Chapter 13
Someday We'll KnowPrevious Chapter
Untuk semua yang aku sayangi,
Siapa pun yang membaca surat ini, Kangin hyung atau mungkin saja Yunho meski aku tidak berharap jauh, aku berterima kasih karena masih mau datang ke apartemen untuk mencariku.
Aku tidak akan berbicara panjang di surat ini. Aku hanya ingin menyampaikan kata maaf. Maaf karena aku harus menjadi pengecut dan memilih pergi. Maaf karena aku tak bisa menjadi seseorang yang bisa diandalkan. Maaf.
Aku baik-baik saja. Tak usah mencemaskan aku. Aku akan tetap mengejar mimpiku meski sekarang harus aku lakukan sendiri. Aku pasti mampu melalui ini semua. Semuanya sudah menjadi bagian dari hidupku. Mungkin saat aku kembali nanti, aku bisa menjadi seseorang yang lebih baik, lebih bijak.
Untuk Kangin hyung, terima kasih karena selama ini selalu ada di sampingku dan membantuku di saat aku benar-benar membutuhkan sandaran. Disaat aku ingin ada seorang teman yang sanggup mendengarkan keluh kesahku. Sampaikan salamku untuk Leeteuk noona. Kalian benar-benar serasi. Semoga bahagia.
Untuk Jaejoong noona, kita memang jarang berbicara tapi aku berterima kasih kepadamu karena mau mencintai adikku yang nakalnya minta ampun itu. Aku mohon tetaplah berada disisinya sampai kapan pun. Kalian cocok satu sama lain, aku bisa merasakannya. Aku yakin kalian akan berbahagia berdua.
Untuk appa dan umma Yoo, terima kasih sudah menjadi pengganti orang tua disaat appa dan umma tidak bisa lagi menemaniku. Terima kasih karena kalian lah aku memiliki kesempatan kedua untuk hidup. Kalian selalu mendapatkan tempat di hatiku sebagai orang tua yang menyayangiku. Maafkan aku yang tak sanggup menjadi anak yang berbakti.
Untuk appa Jung, terima kasih karena sudah menjaga Yunho disaat aku tidak ada disisinya. Dan sekarang, aku mohon agar appa bisa menjalankan peran sebagai wali Yunho sekali lagi. Aku mohon jagalah Yunho karena aku tak bisa dan aku rasa appa lebih baik daripada aku dalam hal itu.
Untuk Sungmin-ssi, meski pertemuan kita singkat tapi terima kasih karena sudah mencintaiku. Aku memang tidak bisa membalas rasamu itu akan tetapi aku selalu menyayangimu sebagai adikku. Kau sangat baik dan manis, pasti ada seseorang yang lebih layak dari aku untuk mendampingimu.
Untuk Kyuhyun, aku mencintaimu. Aku mencintaimu dan akan selalu mendoakan kebahagiaanmu. Terima kasih untuk kebersamaan kita meski akhirnya aku harus menyakitimu sengaja maupun tidak disengaja. Maafkan aku. Dan aku tak akan pernah bosan mengatakan ini kepadamu. Aku mencintaimu. Sejak pertama kita bertemu, sekarang, selalu. Jika aku termasuk dalam tokoh fantasi seperti vampire dan werewolf, maka aku tak segan mengatakan kata ‘selamanya’. Kau adalah belahan jiwaku Kyu dan akan terus menjadi belahan jiwaku, meski bagimu aku bukanlah hal itu.
Untuk Yunho, hyung pergi saeng. Maafkan hyung tak mampu menjagamu seperti perkiraan hyung. Hyung terlalu egois dan tidak bisa memberikan kasih sayang yang kau perlukan. Jaga dirimu baik-baik. Jangan membuat appa Jung dan Jaejoong noona susah.
Yun, hanya tinggal dirimu satu-satunya keluarga hyung. Hyung selalu mendoakan kebahagiaanmu, dimana pun hyung berada. Walau kau tak bisa melihat dan menjangkau hyung, tapi hyung akan berusaha menjagamu. Terima kasih karena kau telah menjadi adikku, Hyung menyayangimu, Yun.
Apa ini?! Padahal tadi aku bilang tidak akan berbicara panjang lebar tapi jadi begini. Maaf ya.
Ya sudah. Aku pergi. Jaga diri. Maaf dan terima kasih sekali lagi.
