut lalu mematikan talian.Kyungsoo mengeluh kuat.
"Aku takut nak bagi kau harapan Eun Ji..Aku takut....selepas aku ungkapkan kata cinta aku kat kau..Kau tahu kebenarannya."
"Kyungsoo..Its time for dinner!!"Laungan dari bibiknya dari tingkat bawah menyentakkan Kyungsoo dari lamunan.Dia memandang sekeliling.
"Kenapa aku rasa sunyi saja malam nih?Mana pergi semua orang dalam rumah nih eh?"Soal hati Kyungsoo.Tanpa berlengah,Kyungsoo menapak masuk ke dalam biliknya lantas turun ke bawah.Sudah pasti langkah diatur ke ruang makan.Kebiasaannya bibik keluarga Kyungsoo sedang sibuk menyediakan makanan buat mereka.
"Ahjumma..."panggil Kyungsoo sopan.Wanita tua yang dipanggil ahjumma itu berpaling.Tangannya memegang dulang minuman disisipkan ke tepi.Wanita tua itu menundukkan sedikit kepalanya lantas tersenyum manis.
"Annyeong Kyungsoo."ucap wanita tua itu.Kyungsoo juga turut menundukkan kepalanya tanda hormat.Walaupun wanita tua itu hanyalah bibik keluarganya sahaja,namun Kyungsoo sudah dididik sejak kecil untuk menghormati orang tanpa mengira rupa,pangkat dan harta.Keluarga Kyungsoo mengajarnya erti merendah diri walaupun dikurniakan kekayaan yang melimpah ruah.
"Annyeong..Mm,Ahjumma..Mana yang lain?Mereka tak pulang lagi ke??"Mata Kyungsoo meliar ke sekeliling.Puas dia mengintai namun tiada seorang pun ahli keluarga yang kelihatan.
"Oh..Oppa and Omma Kyungsoo tak dapat nak pulang cepat.Mereka perlu attend majlis ulang tahun rakan mereka.Jadi,mereka pesan suruh Kyungsoo makan dulu.Jangan tunggu mereka.Takut majlis tamat lewat.Kesian pulak kat Kyungsok kena menunggu."Terang ahjumma itu.Kyungsoo mengangguk-anggukkan kepalanya tanda faham.
Sejurus itu,wanita tua itu meninggalkan Kyungsoo untuk meneruskam kerjanya yang belum selesai di dapur.
"Hailaa..Nampaknya terpaksalah aku makan seorang malam nih.."Rungut Kyungsoo sendiri.Badannya sudah dihenyakkan di atas kerusi yang terletak tidak jauh dari ruang makan.
Suasana yang gelap dan sunyi membuatkan hati Kyungsoo bercelaru.Dirinya berasa kosong dan tidak tenang.Seperti dia menginginkan seseorang untuk menceriakan suasana.
Tapi siapa??
LalaDi...LalaDa..lalaDa.
Comments