Sehun memeluk pinggang ramping milik Taeyong dan menaruh dagunya diatas pundak namja yang lebih muda satu tahun darinya itu.
"Hyung?" Taeyong menghentikan tariannya dan menatap sosok Sehun yang sekarang tengah menyembunyikan wajahnya di ceruk lehernya melalui cermin didepannya. "Bagaimana hyung bisa masuk? Aku tak mendengar suara pintu dibuka."
Sehun memutar tubuh Taeyong hingga namja yang lebih kecil darinya itu berhadapan dengannya. Ia membiarkan kedua telapak tangannya menangkup kedua pipi Taeyong. Ibu jarinya mengusap pelan pipi kekasihnya itu.
"Kau terlalu asik dengan tarianmu hingga tak menyadari keberadaan kekasihmu. Jadi begini yang dirasakan Kyungsoo hyung jika dicueki Jongin?"
Sehun memajukan bibirnya, merajuk. Tapi hanya sesaat karena bisa ia rasakan ada benda asing yang menempel selama satu detik di bibirnya. Sehun menatap Taeyong yang kini menghindari tatapan Sehun dengan kedua pipi yang merah merona. Sehun terkekeh pelan sebelum merengkuh tubuh Taeyong ke pelukan hangatnya. Membiarkan Taeyong membenamkan wajahnya di pundak lebarnya.

Mereka berdiam seperti itu selama beberapa saat. Sebelum Sehun memutuskan untuk mengakhiri keheningan. "Apa yang kau lakukan lewat tengah malam begini eoh? Apa kau merasa kesulitan dengan koreomu?" Sehun berbicara tanpa sedikitpun melonggarkan pelukannya. Ia bisa merasakan Taeyong menggelengkan kepalanya.
"Lalu?"
Butuh beberapa saat sebelum Taeyong mengeluarkan suaranya untuk menjawab pertanyaan Sehun.
"Kata Tao hyung kalian akan ke gedung SM untuk latihan menyanyi hari ini. Saat aku bertemu Tao hyung di koridor aku bertanya apa latihan kalian sudah selesai atau belum. Ia bilang latihan sudah berakhir beberapa saat yang lalu tapi kau masih ingin berlatih. Jadi aku.."
Taeyong tak bisa melanjutkan ucapannya lagi. Wajahnya memanas. Ia memilih untuk membenamkan wajahnya lebih dalam di ceruk leher Sehun. Yang ia dengar hanya tawa pelan Sehun.
"Jadi kau menungguku? Kenapa kau tak menungguku di ruang latihanku? Jadi kau sengaja menyetel lagu tadi kencang kencang agar aku tahu ada kau disini?"
"Hyuuunngg"
"Arasseo.. kau tahu, kau menggemaskan hingga aku ingin memakanmu segera. Sekarang."
Baru selesai ucapan Sehun, namja tampan itu merasa tubuhnya didorong cukup kuat hingga pelukannya lepas. Ia menatap Taeyong tak percaya.
"Mesum! Terakhir kali kau melakukannya aku tak bisa latihan chair dance selama tiga hari. Aku pulang!" Taeyong berjalan menjauhi Sehun untuk mengambil tasnya sebelum berjalan menuju pintu. Sebelum ia menutup pintu dengan bantingan keras, Taeyong masih sempat memberikan mehrong untuk kekasih mesumnya itu.

Sehun terdiam di tempatnya beberapa saat sebelum seringai khasnya muncul di wajah tampannya. Ia berjalan menuju pintu dan berteriak memanggil Taeyong. "Babyyyy~ kau tak bisa lari. Aku tahu kau akan kemana~"
"Berhenti mengejarku ert!"
Sehun tertawa puas melihat kekasihnya mulai berlari menjauh darinya yang hanya melongokkan kepalanya dari balik pintu. Sehun mengeluarkan ponselnya dan mengetikkan sesuatu disana.

To : Tao
Tao, bilang pada hyungdeul aku tak akan pulang ke dorm malam ini. Taeyong butuh kehangatan kkk

Sehun memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya sebelum keluar dari ruangan. Mulutnya menyenandungkan lagu Love love love yang masih terdengar jelas dari tempat ia keluar tadi.