Chapter one

Maybe, this is my last story.
Please Subscribe to read the full chapter

“Maybe this is my last story”
Chapter 1
 Characters: Minjun,Wooyoung,Junho,Nichkhun,Chansung.Taecyeon.
.
.

—note : little chapter.



“Ah...aku benar-benar menyukaimu minjun-shi , permainanmu benar-benar sungguh bagus..”aku mengangguk sembari tersenyum,dan melilitkan selimut panjang dihadapan tubuhku.”terimakasih Jiyoung-shi..lain kali datanglah kemari dan aku akan memuaskanmu kembali”jawabku tersenyum menggoda sambil terkekeh,begitupula dengannya.sambil mengancingkan satu persatu kancing kemejanya,kedua mataku tak henti berkedip melihat tubuh indahnya itu,walaupun sudah terbalut dengan pakaian yang sebenarnya juga tipis.ia mengangguk dan mengambil tas kerja-nya disudut kamar .”Ah...baiklah..”ia tersenyum mengeluarkan benda yang sangat aku tunggu.”Ini,ambillah..lain kali aku akan memanggilmu lagi..”setelah menyerahkan uangnya padaku,dengan lekas ia membuka pintu kamar dan pergi..
.
.
“Kau menangis?”suara itu?.dengan lekas kuhapus kedua mataku yang telah berair. menatap orang itu dari sudut mataku.”Tidak...aku tidak menangis..”elakku,menggelengkan kepalaku.ia tersenyum dan duduk disampingku. “Seharusnya kau tidak perlu sedih minjun-shi..seharusnya kau bersyukur,karena kau bisa hidup sendiri dengan hasil keringatmu..”ucapnya padaku dan duduk disampingku.

“—dan itu dengan menjadi seorang penghibur?”tanyaku tak suka dengan kata-katanya,ia menggeleng.”Tidak,tapi kau masih bisa bertahan hidup dengan kegigihanmu selama ini..”perlahan kedua sudut bibirku tersenyum.Ok taecyeon seorang bodyguard diclub malam tempatku bekerja,yang sudah kuanggap sahabatku selama ini,ntah sampai kapan ia selalu melakukan hal seperti ini, datang saat clientku pergi dan menghiburku setelahnya.”Ntah sudah berapa kali kau mengeluarkan kata kata bijakmu itu..”ucapku asal yang membuat gigi besarnya kembali bergesek seperti malam-malam sebelumnya.”hahaha...apa kau merasa senangkan.. karenaku?”tanyanya sambil terkekeh.aku mengangguk dan itu kenyataan,kenyataan bahwa aku memang merasa nyaman saat disampingnya.”terimakasih..”

“Untuk apa?”Tanya-nya padaku.sebelum menjawab,kuambil napas sedalam mungkin dan menghembusnya kuat,berharap rasa sesak didadaku akan berkurang sedikit.walaupun sebenarnya tidak mungkin.”..untuk tetap selalu berteman denganku dan menjadi seorang yang terus menghiburku..”ia mengangguk dan tersenyum.”Apa kau berencana akan meninggalkanku?”tanyaku padanya,entah sudah keberapa kalinya aku bertanya seperti ini padanya ,dan aku yakin dengan jawaban yang sama sebelumnya ia juga akan menjawab pertanyaaanku.”Aku akan meninggalkanmu setelah kau benar-benar tersenyum bahagia tanpa paksaan siapapun , intinya kau dapat menjadi orang yang lebih baik lagi dari sekarang ini..”kepalaku menunduk,meresapi pelukannya terhadapku.

............................

        “Ni-nichkhun sunbaenim..”kepalaku menunduk..semakin menunduk setelah benda kenyal itu benar-benar menyentuh pipi chubbyku.”tahanlah sebentar..luka dikeningmu harus diobati.”kepalaku masih tetap menunduk.dengan perlahan tapi pasti aku bisa merasakan tangan kekarnya itu mengelus dan mengoleskan cairan dingin dikepalaku.”sudah berapa kali kamu seperti ini..”Tanya-nya padaku,mengabaikannya.kedua mataku terus terpejam meresapi cairan dingin itu yang mulai menjalar kedalam kulit kepalaku.”Baiklah..tak apa bila kamu belum mau menjawabnya..”kedua mataku terbuka,bukan karena ingin menjawab pertanyaannya,tapi karena hilangnya tangan itu dikeningku.ia menatapku erat tanpa kedipan.”a-aku..a-aku..—tidak tahu kenapa kedua sudut mataku terasa perih dan berair— a-aku benar..benar takut sunbaenim..hiks..”

“yah..aku benar-benar takut pada mereka,aku benar-benar takut..”kepalanya menggeleng menatapku,dan tanpa kusadari kedua tangannya yang erat sudah memelukku,memelukku begitu erat.”jangan katakana itu,aku yakin kamu pasti bisa melawan mereka..aku yakin itu..aku akan membantumu..”


“T-tapi...bagaimana bisa..a-aku takut sunbaenim..”

“tenanglah..aku  akan membantumu..”

.....................................................


   “Bisakah aku tetap disini Sunbaenim?”Tanyaku padanya. Tangannya yang masih menari diatas wajan itu tiba-tiba terhenti,berbalik kepadaku,menatapku ragu.”Baiklah..”kembali ia

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ayudaantariksa #1
Chapter 3: bagus , tapi kenapa enggak dilanjut
Uyounggie
#2
Chapter 3: Tbc lagi.
aririska #3
Chapter 3: semua jadi teman woo y .. bgus bgt jd seneng ... tp angstnya blm dpt disini ,,, moga aja di chap" selanjtnya bisa bkin aku nangis bombay ... hehe

update soon y author-shi ... ceritanya bagus ... ^^ pngen bgt baca kelanjutannya ....^_^
aririska #4
Chapter 2: mian ... tapi ada beberapa bagian yang sepertinya butuh dijelasin lagi ... kayak adegannya khunyoung , gimana woo bsa ditolong khun, apa hubungan woo dan khun sebelumnya? bagaimana tiba" woo bisa terluka seperti itu? kok bisa tiba" aja woo ada dtempat khun??, dll .. tapi mungkin karena ini chap 1 blum th kan ... moga aja di chap" selanjutnya bisa lebih jelas lagi awalnya kyak apa ... ^_^

Hwaiting author-shi .. ditunggu kelanjutannya yaaa.... ^^
2pm_4ever #5
Chapter 3: Gak tau kenapa cerita author yang satu ini sulit bgt buat di mengerti.....!!!
Mungkin yang khunwoo udah tahu gimana kisahnya, junho ma chan juga, pas minjun ma taec itu loh yang masih gak ngerti.....!!!
Thor, pleaseeee....perjelas lagi yaaaaaa^^
hwootestjang #6
Chapter 3: Wah... so minjun, khun dan junho rakan woo... hebat sekali
2pm_4ever #7
Chapter 2: Ok author ini masih awal dan belum dapat feelnya
So di tunggu chap selanjutnya ok!!
catgotmytongue
#8
Chapter 2: This was a nice intro to your story. You've set the pace well and made me wanna delve into each member's backstory more. I assure you I'm not kecewa at all and am really looking forward to the next update^^ (sorry for commenting in english)
LenkaChakhi
#9
Chapter 2: Hemh lagi lagi potongan angst ;-( , seneng bgt si nuel oppa bikin ff angst . . Hemh .
hyena_lq #10
Chapter 1: Update please..