Choi Siwon
( 。・_・。)人(。・_・。 )
Tiga Tahun Kemudian – Kediaman Keluarga Jung
Kediaman mewah itu terlihat ramai dengan orang-orang yang sibuk menyiapkan sesuatu. Bunga, kursi yang ditata sedemikan rupa cantiknya, karpet yang digelar dan masih banyak macam kegiatan lainnya menandakan akan ada perhelatan penting yang digelar. Nuansa putih pun mendominasi hampir seluruh ornamen di rumah megah itu. Tampaknya acara yang akan dilangsungkan adalah acara besar yaitu resepsi pernikahan antara Choi Yunho dan Kim Jaejoong.
Choi Yunho. Walau telah kembali kepada Hwangsoo, Yunho tetap memakai marga keluarganya. Yunho tak ingin menggantinya. Dia adalah Choi sama seperti kakak yang dia sayangi, Siwon.
Yunho memandang sekelilingnya, melihat orang-orang yang berlalau lalang mempersiapkan pesta pernikahan yang akan digelar dalam beberapa jam nanti. Yunho bahagia. Bahagia karena akhirnya kisah cintanya berakhir di pelaminan. Yunho bahagia karena akhirnya dia bisa memiliki Jaejoong seutuhnya dan menyematkan marga Choi di nama wanita yang telah sah menjadi istrinya pagi tadi.
Yunho juga bahagia karena meski harus mengulang beberapa semester, dia bisa menyelesaikan kuliahnya dan berencana meneruskan pendidikannya, karena saat ini dia masih memegang gelar diploma, sambil bekerja.
Yunho bekerja sebagai penari professional di salah satu perusahaan di bidang seni sambil menunggu Kyuhyun memantapkan perusahaan agensi artisnya lalu jika saatnya tiba Yunho akan bekerja disana sebagai koreografer. Jaejoong sendiri setelah lulus menjadi salah satu designer di rumah mode terkenal di Korea. Jaejoong sedang merintis karir sampai dia bisa membuka labelnya sendiri.
Keduanya berjuang untuk terus bersama. Yunho yang terus merasa tak layak untuk menjadi pendamping Jaejoong karena dia adalah mantan pecandu dan Jaejoong sendiri yang terus melihat dirinya tak sederajat dengan Yunho karena dirinya yang bukan dari keluarga kaya. Hal itu disamping orang tua Jaejoong yang sempat menolak Yunho karena masalah narkoba itu dan lainnya. Namun keduanya bisa mengatasi semuanya dan akhirnya memilih untuk menikah.
Bahagia. Ya, Yunho bahagia meski ada setitik kesedihan dalam kebahagiaan itu. Ada sesuatu yang kurang dalam kebahagiaan itu.
Siwon, sang kakak. Ketidak hadirannya menjadi luka di hati Yunho dan juga orang-orang yang menyayangi Siwon. Yunho selalu ingin menangis jika mengingat kepergian sang kakak karena dirinya. Karena kelabilan dirinya saat itu membuat semua yang Siwon coba capai, hancur berantakan.
Yunho tak mau membenarkan alasan apapun atas kebodohannya sampai bisa terjerumus ke jurang bernama narkoba. Apapun alasannya, pilihan Yunho saat itu adalah pilihan paling bodoh dan tidak bertanggung jawab sehingga menyebabkan Siwon menanggung perbuatan yang dia lakukan.
Yunho tak pernah memaafkan dirinya sampai saat ini. Tidak sebelum dia bertemu dengan Siwon dan mendengar sendiri bahwa sang kakak memaafkannya. Yunho bahkan sampai benar-benar seperti orang gila saat dia membaca surat Siwon. Kakaknya itu terlalu baik sampai dia yang meminta maaf kepada Yunho padahal semua itu salahnya.
Ya. Kakaknya terlalu baik. Dan kebaikannya itu justru di salah gunakan oleh Yunho. Maka dari itu, untuk menebus setengah rasa bersalahnya, Yunho bersumpah akan menjadi seseorang yang hebat,seseorang yang dapat dibanggakan oleh Siwon saat mereka bertemu nanti.
Demi Siwon, Yunho membenahi dirinya di tempat rehabilitasi, menyelesaikan kuliahnya dan mencari pekerjaan yang didapatnya sekarang. Demi Siwon, Yunho berjanji akan bahagia dan jika kebahagiaan itu dirasa telah dia raih, baru Yunho akan mencari sang kakak. Yunho tak akan berhenti sampai dia bisa bertemu dengannya lagi.
“Yunnie.” Yunho tersentak mendengar panggilan Jaejoong, namun den
Comments